• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.4. Kualitas Pembelajaran

2.1.4.1. Keterampilan Guru

Alvin W.Howard (dalam Slameto, 2010:32), berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita),

appreciations (penghargaan) dan knowledge. Sedangkan Rusman (2011:70-80) menyatakan bahwa keterampilan guru adalah perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh.

Dalam belajar mengajar terdapat sembilan keterampilan yang harus dikuasai guru menurut Usman (2011: 90-106), yaitu:

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran bertujuan menciptakan suasana siap mental peserta didik untuk mengikuti pelajaran dan upaya memusatkan perhatian peserta didik. Indikator keterampilan ini meliputi: (1) menarik perhatian siswa; (2) menimbulkan motivasi; (3) memberi acuan; (4) membuat kaitan antara materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang telah dikuasai.

2. Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya penting bagi guru karena pembelajaran sekarang menuntut siswa aktif serta melatih agar terbiasa mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pembelajaran dengan ceramah yang menempatkan guru sebagai sumber informasi, siswa sebagai penerima informasi harus diubah menjadi pembelajaran yang menempatkan siswa menjadi aktif. Tujuan penguasaan keterampilan bertanya adalah membangkitkan minat, rasa ingin tahu serta memusatkan perhatian siswa pada materi pelajaran.

3. Keterampilan Menjelaskan

Penjelasan adalah penyajian informasi untuk mencari hubungan sebab akibat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Keterampilan menjelaskan dapat

dilakukan di awal, tengah, ataupun akhir pelajaran. Penjelasan harus relevan, bermakna serta disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan perkembangan belajar siswa.

Tujuan menguasai keterampilan menjelaskan: (1) membimbing siswa menjawab pertanyaan; (2) membimbing siswa menghayati materi melalui proses penalaran yang tepat; dan (3) guru memahami tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

4. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan untuk menciptakan, memelihara dan mengembalikan kondisi yang baik apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Tujuan mengelola kelas agar dapat menunjang kelancaran pembelajaran, sadar akan kebutuhan siswa dan responsif terhadap gangguan yang muncul.

Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas antara lain: (1) kehangatan dan keantusiasan; (2) memberikan bahan-bahan yang menantang untuk berpikir; (3) bervariasi; (4) fleksibel (luwes); (5) menekankan pada hal-hal positif; dan (6) penanaman disiplin diri.

5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah menyajikan bahan pelajaran dalam kelompok kecil kurang lebih 3-7 orang dan atau secara perorangan. Peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan sebagai organisator, sumber informasi, motivator, fasilitator dan pendiagnosa kesulitan belajar sekaligus memberi bantuan bila diperlukan.

Komponen-komponen mengajar kelompok kecil dan perorangan: (1) mengadakan pendekatan secara pribadi; (2) terampil mengorganisasikan pembelajaran; (3) terampil membimbing dan memudahkan cara belajar siswa; (4) mengadakan supervisi pemanduan; dan (5) terampil merencanakan serta melaksanakan kelompok belajar.

6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok kecil adalah penyajian materi dengan cara siswa bertukar pendapat untuk memperoleh suatu pemahaman atau kesimpulan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memimpin diskusi kelompok kecil: (1) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri dari 3-5 anak dan tiap anggota kelompok ditugasi sebagai ketua, penulis dan anggota; (2) guru mengupayakan terwujudnya belajar aktif; (3) kesimpulan diskusi diambil secara mufakat; (4) guru berperan sebagai koordinator, perencana, nara sumber dan lain sebagainya.

7. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan adalah dorongan agar siswa termotivasi belajar, terdiri dari penguatan verbal dan non verbal. Penguatan verbal seperti memberikan ucapan pendorong semangat, sedangkan penguatan non verbal berupa gerakan badan, mimik muka, mendekati siswa saat belajar, memberi sentuhan dan memberi hadiah.

8. Keterampilan Mengadakan Variasi

Dalam kegiatan belajar perlu adanya keanekaragaman atau variasi agar siswa tidak jenuh. Manfaat menguasai keterampilan mengadakan variasi yaitu

meningkatkan pelatihan, mengembangkan bakat, membina tingkah laku ke arah positif dan menimbulkan rasa senang terhadap pelajaran.

Komponen yang perlu diperhatikan guru dalam mengadakan variasi: (1) variasi gaya mengajar mencakup variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan, mimik muka dan pergantian posisi di dalam kelas; (2) variasi penggunaan media baik visual, audio, audiovisual dan lainnya; dan (3) variasi pola interaksi dengan siswa mencakup komunikasi satu arah, dua arah, maupun interaksi antar siswa.

9. Keterampilan Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran adalah kegiatan mengakhiri pelajaran dengan membuat kesimpulan atau mengadakan evaluasi sehingga ada pemahaman terhadap materi pelajaran. Dalam membuka dan menutup pelajaran harus relevan dengan tujuan, sistematika jelas dan berkesinambungan antara bagian satu dengan lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran, meliputi: (1) meninjau kembali penguasaan inti pelajaran; (2) merangkum inti pelajaran; (3) membuat ringkasan; (4) mengevaluasi.

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Dengan menguasai sembilan keterampilan mengajar, guru dapat melaksanakan pembelajaran lebih baik dan mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dan antusias mengikuti pembelajaran. Guru merupakan unsur yang penting dalam suatu kegiatan pembelajaran, sehingga guru harus menunjukkan keprofesionalan melalui kinerjanya. Kinerja guru dapat dilihat dari keterampilan yang dimilikinya. Keterampilan guru yang baik dapat mendorong aktivitas siswa dalam belajar di kelas dan pada akhirnya membawa dampak positif pula bagi hasil belajar siswanya sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.

Keterampilan guru dalam penelitian ini meliputi keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan menggunakan variasi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, dan keterampilan memberikan penguatan.

Adapun indikator keberhasilan guru dalam penerapan metode Everyone Is Teacher Here Berbantuan Media Kliping ini adalah (1) mengkondisikan kelas agar siswa siap mengikuti pembelajaran dan mempersiapkan kliping sesuai dengan tujuan pembelajaran(keterampilan membuka pelajaran), (2) membuka pembelajaran dengan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab(keterampilan membuka pelajaran), (3) menyampaikan tujuan dan metode pembelajaran yang digunakan, yaitu materi organisasi dengan menggunakan metode Everyone Is Teacher Here berbantuan media kliping(keterampilan menjelaskan), (4) menunjukkan media kliping dan membimbing siswa menganalisisnya(keterampilan menjelaskan), (5) melakukan tanya jawab

mengenai materi(keterampilan bertanya), (6) membimbing, memotivasi dan mengawasi kegiatan menulis soal berbantuan kliping yang dibuat siswa sebagai langkah dalam metode Everyone Is Teacher Here(keterampilan membimbing kelompok kecil dan mengelola kelas), (7) membimbing jalannya presentasi tiap siswa dan menjadi pengatur jalannya diskusi(keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil dan mengadakan variasi), (8) memberikan penghargaan dan penguatan baik verbal maupun non verbal pada siswa(keterampilan memberikan penguatan), (9) menambahkan hal-hal yang belum disampaikan saat presentasi siswa(keterampilan memberikan penguatan dan menjelaskan), (10) memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada yang kurang paham(keterampilan bertanya), (11) bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran(keterampilan memberikan penguatan), (12) membimbing siswa membuat rangkuman materi yang telah dipelajari(keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan), (13) memberikan evaluasi dan tindak lanjut(keterampilan menutup pelajaran).

Dokumen terkait