BAB VI PENUTUP
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa peneltian yang telah dilaksanakan masih terdapat beberapa keterbatasan, antara lain:
1. Penelitian ini terbatas pada dua subjek penelitian, yakni Accounting Manajer; Legal & Compliance Manajer.
2. Keterbatasan akses pada dokumen-dokumen perusahaan karena terkait dengan kerahasiaan internal perusahaan.
79 C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatan penelitian di atas, maka saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Bagi Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang
a. Melengkapi komponen compliance pada setiap unit perusahaan. Kelengkapan parameter nilai tingkat kepatuhan alangkah baiknya untuk diperjelas kembali agar kedepannya fungsi compliance dapat menjadi kesatuan yang utuh dalam mengurangi resiko terjadinya ketidakpatuhan unit pada aturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengadakan sistem Reward dalam ukuran kinerja individu dan kantor cabang. Alangkah baiknya perusahaan segera mengadakan sistem Reward agar setiap individu maupun kantor cabang termotivasi dalam mencapai target perusahaan dan mengurangi resiko fraud dan pelanggaran pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa menambah jumlah narasumber dalam penelitian yaitu staff pada setiap unit agar data yang didapatkan berasal dari banyak sudut pandang tidak hanya satu sudut pandang yaitu manajer unit yang diteliti.
80
DAFTAR PUSTAKA
Amrizal. (2004, Agustus 31). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Oleh Internal Auditor. Retrieved from BPKP.go.id:
http://bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/cegah_d eteksi.pdf
Arens, A. A. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga.
Arya, R. (2014). Good Governance & Permasalahan Pemerintahan Strategis.
Bogor: IN Media.
Batara, J. (2014). Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Perilaku Fraud pada PT Pegadaian (Persero). . Makassar: Universitas Hasanuddin.
Bologna, G. J., Lindquist, R. J., & Wells, J. T. (1995). The Accountants handbook of fraud and commercial crime. New York John Wiley & Sons, Inc.
COSO. (1992). Internal Control Integrated Framework. . AICPA Publication.
Cressey, D. R. (1953). Other people’s money. Journal of Corporate Governance and Firm Performance, 53-81.
Crowe, H. (2011). The Mind Behind the Fraudsters Crime: Key Behavioral and Environmental Element. USA: Crowe Horwarth International.
Febrianti, S. (2014). Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan Pt. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). Jurnal Administrasi Bisnis .
Hasanah, L. (2020). Implementasi Good Corporate Governance Guna Meminimalisir Kecurangan Dalam Bank Syariah. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah , 58-67.
James H. Davis, F. D. (1997). Toward a Stewardship Theory of Management. The Academy of Management Review, 20-47.
KNKG. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance . Koletar, J. (2003). Fraud Expose.
Medina C, R. R. (2015). Transparency Policy and Students” Satisfaction and Trust, Transforming Government : People Process and Policy. 309-323.
Pura, A. (2019). Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Angkasa Pura 1 (Persero).
Rahmania, N. (2020). Peranan Prinsip Good Corporate Governance dan Pengendalian Internal Berpengaruh Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud). . Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
81
Razaee. (2015). Modul Chartered Accountant. In I. A. Indonesia, Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat. IAI.
Reny Dyah Retno, D. P. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Nominal.
Riadi, M. (2012). Pengertian, Jenis dan Tujuan Kompensasi.
Rustini, H. (2014). Analisis Sistem Pengendalian Intern Kredit Pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Garut . Garut: Universitas Garut.
Suherman. (2017, Juli 15). Artikel DJKN. Retrieved from
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12542/Pola-Mutasi-Reward-Punishment-vs-Fraud.html
Susilo Rahardjo, G. (2011). Pemahaman Individu Tekhnik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise.
Tunggal, A. W. (2016). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan. Jakarta:
Harvarindo.
Vona, L. W. (2008). Fraud risk assessment : building a fraud audit program. New Jersey: John Wiley & Sons.
Wilopo. (2006). Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimetri Informasi, Serta Moralitas Manajemen Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntans : Studi Pada Perusahaan Terbuka dan Badan Usaha.
Surabaya: Universitas Airlangga.
Wolfe, D. T. (2004). The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud.
CPA Journal, 38-42.
Zaki, B. (1992). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.
82
LAMPIRAN
83 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara
A. Manajer Akuntansi
a. Prinsip Transparansi
1. Apakah perusahaan memilikki target pembukuan?
2. Apakah informasi keuangan bisa diakses secara luas?
3. Bagaimana kemudahan para pemangku kepentingan mengakses informasi keuangan?
b. Prinsip Akuntabilitas
1. Siapa yang bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan?
2. Bagaimana pembagian tugas dan tanggungjawab pada unit akuntansi?
3. Bagaimana sistem pengawasan pada unit akuntansi?
4. Bagaimana sistem Reward & Punishment para staff akuntan?
5. Mengenai code of conduct, bagaimana implementasinya selama ini?
6. Apabila terdapat pelanggaran kode etik apa tindakan yang diambil manajemen, bagaimana prosedurnya?
c. Prinsip Responsibilitas
1. Menurut anda apakah fungsi kepatuhan pada unit akuntansi sudah berjalan dengan baik?
2. Apa fungsi pakta integritas pada unit akuntansi?
d. Prinsip Kemandirian
1. Bagaimana cara manajemen dalam menjamin independensi unit akuntansi dari intervensi pihak lain?
2. Bagaimana cara manajemen dalam menjamin independensi unit akuntansi dari potensi benturan kepentingan dengan pihak lain?
84 e. Prinsip Kewajaran
1. Bagaimana cara manajemen menerapkan asas kewajaran dan kesetaraan dalam pemenuhan hak para staff akuntan dengan baik?
2. Bagaimana cara manajemen menerapkan asas kewajaran dan kesetaraan dalam pemenuhan hak para mitra kerja?
3. Bagaimana cara manajemen menerapkan asas kewajaran dan kesetaraan dalam pemenuhan hak masyrakat atas keterbukaan informasi keuangan?
B. Manajer Legal & Compliance
1. Apakah ada pedoman fungsi kepatuhan?
2. Bagaimana implementasi fungsi kepatuhan pada unit akuntansi selama ini?
3. Apa peran unit legal & compliance dalam fungsi kepatuhan?
85 Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian
Kontrak Manajemen Revisi RKAP
Laporan Management Laporan Keuangan
86 Bukti Transaksi
Tower ATC Bandara Ahmad Yani Semarang
Kantor Cabang PT Angkasa Pura 1 Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
87
BIOGRAFI PENULIS
Nama lengkap penulis adalah Ignatius Promovendi Dwiwanjana Putra. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 1999. Penulis lahir dari pasangan Remigius Kunjana Rahardi dan Agustina Reni Suwandari dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Penulis mulai menumpuh pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2005 di SD Kanisius Wirobrajan dan lulus pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Stella Duce 1 dan lulus pada tahun 2014. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA Kolese De Britto dan lulus pada tahun 2017.
Penulis kemudian melanjutkan pendidikan program Sarjana pada tahun 2017 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan mengambil jurusan Program Studi Akuntansi.