• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Keterbatasan, Implikasi dan Saran

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian sehingga dapat berpengaruh pada hasil penelitian. Adapun beberapa keterbatasan tersebut adalah:

1. Dalam mengukur level adopsi akuntansi berbasis akrual hanya menggunakan 40 elemen accounting index dari 66 elemen accounting index, hal ini dikarenakan beberapa elemen tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia yang berpedoman pada SAP dan data-data yang seharusnya diakses dari laporan profit/loss, trial balance belum tersedia di Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Namun diharapkan setelah pemerintah daerah menerapkan secara penuh basis akrualnya 26 elemen accounting index yang belum diteliti dapat dilakukan untuk penelitian berikutnya.

2. Dalam mengukur akuntabilitas keuangan daerah hanya melihat akuntabilitas atas sumber daya keuangan dan akuntabilitas atas pengelolaan seluruh aktiva dan kewajibannya saja, sehingga pengaruh adopsi akuntansi berbasis akrual terhadap

akuntabilitas keuangan daerah relatif kecil. Dengan demikian untuk penelitian berikutnya harus berhati-hati dalam memilih indikator pengukuran akuntabilitas keuangan daerah.

3. Dalam penelitian ini R Adjusted Square masing-masing hipotesis sangat rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa adopsi akuntansi berbasis akrual berpengaruh sangat kecil terhadap akuntabilitas keuangan daerah. Dengan demikian untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan variabel independen yang lain, misalnya rendahnya kesadaran tentang akuntabilitas (low literacy percentage), kurangnya kemauan untuk menerapkan akuntabilitas (lack of will in enforcing accountability), kualitas pejabat/petugas (quality of officers), dan ketidak mampuan belajar organisasi (learning disabilities).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi saran sebagai berikut:

3. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa adopsi akuntansi berbasis akrual di tingkat Kabupaten/Kota masih relatif kecil, sehingga perlu adanya upaya yang lebih intens dari KSAP untuk dalam hal perbaikan standar dan sosialisasi mengenai implementasi akuntansi berbasis akrual di sektor publik sehingga dapat menjadi salah satu sarana pendukung yang diperlukan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

4. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa akuntansi berbasis akrual berpengaruh negatif terhadap return on assets hal ini dikarenakan adanya suatu aturan yang mengharuskan adanya pengembalian surplus ke kas negara disamping itu pemerintah daerah hanya boleh mengajukan anggaran sebesar realisasi tahun

sebelumnya. Hal ini akan mengakibatkan adanya kecenderungan dari pemerintah daerah untuk menghabiskan surplus dengan kegiatan yang sebenarnya kurang bermanfaat. Dengan demikian hendaknya pemerintah pusat memberikan kebijakan

mengenai pengelolaan surplus oleh pemerintah daerah. 5. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk

menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/pimpinan organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban atau keterangan. Semakin banyaknya laporan keuangan yang beropini tidak wajar dan disclaimer dari tahun ke tahun menandakan bahwa akuntabilitas keuangan kita juga masih buruk, sehingga banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan diantaranya mencakup sistem pembukuan, sistem aplikasi teknologi komputer, inventarisasi aset dan utang, jadwal waktu penyusunan laporan keuangan dan pemeriksaan serta pertanggungjawaban anggaran, quality assurance atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh pengawas intern dan sumber daya manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Ammons, David N. 2007. Performance Masurement: A Tool For Accountability and Performance Improvement. The University of North California at Chapel Hill.1-12

Baharuddin, Syafri Adnan dan Sinaga, Jamason. 2006. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional. Disajikan dalam Diskusi Akuntansi Sektor Publik Seri I 2006, yang diselenggarakan oleh IAI-Kompartemen Akuntan Sektor Publik di Jakarta pada tanggal 24 Januari 2006.

Barrett, Pat. 2004. Financial Management in the Public Sector – How Accrual Accounting and Budgeting Enhances Governance and Accountability. CPA Forum.

Beechy, T. H., 2007. Does Full Accrual Accounting Enhance Accountability?. The Innovation Journal: The Public Sector Innovation Journal, 12(3): 1-18

Champoux, M., 2006. Accrual Accounting in New Zealand and Australia: Issues and Solutions. Briefing Paper No. 27: 1-24

Chan, Hon S dan Gao, Jie. 2007. Putting The Cart Before the Horse: Accountability or Performance?. Department of Public and Social Administration City University. Hong Kong

Christiaens, J., 1999. Financial Accounting Reform in Flemish Municipalities: An Empirical Investigation. Financial Accountability & Management. 15 (1): 0267-4424

Cohen, S. 2006. Indetifying the moderator factors of financial performance in Greek Municipalities. Annuall Conference. 5th. HFAA. Thessaonica. ________. 2007. How different are accrual accounting financial measures

compared to cash accounting ones? Evidence from Greek Municipalities. Working paper, Athens University of Economics and Business.

Cudia, Cynthia P., 2008. Application of Accrual and Cash Accounting: Implications for Small and Medium Enterprises in Metro Manila. DLSU Business & Economics Review. 17(1). 23-40

Fanani, Mudyanti, dan Affandi. 2008. Analisis Karakteristik Pejabat Penatausahaan Keuangan terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Accounting Conference. 2nd. Depok.

Federation Des Experts Comptables Europeens (FEE), 2006. Accrual Accounting for More Effective Public Policy.

Guthrie, J., 1998. Application of Accrual Accounting in The Australian Public Sector – Rethoric or Reality?. Financial Accountability & Management, 14 (1): 1-18

Hara, T., 2006. A Review of the Double Entry Accounting System and Accrual Accounting in the Public Sector. Government Auditing Review. 13 (3): 1-15

Krina L. 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi & Partisipasi. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta

Kim, Pan Suk. 2008. Enhancing Public Accountability through Public Sector Reform: a Perspective from Developing Countries. A draft prepared for delivery at National Taiwan University on May 8.

KSAP, 2006. Memorandum Pembahasan Penerapan Basis Akrual Dalam Akuntansi Pemerintahan Di Indonesia. Jakarta.

Lundqvist, K., 2003. Accrual Accounting Regulation in Central Governments A Comparative Study of Australia, Sweden and the United Kingdom. Statens Kvalitets- och kompetensråd/Försvarshögskolan.

Mardiasmo. 2006. Pewujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah 2 (1): 1 – 17

Monsen, N., 2002. The Case for Cameral Accounting. Financial Accountability & Management, 18 (1): 25-38

Mustofa, H., 2006. Basis Akuntansi Pemerintahan. January 30. Available at http://abusyadza.wordpress.com/

Ryan, Robinson, Grigg. 2000. Financial Performance Indicators For Australian Local Governments. Accounting, Accountability and Performance 6 (2): 89-106.

Sadjiarto, Arja. 2000. Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan. Jurnal Akuntansi & Keuangan. 2 (2):138-150

Solihin. 2007. Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Publik. Available at http://www.

slideshare.net/DadangSolihin/penerapan-good-gover-nance

di-sektor-publik-untuk-meningkatkan-akuntabilitas-kinerja-lembaga-publik

Steccolini, I. 2004 ‘Is the Annual Report an Accountability Medium? An Empirical Investigation into Italian Local Governments’, Financial Accountability and Management, 20 (3): 327-350.

Supriyono, B. 2000. Responsivitas dan Akuntabilitas Sektor Publik.

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/brapub/4Responsi

vitas%2&%20Akuntabilitas%20Sektor%20Publik-Bam-bang%20Supri%85.pdf

Tudor, Tiron A., dan A. Mutiu. 1990. Cash Versus Accrual Accounting In Public Sector. Studia Universitatis Babes Bolyai Oeconomica. Available at: http://ssrn.com/

Vivanews. 2008. Akuntabilitas Keuangan Daerah Masih Buruk. October 15. Available at http://bisnis.vivanews.com/news/read/2808

Windels, Paul & Christiaens, Johan., 2007. The Adoption Of Accrual Accounting In Flemish Public Centres For Social Welfare: Examining The Importance Of Agents Of Change. Working Paper.

Wyk, HA. V., 2007. Is the transformation of public sector financial reporting in South Africa’s provincial governments on track?. Meditari Accountancy Research 15 (2): 65-75.

Dokumen terkait