LAMPIRAN A
Kuesioner Pendahuluan
Hasil Kuesioner Pendahuluan
Kuesioner Penelitian Awal
Kuesioner Penelitian Akhir
LAMPIRAN B
Data Mentah Kuesioner Penelitian Awal
LAMPIRAN C
Uji Validitas Kuesioner Penelitian Awal
SPSS Uji Reabilitas Kuesioner Penelitian Awal
Tabel Data Uji Reabilitas
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
Tabel Angka Kritik Nilai r
KUESIONER PENDAHULUAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i Responden pemakai jasa travel jurusan Bandung–Cirebon
Kuesioner ini dibagikan kepada Anda sebagai kuesioner awal untuk mengetahui
atribut apa saja yang mempengaruhi Anda dalam memilih atau menggunakan jasa travel sertauntuk mengetahui travel apa yang paling sering Anda gunakan khususnya untuk jurusan
Bandung-Cirebon.
Menurut Anda, atribut - atribut apa saja yang mempengaruhi Anda dalam memilih atau menggunakan jasa Travel? Anda dapat mengisikannya pada bagian kosong yang telah disediakan berikut ini :
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
[ ] ………...
Jasa travel mana yang paling sering Anda gunakan untuk jurusan Bandung-Cirebon ? [ ] Fortuna Travel [ ] Mukti Anugrah Travel [ ] 4848 Travel
HASIL KUESIONER PENDAHULUAN
Jasa travel yang paling sering digunakan untuk jurusan Bandung-Cirebon :
Jumlah
Nama Travel
Responden
Persen (%)
Fortuna Travel
14
46.67
Mukti Anugerah Travel
3
10
4848 Travel
13
43.33
Total
30
100
Diagram Pie
Pengguna Jasa Travel Jurusan Bandung-Cirebon
Fortuna Travel 47%
Mukti Anugerah Travel
10% 4848 Travel
KUESIONER PENELITIAN AWAL
Petunjuk pengisian:
Bagi Anda yang pernah memakai jasa travel jurusan
Bandung-Cirebon
,
dibawah ini terdapat atribut-atribut yang berpengaruh dalam pemilihan atau penggunaan jasa travel.
Anda diminta untuk menilai
seberapa penting
atribut-atribut tersebut.
Keterangan:
STP : Sangat Tidak Penting TP : Tidak Penting P : Penting
SP : Sangat Penting
BERIKAN TANDA CHECKLIST (D) PADA JAWABAN YANG PALING TEPAT MENURUT ANDA.
No Atribut STP TP P SP
1 Ketepatan dalam hal waktu penjemputan
2 Harga murah
3 Kejelasan alamat kantor agen
4 Pemasangan jadwal di kantor agen
5 Keramahan karyawan kantor agen
6 Kebersihan mobil
7 Kemudahan registrasi pemesanan tiket
8 Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal 9 Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen
10 Keramahan operator telepon
11 Kenyamanan tempat duduk
12 Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang 13 Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan 14 Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket
15 Keramahan supir
16 Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik
17 Frekuensi keberangkatan per hari
18 Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut)
19 Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen
20 Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan
21 Kerapihan supir dalam berpakaian
22 Kelengkapan fasilitas di kantor agen (tersedia toilet)
23 Supir berpakaian seragam
24 Kebersihan fasilitas di kantor agen
LA – 4
KUESIONER PENELITIAN AKHIR
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i Responden yang pernah menggunakan jasa Fortuna dan 4848 travel jurusan
Bandung–Cirebon
.
Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen
Maranatha Bandung, dengan judul “Analisis Persaingan Jasa Travel Jurusan Bandung-Cirebon
Berdasarkan Persepsi Konsumen (Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)”, kepada
Bapak/Ibu/Sdr/i dimohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner penelitian ini sebagai bahan untuk
kepentingan penelitian.
Akhir kata, saya ucapkan Terima Kasih atas bantuan, kerjasama, dan kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i dalam meluangkan waktu untuk membaca dan mengisi kuesioner ini.
Jawaban Bapak/Ibu/Sdr/Sdr/i dijamin kerahasiaannya.
Hormat Saya,
Agustin Luky M
Bagian I
DATA RESPONDEN
Petunjuk pengisian:
Berikan tanda checklist [
D
] pada tanda kurung dibawah ini yang sesuai dengan Bapak/Ibu/Sdr/i.
Pekerjaan Anda saat ini :
[ ] Pelajar / Mahasiswa/i
[ ] Ibu rumah tangga
LA – 4
Bagian II
Petunjuk pengisian:
Anda diminta untuk membandingkan atribut dibawah ini pada kedua jasa travel.
Berikan tanda checklist (
D
) jika menurut Anda atribut di Travel tersebut sudah memuaskan.
Jika
tidak memuaskan / masih banyak kekurangannya / belum tersedia, Anda dapat
mengosongkannya
Keterangan : kantor agen yang dinilai adalah kantor Bandung
Travel No Atribut
Fortuna 4848
1 Ketepatan dalam hal waktu penjemputan
2 Harga murah
3 Kejelasan alamat kantor agen
4 Pemasangan jadwal di kantor agen
5 Keramahan karyawan kantor agen
6 Kebersihan mobil
7 Kemudahan registrasi pemesanan tiket
8 Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal 9 Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen
10 Keramahan operator telepon
11 Kenyamanan tempat duduk
12 Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang 13 Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan 14 Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket
15 Keramahan supir
16 Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik
17 Frekuensi keberangkatan per hari
18 Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut)
19 Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen
20 Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan
21 Kerapihan supir dalam berpakaian
22 Kelengkapan fasilitas di kantor agen (tersedia toilet)
23 Supir berpakaian seragam
24 Kebersihan fasilitas di kantor agen
LA - 6
HASIL KUESIONER AKHIR
BAGIAN I (DATA RESPONDEN)
Jenis pekerjaan responden penumpang Fortuna dan 4848 travel adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Pekerjaan
Responden
Persen (%)
Pelajar / Mahasiswa/i
53
48.18
Ibu Rumah Tangga
16
14.55
Wiraswasta
13
11.82
Karyawan
21
19.09
Lain-Lain
7
6.36
Total
110
100
SPSS UJI REABILITAS KUESIONER PENELITIAN AWAL
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients 26 items
HASIL PENGOLAHAN CORRESPONDENCE ANALYSIS
A N A C O R - VERSION 0.4 BY
DEPARTMENT OF DATA THEORY
UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS
The table to be analyzed:
1 2
FORTUNA 4848 Margin
The Rowprofiles:
1 2
FORTUNA 4848 Margin
1 .883 .117 1.000 2 .047 .953 1.000 3 .206 .794 1.000 4 .367 .633 1.000 5 .836 .164 1.000 6 .737 .263 1.000 7 .746 .254 1.000 8 .859 .141 1.000 9 .369 .631 1.000 10 .620 .380 1.000 11 .857 .143 1.000 12 .696 .304 1.000 13 .817 .183 1.000 14 .692 .308 1.000 15 .667 .333 1.000 16 .575 .425 1.000 17 .061 .939 1.000 18 .592 .408 1.000 19 .763 .237 1.000 20 .676 .324 1.000 21 .475 .525 1.000 22 .493 .507 1.000 23 .478 .522 1.000 24 .615 .385 1.000 25 .489 .511 1.000 26 .086 .914 1.000 --- ---
The Columnprofiles:
1 2
FORTUNA 4848 Margin
1 .056 .008 .033 2 .004 .090 .045 3 .016 .069 .041 4 .050 .093 .071 5 .050 .011 .031 6 .060 .023 .042 7 .044 .016 .030 8 .050 .009 .030 9 .025 .047 .036 10 .040 .027 .034 11 .064 .012 .039 12 .032 .015 .024 13 .040 .010 .026 14 .030 .014 .022 15 .043 .023 .033 16 .063 .051 .057 17 .006 .095 .049 18 .037 .028 .032 19 .024 .008 .016 20 .041 .021 .032 21 .046 .055 .050 22 .081 .091 .086 23 .027 .032 .029 24 .026 .018 .022 25 .035 .040 .038 26 .008 .094 .050 --- ---
Margin 1.000 1.000
Row Scores:
Row Marginal Dim Profile 1
Contribution of row points to the inertia of each dimension:
Row Marginal Dim Profile 1
Contribution of dimensions to the inertia of each row point:
Row Marginal Dim Total Profile 1
1 .033 1.000 1.000 2 .045 1.000 1.000 3 .041 1.000 1.000 4 .071 1.000 1.000 5 .031 1.000 1.000 6 .042 1.000 1.000 7 .030 1.000 1.000 8 .030 1.000 1.000 9 .036 1.000 1.000 10 .034 1.000 1.000 11 .039 1.000 1.000 12 .024 1.000 1.000 13 .026 1.000 1.000 14 .022 1.000 1.000 15 .033 1.000 1.000 16 .057 1.000 1.000 17 .049 1.000 1.000 18 .032 1.000 1.000 19 .016 1.000 1.000 20 .032 1.000 1.000 21 .050 1.000 1.000 22 .086 1.000 1.000 23 .029 1.000 1.000 24 .022 1.000 1.000 25 .038 1.000 1.000 26 .050 1.000 1.000
Column Scores:
Column Marginal Dim Profile 1
1 FORTUNA .520 -.679 2 4848 .480 .736
Contribution of column points to the inertia of each dimension:
Column Marginal Dim Profile 1
Contribution of dimensions to the inertia of each column point:
Column Marginal Dim Total Profile 1
1 FORTUNA .520 1.000 1.000 2 4848 .480 1.000 1.000
Variances and Correlation Matrix of the singular values:
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.259E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1
Dim Variances Correlations between dimensions
1 3.710E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2
Dim Variances Correlations between dimensions
1 7.309E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3
Dim Variances Correlations between dimensions
1 4.658E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.913E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5
Dim Variances Correlations between dimensions
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.500E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.553E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8
Dim Variances Correlations between dimensions
1 3.458E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.901E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.090E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11
Dim Variances Correlations between dimensions
1 3.437E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 12
Dim Variances Correlations between dimensions
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 13
Dim Variances Correlations between dimensions
1 3.062E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 14
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.283E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 15
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.192E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 16
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.066E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 17
Dim Variances Correlations between dimensions
1 7.034E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 18
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.066E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 19
Dim Variances Correlations between dimensions
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 20
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.222E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 21
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.279E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 22
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.214E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 23
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.265E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 24
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.084E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 25
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.227E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row 26
Dim Variances Correlations between dimensions
Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 FORTUNA
Dim Variances Correlations between dimensions
1 2.851E-04 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 4848
Dim Variances Correlations between dimensions
1 3.738E-04 1.000
The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1
1 2
FORTUNA 4848 Margin
Row Scores
Symmetric Normalization
Dimension 1
1.5
1.0
.5
0.0
-.5
-1.0
-1.5
26
25
24 23 22 21
20
19 18 17
16
15 14
13 12
11 10 9
8 76
5 4 3 2
Column Scores
Symmetric Normalization
Dimension 1
.8
.6
.4
.2
0.0
-.2
-.4
-.6
-.8
4848
Row and Column Scores
Symmetric Normalization
Dimension 1
1.5
1.0
.5
0.0
-.5
-1.0
-1.5
Columns
Rows 4848
FORTUNA 26
25
24 23 22 21
20
19 18 17
16
15 14
13 12
11 10 9
8 76
5 4 3 2
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa
: Agustin Luky Mulyani
NRP
: 0023019
Judul Tugas Akhir
: “Analisis Persaingan Perusahaan Jasa Angkutan Jurusan
Bandung–Cirebon Berdasarkan Persepsi Konsumen
(Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)”.
Komentar-komentar Dosen Penguji :
Istilah
travel, travel agent
, agen perjalanan?
Judul: analisis persaingan bisa mencakup moda transportasi lain seperti kereta,
bis, pesawat.
Pengolahan data dengan SPSS. Bagaimana Anda mengetahui bahwa data yang
anda input sudah benar?
Contoh: marginal profile
→
dim 1. Apa artinya?
Anda perlu mengetahui cara SPSS mengolah data.
Perbaiki istilah agen/jasa travel.
Lebih koreksi draft TA.
Identifikasi masalah berisi faktor-faktor penyebab adanya penurunan
penumpang pada Fortuna sebagai berikut: adanya perpindahan menggunakan
jasa angkutan misal ke bis, kereta atau jasa angkutan lainnya (ada persaingan
dengan jasa angkutan serupa). Kemudian pada pembatasan dituliskan bahwa
pembahasan penelitian hanya pada jasa angkutan serupa.
Profil responden tentang pekerjaan diketahui paling banyak pemakai
Fortuna/4848 adalah pelajar/mahasiswa, lalu informasi ini dikaitkan dengan
analisis dan saran usulan untuk Fortuna, bagaimana strategi untuk tingkatkan
penumpang dari segi harga, dan lain-lain berdasarkan data itu. Bukan sekedar
turun harga karena mahasiswa belum berpenghasilan dan lain-lain
→
coba
DATA PENULIS
Nama
: Agustin
Luky
Mulyani
Alamat di Bandung
:
Babakan Jeruk I no. 141, Bandung
Alamat Asal
:
Kapten Sudibyo no. 72, Tegal
No. Telp Bandung
:
(022) 2016681
No. Telp Asal
:
(0283) 355226
No. Handphone
:
08562282961
Pendidikan
:
SMU Pius, Tegal
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen
Maranatha
Nilai Tugas Akhir
:
A
Bab 1 Pendahuluan
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan jaman, alat transportasi telah menjadi kebutuhan
yang mendasar. Selain kendaraan pribadi, ada banyak alternatif jasa angkutan
umum yang dapat dipilih untuk bepergian keluar kota.
PT. Fortuna Purwamandiri adalah salah satu dari sekian banyak
perusahaan yang ikut bersaing dalam menawarkan jasa angkutan. Perusahaan ini
menyediakan empat rute perjalanan yang dapat dipilih, yaitu Bandung–Cirebon,
Bandung–Tegal, Bandung–Pekalongan dan Bandung–Semarang.
Bab 1 Pendahuluan
1-2
Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian mengenai
“Analisis Persaingan Perusahaan Jasa Angkutan Jurusan
Bandung–Cirebon Berdasarkan Persepsi Konsumen (Studi Kasus di PT. Fortuna
Purwamandiri)”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diketahui
bahwa jumlah penumpang untuk empat tahun terakhir cenderung tidak mengalami
peningkatan. Faktor-faktor penyebab adanya penurunan penumpang pada Fortuna
travel ini, antara lain karena adanya perpindahan konsumen pada jasa angkutan
lainnya, seperti bis, maupun kereta api, serta ditambah lagi dengan adanya
persaingan dengan perusahaan jasa angkutan serupa, yang sama-sama
menyediakan jurusan Bandung–Cirebon. Oleh karena itu, perusahaan perlu
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut agar dapat meningkatkan pangsa
pasarnya. Dengan demikian, maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa
saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa angkutan, dan
bagaimana persepsi konsumen terhadap perusahaan dibandingkan dengan pesaing
utamanya, sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
1.3.
Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah diperlukan untuk memperoleh hasil penelitian yang
sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan menjadi lebih
jelas dan terarah.
Adapun pembatasan masalah dari penelitian tugas akhir ini adalah :
Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa angkutan yang menyediakan
jurusan Bandung-Cirebon yaitu PT. Fortuna Purwamandiri sebagai studi kasus
utama, dan pesaing utamanya yaitu 4848 Travel sebagai pembanding.
Bab 1 Pendahuluan
1-3
1.4.
Perumusan Masalah
a)
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau
menggunakan jasa angkutan?
b)
Bagaimana persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan pesaing utamanya pada
peta posisi menurut persepsi konsumen berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa angkutan?
c)
Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing
PT. Fortuna Purwamandiri dengan mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan pesaing utamanya?
1.5.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah :
a)
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
memilih atau menggunakan jasa angkutan.
b)
Untuk menganalisis persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan pesaing
utamanya pada peta posisi menurut persepsi konsumen berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa
angkutan.
c)
Untuk mengetahui upaya-upaya yang perlu dilakukan PT. Fortuna
Purwamandiri untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaannya dengan
mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pesaing utamanya.
1.5.2.
Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak yang bersangkutan.
a)
Bagi perusahaan:
Bab 1 Pendahuluan
1-4
2.
Membantu mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap jasa
angkutan yang telah diberikan perusahaan selama ini, mengenai kelebihan
dan kekurangan perusahaan dibandingkan dengan pesaing utamanya
sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan.
b)
Bagi penulis:
Sebagai pengaplikasian teori yang telah didapat di bangku kuliah, serta
sebagai pengalaman praktek dalam dunia kerja yang nyata.
1.6.
Sistematika Penulisan
Untuk pembuatan laporan ini, sistematika penulisan yang dipakai adalah
sebagai berikut :
BAB 1.
PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang permasalahan, identifikasi masalah,
pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA
Berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. Teori-teori ini selanjutnya akan dipakai sebagai acuan dalam
penelitian penulis.
BAB 3.
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi mengenai uraian langkah-langkah sistematis yang ditempuh
penulis dalam melakukan penelitian.
BAB 4.
PENGUMPULAN DATA
Berisi mengenai data umum perusahaan yang diteliti, struktur
organisasi, serta data-data lain yang diperlukan dalam penelitian.
BAB 5.
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Berisi mengenai pengolahan data sesuai dari data-data yang telah
diperoleh serta analisis dari hasil pengolahan data tersebut.
BAB 6.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 1 Pendahuluan
1-5
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau
menggunakan jasa angkutan berdasarkan tingkat kepentingannya adalah :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan (95.8 %).
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan (94.2 %).
Keahlian supir / supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut ( 94 %).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal (93.3 %).
Kenyamanan tempat duduk (93.3 %).
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan (91.7 %).
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik (90.8 %).
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan (90 %).
Kebersihan mobil (90 %).
Kemudahan registrasi pemesanan tiket (86.7 %).
Keramahan supir (83.3 %).
Harga murah (82.5 %).
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang (81.7 %).
Keramahan operator telepon (80.8 %).
Keramahan karyawan kantor agen (76.7 %).
Frekuensi keberangkatan per hari (75 %).
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket (74.2 %).
Kejelasan alamat kantor agen (73.3 %).
Pemasangan jadwal dikantor agen (73.3 %).
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen (67.5 %).
Kerapihan supir dalam berpakaian (65.8 %).
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Kebersihan fasilitas kantor agen (63.3 %).
Kelengkapan fasilitas di kantor agen (63 %).
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen (60.8 %).
Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen (55.8 %).
2.
Persepsi konsumen terhadap persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan 4848
Travel sebagai pesaing utamanya pada peta posisi berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa
angkutan, adalah sebagai berikut :
Fortuna memiliki kelebihan dalam hal :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.
Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.
Kenyamanan tempat duduk.
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.
Kebersihan mobil.
Kemudahan registrasi pemesanan tiket.
Keramahan supir.
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.
Keramahan operator telepon.
Keramahan karyawan kantor agen.
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.
Kebersihan fasilitas kantor agen.
Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen.
Fortuna memiliki kekurangan dalam hal :
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.
Harga murah.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3
Pemasangan jadwal dikantor agen.
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.
Kerapihan supir dalam berpakaian.
Supir berpakaian seragam.
Kelengkapan fasilitas di kantor agen.
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.
6.2.
Saran
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pesaing utamanya
yaitu 4848 Travel maka untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan, PT.
Fortuna Purwamandiri perlu melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
Mempertahankan atribut-atribut yang telah menjadi kelebihan Fortuna, yaitu
dalam hal :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.
Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.
Kenyamanan tempat duduk.
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.
Kebersihan mobil.
Kemudahan registrasi pemesanan tiket.
Keramahan supir.
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.
Keramahan operator telepon.
Keramahan karyawan kantor agen.
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.
Kebersihan fasilitas kantor agen.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4
Memperhatikan dan memperbaiki atribut-atribut yang menjadi kekurangan
Fortuna, yaitu dalam hal :
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.
Kekurangan perusahaan dalam hal ini terjadi karena ada beberapa
supir yang tidak tahu banyak alamat di kota Cirebon, karena meskipun
kota Cirebon lebih kecil dari Bandung tetapi karena supir Fortuna dirolling
(dirotasi) untuk semua jurusan, maka ada beberapa supir yang tidak tahu
banyak alamat di kota Cirebon. Hal ini merupakan kekurangan Fortuna
Travel tetapi masih dapat diperbaiki oleh perusahaan, misalnya dengan
cara merotasi lebih rata supir-supir tersebut sehingga dengan seringnya
pergi ke daerah-daerah yang dituju, supir-supir tersebut akan menjadi lebih
mengenal daerah tersebut. Atau dengan cara menyediakan peta kota semua
jurusan, di setiap mobil Fortuna travel.
Harga murah.
Kekurangan dalam hal ini terjadi karena harga satu kali
keberangkatan untuk jurusan Bandung-Cirebon di Fortuna Travel lebih
mahal Rp 5000,- dibandingkan di 4848 Travel. Meskipun harga adalah
relatif, tetapi karena hal ini merupakan kekurangan Fortuna Travel dan
dari profil responden yang diperoleh diketahui bahwa konsumen travel
jurusan Bandung–Cirebon kebanyakan adalah pelajar/mahasiswa, dimana
mereka umumnya menyukai yang murah maka perusahaan dapat
mempertimbangkan dan memperbaikinya misalnya dengan cara
menurunkan harga atau memberikan tiket gratis (10 gratis 1) sama seperti
untuk jurusan ke Jawa Tengah.
Frekuensi keberangkatan per hari.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5
jam keberangkatan yang lebih banyak pada siang atau sore hari. Oleh
karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya misalnya dengan
menyamakan frekuensi keberangkatan pada sore hari seperti 4848 Travel.
Dengan penambahan ini diharapkan selain dapat memuaskan konsumen,
juga dapat menambah jumlah konsumen.
Kejelasan alamat kantor agen.
Kekurangan dalam hal ini terjadi karena kantor Fortuna Travel
terletak pada gang, dan diluar gang tersebut tidak ada tanda atau petunjuk
apapun yang menunjukkan adanya kantor Fortuna Travel. Oleh karena itu
perusahaan perlu memperbaikinya dengan cara memasang papan petunjuk
yang menginformasikan adanya Fortuna Travel.
Pemasangan jadwal dikantor agen.
Kekurangan dalam hal ini terjadi karena belum adanya
pemasangan jadwal Bandung–Cirebon di kantor Fortuna Travel, karena
yang ada selama ini hanyalah jadwal keberangkatan untuk jurusan ke Jawa
Tengah saja. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya dengan
cara memasang juga jadwal Bandung–Cirebon sehingga konsumen dapat
mengetahui dengan jelas waktu pemberangkatan dari Bandung ke Cirebon.
Selain itu, dengan adanya pemasangan jadwal ke Cirebon dapat dijadikan
promosi. Artinya penumpang jurusan lain yang mungkin tidak tahu bahwa
ada jurusan Bandung–Cirebon, dapat mengetahui bahwa di Fortuna Travel
tersedia juga jurusan Bandung–Cirebon.
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.
Kekurangan ini terjadi karena belum adanya fasilitas telepon
umum di kantor agen seperti yang terdapat di 4848 Travel. Oleh karena
hal ini merupakan salah satu kekurangan Fortuna Travel, maka perusahaan
dapat memperbaikinya misalnya dengan cara menyediakan telepon umum
seperti telepon koin.
Kerapihan supir dalam berpakaian.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6
dapat memperbaiki hal ini dengan cara menetapkan standar kerapihan
dalam bekerja, misalnya diharuskan memakai seragam yang telah
diberikan atau diharuskan memakai kemeja berkerah, dan harus bersepatu.
Supir berpakaian seragam.
Kekurangan perusahaan dalam hal ini sebenarnya berkaitan dengan
masalah kedisiplinan dari supir itu sendiri karena pada kenyataannya,
pihak Fortuna Travel telah memberikan fasilitas seragam kepada setiap
supir. Oleh karena itu, untuk kekurangan ini perusahaan dapat
memperbaikinya dengan cara menghimbau setiap supir untuk selalu
memakai seragam.
Kelengkapan fasilitas di kantor agen.
Meskipun pada kenyataannya Fortuna Travel telah menyediakan
fasilitas toilet, tetapi karena letaknya yang tidak kelihatan langsung serta
ditambah dengan kurangnya petunjuk yang menunjukkan lokasi toilet,
menyebabkan penumpang menjadi tidak tahu tentang keberadaan toilet
sehingga bagi penumpang yang ingin ke toilet perlu mencari atau bertanya
terlebih dahulu. Karena hal ini merupakan kekurangan Fortuna Travel dan
masih dapat diperbaiki, maka untuk kekurangan dalam hal ini perusahaan
dapat memperbaiki misalnya dengan cara memasang petunjuk yang
menunjukkan arah dan posisi toilet sehingga dapat menginformasikan
dengan jelas mengenai keberadaan toilet.
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.
ANALISIS PERSAINGAN PERUSAHAAN JASA ANGKUTAN
JURUSAN BANDUNG – CIREBON
BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN
(Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)
Agustin Luky Mulyani; Jimmy Gozaly
A_LUKYQQ@yahoo.com; jimmy.gozaly@eng-maranatha.edu
Abstrak
Seiring dengan kemajuan jaman, alat transportasi telah menjadi kebutuhan yang mendasar. Selain kendaraan pribadi, ada banyak alternatif jasa angkutan umum yang dapat dipilih untuk bepergian keluar kota. PT. Fortuna Purwamandiri adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang ikut bersaing dalam menawarkan jasa angkutan. Perusahaan ini menyediakan 4 rute perjalanan yang dapat dipilih, yaitu Bandung–Cirebon, Bandung–Tegal, Bandung–Pekalongan dan Bandung– Semarang. Dimana dari 4 rute tersebut, menurut perusahaan jurusan Bandung– Cirebon adalah rute yang paling menguntungkan. Menurut manager operasional perusahaan, pesaing utama untuk jurusan ini adalah 4848 travel. Dan dari data yang diperoleh, jumlah penumpang untuk 4 tahun terakhir (2000-2003), cenderung tidak mengalami peningkatan. Faktor-faktor penyebab adanya penurunan ini, antara lain karena adanya perpindahan konsumen pada jasa angkutan lainnya, serta ditambah lagi dengan adanya persaingan dengan perusahaan jasa angkutan serupa, yang sama-sama menyediakan jurusan Bandung–Cirebon. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya. Dengan demikian, maka perusahaan perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa angkutan, dan bagaimana persepsi konsumen terhadap perusahaan dibandingkan dengan pesaing utamanya, sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan analisis persaingan pada perusahaan jasa angkutan jurusan Bandung–Cirebon yaitu Fortuna travel dan pesaing utamanya yaitu 4848 travel, berdasarkan persepsi konsumen, dengan menggunakan variabel penelitian bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) serta pengolahan data menggunakan Correspondence Analysis.
Kata kunci : Jasa Angkutan, Persaingan, Persepsi konsumen.
1. Pendahuluan
Seiring dengan kemajuan jaman, alat transportasi telah menjadi kebutuhan yang mendasar. Selain kendaraan pribadi, ada banyak alternatif jasa angkutan umum yang dapat dipilih untuk bepergian keluar kota.
Bandung–Cirebon, Bandung–Tegal, Bandung–Pekalongan dan Bandung– Semarang.
Menurut perusahaan, rute yang paling menguntungkan adalah jurusan Bandung–Cirebon karena jurusan ini memiliki frekuensi jam keberangkatan yang lebih banyak sehingga memiliki jumlah penumpang yang lebih besar dibandingkan jurusan lainnya. Dan dari wawancara yang dilakukan dengan manager operasional perusahaan, diketahui bahwa pesaing utama untuk jurusan ini adalah 4848 travel. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penumpang untuk jurusan Bandung–Cirebon pada tahun 2000 adalah 9820 orang; tahun 2001, 9789 orang; tahun 2002, 9841 orang; tahun 2003, 9773 orang. Dari data tersebut, terlihat bahwa jumlah penumpang untuk empat tahun terakhir cenderung tidak mengalami peningkatan. Faktor-faktor penyebab adanya penurunan penumpang pada Fortuna travel ini, antara lain karena adanya perpindahan konsumen pada jasa angkutan lainnya, seperti bis, maupun kereta api, serta ditambah lagi dengan adanya persaingan dengan perusahaan jasa angkutan serupa, yang sama-sama menyediakan jurusan Bandung–Cirebon. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya. Dengan demikian, maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa angkutan, dan bagaimana persepsi konsumen terhadap perusahaan dibandingkan dengan pesaing utamanya, sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian mengenai “Analisis Persaingan Perusahaan Jasa Angkutan
Jurusan Bandung–Cirebon Berdasarkan Persepsi Konsumen (Studi Kasus di PT. Fortuna Purwamandiri)”.
2. Kajian Pustaka
Correspondence Analysis
Hubungan interdependen atau saling ketergantungan antarvariabel
atau data dapat dilakukan dengan Multi Dimensional Scalling (MDS) dan
Correspondence Analysis (CA). MDS dan CA lebih berhubungan dengan
objek dari suatu penelitian. Dalam teminologi (peristilahan) SPSS, kedua alat ini khususnya MDS akan memproses isi baris dan kolom sekaligus.
Secara prinsip, walaupun kedua alat tersebut menampilkan hasil utama dalam bentuk grafik, namun ada perbedaan dalam jenis data yang dapat di analisis.
• MDS dapat menganalisis data non metrik (nominal dan ordinal)
ataupun data metrik (interval dan rasio).
• CA hanya dapat menganalisis data non metrik saja.
pada map, sekaligus dengan atribut-atribut objek tersebut sehingga memberikan informasi yang relatif lebih lengkap. (12, 321)
3. Metodologi Penelitian
Penelitian Pendahuluan (observasi dan wawancara)
Kajian Pustaka
Penyusunan kuesioner penelitian awal
Penentuan Teknik Pengumpulan Data Perumusan Masalah
Uji validitas dan reabilitas Penyebaran kuesioner penelitian awal
Valid ? tidak
ya
tidak
ya
Uji validitas konstruksi
Identifikasi Variabel Penelitian -Konsep Bauran Pemasaran 7P
-Kuesioner Pendahuluan Mulai
Penentuan Tujuan Penelitian
Pembatasan Masalah dan Asumsi
Penentuan jumlah sampel penelitian awal
Pengolahan Data menggunakan Correspondence Analysis
Analisis Hasil Pengolahan Data
Kesimpulan dan Saran Penyebaran kuesioner penelitian akhir
Penyusunan Kuesioner Penelitian Akhir Penentuan jumlah sampel penelitian akhir
Selesai
[image:42.515.104.438.115.647.2]4. Hasil Penelitian
4.1 Penentuan Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
memilih atau menggunakan jasa angkutan.
b) Untuk menganalisis persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan pesaing
utamanya pada peta posisi menurut persepsi konsumen berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa angkutan.
c) Untuk mengetahui upaya-upaya yang perlu dilakukan PT. Fortuna
Purwamandiri untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaannya dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pesaing utamanya.
4.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah :
Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa angkutan yang menyediakan
jurusan Bandung-Cirebon yaitu PT. Fortuna Purwamandiri sebagai studi kasus utama, dan pesaing utamanya yaitu 4848 Travel sebagai pembanding.
Variabel penelitian menggunakan bauran pemasaran 7P (Product,
Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process).
[image:43.515.89.432.381.654.2]4.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Tabel 4.1 Variabel Penelitian
Variabel Keterangan Item pernyataan dalam kuesioner
Produk atau jasa yang Ketepatan waktu penjemputan
ditawarkan kepada pa- Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal
sar untuk memenuhi
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan
keinginan dan kebutu- Frekuensi keberangkatan per hari Product
han konsumen. Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan
Biaya yang harus
keluarkan konsumen
untuk memperoleh
produk atau jasa yang Price
ditawarkan.
Harga murah
Kejelasan alamat kantor agen Lokasi dimana produk
atau jasa tersedia.
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen
Tabel 4.1 Variabel Penelitian (Lanjutan)
Variabel Keterangan Item pernyataan dalam kuesioner
Aktivitas untuk
komunikasikan produk Pemasangan jadwal di kantor agen Promotion
/ jasa yang ditawarkan.
Orang-orang yang Keramahan karyawan kantor agen
berperan dalam Keramahan operator telepon
pelayanan produk Keramahan supir
atau jasa. Keahlian supir (supir hati-hati, tidak ngebut)
Kerapihan supir dalam berpakaian
Supir berpakaian seragam People
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan
Bukti fisik yang
mem- Kebersihan mobil
pengaruhi penilaian Kenyamanan tempat duduk
Physical konsumen terhadap Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik
Evidence produk atau jasa yang Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen
diberikan. Kelengkapan fasilitas di kantor agen (tersedia toilet)
Kebersihan fasilitas di kantor agen
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen
Proses terjadinya
kontak antara
Kemudahan registrasi pemesanan tiket
men dengan pihak Process
penyedia produk/jasa.
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang
4.4 Pengumpulan Data
4.4.1 Kuesioner
Pada penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner sebanyak tiga tahap untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
Tahap pertama yaitu penyebaran kuesioner pendahuluan. Kuesioner
pendahuluan ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui atribut apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa travel serta untuk mengetahui pesaing utama dari Fortuna travel jurusan
Bandung–Cirebon. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara aksidental
kepada 30 responden yang pernah menggunakan jasa travel jurusan Bandung–Cirebon.
gabungan antara hasil kuesioner pendahuluan dan konsep bauran pemasaran
7P. Kuesioner ini disebarkan secara aksidental kepada 30 responden yang
pernah menggunakan jasa travel jurusan Bandung–Cirebon. Dari 30 kuesioner yang disebarkan tersebut setelah dikumpulkan dan diperiksa kembali kelengkapan jawabannya, semuanya dinyatakan sah. Kuesioner dinyatakan tidak sah apabila :
G Terdapat pernyataan dengan isian jawaban lebih dari satu.
G Terdapat pernyataan yang tidak dijawab oleh responden.
Tahap ketiga yaitu penyebaran kuesioner penelitian untuk mengetahui
persepsi konsumen pada kedua jasa travel yang dibandingkan sehingga diperoleh data untuk peta posisi. Item-item pernyataan pada kuesioner penelitian akhir ini diperoleh dari item-item kuesioner penelitian awal yang telah dinyatakan valid dan reliabel serta mempunyai tingkat kepentingan diatas lima puluh persen. Penyebaran kuesioner penelitian akhir ini dilakukan di kantor PT. Fortuna Purwamandiri. Untuk dapat mengisi kuesioner yang diberikan maka sampel yang menjadi responden pada penelitian ini harus orang-orang yang pernah memakai jasa travel Fortuna dan 4848. Oleh karena itu pada penyebaran kuesioner akhir ini digunakan
teknik purposive sampling. Dimana menurut teknik ini, pengambilan
sampel dilakukan dengan memilih orang-orang berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan tujuan penelitian.
Jumlah sampel untuk penyebaran kuesioner akhir, ditentukan dengan menggunakan rumus berdasarkan proporsi yang dikemukakan oleh Paul Leedy (3,13):
( ) (
P −P)
= ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ 1 e Z N 2 dimana :
N = Ukuran sampel
Z = Standard score untuk α yang dipilih
e = Sampling error atau tingkat ketelitian yang dipergunakan.
α = Tingkat kepercayaan
P = Proporsi populasi yang akan diteliti. Jika tidak dapat
memperkirakan proporsi populasi, maka diambil kemungkinan terburuk (P = 0,5).
Pada penelitian ini, tingkat kepercayaan yang dipakai adalah 95 %Ddari
tabel wilayah luas di bawah kurva normal, diperoleh Zα/2 = ±1.96, dan
tingkat ketelitian yang dipakai adalah 10% maka perhitungannya menjadi sebagai berikut:
( ) (
0.5 1 0.5 0.1 Z N 2 2 / 0.05⎟
−⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
=
)
→( ) (
0.5 1 0.5( ) ( )
0.5 0.5 (384.16) N = responden 97 responden 96.04 N ≈ =Jadi ukuran sampel atau jumlah responden yang harus diambil adalah 97 orang. Tetapi dengan mempertimbangkan adanya kemungkinan kuesioner yang mungkin tidak kembali, maka penulis mengambil jumlah sampel sebanyak 110 responden.
4.5 Pengolahan Data
4.5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Dari 30 kuesioner penelitian awal yang terkumpul, selanjutnya
dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus Pearson Product
Moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Berdasarkan
hasil uji validitas dan reliabilitas, diketahui bahwa semua angka korelasinya
lebih besar dari Angka Kritik Nilai r (0,361) dan alpha sebesar 0,9257.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan valid dan reliabel.
4.5.2 Perhitungan Tingkat Kepentingan
Perhitungan tingkat kepentingan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepentingan responden terhadap item-item pernyataan yang diajukan. Pernyataan dinyatakan penting jika mempunyai persen kepentingan lebih besar dari 50%. Dari hasil uji validitas, reabilitas dan perhitungan tingkat kepentingan yang diperoleh, untuk setiap item dari kuesioner penelitian awal yang valid, reliabel serta dinyatakan penting, selanjutnya menjadi item pada kuesioner penelitian akhir.
4.5.3 Correspondence Analysis (CA)
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk dapat mengetahui dan menganalisis persepsi konsumen terhadap persaingan antara Fortuna Travel dan 4848 Travel sebagai pesaing utamanya berdasarkan atribut yang ditanyakan sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan perusahaan, maka pengolahan data menggunakan peta posisi dapat dipergunakan. Metode yang dipilih adalah
Correspondence Analysis (CA). Pengolahan dengan menggunakan metode
Correspondence Analysis ini, dilakukan dengan menggunakan bantuan
program Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 10.00.
Objek yang dibandingkan adalah Fortuna Travel dan 4848 Travel. Pada penelitian ini, responden diminta untuk membandingkan atribut yang diberikan pada kedua jasa travel tersebut. Responden dapat memberikan
tanda checklist (√) jika atribut pada travel tersebut di rasa sudah
memuaskan. Hasil pengolahan data dengan metode Correspondence
Analysis adalah penempatkan objek pada peta sekaligus dengan
Pada SPSS, Correspondence Analysis disebut dengan ANACOR dan tidak dilakukan lewat menu dan kotak dialog. ANACOR dilakukan lewat
eksekusi SPSS Syntax. Melalui SPSS Syntax, user menuliskan suatu
perintah pemrograman seperti tertulis berikut ini ke Syntax Editor, dan
kemudian dilakukan eksekusi perintah tersebut (Run, All). ANACOR
TABLE=ALL(26,2)
/DIMENSION=2
/NORMALIZATION CANONICAL
/PRINT TABLE SCORES CONTRIBUTIONS PROFILES PERMUTATION
/VARIANCES ROWS COLUMNS SINGULAR /PLOT ROWS COLUMNS JOINT NDIM(ALL,MAX).
Sumber: Singgih Santoso, Fandy Tjiptono (2001), “Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, halaman 335.
Row and Column Scores
[image:47.515.107.417.260.592.2]Tabel 4.2
Kelebihan Fortuna Travel dan 4848 Travel
Kuadran Obyek No. Nama Atribut
2 Harga murah
17 Frekuensi keberangkatan per hari
26 Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen
3 Kejelasan alamat kantor agen
4 Pemasangan jadwal di kantor agen
9 Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen
21 Kerapihan supir dalam berpakaian
23 Supir berpakaian seragam
25
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan
I 4848
Travel
22 Kelengkapan fasilitas di kantor agen (tersedia toilet)
1 Ketepatan waktu penjemputan
8 Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal
11 Kenyamanan tempat duduk
5 Keramahan karyawan kantor agen
13
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan
19 Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen
7 Kemudahan registrasi pemesanan tiket
6 Kebersihan mobil
12
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang
14
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket
20 Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan
15 Keramahan supir
10 Keramahan operator telepon
24 Kebersihan fasilitas di kantor agen
18 Keahlian supir (supir hati-hati, tidak ngebut)
II Fortuna
Travel
5. Analisis
5.1 Analisis Profil Responden
Dari kuesioner yang disebarkan kepada 110 responden, diperoleh hasil sebagai berikut :
[image:49.515.84.416.150.516.2]Tabel 5.1 Profil Responden
Jumlah Pekerjaan
Responden Persen (%)
Pelajar / Mahasiswa/i 53 48.18
Ibu Rumah Tangga 16 14.55
Wiraswasta 13 11.82
Karyawan 21 19.09
Lain-Lain 7 6.36
Total 110 100
Gambar 5.1
Diagram Pie Jenis Pekerjaan Responden
5.2 Analisis Hasil Pengolahan dengan Correspondence Analysis
Pada pengolahan data menggunakan metode Correspondence Analysis,
ada tiga buah grafik yang dibuat, yaitu :
Grafik Row Scores, yaitu grafik yang menampilkan posisi
atribut-atribut yang diteliti.
Grafik Row and Column Scores yaitu gabungan dari grafik Row Scores
dan grafik Column Scores. Pada grafik ini, objek dan atributnya
ditampilkan sekaligus.
Hasil Correspondence Analysis dapat dilihat dengan jelas berdasarkan
grafik Row and Column Scores. Semakin dekat suatu atribut dengan salah satu objek, maka atribut itu menjadi kelebihan objek tersebut. Pada penelitian ini, posisi atribut dan objek yang dibandingkan terbagi dalam dua bagian, yaitu diatas sumbu X dan dibawah sumbu X. Agar mempermudah dalam menganalisis, maka untuk selanjutnya daerah yang berada di atas sumbu X disebut dengan kuadran I. Sedangkan daerah dibawah sumbu X disebut dengan kuadran II.
Kuadran I terletak pada bagian atas sumbu X, merupakan wilayah
dimana 4848 Travel ditampilkan. Ada 10 atribut yang termasuk dalam wilayah ini, yaitu atribut nomor 22, 25, 23, 21, 9, 4, 3, 26, 17, dan 2.
Kuadran II terletak pada bagian bawah sumbu X, merupakan wilayah
dimana Fortuna Travel ditampilkan. Ada 16 atribut yang termasuk dalam wilayah ini, yaitu atribut nomor 1, 8, 11, 5, 13, 19, 7, 6, 12, 14, 20, 15, 10, 24, 18, dan 16.
6. Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau
menggunakan jasa angkutan berdasarkan tingkat kepentingannya adalah :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan (95.8 %).
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan (94.2 %).
Keahlian supir / supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut (94 %).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal (93.3 %).
Kenyamanan tempat duduk (93.3 %).
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan (91.7 %).
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik (90.8 %).
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan (90 %).
Kebersihan mobil (90 %).
Kemudahan registrasi pemesanan tiket (86.7 %).
Keramahan supir (83.3 %).
Harga murah (82.5 %).
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang
(81.7 %).
Keramahan operator telepon (80.8 %).
Keramahan karyawan kantor agen (76.7 %).
Frekuensi keberangkatan per hari (75 %).
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket
Pemasangan jadwal dikantor agen (73.3 %).
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen (67.5 %).
Kerapihan supir dalam berpakaian (65.8 %).
Supir berpakaian seragam (65 %).
Kebersihan fasilitas kantor agen (63.3 %).
Kelengkapan fasilitas di kantor agen (63 %).
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen (60.8 %).
Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen (55.8 %).
2. Persepsi konsumen terhadap persaingan PT. Fortuna Purwamandiri dan
4848 Travel sebagai pesaing utamanya pada peta posisi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih atau menggunakan jasa angkutan, adalah sebagai berikut :
Fortuna memiliki kelebihan dalam hal :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.
Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.
Kenyamanan tempat duduk.
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.
Kebersihan mobil.
Kemudahan registrasi pemesanan tiket.
Keramahan supir.
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.
Keramahan operator telepon.
Keramahan karyawan kantor agen.
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.
Kebersihan fasilitas kantor agen.
Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen.
Fortuna memiliki kekurangan dalam hal :
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.
Harga murah.
Frekuensi keberangkatan per hari.
Kejelasan alamat kantor agen.
Pemasangan jadwal dikantor agen.
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.
Kerapihan supir dalam berpakaian.
Supir berpakaian seragam.
Kelengkapan fasilitas di kantor agen.
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.
perusahaan, PT. Fortuna Purwamandiri perlu melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
Mempertahankan atribut-atribut yang telah menjadi kelebihan Fortuna,
yaitu dalam hal :
Jaminan keamanan bagasi selama perjalanan.
Ketepatan dalam hal waktu penjemputan.
Keahlian supir (supir hati-hati dalam menyetir, tidak ngebut).
Ketepatan waktu pemberangkatan dari kota asal.
Kenyamanan tempat duduk.
Ketepatan tiba di tujuan sesuai jadwal yang direncanakan.
Kondisi AC selalu dapat beroperasi dengan baik.
Kebersihan mobil.
Kemudahan registrasi pemesanan tiket.
Keramahan supir.
Kecepat-tanggapan supir dalam penanganan bagasi penumpang.
Keramahan operator telepon.
Keramahan karyawan kantor agen.
Pencantuman alamat kantor agen cabang di kota lain, pada tiket.
Kebersihan fasilitas kantor agen.
Kenyamanan ruang tunggu di kantor agen.
Memperhatikan dan memperbaiki atribut-atribut yang menjadi
kekurangan Fortuna, yaitu dalam hal :
Pengetahuan supir pada alamat di kota yang bersangkutan.
Perusahaan dapat memperbaiki dengan cara:
- Merotasi lebih rata supir-supir tersebut sehingga dengan
seringnya pergi ke daerah-daerah yang dituju, supir-supir tersebut akan menjadi lebih mengenal daerah tersebut.
- Menyediakan peta kota semua jurusan, di setiap mobil Fortuna.
Harga murah.
Kekurangan ini terjadi karena:
- Harga satu kali keberangkatan untuk jurusan Bandung-Cirebon
di Fortuna, lebih mahal Rp 5000,- dibandingkan di 4848 Travel. Meskipun harga adalah relatif, tetapi karena hal ini merupakan kekurangan Fortuna Travel dan dari profil responden yang diperoleh diketahui bahwa konsumen jurusan Bandung–Cirebon kebanyakan adalah pelajar/mahasiswa, dimana mereka umumnya menyukai yang murah karena belum berpenghasilan sendiri, maka perusahaan dapat mempertimbangkan dan memperbaikinya misalnya dengan cara menurunkan harga atau memberikan tiket gratis (10 gratis 1) sama seperti untuk jurusan ke Jawa Tengah.
Frekuensi keberangkatan per hari.
yang disediakan oleh 4848 Travel yaitu pukul 06.00, 09.00, 12.00, 14.00, 16.00 dan pukul 18.00 lebih memuaskan. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai jam keberangkatan yang lebih banyak pada siang atau sore hari. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya misalnya dengan menyamakan frekuensi keberangkatan pada sore hari seperti 4848 Travel.
Kejelasan alamat kantor agen.
Kekurangan dalam hal ini terjadi karena:
- Kantor Fortuna Travel terletak pada gang, dan diluar gang
tersebut tidak ada tanda atau petunjuk apapun yang menunjukkan adanya kantor Fortuna Travel.
Perusahaan dapat memperbaikinya dengan cara:
- Memasang papan petunjuk yang menginformasikan adanya
Fortuna Travel.
Pemasangan jadwal dikantor agen.
Hal ini terjadi karena belum adanya pemasangan jadwal Bandung– Cirebon. Perusahaan dapat memperbaikinya dengan cara memasang jadwal Bandung–Cirebon sehingga konsumen dapat mengetahui dengan jelas waktu pemberangkatan dari Bandung ke Cirebon.
Penyediaan fasilitas telepon umum di kantor agen.
Kekurangan ini terjadi karena belum adanya fasilitas telepon umum di kantor agen seperti yang terdapat di 4848 Travel. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya dengan cara menyediakan telepon umum seperti telepon koin.
Kerapihan supir dalam berpakaian.
Meskipun ukuran kerapihan relatif, perusahaan dapat memperbaiki hal ini dengan cara menetapkan standar kerapihan dalam bekerja, misalnya diharuskan memakai seragam yang telah diberikan atau diharuskan memakai kemeja berkerah, dan harus bersepatu.
Supir berpakaian seragam.
Kekurangan dalam hal ini dapat diperbaiki dengan cara menghimbau setiap supir untuk selalu memakai seragam.
Kelengkapan fasilitas di kantor agen.
Kekurangan ini terjadi karena tidak adanya petunjuk yang menunjukkan lokasi toilet. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperbaikinya dengan cara memasang petunjuk yang menunjukkan arah dan posisi toilet sehingga dapat menginformasikan dengan jelas mengenai keberadaan toilet.
Kemudahan alat transportasi ke lokasi kantor agen.
7. Daftar Pustaka
[1] Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol”, Jilid 1, Edisi 9, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1997.
[2] Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian”, Jilid 2, Edisi 6, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1994.
[3] Arikunto, Suharsini.; ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek”, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
[4] “Panduan Lengkap: SPSS 10.00 for Windows”, Lembaga Pendidikan
Komputer Wahana Semarang dan Penerbit Andi Yogyakarta, 1997. [5] Stanton W.; “Prinsip Pemasaran”, Jilid 2, Edisi 7, Erlangga, 1993.
[6] Sugiyono.; “Metode Penelitian Administrasi”, Cetakan kesembilan,
Alfabeta, Bandung, 2002.
[7] Supranto J, M.A.; “Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan untuk
Menaikkan Pangsa Pasar”, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
[8] Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.; “Metode Penelitian
Survai”, PT Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 1995.
[9] Tjiptono, Fandy.; “Manajemen Jasa”, Andi Offset, Yogyakarta,
1996.
[10] Walpole, Ronald E., and Raymond H. Myers.; “Ilmu Peluang dan
Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan”, Edisi ke-4, Penerbit ITB,
Bandung, 1995.
[11] Zeithaml, Valerie A., Parasuraman and Leonard L. Berry.;
“Delivering Quality Service : Balancing Costumer Perceptions and
Expectations”, The Free Press, New York, 1990.
[12] Santoso, Singgih., Fandy Tjiptono.; “Riset Pemasaran Konsep dan
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kotler, Philip.; “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol”, Jilid 1, Edisi 9, Erlangga, Jakarta, 1997.
2.
Kotler, Philip.; “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian”, Jilid 2, Edisi 6, Erlangga, Jakarta, 1994.
3.
Arikunto, Suharsini.; ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”,
Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
4.
“Panduan Lengkap: SPSS 10.00 for Windows”, Lembaga Pendidikan
Komputer Wahana Semarang dan Penerbit Andi Yogyakarta, 1997.
5.
Stanton W.; “Prinsip Pemasaran”, Jilid 2, Edisi 7, Erlangga, 1993.
6.
Sugiyono.; “Metode Penelitian Administrasi”, Cetakan kesembilan, Alfabeta,
Bandung, 2002.
7.
Supranto J, M.A.; “Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan untuk
Menaikkan Pangsa Pasar”, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
8.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.; “Metode Penelitian Survai”, PT
Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 1995.
9.
Tjiptono, Fandy.; “Manajemen Jasa”, Andi Offset, Yogyakarta, 1996.
10.
Walpole, Ronald E., and Raymond H. Myers.; “Ilmu Peluang dan Statistika
untuk Insinyur dan Ilmuwan”, Edisi ke-4, Penerbit ITB, Bandung, 1995.
11.
Zeithaml, Valerie A., Parasuraman and Leonard L. Berry.; “Delivering
Quality Service: Balancing Costumer Perceptions and Expectations”, The
Free Press, New York, 1990.