• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selama proses penelitian inidilaksanakan, terdapat beberapa keterbatasan yang dialami peneliti antara lain.

1. Observasi pembelajaran hanya dilakukan oleh satu orang observer untuk masing-masing pertemuan.

2. Alat peraga yang digunakan hanya satu untuk setiap kelompok sehingga siswa kurang maksimal dalam menggunakan.

3. Penilaian conscience dan compassion hanya dilakukan pada saat siswa beraktifitas selama pembelajaran di kelas.

4. Pembahasan hasil pencapaian competence, conscience dan compassionhanya dilakukan untuk setiap aspek, belum membahas hubungan keseluruhannya.

91 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV mengenai implementasi perangkat pembelajaran matematika dengan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topic kubus yang menggunakan teori Van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016, dapat disimpulkan:

1. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran matematika dengan PPR pada pertemuan pertama dan kedua menunjukkan skor rata-rata yakni 4,5 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Seluruh dinamika dalam Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi terlaksana sesuai perangkat pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran diawali dengan konteks yakni menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi). Pengalaman dilakukan dengan siswa mengerjakan LKS dalam kelompok menggunakan alat peraga. Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir pertemuan dengan siswa mengisi lembar refleksi. Selanjutnya aksi dilakukan dengan mengerjakan tugas rumah bersama dengan kelompok membuat produk sesuai materi. Dinamika diakhiri dengan melakukan evaluasi pembelajaran yaitu siswa mengerjakan ulangan harian.

2. Pencapaian Competence ditunjukkan dari hasil ulangan yakni 41,94% siswa mendapat nilai di atas nilai KKM, sedangkan 58,06% siswa mendapat nilai di bawah nilai KKM. Ulangan remedi yang diikuti oleh 28 siswa, terdapat 75% siswa yang tuntas dan 25%siswa yang masih belum mencapai KKM. Hasil pencapaian Conscience didapatkan bahwa 51,61% siswa memiliki kepercayaan diri yang baik, 58% siswa menunjukkan sikap bertanggungjawab yang baik,35,5% siswa sudah memiliki ketelitian yang baik,dan 58,1% siswa memiliki sikap kerjasama yang baik. Pencapaian compassion diperoleh hasil bahwa 58,1% siswa menunjukkan sikap saling membantu yang baik, dan sebanyak 58,1% siswa menunjukkan sikap saling menghargai yang baik.

3. Hasil kuesioner pada aspek pertama yakni sikap terhadap matematika memiliki total skor 1045 dan termasuk dalam kategori baik. Aspek kedua mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran dengan PPR memiliki total skor 1193 dan termasuk kategori baik. Selanjutnya untuk aspek ketiga mengenai keberhasilan implementasi PPR memiliki skor 1230 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sehingga secara keseluruhan respon siswa setelah mengikuti pembelajaran yang mengimplementasi paradigma pedagogi reflektif termasuk dalam kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru Matematika

Guru matematika dapat menggunakan perangkat pembelajaran yang mengimplementasikan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk materi-materi matematika lainnya untuk melatih siswa mengembangkan kemampuan dalam belajar materi melainkan juga mengenai kemampuan sosial dengan orang lain.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti diharapkan menyiapkan observer lebih dari satu orang untuk melakukan observasi penelitian agar data yang didapat lebih akurat. Selain itu, penggunaan alat peraga juga harus disesuaikan dengan banyak siswa sehingga siswa dapat menggunakan secara maksimal. Sedangkan untuk penilaian conscience dan compassion sebaiknya dilakukan tidak hanya pada saat siswa beraktifitas selama pembelajaran di kelas saja tetapi juga pada saat siswa mengerjakan tugas di rumah. Selanjutnya pembahasan hasil pencapaian competence, conscience dan compassion sebaiknya sekaligus membahas hubungan hasil pencapaian semua aspek.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Dwi Agnes. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (Ppr) Yang Mengakomodasi Teori Van Hiele Pada Topik Kubus Di Kelas Viii E Smp Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi Strasa Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Herman Hudoyo, 1988. Teori Belajar Matematika. Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Hidayat Shaleh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Moleong, Lexy. 2009. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nur’aeni, E. 2008. Teori Van Hiele dan Komunikasi Matematika Sekolah Dasar (Apa, Mengapa dan Bagaimana). Dosen Pendidikan Sekolah Dasar. UPI Kampus Tasikmalaya.

Okti Trisnaningsari. 2015. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif pada Pembelajaran Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Subagja, J. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif; Mendampingi Peserta Didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester Kedua 2B. Jakarta: Yudhistira.

Tim Redaksi Kanisius. 2008. Paradigma pedagogi Reflektif Alternatif Solusi Menuju Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implikasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Walle, John A. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wulandari, Yustina. 2015.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengakomodasi Teori Van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Zaenal Mustafa. 2009. Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

LAMPIRAN A 1. Silabus 2. RPP 3. Bahan Ajar 4. LKS 5. Instrumen Penilaian 6. Pedoman Wawancara

7. Validasi Pedoman Wawancara 8. Lembar Observasi

9. Validasi Lembar Observasi 10.Kuesioner Respon Siswa

SILABUS

Sekolah : SMP KANISIUS KALASAN

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, kubus, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar

MateriPo kok

Kegiatan

Pembelajaran Karakter Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu (JP)

Media Pembelajaran Teknik Bentuk Instrumen

5.1Mengidenti fi-kasi sifat- sifat kubusserta bagian- bagiannya Bagian- bagian dan sifat- sifat kubus, Competence Konteks Siswa mengingat kembali materi sebelumnya tentang kubus dan menyatakan kaitannya dengan kubus Siswa Consience Percaya diri, Tanggung jawab, Ketelitian, dan Kerja sama Compassion Saling membantu Menyebutkan bagian-bagian kubus: rusuk, sisi, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal. Menyebutkan sifat-sifat kubus. Tes Tes uraian Sebutkan dan jelaskan bagian- bagian kubus beserta jumlahnya 1 LKS, Kubus, Kerangka kubus, dan PPT

benda yang berbentuk kubus dalam kehidupan Pengalaman Siswa mencermati bangun kubus dalam kehidupan sehari-hari. Siswa menyebutkan bagian-bagian dan sifat- sifat kubus. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus Jaring- jaringkub us Competence Siswa membahas, membentuk atau menyusun berbagai jaring- jaring kubus Siswa mengamati jaring- jaring kubus untuk menemukan Consience Percaya diri, Tanggung jawab, Ketelitian, dan Kerja sama Compassion Saling membantu Saling Tes Tes uraian Menggamb ar jaring- jaringkubus dengan pola berbeda dari bungkus makanan yang diiris siswa 1 LKS, Kubus, dan Jaring-jaring kubus

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus Luas permukaa n dan volume kubus Competence Konteks Siswa mengingat kembali materi sebelumnya mengenai unsur- unsur, jaring- jaring dan luas permukaan kubus Pengalaman Siswa membahas, cara menemukan dan menghitung luas permukaan kubus Siswa membahas, cara menemukan dan menghitung volume kubus Siswa berlatih menentukan luas, volume ataupun unsur lainnya yang berkaitan Consience Percaya diri, Tanggung jawab, Ketelitian, dan Kerja sama Compassion Saling membantu Saling menghargai Menyebutkan rumus luas permukaan kubus Menentukan luas permukaan kubus Menyelesaikan masalah sehari- hari yang berkaitan dengan luas permukaan kubus Menyebutkan rumus volume kubus Menentukan volume kubus Menyelesaikan masalah sehari- hari yang berkaitan dengan volume kubus Tes Tes uraian Sebutkan rumus luas permukaan kubus jika panjang, lebar, dan tingginya berukuranx cm. Sebutkan rumus volume: Kubus dengan panjang, lebar dan tingginya berukurany cm 2 Jaring-jaring kubus, kubus satuan, kotak transparan berbentuk kubus , dan LKS

memperlihatkan kubus satuan yang dimasukkan ke dalam kotak transparan berbentuk kubus. Lalu siswa mengamati kotak transparan untuk menemukan konsep volume kubus Refleksi Guru mengajak siswa menuliskan hasil refleksi mengenai pembelajaran hari ini dalam kertas dan dikumpulkan Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi atas materi yang sudah

nilai dan makna dari materi kubus dan dinamika pembelajaran yang terjadi Aksi Guru meminta Siswa menuliskan aksi yang mencerminkan nilai kemanusiaan berdasarkan pengalaman belajar Guru meminta siswa membuat jaring-jaring kubus Guru meminta siswa untuk merencanakan hal yang akan dilakukan berdasarkan nilai kemanusiaan dari

Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat benda yang berbentuk kubus yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari- hari Guru meminta siswa untuk membuat laporan berdasarkan kubus yang telah dibuat siswa . Evaluasi Guru mengajak siswa untuk merangkum dan menuliskan ringkasan materi yang mereka pelajari sepanjang pertemuan

Sumber Bahan Ajar:

a. Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

b. Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

c. Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester 2B. Jakarta : Yudhistira

Mengetahui, Yogyakarta, 17 Maret 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(...) (...) masing-masing

Lampiran A.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan Kelas/ Semester : VIII/ 2

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Topik : Kubus

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian- bagiannya serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.1Mengidentifikasi sifat-sifat kubus serta bagian-bagiannya 5.2Membuat jaring-jaring kubus

5.3Menghitung luas permukaan dan volume kubus C. Indikator

1. Competence

a. Mengidentifikasi unsur-unsur kubus

b. Menentukan panjang rusuk dan panjang diagonal kubus c. Menggambar kubus

d. Membuat jaring-jaring kubus e. Menentukan luas permukaan kubus f. Menentukan volume kubus

g. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus

h. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus 2. Conscience

a. Teliti dalam memecahkan permasalahan yang diberikan b. Percaya diri berbicara di depan umum

c. Mampu bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama kelompok

3. Compassion

a. Bersedia saling membantu satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari

b. Bersedia saling menghargai pendapat satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari

D. Tujuan Pembelajaran 1. Competence

a. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur kubus

b. Siswa mampu menentukan panjang rusuk dan panjang diagonal kubus

c. Siswa mampu menggambar kubus

d. Siswa mampu membuat jaring-jaring kubus e. Siswa mampu menentukan luas permukaan kubus f. Siswa mampu menentukan volume kubus

g. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus

h. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus

2. Conscience

a. Siswa mampu teliti dalam memecahkan persoalan yang diberikan b. Siswa mampu percaya diri berbicara di depan umum

c. Siswa mampu bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama kelompok

d. Siswa mampu bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas 3. Compassion

a. Siswa bersedia untuk saling membantu satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari

b. Siswa bersedia untuk saling menghargai pendapat satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

E. Materi Ajar

Bangun Ruang Sisi Datar : KUBUS Dalam materi ajar akan membahas: Konteks

Berisi ajakan bagi siswa untuk mengenal bangun kubus dengan memberi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari serta memotivasi siswa tentang kegunaan dan manfaat mempelajari kubus dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman

Materi yang akan dipelajari adalah sebagai berikut. 1. Pengertian Kubus

2. Unsur-unsur kubus

Sebuah kubus memiliki unsur-unsur yang meliputi a. Sisi Kubus

b. Rusuk Kubus c. Titik Sudut Kubus d. Diagonal Sisis Kubus e. Diagonal Ruang Kubus f. Bidang Diagonal Kubus 3. Sifat-sifat kubus

a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen b. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang

c. Memiliki 8 titik sudut

d. Memiliki 1 diagonal sisi yang sama panjang

e. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik

f. Memiliki 6 bidang diagonal bebrbentuk persegi panjang yang kongruen

4. Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah kubus. Berikut contoh dari jaring jaring kubus.

5. Luas permukaan kubus

Untuk mencari luas permukaan kubus, dengan menghitung luas persegi yang sama dan kongruen, maka

6. Volume kubus

Untuk menghitung volume kubus, dengan menghitung luas alas dikalikan tinggi dari kubus tersebut, maka

Luas Permukaan Kubus = 6 × r × r

Refleksi

Berisi arahan agar siswa :

1. Melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

2. Menuliskan hasil refleksi mengenai pembelajaran hari ini dalam kertas dan dikumpulkan.

Aksi

Berisi arahan agar siswa :

1. Menuliskan aksi yang mencerminkan nilai kemanusiaan berdasarkan pengalaman belajar serta refleksi sepanjang pelajaran hari ini

2. Membuat jaring-jaring kubus secara berkelompok

3. Membuat benda berbentuk kubus yang dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Contoh : kotak tisu, tempat kado, keranjang pernak-pernik Evaluasi

Berisi ajakan bagi siswa untuk merangkum dan menuliskan ringkasan materi yang mereka pelajari sepanjang pertemuan dengan pemahaman masing-masing siswa

F. Nilai Kemanusiaan

percaya diri, bertanggung jawab, ketelitian dan kerja sama G. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) mengakomodasi Teori Van Hiele Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi

Kelompok, Presentasi H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama 80 menit (2 jam pelajaran) Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam, meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa, menanyakaan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

4. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan dalam silabus

Konteks

1. Melalui tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa mengenai materi tentang bangun ruang sisi datar bentuk kubus yang sudah dipelajari di Sekolah Dasar.

2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh benda di sekitarnya yang berbentuk kubus.

Contoh : Dadu, tempat kado, permainan rubik. 3. Guru membawa beberapa

bentuk bangun ruang sisi datar, kemudian siswa diminta memilih bangun yang merupakan kubus sesuai dengan pemahaman mereka.

Motivasi

Guru memberi motivasi kepada siswa tentang kegunaan dan manfaat mempelajari kubus dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh : untuk dapat mengenali sebuah benda dikatakan kubus.

10 menit

Inti

Pengalaman

1. Guru mengelompokkan siswa dalam 4-5 orang dan membagikan LKS 1 2. Guru memperkenalkan

bangun kubus dalam kehidupan sehari-hari. 3. Guru membimbing siswa

mengidentifikasi unsur- unsur kubus.

(van Hiele fase Informasi) (15 menit)

1. Siswa memahami perintah kerja dan pertanyaan yang diajukan dalam LKS 1. Melalui diskusi kelompok, siswa saling membantu memberi pemahaman isi LKS 1.

2. Guru memberi bantuan seperlunya dalam memahami maksud LKS pada kelompok yang mengalami kesulitan. 3. Siswa secara berkelompok

menyelesaikan

permasalahan terkait dengan kubus pada LKS-1

(van Hiele fase Orientasi terarah/terpadu)

(10 menit)

1. Siswa secara berkelompok membongkar kubus dengan cara mengiris bagian rusuk kubus sesuai petunjuk pada LKS 1 2. Masing-masing siswa

menggambarkan jaring- jaring yang terbentuk sesuai petunjuk pada LKS 1

(van Hiele fase Eksplisitasi) (10 menit)

1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi/pekerjaannya. 2. Siswa yang lain memberikan tanggapan atas presentasi yang disajikan, meliputi: bertanya, mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

(van Hiele fase Orientasi Bebas)

(10 menit)

1. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman unsur-unsur kubus

2. Guru memberi

kesempatan siswa untuk mengkonfirmasi materi yang telah didiskusikan.

(van Hiele fase Integrasi) (5 menit)

Penutup

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk berefleksi, dengan memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses pembelajaran (refleksi individu dituliskan dalam kertas)

1) Bagaimana perasaanmu mengikuti

pembelajaran hari ini? Berikan alasan! 2) Nilai (yang berupa

sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari pembelajaran materi kubus?

3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari kubus?

Aksi

Guru mengarahkan siswa untuk menuliskan aksi yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.

1) Niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan? (ditulis dalam kertas secara individu)

Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk membuat sebuah jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 10 cm, secara berkelompok

Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk menuliskan rangkuman materi pertemuan ini berdasarkan pemahaman masing-masing.

2. Pertemuan kedua 80 menit (2 jam pelajaran) Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa, menanyakaan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

4. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan dalam silabus

5 menit

Konteks

1. Melalui tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa mengenai materi unsur- unsur dan jaring-jaring kubus yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru melakukan apersepsi dengan meminta siswa mengamati jaring-jaring kubus yang telah dibuat di rumah dan menemukan rumus luas permukaan kubus.

3. Guru membawa bangun berupa kubus satuan untuk menemukan rumus volume kubus.

Motivasi

Guru memberi motivasi kepada siswa tentang kegunaan dan manfaat mempelajari luas permukaan dan volume kubus dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh : untuk menghitung

luas permukaan tempat kado, untuk menghitung volume aquarium berbentuk kubus.

Inti

Pengalaman

1. Guru mengelompokkan siswa dalam 4-5 orang dan membagikan LKS 2 2. Guru membimbing siswa

mengidentifikasi jaring- jaring kubus untuk menentukan luas permukaan kubus.

3. Guru membimbing siswa untuk menentukan volume

kubus dengan

menggunakan kubus satuan.

(van Hiele fase Informasi) (15 menit)

1. Siswa memahami perintah kerja dan pertanyaan yang diajukan dalam LKS 2. Melalui diskusi kelompok, siswa saling membantu memberi pemahaman isi LKS 2.

2. Guru memberi bantuan seperlunya dalam memahami maksud LKS 2 pada kelompok yang mengalami kesulitan. 3. Siswa secara berkelompok

mengerjakan

permasalahan terkait dengan kubus pada LKS 2

(van Hiele fase Orientasi terarah/terpandu)

(10 menit)

1. Secara berkelompok, siswa mengamati jaring-jaring dan menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Secara berkelompok, siswa

mengamati alat peraga kubus satuan dan menemukan rumus volume kubus.

3. Siswa menuliskan rumus permukaan dan volume berdasarkan percobaan.

(van Hiele fase Eksplisitasi) (10 menit)

1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi/pekerjaannya. 2. Siswa yang lain memberikan tanggapan atas presentasi yang

Mengumpulkan dan menganalisis data (van Hiele fase Orientasi bebas) (10 menit)

disajikan, meliputi: bertanya, mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. 1. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman tentang luas permukaan dan volume kubus

2. Memberi kesempatan

siswa untuk

mengkonfirmasi materi yang telah didiskusikan.

(van Hiele faseIntegrasi) (5 menit)

Penutup

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk berefleksi, dengan memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses pembelajaran.

1) Bagaimana

perasaanmu mengikti pembelajaran hari? Berikan alasan! 2) Nilai (yang berupa

sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari pembelajaran materi kubus?

3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari kubus?

Aksi

Guru mengarahkan siswa untuk menuliskan aksi yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.

1) Niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan? (ditulis alam kertas secara individu)

Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk

membuat bangun kubus secara berkelompok yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: kotak tisu, celengan, kotak pernak- pernik.

Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk menuliskan rangkuman materi pertemuan ini berdasarkan pemahaman masing-masing.

I. Media Pembelajaran

a. White board dan spidol

b. Benda berbentuk kubus dan balok

c. Gambar bangun kubus dan gambar jarring-jaringnya

d. Alat peraga kubus (kerangka, bangun kubus (benda nyata), jaring- jaring)

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan

2. Bentuk Instrumen (terlampir) : soal dan kunci jawaban dan rubrik penilaian

3. Prosedur Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian 1. 1. Competence a. Mengidentifikasi unsur-unsur kubus b. Menentukan panjang

rusuk dan panjang diagonal kubus c. Menggambar kubus d. Membuat jaring-jaring kubus e. Menentukan luas permukaan kubus f. Menentukan volume kubus g. Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas permukaan kubus h. Menyelesaika masalah

yang berkaitan dengan

Tes Tertulis Hasil dari tes tertulis

volume kubus 2. 2. Conscience a. Teliti dalam memecahkan persoalan yang diberikan.

b. Percaya diri berbicara di depan umum c. Bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama kelompok d. Bertanggungjawab menyelesaikan tugas Pengamatan Saat menyelesaikan soal-soal latihan (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 3. 3. Compassion

a. Bersedia untuk saling membantu satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Bersedia untuk saling

menghargai pendapat satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamatan Saat pembelajaran dan saat diskusi serta dari hasil refleksi dan niat aksi K. Sumber Bahan

d. Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

e. Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII.

Dokumen terkait