BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.7 Keterbatasan Penelitian
a. Keadaan sosial ekonomi keluarga dari sampel juga dapat mempengaruhi pola
asuhan terahadap anak. Hal ini merupakan faktor yang sulit untuk dipantau,
sehingga dapat mempengaruhi karakter anak.
b. Status gizi sampel juga mempengaruhi subjek penelitian yang sulit dipantau
melalui pola makan, porsi makanan dan nutrisi yang dikonsumsi sehingga
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Penambahan senam otak pada aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR) lebih baik
dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak daripada aktivitas
fungsional dan rekreasi (AFR) saja.
7.2 Saran
a. Penambahan senam otak pada aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR) lebih
baik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak daripada aktivitas
fungsional dan rekreasi (AFR) saja, sehingga penelitian ini dapat dijadikan
referensi atau bahan pertimbangan bagi fisioterapis didalam memberikan
pelayanan fisioterapi khususnya pada anak-anak prasekolah.
b. Perlunya pengembangan IPTEK tentang konsep penegembangan diri dan
kemandirian dengan meningkatkan motorik halus khususnya menggunakan
senam otak dan aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR) pada anak
prasekolah.
c. Perlunya membahas keadaan sosial ekonomi keluarga sampel karena hal ini
mempengaruhi pola asuh terahadap anak dan dapat mempengaruhi karakter
anak.
d. Status gizi sampel mempengaruhi subjek penelitian, untuk peneliti
selanjutnya penting untuk membahas faktor ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aber L, Palmer j. 2000. Poverty and Brain Development in Early Chilhood. New
York: National Center for Children in Poverty.
Aisyah. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Arizal, Daris A, Hidayat A. 2002. Gizi dan perannya. In : Hardhywinoto, Setiabudhi
T, editor. Anak unggul berotak prima. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Asmawati, Luluk, dkk. 2008. Pengolahan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas terbuka
Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari
http://book.store.co.id/2009.
Azwar, Saifudin.2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ball, J.W., & Bindler, R.C. 2003. Pediatric nursing: Caring for children. (3 rd
edition). New Jersey: Pearson Education Inc.
Brooks-Gunn J, Duncan GJ. 2000. The Effect Poverty on Children. The Future of
Children.
Bobak, I.M., Lowdermik, D.L., Jensen, M.D. 2005. Keperawatan maternitas (Edisi
4). Jakarta: EGC
Boundless.2014. “Introducing the Neuron.”Boundless Psychology. ( serial online
Update 03 Dec. 2014 from
https://www.boundless.com/psychology/textbooks/boundless-psychology-
textbook/the-brain-and-behavior-4/neurons-33/introducing-the-neuron-141-12676/
Daradjat, Zakiah. 2000. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Dennison, P., 2002. Brain Gym (senam otak). Edisi bahasa Indonesia (cetakan X).
Alih bahasa: Ruslan dan Rahayu, M. Jakarta: Grasindo.
Dewi . F.N. 2010. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap Kemampuan
Motorik Halus Anak Prasekolah di TK. Kartika IV-8 Kecamatan Sumber
Sari Kabupaten Jember. Tesis. Universitas Jember
Dewi, Narulita dan Judarwanto, Widodo. 2012. Perkembangan normal motorik kasar
dan motorik halus pada anak.
Jakarta.http://dokterindonesiaonline.com/2012/01/27/gerakan-motorik/
Desni. 2010. Metode Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Pontianak.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjung Pura
Gregor SMG, Fernal LC, Sethuraman K. 2005. Effect of health and nutrition on
cognitive and behavioural development in children in the first three years of
life, part 1: low birtweight, breastfeeding, and protein-energy malnutrition.
Available from: URL:http://www:unu.edu/Unupress/food/V201e/ch07.htm
Hurlock, Elizabeth B. 2000. Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Hockenberry , J. M., & Wilson, D. 2007. Wong’s nursing care of infant andchildren.
(8 th edition). Canada: Mosby Company.
Imamizu H, Miall RC. 2000. Activation of cerebellum in coordinated eye and hand
tracking movements: an fMRI study. Exp Brain Res.
Kurikulum .2004. Standar Kompetensi Untuk TK dan RA Kelompok B. Depdiknas
Kusumoputro S, Sidiarto LD, Samino H, Munir R, Nugroho W. 2003. Kiat Panjang
Marlina, Linda. 2011. Manfaat Origami
http://lagu2anak.blogspot.com/2011/05/manfaat-origami-linda-marlina-
ssi.html
Mulyani, Rini 2006. Permainan Edukatif dalam Perkembangan Logic-smart Anak.
Tugas Akhir, Universitas Negeri Semarang, Semarang
Montolalu. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Edukasi Mitra Grafika.
Ngastiyah 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Nursalam 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Putranto, Puji L. (2009). Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Memori Jangka
Pendek Anak Dari Keluarga Status Ekonomi Rendah. Universitas
Diponegoro, Semarang
Rani, Yulianty I. 2011. Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak (Modern
dan Tradisional). Jakarta: Niaga Swadaya.
Rea, Paul.2015.Essential Clinical Anatomy of the Nervous System,Elsiver.British.
Rhoades.R, Bell.R.D. 2009.Medical Physiology: Principles for Clinical Medicine,
fourth edition,China
Saichudin 2009. Respon Fisiologi Senam Otak Teradap Kecepatan Motorik bagi
Calon Atlet Muda Berbakathttp://etd.eprints.ums.ac.id/14619/3/3.
Santrock, W John. 2012. Life Span Development, Jakarta: PT Erlangga.
Siegel,A.2006.Essential Neuroscience,Lippicont, USA.
Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo
Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta:
Depdiknas
Supartini, Y., Ester 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenada
Media
Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan AUD. Jakarta: Depdiknas.
Weiss R.P. 2001. The mind-body connection in learning. Avaiable from: URL:
http//www.trans4mind.com/counterpoint/index-health-fitness/weiss.shtml
Widyawati I. 2002. Penatalaksanaan gangguan belajar pada anak. Prosiding
pertemuan tahunan I perdosri. jakarta
Winkelmann. 2001. Using Brain Gym withhearing impaired children in Flores, East
Indonesia. Brain Gym Jurnal
Wisnu, Andri. 2012 Mengenal sistem kerja
otak.http://www.picipici.com/2012/09/mengenal-sistem-kerja-otak-dan-saraf.html
Wong, Donna L. 2004. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Wong, Donna.L. 2004. Pedoman klinis keperawatan pediatrik. (Edisi 4). (Monica
Ester. Penerjemah). Jakarta: EGC.
Yusuf, S. 2005. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja
KONSENTRASI FISIOTERAPI PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
PERSETUJUAN TINDAKAN (INFORMED CONSENT)
MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ……….
Umur : ……….
Jenis Kelamin : ( L / P )
Alamat : ………
Telah mendapat penjelasan dari peneliti tentang maksud atau tujuan penelitain, cara melakukan dan konsekuensinya, demi manfaat yang sebesar-besarnya bagi pemeliharaan kesehatan saya dan bagi kemajuan upaya pelayanan, dengan ini saya menyatakan:
1. Memahami sepenuhnya maksud dan tujuan penelitian, prosedur penelitian dan segala konsekuensinya.
2. Bersedia menyampaikan informasi dengan sejujur-jujurnya tentang segala hal yang berkaitan dengan data diri saya.
3. Bersedia mengikuti dan melaksanakan petunjuk serta program penelitian yang diberikan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab secara rutin.
4. Bersedia menghubungi peneliti bila ada hal-hal yang tidak dipahami maupun melaporkan hal-hal yang berkembang saat penelitian.
5. Bersedia sewaktu-waktu dihubungi atau dikunjungi oleh peneliti guna peenyempurnaan penelitian ini.
6. Tidak membebani peneliti berkaitan dengan biaya pengobatan, tindakan atas permasalahan yang saya derita dalam penyelenggaraan penelitian ini akibat kelalaian saya.
7. Bersedia mengikuti penelitian ini secara tidak terpaksa dan hingga penelitian ini selesai.
Peneliti, Pekanabaru,…………..2015
Motorik Halus
Sebelum Sesudah
1 Melipat jari a. Siswa dapat melipat jari tangan satu persatu
b. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke ujung telunjuk
c. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke ujung jari tengah
d. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke ujung jari manis
e. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke ujung kelingking
f. Siswa dapat menekuk 3 ruas jari tangan hingga ujungnya menyentuh pangkal jari
2 Menggenggam a. Siswa dapat menggenggamkan jari-jari tangan
b. Siswa dapat membuka satu persatu jari tangan yang sedang menggenggam 3 Mengurus diri
sendiri
a. Siswa dapat melakukan aktivitas makan b. Siswa dapat melakukan aktivitas
memasang kancing baju
c. Siswa dapat melakukan aktivitas mencuci dan melap tangan d. Siswa dapat mengikat tali sepatu
4 Kelincahan a. Siswa dapat membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin
b. Siswa dapat meniru membuat garis tegak
c. Siswa dapat meniru membuat garis datar
d. Siswa dapat meniru membuat garis miring
e. Siswa dapat meniru membuat garis lengkung
f. Siswa dapat meniru membuat garis lingkaran
g. Siswa dapat meniru melipat kertas sederhana (7 lipatan)
h. Siswa dapat mencocok bentuk Menyusun menara kubus minimal 12 kubus
Pelaksanaan penelitian menggunakan skala nilai dengan kriteria sebagai berikut :
e. Sangat Baik : Skor 85 - 100
f. Baik : Skor 70 - 84
g. Sedang : Skor 55 - 69
f. Nilai 1 : Belum dapat, hasilnya tidak sesuai kriteria.
g. Nilai 2 : Belum dapat, walaupun telah dibantu dan hasilnya tidak sesuai
kriteria
h. Nilai 3 : Dapat, tetapi hasilnya tidak sesuai kriteria.
i. Nilai 4 : Dapat, hasilnya kurang sesuai dengan kriteria.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre Kelompok 1 .159 30 .052 .958 30 .275
Post Kelompok 1 .121 30 .200* .972 30 .609
Pre Kelompok 2 .137 30 .157 .951 30 .185
Post Kelompok 2 .112 30 .200* .957 30 .266
a. Lilliefors Significance Correction
Levene Statistic df1 df2 Sig. Usia kelompok 1 dan 2 Based on Mean .318 1 58 .575 Based on Median .079 1 58 .779
Based on Median and with adjusted df
.079 1 57.927 .779
Based on trimmed mean .318 1 58 .575
Test Homogenitas Motorik Halus sebelum pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig. motorik halus 1 dan 2 Based on Mean .364 1 58 .549 Based on Median .452 1 58 .504
Based on Median and with adjusted df
.452 1 57.498 .504
Pre dan Post Motorik Halus Kelompok Perlakuan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre Kelompok 1 75.20 30 3.156 .576
Post Kelompok 1 86.83 30 3.761 .687
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre Kelompok 1 & Post Kelompok 1
30 .692 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre Kelompok 1 - Post Kelompok 1
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre Kelompok 2 75.03 30 3.577 .653
Post Kelompok 2 80.87 30 3.340 .610
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre Kelompok 2 & Post Kelompok 2
30 .970 .000
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre Kelompok 2 - Post Kelompok 2
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pre Kelompok 1 & 2 Kelompok 1 30 75.20 3.156 .576
Kelompok 2 30 75.03 3.577 .653
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error
Difference Lower Upper
Pre Kelompok 1 & 2 Equal variances assumed .364 .549 .191 58 .849 .167 .871 -1.576 1.910
Equal variances not assumed
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Post Kelompok 1 & 2 Kelompok 1 30 86.83 3.761 .687
Kelompok 2 30 80.87 3.340 .610
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error
Difference Lower Upper
Post Kelompok 1 & 2 Equal variances assumed .342 .561 6.498 58 .000 5.967 .918 4.129 7.805
Equal variances not assumed