• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, DAN

E. Keterbatasan Penelitian

Beberapa hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat 4 siswa yang tidak memiliki fasilitas smartphone, laptop, komputer, atau tab, sehingga untuk keempat siswa tersebut pembelajaran dilakukan secara manual, artinya keempat siswa tersebut selama pembelajaran menggunakan printout yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung. Mulai dari materi pembelajaran hingga pemberian tugas. Hal ini mengakibatkan waktu

yang dimiliki keempat siswa tersebut untuk memahami materi lebih sedikit dibandingkan siswa lain yang sudah terlebih dahulu men– download materi melalui aplikasi edmodo. Selain itu, keempat siswa tersebut menjadi kurang aktif melakukan interaksi pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Saat pengenalan aplikasi edmodo pada pertemuan pertama, tampilan aplikasi edmodo siswa sedikit berbeda dengan yang ditampilkan guru melalui proyektor. Hal ini dikarenakan mayoritas siswa mengakses edmodo melalui smartphone, sedangkan guru memberikan contoh melalui laptop. Sehingga guru harus memberikan contoh juga menggunakan smartphone. Hal ini mengakibatkan bertambahnya durasi waktu pembelajaran untuk pengenalan aplikasi edmodo. Artinya, yang seharusnya pengenalan aplikasi edmodo hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit menjadi butuh waktu selama 1 jam pembelajaran (40 menit).

3. Berkaitan dengan banyaknya observer untuk data interaksi pembelajaran hanya 1 observer saja. Hal ini dikarenakan ruang kelas sudah cukup penuh dengan jumlah 44 siswa. Sehingga hasil observasi terkait interaksi pembelajaran siswa menjadi kurang maksimal. Karena observer tersebut harus mengamati interaksi yang terjadi baik antara guru dan siswa maupun interaksi antar siswa.

163

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilaksanakan di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa interaksi pembelajaran selama menggunakan metode pembelajaran blended learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo terlihat baik dengan perolehan persentase sebesar 63,33% dengan kategori tinggi.

Sedangkan untuk interaksi pembelajaran melalui aplikasi edmodo masih sangat kurang baik dengan perolehan persentase sebesar 9,09%. Hal ini dikarenakan penggunaan aplikasi edmodo yang kurang optimal.

Dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning, interaksi tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Siswa dapat melakukan interaksi pembelajaran dimana pun dan kapan pun. Bahkan jika siswa berhalangan hadir ketika pembelajaran di kelas, siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran karena dapat mempelajari materi dan soal–soal secara online melalui aplikasi edmodo.

2. Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa ketika menggunakan metode pembelajaran

blended learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar berada pada kategori cukup baik dengan nilai tertinggi siswa yaitu 98,29 dan nilai terendah siswa yaitu 37,71 serta reratanya diperoleh 72,87.

3. Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran blended learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo terlihat baik dengan perolehan persentase sebesar 79,5% dengan kategori tinggi. Dimana terdapat 35 siswa yang mencapai target dengan kata lain tanggapan siswa tersebut memperoleh kategori tinggi dan sangat tinggi.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, berikut adalah beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan sehingga dapat bermanfaat bagi pihak lain berkaitan dengan penelitian pemanfaatan metode pembelajaran blended learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017:

1. Bagi Calon Guru

Metode blended learning dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Calon guru bisa menambah pengetahuan dan wawasan

dalam penggunaan metode blended learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo. Mengingat belum banyak calon guru yang mengetahui metode blended learning terlebih lagi menggunakan metode tersebut.

2. Bagi Guru

Metode blended learning mampu digunakan untuk mengatasai keterbatasan ruang dan waktu ketika pembelajaran tatap muka di sekolah. Guru bisa menggunakan metode blended learning untuk mengatasi permasalahan akan terbatasnya ruang dan waktu dalam pembelajaran. Guru bisa lebih terbuka terhadap metode pembelajaran yang baru yang dapat membuat kualitas pembelajaran menjadi lebih optimal.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan beberapa hal berikut, misalnya:

a. Penelitian mengenai analisis faktor–faktor penghambat pelaksanaan metode blended learning, disertai dengan cara mengatasinya.

b. Penelitian mengenai bagaimana cara menerapkan metode blended learning yang ideal, disertai pembagian persentase antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. c. Penelitian mengenai metode blended learning yang

melibatkan orangtua, disertai dengan sosialisasi terlebih dahulu kepada orangtua siswa mengenai penggunaan metode tersebut dan tanggapan orangtua terkait penggunaan metode tersebut. Mengingat metode ini jarang bahkan belum pernah digunakan.

d. Penelitian dengan hal yang serupa dengan penelitian ini, namun lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi edmodo untuk melakukan interaksi pembelajaran di luar jam pelajaran tatap muka.

167

DAFTAR PUSTAKA

Akkoyunlu, B dan Soylu, M.Y. 2006. A study on Students’ Views about Blended Learning Environment. Ankara: Departement of Computer Education and Instructional Technology, Faculty of Education, Hacettepe University. Arief S Sadiman. 1984. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Azhar Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. BSNP.

Bielawski, L dan Metcalf, D. 2003. Blended E Learning: Integrating Knowledge, Performance Support, and Online Learning. Amherst, MA: HRD Press.

Boettcher, Judith and Rita. 1999. 21st Century Teaching and Learning Patterns: What Will We See?. Syllabus Press Inc.

Cronbach. 1954. Educational Psychology 2nd ed. California: Harcourt, Brace & World, Inc.

Crow, L.D & Alice Crow. 1958. Educational Psychology. New York: American Book Company.

Dakir. 1993. DasarDasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Jaya.

Dewi Salma Prawiradilaga. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Dowling, Grahamme. 2002. Creating Corporate: Reputations, Identity, Image and Performance. Oxford University: Press Inc.

Driscoll, Margaret & Saul Carliner. 2005. Advanced Web Based Training Strategies: Unlocking Instructionality Sound Online Learning. San Fransisco: Freiffer.

Erman Suherman. 1986. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.

Erman Suherman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA. UPI.

Faizal, A. 2011. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Implementasi Blended Learning pada Pembelajaran Biologi Kelas XI SMAIT Nur

Hidayah Kartasura. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Francis J. Di Vesta & George G. Thompson. 1970. Education Psychology. New York: Meredith Corporation.

Gagne, R.M. (Ed.). 1987. Instructional Technology: Foundations. Hillsdale: Lawrence Erlmaum Associates, Publishers.

Gatot Muhsetyo. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Guilford. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill.

Heinich, R., Molenda, M., dan Russell, J. D. 1982. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. New York: John Wiley & Sons.

Herman Hudoyo. 1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Hidayat Syah. 2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan

Verivikatif. Pekanbaru: Suska Pres.

Hilgard, E.R. 1962. Introduction to Psychology. New York: Harcourt, Brace and World, Inc.

Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Malang: Prestasi Pustakaraya.

James, G. & James, R.C. 1976. Mathematics Dictionary. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Kartika Budi. 2001. Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektifitasnya, Dan Sikap Mereka Pada Strategi Tersebut. Yogyakarta: Widya Dharma.

Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kemp, J.E. dan Dayton, D.K. 1985. Planning and Producing Instructional Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row, Publishers.

Kingsley, Howard. 1957. The Nature and Conditions of Learning. New Jersey: Prentice Hall Ings Engliwood Clifts.

Lewis, D.E. 2002. A Departure from Training by The Book, More Companies Seeing Benefits of E Learning. The Boston Globe, Globe Staff, 5/ 26/ 02. Lufri, A; Yunus, Y. dan Sudirman. 2006. Strategi Pembelajaran Biologi. Buku

M Ali. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nana Sudjana. 2004. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.

Nana Sudjana & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nini Subini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta: Javalitera.

Oemar Hamalik. 1984. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Martana. Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Oemar Hamalik. 2003. Media Pendidikan. Bandung: PT Cipta Adiya Bakti. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Prasetya Adhi N. 2015. Super Trik Matematika Dahsyat SMP Kelas 7, 8, 9. Yogyakarta: Forum Edukasi.

Purtadi. 2011. Blended Learning (Definisi). (Online). (http://purtadi.blogspot.co.id/2011/04/blended-learning-definisi.html). Diakses tanggal 15 Desember 2016.

Reddy, V.V. dan Manjulika, S. 2002. From Face to Face to Virtual Tutoring: Exploring the Potensials of E Learning Support. New Delhi: Indira Gandhi National Open University.

Reys, dkk. 1984. Dasar Dasar Matematika. Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rossett. A, F. Douglis, & R.V. Frazee. 2003. Strategies for Building Blended Learning. USA: American Society for Training & Development.

Ruseffendi, E.T. 1972. Dasar Dasar Matematika. Bandung: PT. Tarsito. Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: PT Tarsito. Ruseffendi, E.T. 1988. Pengajaran Matematika Modern: Untuk Orang Tua Murid

Ruseffendi, E.T. 2005. Dasar Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: PT Tarsito.

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.

Scramm, Wilbur. 1977. Big Media, Little Media, Tools and Technologies for Instruction. London: Sage Publications.

Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Soekartawi. 2006. Blended E Learning: Alternatif Model Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia. Makalah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) Yogyakarta, 17 Juni 2006.

Sri Rumini. 1995. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta. Subarinah. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen Pendidikan

Tinggi Direktorat Ketenagaan Depdiknas.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, N.S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Graha Aksara. Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sumadi Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Surya, H.M. 1997. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke 21; Organisasi & Profesi. Suara Guru No 7/ 1998.

Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syamsudin, dkk. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Undang – Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Edisi Terbaru. 2012. (UU RI No. 20 Tahun 2003). Bandung: Fokusindo Mandiri.

Warsita. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wasty Soemanto. 2006. Psikologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta.

Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo.

Witherington. 1952. Kecakapan Belajar Siswa. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Wulf, K. 1996. Training Via the Internet: Where are We? Training and

Development 50 No. 5. (20 September 2006).

Yusufhadi Miarso. 2008. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

Lampiran B. 1 Validitas Tes Pilihan Ganda dan Uraian Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

No Siswa Nomor Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 13 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 4 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 7 7 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 8 8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 9 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 7 10 10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12 11 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 12 12 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 13 13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 14 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 15 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 16 16 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 10 17 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 18 18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

19 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 20 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 21 21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 22 22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12 23 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 24 24 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 11 25 25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 12 26 26 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 27 27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 28 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 29 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 30 30 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 10 31 31 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 32 32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 33 33 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 34 34 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 35 35 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12 36 36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 37 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 38 38 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 39 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 40 40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 41 41 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 12 42 42 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 12 43 43 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

Validitas 0,50 0,55 0,135866 0,58 0,56 0,31 0,148876 0,31 0,34 0,002157 0,40 0,44 0,100743 0,223142 0,51 r tabel pearson 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Validitas Soal Essay

Siswa Nomor 1 ( ) Total Skor (Y) XY

1 7 30 210 49 900 2 6 30 180 36 900 3 8 30 240 64 900 4 4 18 72 16 324 5 6 19 114 36 361 6 2 27 54 4 729 7 6 23 138 36 529 8 6 25 150 36 625 9 0 12 0 0 144 10 8 34 272 64 1156 11 8 35 280 64 1225 12 4 29 116 16 841 13 8 28 224 64 784 14 6 30 180 36 900 15 6 16 96 36 256 16 2 12 24 4 144 17 5 24 120 25 576 18 6 27 162 36 729 19 6 29 174 36 841 20 2 25 50 4 625 21 6 33 198 36 1089 22 4 16 64 16 256 23 8 32 256 64 1024 24 6 26 156 36 676 25 6 32 192 36 1024 26 4 28 112 16 784 27 8 29 232 64 841 28 5 24 120 25 576 29 8 32 256 64 1024 30 6 23 138 36 529 31 4 28 112 16 784 32 6 30 180 36 900 33 3 23 69 9 529 34 8 35 280 64 1225 35 7 34 238 49 1156 36 4 23 92 16 529 37 8 34 272 64 1156 38 0 14 0 0 196

39 6 29 174 36 841 40 6 30 180 36 900 41 6 29 174 36 841 42 6 26 156 36 676 43 8 33 264 64 1089 Jumlah 239 1146 6771 1517 32134 N 43 ∑ 239 ∑ 1146 ∑ 6771 ∑ 1517 ∑ 32134 Koefisien Korelasi 0,73254

Dari data di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi = 0,73254. Jika nilai tersebut diinterpretasikan menurut kriteria koefisien korelasi Guillford, maka nilai

berada pada kategori tinggi (tepat/baik).

Dari data tersebut soal nomor 1 dikatakan valid, karena nilai r hitung ≥ r tabel.

Dengan r tabel = 0,301.

Siswa Nomor 2 ( ) Total Skor (Y) XY

1 7 30 210 49 900 2 7 30 210 49 900 3 7 30 210 49 900 4 4 18 72 16 324 5 7 19 133 49 361 6 8 27 216 64 729 7 8 23 184 64 529 8 7 25 175 49 625 9 6 12 72 36 144 10 8 34 272 64 1156 11 8 35 280 64 1225 12 8 29 232 64 841 13 7 28 196 49 784 14 8 30 240 64 900 15 4 16 64 16 256

16 2 12 24 4 144 17 8 24 192 64 576 18 7 27 189 49 729 19 7 29 203 49 841 20 8 25 200 64 625 21 8 33 264 64 1089 22 4 16 64 16 256 23 8 32 256 64 1024 24 8 26 208 64 676 25 8 32 256 64 1024 26 7 28 196 49 784 27 8 29 232 64 841 28 7 24 168 49 576 29 8 32 256 64 1024 30 8 23 184 64 529 31 7 28 196 49 784 32 8 30 240 64 900 33 7 23 161 49 529 34 8 35 280 64 1225 35 8 34 272 64 1156 36 8 23 184 64 529 37 8 34 272 64 1156 38 8 14 112 64 196 39 8 29 232 64 841 40 7 30 210 49 900 41 8 29 232 64 841 42 8 26 208 64 676 43 8 33 264 64 1089 Jumlah 311 1146 8521 2325 32134 N 43 ∑ 311 ∑ 1146 ∑ 8521 ∑ 2325 ∑ 32134 Koefisien Korelasi 0,669864

Dokumen terkait