Ketentuan Pidana Keselamatan Nuklir Pasal 110
(1) Dipidana dengan pidana
- 39 - penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), setiap orang yang membangun, mengoperasikan, atau melakukan dekomisioning instalasi nuklir tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1).
(2) Dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), setiap orang yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang menimbulkan kerugian nuklir.
(3) Dalam hal tidak mampu
membayar denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), terpidana dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) tahun.
Pasal 111
(1) Dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), setiap petugas yang mengoperasikan instalasi nuklir atau petugas di dalam instalasi nuklir yang memanfaatkan sumber radiasi pengion secara tidak sah.
(2) Dalam hal tidak mampu
membayar denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terpidana dipidana dengan kurungan paling lama 6 (enam) bulan.
Pasal 112
(1) Dipidana dengan pidana
denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) setiap orang yang memanfaatkan tenaga nuklir secara tidak sah.
(2) Dalam hal tidak mampu
membayar denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terpidana dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) tahun.
Pasal 113
(1) Dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), setiap penghasil limbah radioaktif tingkat tinggi yang tidak melakukan pengolahan limbah radioaktif.
(2) Dipidana dengan pidana
denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), penghasil limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang yang tidak melakukan pengolahan limbah radioaktif.
(3) Dalam hal tidak mampu
membayar denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), terpidana dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) tahun.
Pasal 114
Setiap orang yang melaksanakan pertambangan mineral radioaktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
- 40 - Pasal 115
Setiap orang yang melaksanakan pembangunan, pengoperasian, dan dekomisioning instalasi nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf b tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 116
Setiap orang yang melaksanakan ekspor, impor, pengayaan, produksi, dan pengangkutan bahan nuklir atau bahan bakar nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf c tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah).
Pasal 117
Setiap orang yang melaksanakan pembangunan, pengoperasian, dan penutupan fasilitas radiasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf d tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 118
Setiap orang yang melaksanakan ekspor, impor, pengalihan, produksi, dan pengangkutan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion untuk keperluan medik dan nonmedik, serta barang konsumen yang mengandung zat radioaktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf e tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah).
Bagian Kedua
Ketentuan Pidana Keamanan Nuklir Pasal 118
Dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), setiap orang yang:
a. membuat, menguji coba,
atau menggunakan senjata radiologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf a;
b. memiliki, menguasai,
mengangkut, menyimpan, mentransfer, meneliti, atau mengembangkan senjata radiologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf b;
c. memproduksi, memiliki,
menyimpan, menggunakan, mentransfer, mengangkut, melakukan ekspor atau impor, dan melaksanakan penelitian dan pengembangan zat radioaktif secara tidak sah dan/atau untuk tujuan kejahatan terhadap keamanan nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf c;
d. turut serta pada kegiatan
militansi untuk menggunakan senjata radiologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf d; atau
e. turut serta, membantu
- 41 - dan/atau membujuk orang lain dalam kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf e.
Pasal 119 Setiap orang yang:
a. membuat, menguji coba,
atau menggunakan senjata nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) huruf a dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah);
b. memiliki, menguasai,
menggelarkan, membawa, mengangkut, menyimpan, mentransfer, meneliti, atau mengembangkan senjata nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) huruf b dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. 400.000.000.000,00 (empat ratus miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah);
c. turut serta pada
persiapan kegiatan militansi untuk menggunakan senjata nuklirsebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) huruf c dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
d. turut serta, membantu
dan/atau membujuk orang lain dalam kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) huruf d dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Pasal 120
Dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah), setiap orang yang untuk tujuan pembuatan senjata nuklir:
a. melakukan penelitian dan
pengembangan yang terkait dengan daur bahan bakar nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) huruf a;
b. memproduksi, memiliki,
menyimpan, menggunakan, dan mentransfer bahan nonnuklir dan peralatan terkait daur bahan bakar nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) huruf b; atau
c. melakukan ekspor atau
impor bahan nonnuklir dan peralatan terkait daur bahan bakar nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) huruf c.
- 42 - Pasal 121
Setiap orang yang melakukan sabotase fasilitas nuklir, instalasi nuklir, fasilitas radiasi, atau pengangkutan zat radioaktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).
Pasal 122
Setiap orang yang meminta dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, zat radioaktif, bahan nuklir, senjata nuklir, atau senjata radiologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
Pasal 123
Setiap orang yang memiliki, mengalihkan, dan/atau menggunakan informasi keamanan nuklir untuk tujuan kejahatan terhadap keamanan nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
Pasal 124
Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Pasal 70, dan Pasal 72 disertai dengan ancaman atau mengakibatkan luka berat atau matinya orang atau kerusakan atau kehancuran terhadap obyek vital, lingkungan hidup, atau fasilitas publik maka pelaku dipidana dengan pidana mati atau seumur hidup atau pidana penjara 20 (dua puluh) tahun.
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN