• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka

4. Keterampilan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa. Adapun empat keterampilan tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Menyimak

1) Pengertian menyimak

Keterampilan menyimak lebih dominan melibatkan indera pendengar seseorang. Apabila baik indera pendengar seseorang dan penuh konsentrasi maka apa yang disimak akan mudah dipahami. Tarigan (Delia & Elvina 2019:2) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu kegiatan untuk memahami sesuatu yang didengar, dibaca, dan dilihat dengan berbagai cara seperti memperhatikan, memberi aspirasi, interpretasi terhadap yang telah disimak, serta untuk memperoleh informasi, merangkap ide atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Menyimak adalah keterampilan memahami bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan atau dibacakan orang lain dan diubah menjadi bentuk makna untuk terus diolah, ditarik kesimpulan, dan ditanggapi. Hal ini merupakan salah satu kegiatan komunikasi untuk mampu atau terampil menerima sejumlah informasi dari orang lain. Pengertian menyimak adalah

mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.

2) Tujuan Menyimak

a) Menyimak untuk belajar

b) Menyimak untuk menikmati keindahan audial c) Menyimak untuk mengevaluasi

d) Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan e) Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide f) Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi g) Menyimak untuk memecahkan masalah h) Menyimak untuk meyakinkan

3) Jenis-jenis Menyimak a) Menyimak Kritis

Tujuan menyimak kritis adalah memperoleh kebenaran. Penyimak kritis akan selalu memperhatikan hubungan antara yangb dinyatakan oleh pembicara dengan kenyataan yang ada/terjadi. Kegiatan menyimak secara kritis akan menilai kekurangtepatan, kekurangaslian, dan ketidaktelitian pembicara terhadap apa yang diucapkannya.

b) Menyimak konsentratif

Menyimak konsentratif adalah mendengarkan untuk menelaah sesuatu. Menelaah berarti mempelajari, menyelidiki, menilik atau memeriksa. Konsentrasi terhadap apa yang disimak adalah satu fase dari

kegiatan menyimak yang baik. Hal ini sangat diperlukan agar dapat menangkap hal-hal tertentu dalam bentuk informasi atau dalam bentuk lain. c) Menyimak Kreatif

Menyimak kreatif adalah mendengarkan dengan mengembangkan apa yang didengarnya dengan daya imajinasi untuk membuat karya-karya tertentu.

d) Menyimak Eksploratif

Menyimak eksploratif adalah menyimak dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dari apa yang disimaknya.

b. Berbicara

1) Pengertian berbicara

Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna, yang disampaikan kepada orang lain. Berbicara sebagai suatu proses komunikasi merupakan suatu peristiwa penyampain maksud (pikiran atau perasaan) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan (ujaran) hingga maksudnya dipahami.

2) Tujuan berbicara

Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi. (Gorys Keraf dalam Saddhono dan Slamet, 2014: 58-59) menyatakan bahwa tujuan berbicara sebagai berikut;

a) Mendorong pembicara untuk memberi semangat, membangkitkan kegairahan, serta menunjukan rasa hormat dan pengabdian.

b) Meyakinkan

c) Berbuat atau bertindak. d) Memberitahukan. e) Menyenangkan. 3) Teknik-teknik berbicara

a) Menyiapkan bahan/ topic pembicaraan dengan baik b) Diucapkan dengan jelas dan tepat

c) Untuk ungkapan (kata,kalimat) yang diutamakan, diucapkan dengan tekanan yang lebih kuat dan jelas.

d) Memperhatikan kondisi dan situasi e) Bersikap sopan

f) Memberi kesempatan kepada lawan bicara (penyimak) untuk memahami apa yang disampaikan

g) Memberi kesempatan kepada lawan bicara (penyimak) untuk menjawab dan mengomentari

h) Memperhatikan tanda-tanda baca (ketika membaca) i) Berusaha mengatur nafas dengan baik

4) Jenis-jenis keterampilan berbicara\ a) Nonformal

b) Semiformal

c) Formal (Bahasa dan situasi)

c. Membaca

Membaca adalah proses perubahan wujud lambing, tanda, tulisan, atau gambar menjadi wujud makna. Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan bahasa yang reseptif (menerima). Ketrampilan membaca merupakan keterampilan mengubah wujud tulisan, gambar, tanda, kode, dan lainnya menjadi wujud makna, yang akan memungkinkan untuk dapat dikembangkan meknanya melalui proses berpikir.

2) Tujuan membaca

a) Untuk meningkatkan keterampilan memahami b) Untuk belajar

c) Untuk hiburan atau mengisi waktu 3) Jenis-jenis membaca

a) Membaca bersuara

b) Membaca diam (dalam hati) c) Membaca pemahaman d) Membaca kritis

d. Menulis

1) Pengertian menulis

Menulis adalah kegiatan menyampaikan ide, gagasan, informasi, atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa berupa tulisan secara terampil yang dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembaca.

2) Tujuan menulis

Tujuan menulis adalah respons atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari pembaca. Berdasarkan batasan ini, dapatlah

dikatakan bahwa tujuan menulis dapat dikategorikan ke dalam empat macam, antara lain:

a) Tulisan bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar, disebut wacana informatif (informative discourse). Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan penerangan kepada para pembaca.

b) Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, disebut wacana persuasive (persuasive discourse).

c) Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer atau wacana kesastraan (literacy discourse). Tujuan penulisan untuk menyenangkan ini disebut juga tujuan altruistis, yaitu penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, dan penalarnya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.

d) Tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api disebut wacana ekspresif. Sebagai gambaran, menulis puisi dapat termasuk menulis yang bertujuan untuk pernyataan diri dengan pencapaian nilai-nilai artistik.

3) Jenis-jenis menulis

Jenis-jenis tulisan menurut Weaver dalam Tarigan (2008:28) ada empat yaitu:

Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu biasa disebut dengan karangan eksposisi. Tulisan jenis ini berusaha memaparkan sesuatu kepada pembaca untuk memberikan pengetahuan baru dengan cara memberitahukan atau menjelaskan sesuatu melalui bukti nyata. b) Deskripsi

Tulisan yang menggambarkan sesuatu. Menggambarkan apa yang menjadi objek penulis kepada pembaca dengan harapan pembaca dapat merasakan dan berimajinasi tentang apa yang disampaikan oleh penulis

.

c) Narasi

Tulisan yang berisi cerita tentang sesuatu. Bentuk tulisan narasi ada dua yaitu narasi ekspositori (nyata) contohnya sejarah, biografi, bibliografi, dan otobiografi, sedangkan narasi sugestif (fiksi) contohnya cerpen, novel, roman,dongeng, dan legenda.

d) Argumentasi

Tulisan yang berisi hal yang meyakinkan atau mendesak pembaca. Argumen yang kuat dari penulis dapat membuat pembaca yakin atau setuju dengan pernyataan penulis sehingga pembaca akan terdesak mengikuti pendapat penulis.

Dokumen terkait