• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 Keramahan operator telepon

11 Kenyamanan tempat duduk

12 Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang 13 Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan 14 Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket

15 Keramahan supir

16 Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik

17 Frekuensi keberangkatan per hari

18 Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut)

19 Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen

20 Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan

21 Kerapihan supir dalam berpakaian

22 Kelengkapan fasilitas di kantor agen (tersedia toilet)

23 Supir berpakaian seragam

24 Kebersihan fasilitas di kantor agen

25 Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan 26 Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen

LA - 6

HASIL KUESIONER AKHIR

BAGIAN I (DATA RESPONDEN)

Jenis pekerjaan responden penumpang Fortuna dan 4848 travel adalah sebagai

berikut :

Jumlah

Pekerjaan

Responden Persen (%)

Pelajar / Mahasiswa/i 53 48.18

Ibu Rumah Tangga 16 14.55

Wiraswasta 13 11.82

Karyawan 21 19.09

Lain-Lain 7 6.36

Total 110 100

SPSS UJI REABILITAS KUESIONER PENELITIAN AWAL

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Reliability Coefficients 26 items

HASIL PENGOLAHAN CORRESPONDENCE ANALYSIS

A N A C O R - VERSION 0.4 BY

DEPARTMENT OF DATA THEORY

UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS

The table to be analyzed:

1 2 FORTUNA 4848 Margin 1 68 9 77 2 5 101 106 3 20 77 97 4 61 105 166 5 61 12 73 6 73 26 99 7 53 18 71 8 61 10 71 9 31 53 84 10 49 30 79 11 78 13 91 12 39 17 56 13 49 11 60 14 36 16 52 15 52 26 78 16 77 57 134 17 7 107 114 18 45 31 76 19 29 9 38 20 50 24 74 21 56 62 118 22 99 102 201 23 33 36 69 24 32 20 52 25 43 45 88 26 10 106 116 --- --- --- Margin 1217 1123 2340

The Rowprofiles: 1 2 FORTUNA 4848 Margin 1 .883 .117 1.000 2 .047 .953 1.000 3 .206 .794 1.000 4 .367 .633 1.000 5 .836 .164 1.000 6 .737 .263 1.000 7 .746 .254 1.000 8 .859 .141 1.000 9 .369 .631 1.000 10 .620 .380 1.000 11 .857 .143 1.000 12 .696 .304 1.000 13 .817 .183 1.000 14 .692 .308 1.000 15 .667 .333 1.000 16 .575 .425 1.000 17 .061 .939 1.000 18 .592 .408 1.000 19 .763 .237 1.000 20 .676 .324 1.000 21 .475 .525 1.000 22 .493 .507 1.000 23 .478 .522 1.000 24 .615 .385 1.000 25 .489 .511 1.000 26 .086 .914 1.000 --- --- Margin .520 .480

The Columnprofiles: 1 2 FORTUNA 4848 Margin 1 .056 .008 .033 2 .004 .090 .045 3 .016 .069 .041 4 .050 .093 .071 5 .050 .011 .031 6 .060 .023 .042 7 .044 .016 .030 8 .050 .009 .030 9 .025 .047 .036 10 .040 .027 .034 11 .064 .012 .039 12 .032 .015 .024 13 .040 .010 .026 14 .030 .014 .022 15 .043 .023 .033 16 .063 .051 .057 17 .006 .095 .049 18 .037 .028 .032 19 .024 .008 .016 20 .041 .021 .032 21 .046 .055 .050 22 .081 .091 .086 23 .027 .032 .029 24 .026 .018 .022 25 .035 .040 .038 26 .008 .094 .050 --- --- Margin 1.000 1.000

Dimension Singular Inertia Proportion Cumulative Value Explained Proportion 1 .50004 .25004 1.000 1.000 --- --- --- Total .25004 1.000 1.000

Row Scores:

Row Marginal Dim Profile 1 1 .033 -1.028 2 .045 1.339 3 .041 .889 4 .071 .432 5 .031 -.893 6 .042 -.615 7 .030 -.641 8 .030 -.960 9 .036 .428 10 .034 -.284 11 .039 -.954 12 .024 -.499 13 .026 -.840 14 .022 -.487 15 .033 -.415 16 .057 -.154 17 .049 1.298 18 .032 -.204 19 .016 -.688 20 .032 -.440 21 .050 .129 22 .086 .078 23 .029 .118 24 .022 -.270 25 .038 .089 26 .050 1.228

Contribution of row points to the inertia of each dimension:

Row Marginal Dim Profile 1 1 .033 .069 2 .045 .162 3 .041 .065 4 .071 .026 5 .031 .050 6 .042 .032 7 .030 .025 8 .030 .056 9 .036 .013 10 .034 .005 11 .039 .071 12 .024 .012 13 .026 .036 14 .022 .011 15 .033 .011 16 .057 .003 17 .049 .164 18 .032 .003 19 .016 .015 20 .032 .012 21 .050 .002 22 .086 .001 23 .029 .001 24 .022 .003 25 .038 .001 26 .050 .150 --- 1.000

Contribution of dimensions to the inertia of each row point:

Row Marginal Dim Total Profile 1 1 .033 1.000 1.000 2 .045 1.000 1.000 3 .041 1.000 1.000 4 .071 1.000 1.000 5 .031 1.000 1.000 6 .042 1.000 1.000 7 .030 1.000 1.000 8 .030 1.000 1.000 9 .036 1.000 1.000 10 .034 1.000 1.000 11 .039 1.000 1.000 12 .024 1.000 1.000 13 .026 1.000 1.000 14 .022 1.000 1.000 15 .033 1.000 1.000 16 .057 1.000 1.000 17 .049 1.000 1.000 18 .032 1.000 1.000 19 .016 1.000 1.000 20 .032 1.000 1.000 21 .050 1.000 1.000 22 .086 1.000 1.000 23 .029 1.000 1.000 24 .022 1.000 1.000 25 .038 1.000 1.000 26 .050 1.000 1.000 Column Scores:

Column Marginal Dim Profile 1

1 FORTUNA .520 -.679 2 4848 .480 .736

Contribution of column points to the inertia of each dimension:

Column Marginal Dim Profile 1

1 FORTUNA .520 .480 2 4848 .480 .520 --- 1.000

Contribution of dimensions to the inertia of each column point:

Column Marginal Dim Total Profile 1

1 FORTUNA .520 1.000 1.000 2 4848 .480 1.000 1.000

Variances and Correlation Matrix of the singular values:

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.259E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.710E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2

Dim Variances Correlations between dimensions

1 7.309E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3

Dim Variances Correlations between dimensions

1 4.658E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.913E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5

Dim Variances Correlations between dimensions

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.500E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.553E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.458E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.901E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.090E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.437E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 12

Dim Variances Correlations between dimensions

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 13

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.062E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 14

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.283E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 15

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.192E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 16

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.066E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 17

Dim Variances Correlations between dimensions

1 7.034E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 18

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.066E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 19

Dim Variances Correlations between dimensions

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 20

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.222E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 21

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.279E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 22

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.214E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 23

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.265E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 24

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.084E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 25

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.227E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 26

Dim Variances Correlations between dimensions

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 FORTUNA

Dim Variances Correlations between dimensions

1 2.851E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 4848

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.738E-04 1.000

The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1

1 2 FORTUNA 4848 Margin 1 68 9 77 8 61 10 71 11 78 13 91 5 61 12 73 13 49 11 60 19 29 9 38 7 53 18 71 6 73 26 99 12 39 17 56 14 36 16 52 20 50 24 74 15 52 26 78 10 49 30 79 24 32 20 52 18 45 31 76 16 77 57 134 22 99 102 201 25 43 45 88 23 33 36 69 21 56 62 118 9 31 53 84 4 61 105 166 3 20 77 97 26 10 106 116 17 7 107 114 2 5 101 106 --- --- --- Margin 1217 1123 2340

Row Scores

Symmetric Normalization

Dimension 1

1.5 1.0 .5 0.0 -.5 -1.0 -1.5 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 76 5 4 3 2 1

Column Scores

Symmetric Normalization

Dimension 1

.8 .6 .4 .2 0.0 -.2 -.4 -.6 -.8 4848 FORTUNA

Row and Column Scores

Symmetric Normalization

Dimension 1

1.5 1.0 .5 0.0 -.5 -1.0 -1.5 Columns Rows 4848 FORTUNA 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 76 5 4 3 2 1

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Agustin Luky Mulyani

NRP : 0023019

Judul Tugas Akhir : “Analisis Persaingan Perusahaan Jasa Angkutan Jurusan

Bandung–Cirebon Berdasarkan Persepsi Konsumen

(Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)”.

Komentar-komentar Dosen Penguji :

ƒ Istilah travel, travel agent, agen perjalanan?

ƒ Judul: analisis persaingan bisa mencakup moda transportasi lain seperti kereta,

bis, pesawat.

ƒ Pengolahan data dengan SPSS. Bagaimana Anda mengetahui bahwa data yang

anda input sudah benar?

Contoh: marginal profile → dim 1. Apa artinya?

Anda perlu mengetahui cara SPSS mengolah data.

ƒ Perbaiki istilah agen/jasa travel.

ƒ Lebih koreksi draft TA.

ƒ Identifikasi masalah berisi faktor-faktor penyebab adanya penurunan

penumpang pada Fortuna sebagai berikut: adanya perpindahan menggunakan

jasa angkutan misal ke bis, kereta atau jasa angkutan lainnya (ada persaingan

dengan jasa angkutan serupa). Kemudian pada pembatasan dituliskan bahwa

pembahasan penelitian hanya pada jasa angkutan serupa.

ƒ Profil responden tentang pekerjaan diketahui paling banyak pemakai

Fortuna/4848 adalah pelajar/mahasiswa, lalu informasi ini dikaitkan dengan

analisis dan saran usulan untuk Fortuna, bagaimana strategi untuk tingkatkan

penumpang dari segi harga, dan lain-lain berdasarkan data itu. Bukan sekedar

turun harga karena mahasiswa belum berpenghasilan dan lain-lain → coba

usulan lainnya.

DATA PENULIS

Nama : Agustin Luky Mulyani

Alamat di Bandung : Babakan Jeruk I no. 141, Bandung

Alamat Asal : Kapten Sudibyo no. 72, Tegal

No. Telp Bandung : (022) 2016681

No. Telp Asal : (0283) 355226

No. Handphone : 08562282961

Pendidikan : SMU Pius, Tegal

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen

Maranatha

Nilai Tugas Akhir : A

Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan jaman, alat transportasi telah menjadi kebutuhan

yang mendasar. Selain kendaraan pribadi, ada banyak alternatif jasa angkutan

umum yang dapat dipilih untuk bepergian keluar kota.

PT. Fortuna Purwamandiri adalah salah satu dari sekian banyak

perusahaan yang ikut bersaing dalam menawarkan jasa angkutan. Perusahaan ini

menyediakan empat rute perjalanan yang dapat dipilih, yaitu Bandung–Cirebon,

Bandung–Tegal, Bandung–Pekalongan dan Bandung–Semarang.

Menurut perusahaan, rute yang paling menguntungkan adalah jurusan

Bandung–Cirebon karena jurusan ini memiliki frekuensi jam keberangkatan yang

lebih banyak sehingga memiliki jumlah penumpang yang lebih banyak

dibandingkan jurusan lainnya. Dan dari wawancara yang dilakukan dengan

manager operasional perusahaan, diketahui bahwa pesaing utama untuk jurusan

ini adalah 4848 travel. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penumpang untuk

jurusan Bandung–Cirebon pada tahun 2000 adalah 9820 orang; tahun 2001, 9789

orang; tahun 2002, 9841 orang; tahun 2003, 9773 orang. Dari data tersebut,

terlihat bahwa jumlah penumpang untuk empat tahun terakhir cenderung tidak

mengalami peningkatan. Melihat kenyataan ini, ditambah lagi dengan adanya

perusahaan pesaing yang sama-sama menyediakan jurusan Bandung–Cirebon,

menjadikan persaingan pasar menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan

perlu berusaha agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan

mempertimbangkan pesaing utamanya. Perusahaan perlu mengetahui

faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa

angkutan, dan bagaimana persepsi konsumen terhadap perusahaan dibandingkan

dengan pesaing utamanya, sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang perlu

dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian mengenai “Analisis Persaingan Perusahaan Jasa Angkutan Jurusan

Bandung–Cirebon Berdasarkan Persepsi Konsumen (Studi Kasus di PT. Fortuna

Purwamandiri)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diketahui

bahwa jumlah penumpang untuk empat tahun terakhir cenderung tidak mengalami

peningkatan. Faktor-faktor penyebab adanya penurunan penumpang pada Fortuna

travel ini, antara lain karena adanya perpindahan konsumen pada jasa angkutan

lainnya, seperti bis, maupun kereta api, serta ditambah lagi dengan adanya

persaingan dengan perusahaan jasa angkutan serupa, yang sama-sama

menyediakan jurusan Bandung–Cirebon. Oleh karena itu, perusahaan perlu

mempertimbangkan faktor-faktor tersebut agar dapat meningkatkan pangsa

pasarnya. Dengan demikian, maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa

saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa angkutan, dan

bagaimana persepsi konsumen terhadap perusahaan dibandingkan dengan pesaing

utamanya, sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk

dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah diperlukan untuk memperoleh hasil penelitian yang

sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan menjadi lebih

jelas dan terarah.

Adapun pembatasan masalah dari penelitian tugas akhir ini adalah :

ƒ Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa angkutan yang menyediakan

jurusan Bandung-Cirebon yaitu PT. Fortuna Purwamandiri sebagai studi kasus

utama, dan pesaing utamanya yaitu 4848 Travel sebagai pembanding.

ƒ Variabel penelitian menggunakan bauran pemasaran 7P (Product, Price,

Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process).

Bab 1 Pendahuluan 1-3

1.4. Perumusan Masalah

a) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau

menggunakan jasa angkutan?

b) Bagaimana persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan pesaing utamanya pada

peta posisi menurut persepsi konsumen berdasarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa angkutan?

c) Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing

PT. Fortuna Purwamandiri dengan mempertimbangkan kelebihan dan

kekurangan pesaing utamanya?

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah :

a) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

memilih atau menggunakan jasa angkutan.

b) Untuk menganalisis persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan pesaing

utamanya pada peta posisi menurut persepsi konsumen berdasarkan

faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa

angkutan.

c) Untuk mengetahui upaya-upaya yang perlu dilakukan PT. Fortuna

Purwamandiri untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaannya dengan

mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pesaing utamanya.

1.5.2. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi pihak yang bersangkutan.

a) Bagi perusahaan:

1. Membantu perusahaan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa angkutan.

Bab 1 Pendahuluan 1-4

2. Membantu mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap jasa

angkutan yang telah diberikan perusahaan selama ini, mengenai kelebihan

dan kekurangan perusahaan dibandingkan dengan pesaing utamanya

sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan.

b) Bagi penulis:

Sebagai pengaplikasian teori yang telah didapat di bangku kuliah, serta

sebagai pengalaman praktek dalam dunia kerja yang nyata.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk pembuatan laporan ini, sistematika penulisan yang dipakai adalah

sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang permasalahan, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang

dibahas. Teori-teori ini selanjutnya akan dipakai sebagai acuan dalam

penelitian penulis.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Berisi mengenai uraian langkah-langkah sistematis yang ditempuh

penulis dalam melakukan penelitian.

BAB 4. PENGUMPULAN DATA

Berisi mengenai data umum perusahaan yang diteliti, struktur

organisasi, serta data-data lain yang diperlukan dalam penelitian.

BAB 5. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi mengenai pengolahan data sesuai dari data-data yang telah

diperoleh serta analisis dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi rangkuman isi dari bagian analisis, serta jawaban

singkat dan jelas dari seluruh masalah yang dirumuskan pada Bab 1.

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Sedangkan saran berisi mengenai penelitian lanjutan yang perlu

dilakukan, kelemahan laporan yang disusun oleh penulis serta saran

perbaikan untuk perusahaan.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau

menggunakan jasa angkutan berdasarkan tingkat kepentingannya adalah :

ƒ Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan (95.8 %).

ƒ Ketepatan dalam hal waktu penjemputan (94.2 %).

ƒ Keahlian supir / supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut ( 94 %).

ƒ Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal (93.3 %).

ƒ Kenyamanan tempat duduk (93.3 %).

ƒ Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan (91.7 %).

ƒ Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik (90.8 %).

ƒ Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan (90 %).

ƒ Kebersihan mobil (90 %).

ƒ Kemudahan registrasi pemesanan tiket (86.7 %).

ƒ Keramahan supir (83.3 %).

ƒ Harga murah (82.5 %).

ƒ Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang (81.7 %).

ƒ Keramahan operator telepon (80.8 %).

ƒ Keramahan karyawan kantor agen (76.7 %).

ƒ Frekuensi keberangkatan per hari (75 %).

ƒ Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket (74.2 %).

ƒ Kejelasan alamat kantor agen (73.3 %).

ƒ Pemasangan jadwal dikantor agen (73.3 %).

ƒ Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen (67.5 %).

ƒ Kerapihan supir dalam berpakaian (65.8 %).

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

ƒ Kebersihan fasilitas kantor agen (63.3 %).

ƒ Kelengkapan fasilitas di kantor agen (63 %).

ƒ Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen (60.8 %).

ƒ Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen (55.8 %).

2. Persepsi konsumen terhadap persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan 4848

Travel sebagai pesaing utamanya pada peta posisi berdasarkan faktor-faktor

yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa

angkutan, adalah sebagai berikut :

‰

Fortuna memiliki kelebihan dalam hal :

ƒ Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.

ƒ Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.

ƒ Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).

ƒ Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.

ƒ Kenyamanan tempat duduk.

ƒ Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.

ƒ Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.

ƒ Kebersihan mobil.

ƒ Kemudahan registrasi pemesanan tiket.

ƒ Keramahan supir.

ƒ Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.

ƒ Keramahan operator telepon.

ƒ Keramahan karyawan kantor agen.

ƒ Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.

ƒ Kebersihan fasilitas kantor agen.

ƒ Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen.

‰

Fortuna memiliki kekurangan dalam hal :

ƒ Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.

ƒ Harga murah.

ƒ Frekuensi keberangkatan per hari.

ƒ Kejelasan alamat kantor agen.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

ƒ Pemasangan jadwal dikantor agen.

ƒ Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.

ƒ Kerapihan supir dalam berpakaian.

ƒ Supir berpakaian seragam.

ƒ Kelengkapan fasilitas di kantor agen.

ƒ Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.

6.2. Saran

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pesaing utamanya

yaitu 4848 Travel maka untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan, PT.

Fortuna Purwamandiri perlu melakukan upaya-upaya sebagai berikut :

‰

Mempertahankan atribut-atribut yang telah menjadi kelebihan Fortuna, yaitu

dalam hal :

ƒ Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.

ƒ Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.

ƒ Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).

ƒ Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.

ƒ Kenyamanan tempat duduk.

ƒ Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.

ƒ Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.

ƒ Kebersihan mobil.

ƒ Kemudahan registrasi pemesanan tiket.

ƒ Keramahan supir.

ƒ Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.

ƒ Keramahan operator telepon.

ƒ Keramahan karyawan kantor agen.

ƒ Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.

ƒ Kebersihan fasilitas kantor agen.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

‰

Memperhatikan dan memperbaiki atribut-atribut yang menjadi kekurangan

Fortuna, yaitu dalam hal :

ƒ Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.

Kekurangan perusahaan dalam hal ini terjadi karena ada beberapa

supir yang tidak tahu banyak alamat di kota Cirebon, karena meskipun

kota Cirebon lebih kecil dari Bandung tetapi karena supir Fortuna dirolling

(dirotasi) untuk semua jurusan, maka ada beberapa supir yang tidak tahu

banyak alamat di kota Cirebon. Hal ini merupakan kekurangan Fortuna

Travel tetapi masih dapat diperbaiki oleh perusahaan, misalnya dengan

cara merotasi lebih rata supir-supir tersebut sehingga dengan seringnya

pergi ke daerah-daerah yang dituju, supir-supir tersebut akan menjadi lebih

mengenal daerah tersebut. Atau dengan cara menyediakan peta kota semua

jurusan, di setiap mobil Fortuna travel.

ƒ Harga murah.

Kekurangan dalam hal ini terjadi karena harga satu kali

keberangkatan untuk jurusan Bandung-Cirebon di Fortuna Travel lebih

mahal Rp 5000,- dibandingkan di 4848 Travel. Meskipun harga adalah

relatif, tetapi karena hal ini merupakan kekurangan Fortuna Travel dan

dari profil responden yang diperoleh diketahui bahwa konsumen travel

jurusan Bandung–Cirebon kebanyakan adalah pelajar/mahasiswa, dimana

mereka umumnya menyukai yang murah maka perusahaan dapat

mempertimbangkan dan memperbaikinya misalnya dengan cara

menurunkan harga atau memberikan tiket gratis (10 gratis 1) sama seperti

untuk jurusan ke Jawa Tengah.

ƒ Frekuensi keberangkatan per hari.

Pada kenyataannya, Fortuna sama-sama menyediakan enam kali

pemberangkatan per hari ke Cirebon yaitu pukul 04.00, 06.00, 09.00,

12.00, 15.00, dan 18.00. Tetapi ternyata konsumen memandang bahwa

frekuensi keberangkatan per hari ke Cirebon yang disediakan oleh 4848

Travel yaitu pukul 06.00, 09.00, 12.00, 14.00, 16.00 dan pukul 18.00 lebih

memuaskan. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

jam keberangkatan yang lebih banyak pada siang atau sore hari. Oleh

karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya misalnya dengan

menyamakan frekuensi keberangkatan pada sore hari seperti 4848 Travel.

Dengan penambahan ini diharapkan selain dapat memuaskan konsumen,

juga dapat menambah jumlah konsumen.

ƒ Kejelasan alamat kantor agen.

Kekurangan dalam hal ini terjadi karena kantor Fortuna Travel

terletak pada gang, dan diluar gang tersebut tidak ada tanda atau petunjuk

apapun yang menunjukkan adanya kantor Fortuna Travel. Oleh karena itu

perusahaan perlu memperbaikinya dengan cara memasang papan petunjuk

yang menginformasikan adanya Fortuna Travel.

ƒ Pemasangan jadwal dikantor agen.

Kekurangan dalam hal ini terjadi karena belum adanya

pemasangan jadwal Bandung–Cirebon di kantor Fortuna Travel, karena

yang ada selama ini hanyalah jadwal keberangkatan untuk jurusan ke Jawa

Tengah saja. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya dengan

cara memasang juga jadwal Bandung–Cirebon sehingga konsumen dapat

mengetahui dengan jelas waktu pemberangkatan dari Bandung ke Cirebon.

Selain itu, dengan adanya pemasangan jadwal ke Cirebon dapat dijadikan

promosi. Artinya penumpang jurusan lain yang mungkin tidak tahu bahwa

ada jurusan Bandung–Cirebon, dapat mengetahui bahwa di Fortuna Travel

tersedia juga jurusan Bandung–Cirebon.

ƒ Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.

Kekurangan ini terjadi karena belum adanya fasilitas telepon

umum di kantor agen seperti yang terdapat di 4848 Travel. Oleh karena

hal ini merupakan salah satu kekurangan Fortuna Travel, maka perusahaan

dapat memperbaikinya misalnya dengan cara menyediakan telepon umum

seperti telepon koin.

ƒ Kerapihan supir dalam berpakaian.

Kekurangan ini terjadi adanya supir yang kurang memperhatikan

dalam berpakaian. Meskipun ukuran kerapihan relatif, tetapi perusahaan

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

dapat memperbaiki hal ini dengan cara menetapkan standar kerapihan

dalam bekerja, misalnya diharuskan memakai seragam yang telah

diberikan atau diharuskan memakai kemeja berkerah, dan harus bersepatu.

ƒ Supir berpakaian seragam.

Kekurangan perusahaan dalam hal ini sebenarnya berkaitan dengan

masalah kedisiplinan dari supir itu sendiri karena pada kenyataannya,

pihak Fortuna Travel telah memberikan fasilitas seragam kepada setiap

supir. Oleh karena itu, untuk kekurangan ini perusahaan dapat

memperbaikinya dengan cara menghimbau setiap supir untuk selalu

memakai seragam.

ƒ Kelengkapan fasilitas di kantor agen.

Meskipun pada kenyataannya Fortuna Travel telah menyediakan

fasilitas toilet, tetapi karena letaknya yang tidak kelihatan langsung serta

ditambah dengan kurangnya petunjuk yang menunjukkan lokasi toilet,

menyebabkan penumpang menjadi tidak tahu tentang keberadaan toilet

sehingga bagi penumpang yang ingin ke toilet perlu mencari atau bertanya

terlebih dahulu. Karena hal ini merupakan kekurangan Fortuna Travel dan

masih dapat diperbaiki, maka untuk kekurangan dalam hal ini perusahaan

dapat memperbaiki misalnya dengan cara memasang petunjuk yang

menunjukkan arah dan posisi toilet sehingga dapat menginformasikan

dengan jelas mengenai keberadaan toilet.

ƒ Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.

Kekurangan perusahaan dalam hal ini disebabkan karena lokasi

kantor Fortuna Travel terletak di gang yang tidak dilalui kendaraan umum,

sehingga untuk konsumen yang akan ke kantor Fortuna tetapi tidak

memiliki kendaraan pribadi, perlu jalan kaki sedikit untuk mencapai

kantor Fortuna Travel. Tetapi meskipun hal ini merupakan kekurangan

Fortuna Travel, perusahaan sulit untuk memperbaiki karena tidak mungkin

memindahkan kantor Fortuna Travel. Oleh karena itu, kekurangan ini

dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan jika nantinya akan

membuka kantor agen baru.

ANALISIS PERSAINGAN PERUSAHAAN JASA ANGKUTAN

JURUSAN BANDUNG – CIREBON

BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN

(Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)

Agustin Luky Mulyani; Jimmy Gozaly

A_LUKYQQ@yahoo.com; jimmy.gozaly@eng-maranatha.edu Abstrak

Seiring dengan kemajuan jaman, alat transportasi telah menjadi kebutuhan yang mendasar. Selain kendaraan pribadi, ada banyak alternatif jasa angkutan umum yang dapat dipilih untuk bepergian keluar kota. PT. Fortuna Purwamandiri adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang ikut bersaing dalam menawarkan jasa angkutan. Perusahaan ini menyediakan 4 rute perjalanan yang dapat dipilih,

Dokumen terkait