• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alwi. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta: EGC.

Arikunto. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahiyatun. (2009). Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. Jakarta: EGC. BKKBN. (2012). Keluarga berencana. Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari

http://www.bkkbn.go.id/arsip/Default.aspx.

Bobak, Laudermilk, Jensen, et all. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Creasoft.

Cox, J. L., Holden, J. M., & Sagovsky, R. (1987). Detection of postnatal depression: Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale. British Journal of Psychiatry, 150, 782-786. Diperoleh pada tanggal 1 April 2015 jam 21.45 dari http://www.bjp.rcpsych.org/.

Daeli, V. (2012). Hubungan Sumber Informasi Dan Dukungan Keluarga

Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Postpartum Blues Pada Masa Nifas Di Puskesmas Ujong Patihah Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Skripsi. Diploma IV Kebidanan (STIKes) U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 21 Maret 2015 dari http://www.daa.uui.ac.id.

Dewi, R., Mariati, & Wahyuni, E. (April, 2012). Hubungan pemberian asi pada

bayi umur <10 hari dengan gejala postpartum blues di Kota Bengkulu tahun 2011. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15(2), 193-202.

Diperoleh tanggal 19 Maret 2015 dari

http://ejournal.litbang.depkes.go.id.

Elvira, S. (2006). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Fatimah, Siti. (2009). Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian

Postpartum Blues Pada Ibu Primipara di Ruang Bugenvile Rsud Tugurejo Semarang. Artikel Riset Keperawatan. Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Diperoleh tanggal 8 Juni 2015 dari http://www.core.ac.uk/download/pdf/11711002.pdf.

Gondo, H.K. (2012). Skrining edinburgh postnatal depression scale (EPDS) pada post partum blues. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Diperoleh tanggal 21 Maret 2015 dari http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/achieve/jurnal.pdf.

49

Gonidakis, F., Rabavilas, A.D., Varsou, E., Kreatsas, G., & Christodoulou, G.N. (2007). Maternity blues in athens, greece: A study during the first 3

days after delivery. Journal of Affective Disorders, 99, 107–115. Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari http://www.jad-journal.com. Hasni, et.all. (2012). Hubungan Antara Citra Tubuh Saat Hamil Dan

Kestabilan Emosi Dengan Postpartum Blues Di Puskesmas Grogol Sukoharjo. Program Studi Ilmu Psikologi Fakultas Kedokteran.

Universitas Sebelas Maret. Diperoleh tanggal 8 Juni 2015 dari http://www.candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id.

Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Henshaw, C. (2003). Mood disturbance in the early puerperium: a review.

Archives of Women’s Mental Health, vol 6, No.2, 33-42. Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari https://birthpsychology.com/.

Ibrahim, F., Rahma, & Ikhsan, M. (2012). Faktor faktor yang berhubungan

dengan depresi post partum di RSIA Pertiwi Makassar tahun 2012. FKM Unhas. Diperoleh pada tanggal 10 Juni 2015 dari http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4250/Fatma%2 Ibrahim%20(K1 1108297).pdf?sequence=1.

Irawati, D dan Yuliani, F. (2014). Pengaruh Faktor Psikososial Dan Cara Persalinan Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas.

Hospital Majapahit (6) 1-7 Vol 6 No. 1 Pebruari 2014. Diperoleh tanggal

15 Maret 2015 dari http://www.poltekkesmajapahit.ac.id.

Iskandar, S, S. (2007). Depresi Pasca Kehamilan (Postpartum blues). http://www.mitrakeluarga.net/.

Kasdu, D. (2007). Operasi Caesar, Masalah dan Solusinya. Jakarta : EGC. Latipun. (2008). Psikologi konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang.

Laurensia, Y dan Mahpolah. (2013). Hubungan Umur Dengan Tingkat

Kecemasan Ibu Primipara Pada Masa Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kertak Hanyar. Akademi Kebidanan Sari Mulia, Banjarmasin, Kalimantan

Selatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari http://www.akbidsarimulia.ac.id.

Machmudah, T. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi terhadap

kemungkinan terjadinya Postpartum Blues di Kota Semarang. Tesis. Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 31 Maret 2015 dari

50

Maritalia, D. (2012). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Agha Mumtaz.

Marshall, C. (2009). Calon ayah, membantu calon ayah memahami dan menjadi

bagian dari pengalaman kehamilan. Jakarta: Arcan.

Munawaroh, Y. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Post Partum

Blues pada Ibu Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. Diploma IV

Kebidanan (STIKes) U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 21 Maret

2015 dari daa.uui.ac.id/.

Murtiningsih, Afin.(2012). Mengenal Baby Blues dan Pencegahannnya. Jakarta: Niaga Swadaya.

Murwati, dan Immaninditya, Y. (2014). Studi Deskriptif Tingkat Depresi

Postpartum Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Selatan Tahun 2013. J. Kebidanan Indonesia. Vol. 5, No.1. Januari 2014 (27-34).

Diperoleh tanggal 31 Maret 2015 dari

https://d3bidanpoltekkessolo.files.wordpress.com/.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Reid V, Oliver MM. Postpartum Depression in Adolescent Mothers : An Integrative Review of the Literature. Journal of Pediatric Health Care 2007 ; 21 : 289-298. Diperoleh tanggal 9 Juni 2015 dari www.jpedhc.org.

Sabrian, F, Misrawati, Miyansaski, U, A. (2014). Perbandingan Kejadian Post

Partum Blues Pada Ibu Post Partum Dengan Persalinan Normal Dan Sectio Caesarea. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau

Email: andrew.umaya@yahoo.com. Diperoleh tanggal 10 April 2015 dari https://www.download.portalgaruda.org/.

Scott, Nelda. (2004). Perinatal Depression : Current Concepts. Retrived from http://www.hfs.illinois.gov/assets/112204_scottpresentation.pdf. Diperoleh tanggal 27 Maret 2015.

Setyowati ., & Uke.,Riska. (2006). Studi faktor Kejadian Postpartum Blues pada

Ibu Pasca Salin : Penelitian deskriptifdi Ruang Bersalin I RSU Dr.

Soetomo Surabaya. Retrived from

http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhubgdls12006setyowatiu23 8&width=300&PHPSESSID=dd2cc1da310370d55fcbeb92daa70d7. Diperoleh tanggal 23 Februari 2010.

51

Soep. (2009). Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi

Postpartum Di RSU Dr. Pirngadi Medan. Tidak dipublikasikan. Diperoleh

pada tanggal 11 Juni 2015 dari www.researchgate.net/.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Vera, S. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga, Kesulitan Saat Persalinan Dan

Paritas Dengan Post Partum Blues Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda. Skripsi. Studi Diploma IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 21 Maret 2015 dari http://www.daa.uui.ac.id. Yanti, D dan Sundawati, D. (2011). Asuhan kebidanan masa nifas. Bandung:

Refika Aditama.

Yulianti. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Post Partum Blues

pada Ibu Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. Diploma IV Kebidanan (STIKes) U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 8 April 2015 dari http://www.daa.uui.ac.id.

Dokumen terkait