• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diupayakan semaksimal mungkin terhindar dari ke- salahan, namun upaya itu tidak bisa terhindar dari resiko kesalahan yang me- ngakibatkan bias. Pembahasan mengenai keterbatasan penelitian dibedakan dalam beberapa hal, antara lain:

57 1.Kualitas data

Peneliti telah membuat kuesioner yang menggunakan kalimat yang pendek dengan harapan tidak menyulitkan dalam mengisi kuesioner namun masih ditemui adanya bias dalam memberikan informasi.

Bias informasi bisa terjadi karena subyek penelitian memberikan ja- waban sekenanya mengingat subyek penelitian sudah terlalu sering mengisi kuesioner yang pada akhirnya menghasilkan jawaban yang kurang valid.

Analisis data dengan variabel dummy dilakukan dengan langkah- langkah yang sistematis menggunakan analisis regresi logistik ganda, namun menemukan hasil yang masih kurang sempurna.

2.Temuan data

Banyak temuan pada hasil penelitian ini, namun peneliti tidak dapat membahas semuanya agar tidak timbul bias lebih lanjut dari penelitian ini.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan:

1. Terdapat pengaruh preferensi gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, setelah mengontrol pengaruh iklim kerja.

2. Pegawai yang berpreferensi kepemimpinan demokratis memiliki kinerja lebih baik dari pada kepemimpinan otoriter.

3. Pegawai yang berpreferensi pemimpin otoriter memiliki kinerja lebih baik dari pada kepemimpinan laissez faire.

4. Pegawai yang bekerja pada iklim kerja yang kondusif memiliki kemung- kinan berkinerja baik lebih besar dari pada iklim kerja yang non kondusif.

B. Implikasi 1. Teoritis

Penelitian yang telah dilakukan para peneliti terdahulu secara umum telah menemukan hasil bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pada sebuah organisasi. Penelitian ini memperjelas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja yang terjadi di instalalasi gawat darurat rumah sakit badan layanan umum di Surakarta, sehingga walaupun bukan replikasi penelitian ini menggali faktor-faktor lainnya yang terkait.

kepemimpinan dan iklim kerja, maka untuk selanjutnya perlu penelitian lebih lanjut tentang faktor- faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja seperti lokasi, bentuk bangunan dan lain sebagainya.

2. Praktis

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa para pegawai di in- stalasi gawat darurat sebagian besar menginginkan gaya kepemimpinan yang demokratis dan iklim kerjanya kondusif. Secara komulatif keduanya meng- hasilkan kinerja yang baik. Kinerja baik akan berdampak:

a. Instalasi Gawat Darurat akan banyak diminati dan dikunjungi masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan.

b. Peningkatan kunjungan akan menambah jenis dan cakupan pelayanan Instalasi Gawat Darurat.

c. Peningkatan kunjungan akan menambah jumlah pasien yang pada akhirnya pegawai ikut merasakan kepuasan karena dapat memberikan pelayanan terhadap sesama, dapat mengurangi penderitaan orang lain.

C. Saran

Institusi yang terkait dengan pelayanan kegawatdaruratan disarankan 1. Meningkatkan kepedulian terhadap aspirasi dari pegawai sehingga tercipta si-

tuasi yang saling percaya, saling menghargai dan saling menghormati dan suasana yang demokratis.

sakit hendaknya menggunakan sistem musyawarah untuk mencapai mufakat.. 3. Agar membina hubungan saling menghormati antara satu pegawai dengan

pegawai yang lain sehingga dapat terwujut situasi yang harmonis.

4. Kepada para pembaca yang melihat masih banyaknya kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini untuk memberikan kritik, sumbang saran yang dapat di- jadikan masukan dalam penyempurnaan penulisan ini.

61 DAFTAR KEPUSTAKAAN

Aswar S., 2003, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Bloom, Benjamin S. 1983, Taxonomy of Educational Objective: The Classification of Educational Goal, Inc London, David McKay Company.

Depkes RI, Direktorat Jendral Pelayanan Medik, 1999, Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit, Cetakan Pertama, Jakarta, Dep kes.

Depkes RI, 2003, Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi sehat dan Kabupaten/Kota Sehat, Jakarta, Dep kes.

Depkes RI, Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik, 2005, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Cetakan kedua, Jakarta, Dep kes.

Duncan K.D.,1972 , Strategies for Analysis of the Task, London, In J. Harley UK, Butter Worth.

Fadli A., 2009, Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Kawasan Industri Medan, .scribd.com(17138573).

Fikri A., 2009, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat Terhadap Motivasi Kerja Perangkat Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur, http://pustakailmiah.unila.ac.id/wp-content/upload/2009/87.

French dan Raven ,1959, http:/ nwlink.cm/~codonclark/leader/lead.html . Habsari, A.R., 2008, Terobosan Kepemimpinan, Yogyakarta, MedPress.

Hasibuan, Malayu, 1996, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta, CV Aji Masagung.

Kartono K., 1998, Pemimpin dan Kepemimpinan, Cetakan kedelapan, Jakarta, PT Ra- ja Grafindo Persada.

Kusnan, Akhmad. 2004. Analisis Sikap Iklim Organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja dalam Menentukan Efektivitas Kinerja Organisasi di Garnisun Tetap III Surabaya. Pdf. Skripsi.

Murti B., 2006, Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kuali- tatif di bidang Kesehatan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

62 Mangkunegara, A.A. Amer Prabu, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusa-

haan, Cetakan 3, Bandung, PT Remaja Rusdakarya Offset.

Nashori F., Budiharto S., Astuti Y.W., 2009, Psikologi Kepemimpinan, Yogyakarta, Pustaka Fahima.

RSDM, 2008, Kinrja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, Surakarta, RSDM.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta.

..., 2009, Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta.

Soenartono H.R.T., 2003, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluarga untuk Menentukan Pilihan Fasilitas Layanan Rawat Inap di Wilayah Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Magister Kedokteran Keluarga.

Santosa D., 2008, Teori-Teori Kepemimpinan (Leadership Theories), Surakarta, UNS Press.

Sartono, 2003, Kepemimpinan MSDM Birokrasi yang Good Governance, dalam Ambar Teguh Sulistiyani (Editor), Memahami Good Governance dalam prespektif Sumber daya Manusia , Yogyakarta, Gava Media.

Suraya F., 2007, Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Iklim Kerja Dengan Komitmen Organisasi Dokter Spesialis Mitra Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

Suit Y dan Almasdi, 2006, Aspek Sikap Mental dalam Majemen Sumber Daya Manu- sia, Bogor, Ghalia Indonesia.

Suratman T., 2008, Tinjauan kepemimpinan, Diakses tanggal 18 Agustus 2009.

Subekti H., 2008, Leaderships styles, Pelatihan Manajemen kepala Ruang Perawatan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Sulistiyani A.T., 2008, Kepemimpinan Profesional, Pendekatan Leaderships game Yogyakarta, Gaya Media.

Siswaji G.W., dkk., 2007, Kinerja Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, Studi Imple- mentasi Manajemen Strategis Dengan Sistem Manajemen Akuntabilitas Kinerja, Yogyakarta, Gama Press.

Sunarno, Adi, 2006, Leadership Games Untuk Pelatihan Manajemen, Yogyakarta, Andi.

63 Suprihanto, Harsiwi dan Prakoso, 2003, Perilaku Organisasional, Yogyakarta,

Aditya.

Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan 3, Yogyakar- ta, STIE.

Samsudi. 2008. Kontribusi Budaya Masyarakat dan Pergaulan Teman Sebaya Terha - dap Perilaku Sosial Siswa di SMA Negeri 1 Karangnongko Klaten. Pdf. Skripsi.

Setiaji B., 2006, Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif, Cetakan kedua, surakarta, Muhammadiyah University Press.

Tampubolon B.D, 2008, Analisa Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi yang telah Menerapkan SNI 19-9001-2001.

Thoha, Miftah, 2001, Kepemimpinan dalam Menejemen, Suatu pendekatan perilaku, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Utomo W., 1995, Kepemimpinan Profesional, Pendekatan Leadership Games, Yogyakarta, Gavamedia.

Wahjosumidjo, 1994, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Wahono R.S., 2003, Genesis Kekuasaan, dalam rominsatriowahono.net/publication- /2003/romi-genesiskekuasaan.pdf.

Dokumen terkait