• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN UMUM

Dalam dokumen HASIL DAN HASIL KONGRES JAMBI (Halaman 44-47)

Pasal 1

1. Ketetapan Strategi Rekruitment Kepemimpinan di setiap level kepengurusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini merupakan penjabaran dari Anggaran Rumah Tangga PMII BAB VII Pasal 12 hingga Pasal 17 yang berkenaan dengan Struktur Organisasi, Susunan Pengurus, Tugas dan Wewenang Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

2. Yang dimaksud dengan Startegi Rekruitment Kepemimpinan di setiap level Kepengurusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah sebagai ketentuan hukum yang menjadi acuan dalam kepengurusan dan pemilihan ketua di setiap level struktur Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

3. Yang dimaksud dengan pemilihan ketua di setiap level struktur PMII dalam Ketetapan Pleno ini adalah Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR), Rapat Tahunan Komisariat (RTK), Konferensi Cabang (KONFERCAB), Konferensi Koordinator Cabang (KONKOORCAB) dan Kongres.

BAB II

Mekanisme Rekruitmen kepemimpinan Pasal 2

Mekanisme rekruitmen kepemimpinan dalam PMII terdiri dari 1. Rekruitment kepemimpinan level Pengurus Rayon. 2. Rekruitment kepemimpinan level Pengurus Komisariat. 3. Rekruitment kepemimpinan level Pengurus Cabang.

4. Rekruitment kepemimpinan level Pengurus Koordinator Cabang. 5. Rekruitment kepemimpinan level Pengurus Besar.

Pasal 3

Rekruitmen Kepemimpinan di level Rayon

1. Rekruitmen kepemimpinan (ketua) pada level Rayon dilakukan oleh Panitia RTAR. 2. Panitia RTAR menjaring setiap Bakal Calon dan menetapkan Calon Ketua Rayon.

3. Penetapan Calon Ketua Rayon sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat (2) di pilih dalam RTAR untuk dilakukan pemilihan dan kemudian ditetapkan sebagai Ketua rayon.

4. Panitia RTAR menjalankan tugasnya sampai terpilih Ketua Rayon.

Pasal 4

Rekruitmen Kepemimpinan di level Komisariat

1. Rekruitmen kepemimpinan pada level Komisariat dilakukan oleh Panitia Rapat Tahunan Komisariat. 2. Panitia RTK menjaring setiap Bakal Calon dan menetapkan Calon Ketua Komisariat.

3. Penetapan calon Ketua Komisariat sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) di pilih dalam RTK untuk dilakukan pemilihan dan kemudian ditetapkan sebagai Ketua Komisariat.

15

Pasal 5

Rekruitmen Kepemimpinan di level Cabang

1. Rekruitmen kepemimpinan pada level Cabang dilakukan oleh Panitia KONFERCAB.

2. Panitia KONFERCAB menjaring setiap Bakal Calon dan menetapkan Calon Ketua Cabang dan Ketua KOPRI Cabang.

3. Penetapan Calon Ketua Cabang sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat (2) di pilih dalam KONFERCAB untuk kemudian ditetapkan sebagai Ketua Cabang dan Ketua KOPRI Cabang. 4. Panitia KONFERCAB menjalankan tugasnya sampai terpilih Ketua Cabang.

Pasal 6

Rekruitmen Kepemimpinan di level PKC

1. Rekruitmen kepemimpinan pada level PKC dilakukan oleh Panitia KONKOORCAB.

2. Panitia KONKOORCAB menjaring setiap Bakal Calon dan menetapkan Calon Ketua PKC dan Ketua KOPRI PKC.

3. Penetapan Calon Ketua PKC sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (2) di pilih dalam KONKOORCAB untuk kemudian ditetapkan sebagai Ketua PKC dan Ketua KOPRI PKC.

4. Panitia KONKOORCAB menjalankan tugasnya sampai terpilih Ketua Koordinator Cabang.

Pasal 7

Rekruitmen Kepemimpinan di level PB

1. Rekruitmen kepemimpinan pada level PB dilakukan oleh Badan Pekerja Kongres.

2. Badan Pekerja Kongres menjaring setiap Bakal Calon dan menetapkannya sebagai Calon Ketua Umum PB dan Calon Ketua KOPRI PB PMII.

3. Penetapan Calon Ketua Umum PB PMII dan Calon Ketua KOPRI PB PMII oleh Badan Pekerja Kongres bersifat final dan mengikat.

4. Calon ketua Umum PB sebagaimana dimaksud pasal 7 ayat (2) di pilih dalam Kongres untuk kemudian ditetapkan sebagai Ketua Umum PB dan Ketua KOPRI PB PMII.

BAB III

PERSYARATAN MENJADI KETUA dan PENGURUS Pasal 8

Syarat-Syarat Menjadi Ketua Rayon

1. Telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Dasar dan dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKD.

2. Ketua Rayon PMII maksimal berumur 22 tahun pada saat terpilih. 3. Ketua Rayon PMII maksimal semester 6 pada saat terpilih.

4. Ketua Rayon minimal memiliki IPK 2.50 bagi fakultas eksakta (Kedokteran, Psikologi, Teknik, MIPA, Ilmu Komputer, Peternakan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Keluatan dan Perikanan) dan IPK 3.00 untuk fakultas non eksakta.

16

Pasal 9

Syarat-Syarat Menjadi Ketua Komisariat

1. Telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Dasar dan dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKD.

2. Ketua Komisariat PMII maksimal berumur 23 tahun pada saat terpilih. 3. Ketua Komisariat PMII maksimal semester 8 pada saat terpilih.

4. Ketua Komisariat minimal memiliki IPK 2.50 bagi fakultas eksakta dan IPK 3.00 untuk fakultas non eksakta.

Pasal 10

Syarat-Syarat Menjadi Ketua Dan Pengurus Cabang

1. Ketua Pengurus Cabang PMII minimal telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Lanjut dan dibuktikan dengan Sertifikat kelulusan PKL.

2. Pengurus Cabang PMII selain unsur Ketua, Sekertaris dan Wakil Ketua Bidang Internal, Minimal telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Dasar dan dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKD. 3. Ketua KOPRI Cabang dan BPH Pengurus Cabang PMII maksimal berumur 25 tahun pada saat

terpilih atau dibentuk.

4. Ketua Cabang, Ketua KOPRI Cabang, dan Pengurus Harian Cabang minimal memiliki IPK 2.50 bagi fakultas eksakta dan IPK 3.00 untuk fakultas non eksakta pada saat S1.

Pasal 11

Syarat-Syarat Menjadi Ketua Dan Pengurus Koordinator Cabang

1. Ketua dan BPH Pengurus Kordinator Cabang PMII minimal telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Lanjut dan dibuktikan dengan Sertifikat kelulusan PKL.

2. Pengurus Kordinator Cabang PMII selain unsur Ketua dan BPH minimal telah dinyatakan mengikuti Pelatihan Kader Dasar dan dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKD.

3. Ketua KOPRI PKC dan BPH Pengurus Kordinator Cabang PMII maksimal berumur 27 tahun pada saat terpilih atau dibentuk.

4. Ketua KOPRI PKC dan BPH Pengurus Kordinator Cabang PMII Minimal sudah lulus S1 dan masih menjadi anggota PMII.

5. Ketua dan Pengurus Harian Kordinator Cabang minimal memiliki IPK 2.50 bagi fakultas eksakta dan IPK 3.00 untuk fakultas non eksakta pada saat S1.

Pasal 12

Syarat-Syarat Menjadi Ketua Umum Dan Pengurus Besar

1. Ketua Umum dan BPH Pengurus Besar PMII minimal telah mengikuti kaderisasi formal Pelatihan Kader Lanjut dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKL, serta sertifikat kelulusan.

2. Pengurus Besar PMII selain unsur Ketua Umum dan BPH minimal telah mengikuti Pelatihan Kader Lanjut dan dibuktikan dengan sertifikat kelulusan PKL.

3. Ketua KOPRI PB dan BPH Pengurus Besar PMII maksimal berumur 30 tahun pada saat terpilih atau dibentuk.

4. Ketua KOPRI PB dan Badan Pengurus Harian Pengurus Besar PMII minimal sedang menjadi mahasiswa Pasca Sarjana (S2).

5. Selain Badan Pengurus Harian Pengurus Besar PMII, minimal telah menyelesaikan S1 dan belum mencapai 3 tahun terhitung semenjak dinyatakan lulus.

17

6. Ketua Umum dan seluruh Pengurus Besar minimal memiliki IPK 2.50 bagi fakultas eksakta (Kedokteran, Teknik, MIPA, Ilmu Komputer, Peternakan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Keluatan dan Perikanan,) dan IPK 3.00 untuk fakultas non eksakta pada saat S1.

BAB IV

Dalam dokumen HASIL DAN HASIL KONGRES JAMBI (Halaman 44-47)