PEDOMAN KADERISAS
Pasal 18 Metode Kaderisas
Selama pelatihan berlangsung, calon anggota/anggota/calon kader akan dididik oleh tim instruktur dengan empat hal;
1. Mengembangkan Pengetahuan,
2. Menegakkan Kedisiplinan,
3. Memperkuat Spiritualitas,
4. Memperkuat Penempaan Fisik.
Secara detail akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pengetahuan yang akan disampaikan oleh narasumber dan instruktur MAPABA/PKD/PKL/PKN
terutama materi inti ke-PMII-an akan dilakukan dengan cara doktrinasi, memantapkan nilai dan ideology organisasi, sehingga tidak ada keraguan dari para anggota baru dan Kader PMII dalam berjuang.
98
2. Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta akan di didik dengan ketat dan disiplin, dengan
menggunakan ketentuan belajar sebagai berikut;
a. System class, lengkap dengan semua peralatan belajar; meja, kursi dan alat pendukung
lainnya, yaitu:
1) Kertas metaplan ukuran 10 x 15 cm secukupnya,
2) Spidol besar (whiteboard dan/atau marker) secukupnya,
3) Spidol kecil secukupnya (sesuai jumlah peserta),
4) Papan tulis dan/atau Kertas Plano.
b. Sessi belajar akan dimulai dari jam 08.00-22.30 WIB, dan selama belajar dilarang merokok,
wajib menggunakan baju kemeja, wajib mengunakan peci PMII/peci Hitam, wajib membawa perlengkapan alat tulis belajar dan tidak boleh meninggalkan materi.
c. Setiap malam akan dilakukan Mujahadah, yaitu bangun di sepertiga malam, lalu
melaksanakan sholat-sholat sunnah, wirid, baca qur’an dan nasihat agama yang akan
dibimbing oleh Kyai, tokoh agama atau alumni setempat dengan mengunakan pakaian Muslim (baju Koko+sarungan), dan membawa tasbih hingga sholat subuh berjamaah.
d. Setelah sholat subuh berjama’ah, peserta akan diwajibkan melakukan olahraga, senam baris
berbaris, yang akan dipandu oleh instruktur olahraga, baik yang berasal dari instruktur professional atau tentara setempat (Kodim, Koramil) dengan menggunakan Pakaian baju kaos, celana training dan sepatu olahraga serta BANSER.
Pasal 19 Konseling
Diakhir sessi pengkaderan, tim instruktur akan memanggil para peserta secara bertahap untuk dilakukan proses konseling. Proses konseling ini akan dilakukan dalam bentuk dialog antara instruktur dengan peserta, akan ditanyakan seputar;
1. Sejarah pribadi anggota/kader ber-PMII (Kapan Mapaba/PKD/PKL, kenapa ber-PMII, dts)
2. Bagaimana kesan dan pesan mengenai pelatihan yang diikuti?
3. Apa saja kelemahan dan kelebihan pelatihan yang pernah diikuti?
4. Bagaimana kondisi PMII ditempat peserta berproses (Rayon-Komisariat-Cabang-Koorcab)?
Konseling ini dimaksudkan untuk memberikan penugasan (pengembangan PMII diwilayah masing-
masing), Apa yang akan dilakukan oleh peserta setelah mengikuti pelatihan ini untuk membuat goal
setting pribadi dan pengembangan PMII.
BAB VIII PEMBAIATAN
Pasal 20
Mekanisme dan Tata Cara Pembaiatan
1. Pembaiatan dilakukan dalam sessi upacara pasca pelatihan kaderisasi formal diselesaikan
2. Peserta yang di baiat harus dalam kondisi ber wudhu kecuali yang berhalangan
3. Bendera Merah putih dan bendera PMII diletakkan di hadapan peserta
4. Peserta berbaris rapih dihadapan panitia dan pengurus
5. Peserta mengikuti apa yang diucapkan dalam naskah baiat
6. Setelah pembaiatan, peserta mencium bendera merah putih dilanjutkan dengan mencium bendera
PMII
7. Peserta dan panitia saling bersalam-salaman diiringi lagu mars PMII, Hymne PMII dan Salawat
99
Pasal 21
Naskah Pembaiatan Mapaba Naskah Bai’at Anggota Baru
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Rayon/Komisariat/Cabang :
Bismillaahirrahmaanirahiim,
Asyhadu alla Ilaa ha Illa Allah, Wa Asyhadu anna Muhammadarrasulullah
Radhiitubillahirabba, wabil islaamidiina, wabi muhammadinnabiyya wa rasuula, wabil qur’aani imaama
Dengan memohon ridlo, rahmat, dan maghfiroh Allah SWT, saya berikrar. Bahwa saya :
1) Menyerahkan diri sepenuhnya menjadi anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
2) Sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa berpegang teguh pada
ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah, Nilai Dasar Pergerakan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Nilai-nilai, Norma-norma, dan produk hukum PMII lainnya, serta cinta tanah air dan bangsa
3) Sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam menjalankan tugas dan kewajiban organisasi pantang berputus asa, pantang menyerah, dan pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun
4) Sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa patuh dan taat kepada pimpinan organisasi ; bahwa ketidaksetiaan kepada pimpinan organisasi, adalah suatu bentuk pengkhianatan kepada organisasi dan pasti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT Astaghfirullaah al adzhiim, Astaghfirullah al adzhiim, Astaghfirullaah al adzhiim
Khasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir
Laa haula walaa quwwata illa billah….
Pasal 22
Naskah Pembaiatan PKD Naskah Bai’at Kader Mujahid
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Komisariat/Cabang :
Bismillaahirrahmaanirahiim,
Asyhadu alla Ilaaha Illa Allah, Wa Asyhadu anna Muhammadarrasulullah
Radhiitubillahirabba, wabil islaamidiina, wabi muhammadin nabiyya wa rasuula, wabil qur’aani imaama
Dengan memohon ridlo, rahmat, dan maghfiroh Allah SWT, saya berikrar: Bahwa saya :
1) Menyerahkan diri sepenuhnya menjadi KADER MUJAHID Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
2) Sebagai Kader Mujahid Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa berpegang teguh
pada ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah, Nilai Dasar Pergerakan, Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, Nilai-nilai, Norma-norma, dan produk hukum PMII lainnya, serta cinta tanah air dan bangsa
3) Sebagai Kader Mujahid Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam menjalankan tugas dan kewajiban organisasi pantang berputus asa, pantang menyerah, dan pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun
100
4) Sebagai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa patuh dan taat kepada pimpinan organisasi; bahwa ketidaksetiaan kepada pimpinan organisasi, adalah suatu bentuk pengkhianatan kepada organisasi dan pasti akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah SWT
Astaghfirullaah al adzhiim, Astaghfirullah al adzhiim, Astaghfirullaah al adzhiim
Khasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir Laa haula walaa quwwata illa billah….
Pasal 23
Naskah Pembaiatan PKL Naskah Bai’at Kader Mujtahid
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
PC/PKC :
Bismillaahirrahmaanirahiim,
Asyhadu alla Ilaaha Illa Allah, Wa Asyhadu anna Muhammadarrasulullah
Radhiitubillahirabba, wabil islaamidiina, wabim muhammadinnabiyya wa rasuula, wabil qur’aani
imaama
Dengan memohon ridlo, rahmat, dan maghfiroh Allah SWT, saya berikrar : Bahwa saya :
1) Menyerahkan diri menjadi KADER MUJTAHID Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
2) Sebagai KADER MUJTAHID Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa berpegang teguh
pada ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah, Nilai Dasar Pergerakan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Nilai-nilai, Norma-norma, dan produk hukum PMII lainnya, serta cinta tanah air dan bangsa
3) Sebagai KADER MUJTAHID Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam menjalankan tugas dan kewajiban organisasi pantang berputus asa, pantang menyerah, dan pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun
4) Sebagai KADER MUJTAHID Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa patuh dan taat kepada pimpinan organisasi ; bahwa ketidaksetiaan kepada pimpinan organisasi, adalah suatu bentuk pengkhianatan kepada organisasi dan pasti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT
Astaghfirullaah al adhiim, Astaghfirullah al adhiim, Astaghfirullaah al adhiim
Khasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir Laa haula walaa quwwata illa billah….
101
BAB IX PENUTUP
Pasal 24
1. Hal-hal yang belum diatur di dalam Peraturan Organisasi ini, akan diatur kemudian di dalam
produk hukum organisasi lainnya.
2. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Ambon
Pada tanggal : 22 November 2015
Pukul : 07:00 WIT
PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN NASIONAL (MUSPIMNAS) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
Ahmad Miftahul Karomah
Ketua
Munawwir Arafat
Sekretaris
Athik Hidayatul Ummah
Anggota
L.R. Zulkarnain
Anggota
Desmiati