• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

Dalam dokumen Prospektus Bank Artha Graha Internasional (Halaman 93-95)

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA RISIKO USAHA YANG MATERIAL YANG BERKAITAN TERHADAP PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Pendirian No. 12 tanggal 7 September 1973, dan Akta Perobahan No. 26 tanggal 13 Desember 1974, keduanya, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta-akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/2/12 tanggal 3 Januari 1975, didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 119 dan No.120, keduanya tanggal pada 11 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan No. 47.

Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 67 tanggal 19 Mei 1992, yang kemudian diperbaiki dengan Akta Pembetulan No.16, tanggal 7 Desember 1992, keduanya dibuat oleh dan dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terurai di dalam Surat Keputusan No.: C2- 10398 HT.01.04.Th92, tanggal 22 Desember 1992, didaftarkan dalam register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 27/Not/HKM/1993/PN.JAK.SEL, tanggal 7 Januari 1993 dan dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 2 Februari 1993 Tambahan No. 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT. Inter- Pacific Bank. Pada tanggal 24 Februari 1993, PT. Inter-Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 176/KMK.017/1993.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8 tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat oleh Sri Nanning, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3944HT.01.04.TH.98 tanggal 21 April 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai Undang-Undang No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP. 09031804283 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 2781/BH.09.03/V1I/98 tanggal 15 Juli 1998, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan No. 5056, dan ralat pada Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1999, Tambahan No. 5056a, PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Pada tanggal 9 April 1999, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. mengajukan permohonan pembatalan pencatatan (delisting) saham di Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1999, Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan tersebut.

Pada tanggal 14 April 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. telah menandatangani Akta Penggabungan No. 17, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., pada waktu itu di Jakarta, dimana PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri kedalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan tersebut telah mendapat izin dari Bank Indonesia No. 7/32/KEP.GBI/2005 tanggal 15 Juni 2005, dan berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2005.

Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-19621 HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Juli 2005, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai Undang-Undang No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP: 090316504283 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dibawah No. 851/RUB.09.03/V1I/2005 tanggal 25 Juli 2005

-

dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 19 Desember 2006 Tambahan No. 13128, Perseroan berubah nama dari semula PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perubahan nama ini telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 7/49/KEP.GBI/2005 tanggal 16 Agustus 2005.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan perubahan anggaran dasarnya yang terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 399 tanggal 29 Juni 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,M.Si., Notaris di Jakarta, tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan POJK dan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0939230.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3532287.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015, dan telah mendapat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0950602 tanggal 10 Juli 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3532287.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015.

Perseroan berdomisili di Kotamadya Jakarta Selatan dengan kantor pusat di Gedung Artha Graha, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta Selatan. Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat Operasional, 38 Kantor Cabang, 64 Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Kas, 12 Payment Point, dan 174 jaringan ATM, yang berlokasi di Jakarta, Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Ambon, Bali, Balikpapan, Bandung, Bangka, Banjarmasin, Batam, Berau, Bitung, Cirebon, Cikarang, Garut, Jambi, Kendari, Kupang, Bandar Lampung, Makassar, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Sidoarjo, Solo, Surabaya, Ternate dan Watampone.

Visi Perseroan adalah menjadi Bank terbaik pilihan masyarakat yang dikagumi stakeholders.

Misi Perseroan adalah memberikan pelayanan prima pada masyarakat menjadi salah satu kunci sukses kami, memberikan solusi keuangan yang komprehensif dan inovatif sesuai kebutuhan pasar, mengembangkan human capital, menciptakan manfaat yang optimal bagi stakeholders, menjadi

good corporate citizen yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.

Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Perseroan adalah sebuah bank devisa swasta nasional. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. Memberikan kredit;

c. Menerbitkan surat pengakuan berhutang;

d. Membeli, menjual dan menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya;

1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

3. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; 4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

6. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;

7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain,

baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk cek atau sarana lainnya;

g. Menerima pembayaran dari tagihan atas efek-efek dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan efek-efek;

i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk efek-efek yang tidak tercatat di bursa efek;

k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;

l. Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK;

m. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK; n. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit,

dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK; dan

o. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku; serta

p. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.

q. Melakukan kegiatan perbankan lainnya sebagaimana yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mendapatkan izin usaha sebagai bank umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 176/KMK.017/1993 tanggal 24 Februari 1993, dan menjalankan usaha sebagai bank devisa melalui Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1158/MK.03/1993 tanggal 13 Desember 1993 tentang Pemberian Izin Usaha menjadi Bank Devisa.

Keterangan mengenai Penawaran Umum yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

Jenis Tanggal Efektif Jumlah Saham Nilai

Nominal

Harga

Penawaran Jumlah Dana

PUT IV 21 Desember 2012 4.513.198.014 110,88 111,00 500.964.979.554

PUT III 1 Desember 2008 2.695.025.224 110,88 111,00 299.147.799.864

PUT II 18 April 2008 840.007.286 110,88 115,00 96.600.837.890

PUT I 27 September 1999 9.625.000.000 15,00 100,00 962.500.000.000

IPO 10 Juli 1990 5.000.000 1.000,00 9.750,00 48.750.000.000

Dalam dokumen Prospektus Bank Artha Graha Internasional (Halaman 93-95)