• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT

SKRIPSI

Diajukan ke Fakultas Kedokteran – Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran

Oleh:

ZAKIFARHAN No.BP. 1010313039

(2)
(3)

ABSTRAK

EFEKPEMBERIANVITAMINCTERHADAPMIKROSKOPISGINJAL

TIKUSWISTARYANGTERPAPARPLUMBUMASETAT

Oleh

ZAKIFARHAN

Plumbummerupakansalahsatulogamberatyangterkandungdalambahan

bakarkendaranbermotor.Plumbumdiekskresikanmelaluiginjalsehinggadalam

jangka waktu yang lama akan menyebabkan kerusakan sel epitel tubulus

proksimal.VitaminCmerupakansalahsatusenyawayangbersifatantioksidan

yang dapat melindungi efek senyawa radikal bebas yang ditimbulkan oleh

senyawaplumbum.Tujuandaripenelitianiniadalahmengetahuiefekpemberian

vitamin C terhadap mikroskopis ginjal ntikus Wistar yang terpapar plumbum

asetat.

Penelitianinimerupakanpenelitianeksperimentaldengan posttestonly

controlgroupdesign.Subjekpenelitianadalah24ekortikusWistarjantanyang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) tanpa

perlakuan,dankontrolpositif(K+)denganpemberianPbasetat50mg/kgbb/hari.

Padakelompokperlakuan(P1,P2)denganpemberianPbasetat50mg/kgbb/hari

ditambahpermberian vitamin Cdengan masing-masing dosis50 mg/kgbb/hari

dan 75 mg/kgbb/hari. Masing-masing kelompok terdiri dari enam ekor tikus

dengan perlakuan selama empat (4) minggu. Teknik pengambilan sampel

dilakukan secara acak. Penelitian ini dilakukan di laboratorium farmakologi

FakultasFarmasiUNANDdanPatologiAnatomiFakultasKedokteranUNAND

daribulanJunisampaiDesember.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaterjadikerusakantubulusproksimal

ginjal yang berbeda secara bermakna dari data kuantitatif dan kualitatif pada

kelompokK+,P1,P2dibandingkandengankelompokK-sertaperbedaanyang

bermaknapadakelompokP1,P2terhadapkelompokK+(p<0,05).

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terjadi perubahan mikroskopis

ginjaltikusWistaryangterpaparplumbumasetatdengandosis50mg/kgbb/hari.

Terdapat efek pemberian vitamin C terhadap mikroskopis ginjal tikus Wistar

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

DaftarIsi i

Daftar Tabel iv

DaftarGambar v

Daftar Singkatan vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LatarBelakang 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 TujuanPenelitian 5

1.4 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Plumbum 6

2.1.1 Gambaran Umum 6

2.1.2 SifatFisikadanKimiaPlumbum 10

2.1.3 Metabolisme Plumbum 11

2.2 Ginjal 13

2.2.1 Anatomi Umum 13

2.2.2 Fungsi Ginjal 14

2.2.3HistologiGinjal 15

2.3 Toksisitas Plumbum 19

2.4 EfekPlumbumTerhadapGinjal 24

(6)

2.6 Antioksidan 27

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

PENELITIAN 31

3.1 KerangkaKonseptual 31

3.2 Hipotesis Penelitian 32

BABIV METODEPENELITIAN 33

4.1 Jenis Penelitian 33

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan

sampel 33

4.3 Variabel Penelitian 34

4.4 BahanPenelitian 35

4.5 Instrumen Penelitian 37

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 38

4.7 Prosedur Penelitian 38

4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data 41

BABV HASILPENELITIAN 42

5.1 Gambaran Mikroskopis Ginjal Tikus Wistar

TanpadanSetelahPemberianPlumbumAsetat

Dan Vitamin C 42

5.2 Analisis Data Gambaran Mikroskopis Ginjal Tikus Wistar

TanpadanSetelahPemberianPlumbumAsetat

dan Vitamin C 43

(7)

BABVI. PEMBAHASAN 48

BAB VII. PENUTUP 52

7.1 Kesimpulan 52

7.2 Saran 52

DAFTAR PUSTAKA 53

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL2.1 SumberPlumbum 10

TABEL 2.2 Tingkat plumbum di dalam darah pada anak-anak 22

TABEL2.3 Konsumsirata-ratavitaminCperhari 28

TABEL 2.4 Batas aman dosis vitamin C 29

TABEL 5.1 Gambaran Jumlah Rata-rata Sel Normal dan Abnormal Ginjal TanpadanSetelahPemberianPlumbumAsetatdan

Vitamin C 42

TABEL 5.2 Gambaran Jenis kerusakan Sel Tubulus Proksimal Ginjal Tikus Wistar Tanpa dan Setelah Pemberian Plumbum Asetat

dan Vitamin C 44

TABEL 5.3 Analisis Data Jumlah Rata-rata Sel Abnormal Dari Tubulus Proksimal Ginjal Tanpa dan Setelah Pemberian Plumbum 44 Asetat dan Vitamin C

TABEL 5.4 Analisis Data Vakuolisasi Intrasitoplasmik Dari Tubulus Proksimal Ginjal Tanpa dan Setelah Pemberian Plumbum

AsetatdanVitaminC 45

TABEL5.5 AnalisisDataDegenerasiHidrofikDariTubulus

Proksimal Ginjal Tanpa dan Setelah Pemberian Plumbum

AsetatdanVitaminC 46

TABEL5.6 AnalisisDataPelebaranLumenTubulusProksimalGinjal TanpadanSetelahPemberianPlumbumAsetatdan

Vitamin C 46

TABEL 5.7 Analisis Data Nekrosis Dari Tubulus Proksimal Ginjal TanpadanSetelahPemberianPlumbumAsetatdan

Vitamin C 47

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1 GambaranAnatomiGinjal 14

Gambar 2.2 Gambaran histologi G injal 16

Gambar4.1 RencanaKerjadanPerlakuan 40

(10)

DAFTAR SINGKATAN

ADH =AntiDiureticHormone AGR =AfricanGiantRat

ALT = Alanin Aminotransferase ATN =AcuteTubularNecrosis

ATSDR =AgencyforToxicSubstancesandDiseaseRegistry

Au =Aurum

BUN =BloodUreaNitrogen

Cd =Cadmium

Cr =Chromium

EPA =EnvironmentalProtectionAgency

Fe =Ferrum

GFR =GlomerularFiltrationRate HPA =HealthProtectionAgency MDA =Malondialdehyde

MSDS =MaterialSafetyDataSheet ODS =OfficeofDietarySupplements PbB =Plumbumdidalamdarah PVC =Polivinilklorida

ROS =ReactionOxygenSpesies SOD =Superoksidadismutase TEL =TetraethylLead

TML =TetramethylLead

WHO =WorldHealthOrganization

(11)
(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Manusiadapatterpaparlogamberatdilingkungankehidupannyasehari-

hari. Pada lingkungan yang kadar logam beratnya cukup tinggi, kontaminasi

dalammakanan,air,danudaradapatmenyebabkankeracunan.Salahsatulogam

berat yang dapat menyebabkankeracunan adalahplumbum. Plumbum bersifat

kumulatif,dandalamjangkawaktuyangpanjangakanmenimbulkankeracunan

kronis di dalam tubuh. Keracunan kronis tersebut akan berpengaruh terhadap

kerusakanotak,ginjal,hati,sistemsaraf,seldarahmerahmaupunorganlainnya.

Dalam jumlah kecil, plumbum dapat merusak kesehatantubuh, terutamapada

janindananak-anak(Sari,2010).

Senyawaplumbumterdiridarisenyawaorganikdananorganik.Senyawa

plumbumorganik,sepertitetraetilplumbumdapatmenyebabkanmasalahpolusi

dilingkungan.Senyawatetraetilplumbumakanberubahdidalamtubuhmenjadi

trietilplumbum.Tetraetilplumbummerupakanzattambahanpadabahanbakar

kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai peredam suara dan meningkatkan

daya kerja mesin. Gas buangan dari kendaraan bermotor akan mengakibatkan

terjadinya paparan senyawa plumbum sehingga plumbum dapat bersumber

melaluiudara yang akan masukketubuh manusia melaluisaluranpernafasan

(Hariono,2006).

(13)

Senyawaplumbumdapatjugaberasaldariperindustrian,sepertiindustri

baterai.Sekitar97% daribateraiduniadilaporkandidaurulangdansebagian

besarplumbumanorganikberasaldarihasildaurulangbateraitersebut.Senyawa

plumbum organik dapat bereaksi sebagai gas dalam saluran pernafasan dan

diserap dalam tingkat yang lebih besar daripada partikel senyawa plumbum

anorganik,sehinggadalamdosiskecilsudahdapatmenyebabkanefektoksikbagi

tubuh(WHO,2006).

Absorbsi plumbum terjadi melalui saluran pernafasan, saluran

pencernaan, dan kulit. Absorbsi terbanyak dari plumbum melalui saluran

pernafasan, yaitu sekitar 35-50%. Setelah diabsorbsi, plumbum didistribusikan

olehdarahkesistemmineralisasitulang,gigi,danjaringanlunak,sepertihati.

Ekskresiplumbummelaluiurinsebanyak75-80%,sehinggaefekplumbumakan

dapatberakibattoksikterhadapginjal(HPA,2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hariono (2005), terdapat

efektoksikdarisenyawaanorganikplumbumdenganpemberian0,5gplumbum

asetat netral/kgBB/oral/hari pada tikus putih (Rattus norvegicus) selama 16

minggu terjadipenurunan BB yang signifikan(p<0,05). Namun, tidak terlihat

perbedaanyangsignifikanterhadapkadarkreatinin,BloodUreaNitrogen(BUN)

danenzimalaninaminotransferase(ALT)tikusperlakuanmaupunkontrol.Pada

penelitiantersebutjugadihasilkankadarplumbumdalamginjallebihtinggidari

hatidanlimpa.Halinidapatmenyebabkanginjallebihberisikodaripadajaringan

tubuhlain(Hariono,2006).

Selanjutnyapadahasilpemeriksaansecaramakroskopikpadamingguke-

(14)

ke-12sampai16epiteltubuluskonvulatusproksimalginjalterlihatdegenerasi,

hiperplasia, kariomegali. Terlihat pula vakuolisasi duktus kolektivus, dilatasi

lumendisertaiakumulasi seldebrisdanpelebaranruangan bowman(Hariono,

2006).

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Nasution (2010), dengan

pemberian plumbum asetat 100 mg/kgBB/hari pada minggu ke-8 terjadi

perubahanwarnadanpermukaandariginjalmenjaditampak lebihpucat yang

disertaibintikputihdanstrukturpermukaannyabernodul-nodul. Pada kelompok

kontroltidakmengalamiperubahanwarnadanpermukaan.

Plumbumorganikjugadapatmenyebabkanefektoksikpadaginjaltikus.

PadapenelitianHariono(2006),gambaranmakroskopisginjaldanhatitampak

pucat dan sedikit kekuningan pada tikus kelompok perlakuan yang diberikan

trietilplumbumasetatdengandosis1,5mg/kgBB/harisejakmingguke-6sampai

mingguke-10.Jaringantubuhyanglaintermasuksumsumtulangterlihatnormal.

Senyawaradikalbebasdapatdibentukdidalamseltubuhmelaluireaksi

enzimatikdannon-enzimatik.Reaksienzimatikterlibatdalamrantaipernafasan,

fagositosis,sintesisprostaglandin,dansistemP-450sitokrom.Radikalbebasjuga

dapatterbentukolehreaksinon-enzimatikdarioksigendengansenyawaorganik.

Senyawatetraetilplumbummerupakansenyawaorganikyangakanberubahdi

dalamtubuhmenjaditrietilplumbum.Apabilatrietilplumbumbereaksidengan

oksigendidalamtubuhakanterbentuksuaturadikalbebas.Radikalbebasakan

menyerangmakromolekulpenting,sepertiDNA,protein,karbohidrat,danlipid

yangdapatmenyebabkankerusakanseldangangguanhomeostasis(Loboetal.,

2010).

(15)

Untuk mengatasi dampak negatif dari radikal bebas dapat digunakan

antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengatasi dampak

negatifdarioksidan, termasuk didalamnyaenzim-enzimdanproteinpengikat

logam.Tubuhmemilikikemampuanuntukmenetralisirsenyawaoksidannamun

tidakcukupmampuuntukmenetralisirsenyawaoksidanyangdiakibatkanoleh

paparan bahan beracun yang berasal dari lingkungan yang bersifat radikal,

termasuksalahsatunyatetraetilplumbumyangmenjadizattambahanbahanbakar

kendaraanbermotor (Doloksaribu,2008).

Vitamin C (L-ascorbic Acid) merupakan senyawa yang bersifat

antioksidandanpenghambatradikalbebastetapitidakbersifatenzimatis.Manusia

tidakmampumensintesissenyawaini,tetapipadaumumnyasenyawainidapat

disintesisolehtanaman.Manusiatidakmampumensintesissenyawaini,sehingga

manusia dapat menderita penyakit hipoaskorbemia, yaitu penyakit yang

diakibatkanolehkekuranganvitaminC.ManfaatvitaminCbagimanusiaadalah

sebagaipengikatzat-zatradikal, sepertihidrogenperoksidadanradikalhidroksil,

sehinggadapat mencegahradikal bebas yang bersifat toksik bagiorgantubuh

(Fauzi,2008).

BerdasarkanpenelitianyangdilakukanolehFauzi(2008),menunjukkan

bahwapemberianvitaminCdengandosis0,2mg/gBBsecaraoralselama36hari

sudahdapatberperansebagaiantioksidanuntukmenetralisirataumelindungiefek

senyawa radikal bebas yang dapat ditimbulkan oleh senyawa plumbum asetat

0,1%yangditandaidenganpenurunankadarMDAdidalamsekresiepididimis.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa plumbum bersifat

(16)

dilakukan penelitian untuk mengetahui efek vitamin C sebagai antioksidan

terhadapgambaranmakroskopisginjaltikusWistaryangterpaparolehplumbum.

DiharapkandengandiberikanvitaminC dapatbermanfaatuntukmencegahdan

mengurangikerusakantersebut.PenelitianiniakandilakukanpadatikusWistar,

karenakarakterfisiologisnyayangdiketahuimiripdenganmanusiadanmudah

dipelihara.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusanmasalahpenelitianiniadalah

1. ApakahterdapatperbedaanstrukturmikroskopisginjaltikusWistar

yangterpaparPbasetatdengantikusWistaryangtidakterpaparPb

asetat?

2. Apakah terdapat efek pemberian vitamin C terhadap gambaran

mikroskopisginjaltikusWistar yangterpaparPbasetat?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1TujuanUmum

1. Untuk mengetahui efek vitamin C terhadap mikroskopis pada

ginjalWistartikusyangterpaparPbasetat.

1.3.2TujuanKhusus

1. Untuk mengetahui gambaran mikroskopis ginjal tikus Wistar

yang terpapar plumbum asetat dengan yang tidak terpapar

plumbumasetat.

2. Untuk mengetahui efek pemberian vitamin C dengan dosis 50

mg/kgbb/hari dan 75 mg/kgbb/hari terhadap gambaran

mikroskopisginjaltikusWistaryangterpaparPbasetat.

(17)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Untuk memperluas dan menambah wawasan peneliti tentang

dampak plumbum terhadap ginjal dan efek vitamin C sebagai

antioksidandanpenghambatradikalbebasyangdiakibatkanoleh

plumbum

2. Memberikan informasi tentang dampak keracunan yang dapat

ditimbulkan oleh senyawa plumbum terhadap tubuh terutama

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari stabilitas karet alam SIR 20CV menggunakan bahan pemantap hidrazine selama penyimpanan pada suhu 60 °C.. Bahan

Aplikasi berjalan dimulai dari splash screen, home yang berisi menu-menu utama aplikasi serta produk yang dimasukkan dari database MySQL, deskripsi produk yang berisi

didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan latihan siswa, kegiatan siswa, dan tugas rumah di buku dan

Dari pemaparan yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar merupakan suatu cara atau teknik yang menetap dibutuhkan untuk mampu

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimanakah gambaran masalah hubungan muda-mudi yang dialami siswa sebelum dilaksanakan layanan konseling

Ketika objek marker sama dengan pola marker, maka kanvas teks akan menampilkan teks sesuai objek yang dikenali seperti yang ditunjukkan oleh gambar 4... Pembuatan Kanvas Teks pada

Lapsen ja sosiaalityöntekijän tavoiteltava suhde koettiin aineistossa eri tavoin. Yleisesti nähtiin, että tapaamisia, yhteydenpitoa ja lapseen tutustumista tulisi olla riittävästi.

Hasil akhir yang diperoleh adalah Sistem Informasi Terpadu Sekolah Dasar berbasis web untuk SD N Tidar 4 Magelang, yang dapat membantu guru wali kelas maupun staff