• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sehingga masih perlu dilakukan penelitian secara kualitatif agar diperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam mengenai komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien.

2. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat yang ramai dan padat sehingga dalam pengisian kuesioner peneliti tidak dapat mengawasi secara penuh pengisian kuesioner yang diisi responden.

3. Waktu penelitian yang sangat singkat, sehingga dimasa yang akan datang diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah waktu penelitian agar diperoleh hasil yang lebih baik.

91

DAFTAR PUSTAKA

Afnuhazi,Ridhyalla 2014. Komunikasi terapeutik dalam keperawatan jiwa. Gosyen Publishing, Jakarta.

Alimul Hidayat,A.Aziz, 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data, Penerbit Salemba Medika.

Anis R.H, 2009. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah. Jurnal Kesehatan UM Surabaya.

Anto, Dayan. 1986. Pengantar Metodologi Statistik.Jilid d II. Jakarta:LP3 ES

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Basit, Mahmudah, 2015. „The Correlation Of Therapeutic Communication With Client Trust Against Nurses In patient At Sari Mulia Hospital Banjarmasin’. Diakses 20 Desember 2015.

Damayanti, Mukhripah, 2008. Komunikasi teraupetik dalam praktik keperawatan. PT Refika Aditama, Bandung.

Departemen Kesehatan, 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010, Jakarta : Dirjen Yanmed.

Fanada M, 2012. Pelaksanaan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik pada pasien waham di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang 2012.Jurnal keperawatan.

Fandy Tjiptono,2006. Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBM SPSS 19, Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanafi I & Richard S.D, 2012,„Keterampilan komunikasi interpersonal perawat berpengaruh peningkatan kepuasan pasien, Journal

Keperawatan Vol 5, no

2.http://www.download.portalgaruda.org/article.php?articleDiaks es 29 januari 2016

Hermawan, Hadi, 2009, Persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dalam asuhan keperawatan pada pasien di Unit Gawat Darurat Rs. MARDI RAHAYU KUDUS. Artikel Ilmiah. Diakses November 2009

Indrawan R &Yaniawati P, 2014. Metodelogi penelitian. Adgama, Jakarta.

J. Supranto, 2000, Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam, Jakarta: Eirlangga

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat maka pada pasal 1ayat 1

Khoiriyati, 2015, Buku panduan tesis program magister keperawatan UMY. Edisi Revisi 2015.Yogyakarta.

Khotimah Marsito & Iswati N, 2012,„Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pelayanan keperawatan diruang Inayah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong’,Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Vol 8, no 2, juni, 2012

Leebov,Wendy,Vergare,Michal,Scott, Gail,1990, Patien

Satisfaction,PMIC,Health Journal Los Angeles, California. Liang & Tang, 2013, „The chinese community patient’s life statisfication,

assesment of community medical service and trust in Community health delivery system health and quality of life outcomes.Health Journal.nih.gov.China

Lilis A, Hubungan Komunikasi Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Journal Ilmiah, Mei,2011

Machfoed, Mahmud.2009. Komunikasi keperawatan (Komunikasi terapeutik), Gambika, Yogyakarta

Martono, Nanang, 2011. Metode Kuantitatif. Edisi revisi.Jakarta : Rajagrafindo.

Meidiana D, 2008, Keperawatan dasar konsep “caring”komunikasi, etik dan spiritual dalam pelayanan keperawatan. Hasani, Semarang. Meyana, Fakhirah. 2009. Hubungan Sikap Perawat dengan Tingkat

Kepuasan Pasien Rawat Inap di PKU Muhammadiya Yogyakarta. Journal Ilmiah. Stikes Aisyah.Yogyakarta

Mundakir, 2006, Komunikasi keperawatan aplikasi dalam pelayanan. Edisi pertama, EGC, Jakarta

Nasir A,Abdul M, Sajidin, Wahit Iqbal, 2009, Komunikasi dalam Keperawatan Teori dan Aplikasi. Salemba Medika, Jakarta. Nasir, M, 2013, Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap

Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Journal Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, ed revisi, Rineka Cipta, Jakarta.

Nurhasanah, nunung, 2011, Ilmu Komunikasi Dalam Kontes Keperawatan Untuk Mahasiswa Keperawatan. CV.Trans Info Media, Jakarta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Pohan, I.S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Potter and Perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses dan praktek, vol 1,edk 4. EGC, Jakarta.

Priscylia,Linnie,Rivelino, 2014. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap kepuasan pasien di Rawat Inap Irina A RSUP Prof.DR.D. Kandou Manado. Ejournal keperawatan. Universitas Sam Ratulangi.Manado

Priyanto A, 2009, Komunikasi dan konseling. Salemba Medika, Jakarta. Priyoto, 2015,Komunikasi & Sikap Empati dalam Keperawatan. Cetakan

Pertama, Graha Ilmu: Yogyakarta

Profil RSUD Jogja

(http://rumahsakitjogja.jogjakota.go.id/index.php/profile) Purwanto,2007, Komunikasi Untuk Perawat, Edisi 3, Jakarta :EGC. PUSBANKES 118, 2012. Komunikasi di Ruang Instalasi Gawat Darurat.

Jakarta : EGC.

Santoso, S, 2010, Buku latihan SPSS statistik parametrik, Elex Media Komputindi, Jakarta

Sekaran,Uma,2006, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi ke 4, Salemba: Jakarta

StuartGW, 2007,Buku saku keperawatan jiwa. Edk 5, EGC, Jakarta. Suarli, Bachtiar,2010. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan

Praktis. Jakarta. Erlangga.

Sugiyono, 2015, Metode penelitian manajemen.Alfabeta, Bandung.

Supardi, 2008, Hubungan Antara Persepsi Mutu Pelayanan Pengobatan Dengan Kepuasan Pasien Di Balai Kesehatan Karyawan Rokok Kudus. Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang

Supranto, 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Penerbit Rineka Cipta, Bandung.

Susanto, 2013, Metodologi Penelitian, Visi Solusi Madani, Yogyakarta. Sutrisno, Mulyadi, Jiil, 2015. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat

dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD DR.H. CHASAN BOESOIRE Ternate,e journal keperawatan. Universitas Sam Ratulangi Manado

Wahyudin, Uud. (2009). Membangun Komunikasi Terapeutik. (Internet). 29 Januari 2009 Available from: (www.m.kompas.com) (Accessed 18 Oktober 2010)

Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika

Wijono D, 2008, Manajemen mutu rumah sakit dan kepuasan pasien. Duta Prima Airlangga, Surabaya.

Yulita, Ari, 2015, Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap dibangsal Kelas III RSUD Wates Kulon Progo, Journal Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Yusman K, 2013, Komunikasi keperawatan untuk SMK kesehatan. ECG, Jakarta

91

.

NO Pernyataan Tidak pernah

(1) Hampir Tidak pernah (2) Ragu-ragu (3) Sering (4) Selalu (5) 1 Perawat memberi salam pada anda dengan menyebut nama

anda

2 Perawat memperkenalkan diri

3 Perawat memperlihatkan raut wajah yang bersahabat saat bertemu dengan anda (misal: senyum)

4. Perawat menunjukkan sikap sabar dalam menghadapi anda

5 Perawat tanggap terhadap keluhan anda

6. Perawatmenanyakanperasaan yang anda rasakan terhadap keluhan yang dirasakam

7. Perawat menjelaskan tujuan dari prosedur keperawatan yang akan dilakukan kepada anda

8. Perawat manganggapi masalah yang diutarakan

9. Perawat menjelaskan waktu yang diperlukan untuk melakukan prosedur keperawatan kepada anda

10. Perawat mengungkapkan pandangannya tentang kondisi anda (misal kondisi anda yang semakin membaik)

11. Perawat mengulang sebagian pertanyaan anda dengan menggunakan kata-kata sendiri

12. Posisi perawat selalu berhadapan dengan anda

13. Perawat memperahankan pandangan matanya kepada anda 14. Perwat menunjukkan sikap terbuka selama melakukan

prosedur keperawatan (misal tidak memasukkan tangan ke dalam kantung dan melipat kaki

dibawah ini

No Pernyataan Sangat Tidak

Puas (1) Tidak Puas (2) Ragu-ragu (3) Puas (4) Sangat Puas (5) 1. Bagaimana penilaian anda dengan

pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada Tahap Orientasi

dibawah ini: NO Pernyataan Tidak pernah (1) Hampir Tidak pernah (2) Ragu-ragu (3) Sering (4) Selalu (5) 1 Perawat menanyakan penyebab keluhan

(penyakit) yang and alami

2 Perawat mengikuti dan memperhatikan apa yang anda bicarakan

3 Perawat membiarkan anda berbicara sampai selesai

4 Perawat memberi tanggapan dengan tepat dan tidak memotong pembicaraan anda

5 Perawat mengulang apa yang anda bicarakn

6 Perawat memberi kesempatan kepada anda untuk bertanya

7 Perawat memperhatikan apa yang anda bicarakan

8 Perawat menanyakan keluhan yang anda rasakan

9 Perawat memberi sentuhan dengan lembut bila anda merasakan kesakitan 10 Perawat menjelaskan prosedur yang akan

dilakukan pada anda 11

Perawat ijin terlebih dahulu ketika akan melakukan tindakan

12 Perawat berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur tindakan keperawatan kepada anda (misal sebelum disuntik atau ditensi)

13 Perawat menjelaskan tentang efek tindakan yang dialami

14. Perawat menggunakan bahasa yang mudah dipahami

15. Perawat sesekali membungkuk ke arah anda

No Pernyataan Sangat Tidak Puas (1) Tidak Puas (2) Ragu-ragu (3) Puas (4) Sangat Puas (5) 1. Bagaimana penilaian anda

dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada Tahap Kerja

III.TAHAP TERMINASI

A. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat

Berilah tanda centang (v) pada skor penilaian yang anda anggap paling sesuai dari pernyataan dibawah ini: No Pernyataan Tidak pernah (1) Hampir Tidak pernah (2) Ragu-ragu (3) Sering (4) Selalu (5) 1. Perawat meminta pendapatan

datentangtindakan medis yang telah dilakukan kepada anda ( mis: setelah disuntik)

2. Perawat memberikan pilihan untuk penyelesaian masalah / keluhan anda 3. Perawat memberikan saran kepada

anda

4. Perawat mendoakan anda setelah melakukan prosedur tindakan keperawatan kepada anda (misalnya sebelum disuntik )

B. Tingkat kepuasan pasien

Berilah tanda centang (v) pada skor penilaian yang anda anggap paling sesuai dari pernyataan dibawah ini: No Pernyataan Sangat Tidak Puas (1) Tidak Puas (2) Ragu-ragu (3) Puas (4) Sangat Puas (5) 1. Bagaimana penilaian anda

dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada Tahap Terminasi

Correlations

O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14 orientasi O1 Pearson Correlation 1 .480** .237** .250** .195* .190* .286** .124 .475** .483** .271** .226** .281** .107 .543** Sig. (2-tailed) .000 .005 .003 .021 .025 .001 .143 .000 .000 .001 .007 .001 .208 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O2 Pearson Correlation .480** 1 .120 .197* .244** .192* .214* .256** .318** .309** .348** .215* .307** .192* .526** Sig. (2-tailed) .000 .157 .020 .004 .023 .011 .002 .000 .000 .000 .011 .000 .023 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O3 Pearson Correlation .237** .120 1 .624** .536** .467** .513** .527** .508** .389** .187* .408** .401** .385** .676** Sig. (2-tailed) .005 .157 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .027 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O4 Pearson Correlation .250** .197* .624** 1 .701** .588** .376** .489** .542** .356** .225** .388** .380** .295** .695** Sig. (2-tailed) .003 .020 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O5 Pearson Correlation .195* .244** .536** .701** 1 .606** .398** .480** .501** .352** .326** .539** .483** .321** .725** Sig. (2-tailed) .021 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O6 Pearson Correlation .190* .192* .467** .588** .606** 1 .498** .584** .412** .403** .229** .508** .439** .220** .686** Sig. (2-tailed) .025 .023 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .009 .000 N 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 139 O7 Pearson Correlation .286** .214* .513** .376** .398** .498** 1 .337** .550** .441** .192* .299** .280** .278** .625** Sig. (2-tailed) .001 .011 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .023 .000 .001 .001 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O8 Pearson Correlation .124 .256** .527** .489** .480** .584** .337** 1 .421** .322** .366** .346** .370** .263** .639** Sig. (2-tailed) .143 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O10 Pearson Correlation .483** .309** .389** .356** .352** .403** .441** .322** .576** 1 .403** .435** .484** .301** .702**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O11 Pearson Correlation .271** .348** .187* .225** .326** .229** .192* .366** .298** .403** 1 .296** .407** .319** .558**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .027 .007 .000 .007 .023 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O12 Pearson Correlation .226** .215* .408** .388** .539** .508** .299** .346** .371** .435** .296** 1 .689** .378** .666**

Sig. (2-tailed) .007 .011 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O13 Pearson Correlation .281** .307** .401** .380** .483** .439** .280** .370** .448** .484** .407** .689** 1 .427** .701**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 O14 Pearson Correlation .107 .192* .385** .295** .321** .220** .278** .263** .224** .301** .319** .378** .427** 1 .514**

Sig. (2-tailed) .208 .023 .000 .000 .000 .009 .001 .002 .008 .000 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 orientasi Pearson Correlation .543** .526** .676** .695** .725** .686** .625** .639** .740** .702** .558** .666** .701** .514** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 139 140 140 140 140 140 140 140 140 140 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 139 99.3 Excludeda 1 .7 Total 140 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

Correlations K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 kerja K1 Pearson Correlation 1 .324** .134 .231** .164 .257** .224** .218** .286** .104 .336** .114 .046 .164 .107 .438** Sig. (2-tailed) .000 .115 .006 .053 .002 .008 .010 .001 .222 .000 .182 .587 .053 .210 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K2 Pearson Correlation .324** 1 .299** .365** .330** .232** .268** .336** .226** .267** .302** .111 .219** .242** .156 .540** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .001 .000 .007 .001 .000 .193 .009 .004 .066 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K3 Pearson Correlation .134 .299** 1 .336** .222** .371** .247** .137 .124 .140 .177* .284** .208* .242** .290** .501** Sig. (2-tailed) .115 .000 .000 .008 .000 .003 .108 .144 .098 .037 .001 .014 .004 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K4 Pearson Correlation .231** .365** .336** 1 .299** .267** .392** .430** .347** .210* .341** .208* .118 .373** .198* .597** Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .013 .000 .014 .164 .000 .019 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K5 Pearson Correlation .164 .330** .222** .299** 1 .397** .320** .269** .417** .294** .374** .345** .203* .145 .282** .614** Sig. (2-tailed) .053 .000 .008 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .016 .087 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K6 Pearson Correlation .257** .232** .371** .267** .397** 1 .298** .178* .326** .412** .359** .182* .154 .319** .209* .581** Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .001 .000 .000 .035 .000 .000 .000 .032 .068 .000 .013 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K7 Pearson Correlation .224** .268** .247** .392** .320** .298** 1 .467** .276** .449** .358** .278** .322** .361** .181* .631** Sig. (2-tailed) .008 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .032 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K8 Pearson Correlation .218** .336** .137 .430** .269** .178* .467** 1 .494** .334** .516** .267** .225** .323** .064 .608**

Sig. (2-tailed) .001 .007 .144 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .069 .000 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K10 Pearson Correlation .104 .267** .140 .210* .294** .412** .449** .334** .399** 1 .514** .211* .274** .351** .150 .585** Sig. (2-tailed) .222 .001 .098 .013 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .012 .001 .000 .076 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K11 Pearson Correlation .336** .302** .177* .341** .374** .359** .358** .516** .526** .514** 1 .304** .268** .491** .147 .697** Sig. (2-tailed) .000 .000 .037 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .082 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K12 Pearson Correlation .114 .111 .284** .208* .345** .182* .278** .267** .329** .211* .304** 1 .404** .280** .277** .555** Sig. (2-tailed) .182 .193 .001 .014 .000 .032 .001 .001 .000 .012 .000 .000 .001 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K13 Pearson Correlation .046 .219** .208* .118 .203* .154 .322** .225** .154 .274** .268** .404** 1 .294** .300** .491** Sig. (2-tailed) .587 .009 .014 .164 .016 .068 .000 .008 .069 .001 .001 .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K14 Pearson Correlation .164 .242** .242** .373** .145 .319** .361** .323** .363** .351** .491** .280** .294** 1 .268** .587** Sig. (2-tailed) .053 .004 .004 .000 .087 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 K15 Pearson Correlation .107 .156 .290** .198* .282** .209* .181* .064 .290** .150 .147 .277** .300** .268** 1 .468** Sig. (2-tailed) .210 .066 .001 .019 .001 .013 .032 .455 .001 .076 .082 .001 .000 .001 .000 N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 kerja Pearson Correlation .438** .540** .501** .597** .614** .581** .631** .608** .646** .585** .697** .555** .491** .587** .468** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 140 100.0 Excludeda 0 .0 Total 140 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

Correlations T1 T2 T3 T4 terminasi T1 Pearson Correlation 1 .349** .145 .294** .674** Sig. (2-tailed) .000 .087 .000 .000 N 140 140 140 140 140 T2 Pearson Correlation .349** 1 .407** .352** .762** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 140 140 140 140 140 T3 Pearson Correlation .145 .407** 1 .263** .648** Sig. (2-tailed) .087 .000 .002 .000 N 140 140 140 140 140 T4 Pearson Correlation .294** .352** .263** 1 .674** Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 N 140 140 140 140 140

terminasi Pearson Correlation .674** .762** .648** .674** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 140 100.0 Excludeda 0 .0 Total 140 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

Variables Entered/Removedb Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1 terminasi, kerja,

orientasia . Enter a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: kepuasan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .736a .541 .531 1.62555 a. Predictors: (Constant), terminasi, kerja, orientasi

b. Dependent Variable: kepuasan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 424.424 3 141.475 53.540 .000a

Residual 359.369 136 2.642

Total 783.793 139 a. Predictors: (Constant), terminasi, kerja, orientasi

b. Dependent Variable: kepuasan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.619 1.046 -.592 .555 orientasi .046 .019 .191 2.449 .016 kerja .060 .023 .201 2.607 .010 terminasi .368 .057 .469 6.465 .000 a. Dependent Variable: kepuasan

Predicted Value 5.0780 14.0642 10.4071 1.74740 140 Std. Predicted Value -3.050 2.093 .000 1.000 140 Standard Error of Predicted

Value .141 .640 .260 .090 140

Adjusted Predicted Value 5.0844 14.0237 10.4052 1.74620 140 Residual -6.34088 3.62425 .00000 1.60791 140 Std. Residual -3.901 2.230 .000 .989 140 Stud. Residual -3.963 2.272 .001 1.007 140 Deleted Residual -6.54373 3.76316 .00196 1.66711 140 Stud. Deleted Residual -4.198 2.308 -.004 1.029 140 Mahal. Distance .052 20.530 2.979 3.183 140 Cook's Distance .000 .160 .009 .025 140 Centered Leverage Value .000 .148 .021 .023 140 a. Dependent Variable: kepuasan

Hasil Uji Normalitas NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 140

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 1.60791486 Most Extreme Differences Absolute .113

Positive .068

Negative -.113

Kolmogorov-Smirnov Z 1.333

Asymp. Sig. (2-tailed) .057

a. Test distribution is Normal.

Uji Linieritas Means

Case Processing Summary Cases

Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent kepuasan * orientasi 140 100.0% 0 .0% 140 100.0% kepuasan * kerja 140 100.0% 0 .0% 140 100.0% kepuasan * terminasi 140 100.0% 0 .0% 140 100.0%

kepuasan

orientasi Mean N Std. Deviation

20 11.0000 1 . 31 5.0000 1 . 32 5.0000 1 . 34 6.0000 1 . 36 7.6667 3 .57735 37 6.7500 4 1.25831 38 7.2500 4 .95743 39 10.0000 1 . 40 6.0000 1 . 41 9.5000 4 4.04145 42 10.0000 2 1.41421 43 6.0000 1 . 44 9.0000 2 2.82843 45 10.2500 4 1.89297 46 11.0000 2 1.41421 47 10.6667 6 1.96638 48 8.0000 2 .00000 49 10.2857 7 1.49603 50 10.8571 7 1.21499 51 10.2500 4 2.06155 52 11.2000 5 1.64317 53 10.6000 10 1.77639 54 11.0000 7 1.91485 55 10.5000 6 2.25832 56 10.5455 11 1.12815 57 9.2857 7 2.13809 58 9.0000 1 . 60 11.7500 4 .50000 61 12.5000 2 2.12132 62 11.0000 1 . 63 11.5000 2 .70711 64 12.6667 3 1.15470 65 12.2500 4 3.59398 66 12.7500 4 .95743 67 12.0000 3 3.00000 68 11.5000 4 3.00000 70 12.8750 8 1.88509 Total 10.4071 140 2.37462

kepuasan * orientasi Between Groups (Combined) 402.860 36 11.191 3.026 .000 Linearity 255.080 1 255.080 68.971 .000 Deviation from Linearity 147.780 35 4.222 1.142 .299 Within Groups 380.933 103 3.698 Total 783.793 139 Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared kepuasan * orientasi .570 .325 .717 .514

kepuasan * kerja

Report kepuasan

kerja Mean N Std. Deviation

38 5.0000 1 . 40 5.0000 1 . 42 6.0000 1 . 45 9.0000 1 . 46 10.3333 3 4.04145 47 7.6667 3 2.08167 48 8.6667 6 1.50555 49 8.2500 4 2.50000 51 9.0000 3 1.00000 52 9.0000 4 2.16025 53 9.0000 1 . 54 9.6667 9 2.34521 55 11.0000 2 1.41421 56 9.5556 9 1.66667 57 9.7778 9 2.33333 58 9.4286 7 1.13389 59 10.7273 11 1.84883 60 10.8000 10 1.13529 61 10.8571 7 1.77281 62 11.8333 6 1.32916 63 10.3333 3 2.08167 64 11.4000 5 1.51658 65 11.8000 5 2.38747 66 12.0000 2 .00000 67 8.3333 3 3.21455 69 13.4286 7 1.51186 70 13.3333 3 2.08167

74 14.0000 2 1.41421 75 12.7500 4 .95743 Total 10.4071 140 2.37462

ANOVA Table Sum of

Squares df Mean Square F Sig. kepuasan * kerja Between Groups (Combined) 383.614 31 12.375 3.340 .000 Linearity 251.716 1 251.716 67.933 .000 Deviation from Linearity 131.898 30 4.397 1.187 .259 Within Groups 400.179 108 3.705 Total 783.793 139 Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared kepuasan * kerja .567 .321 .700 .489

kepuasan * terminasi

Report kepuasan

terminasi Mean N Std. Deviation

5 5.0000 1 . 6 7.0000 1 . 7 5.0000 1 . 8 8.0000 3 2.64575 9 8.0000 5 .70711 10 7.1111 9 .92796 11 10.0000 10 1.94365 12 9.2778 18 1.17851 13 10.6250 16 1.14746 14 10.4737 19 1.83692 15 11.2667 15 1.22280 16 11.5294 17 2.03463 17 10.6667 6 2.42212 18 11.9091 11 2.70017 19 14.3333 6 .51640 20 15.0000 2 .00000 Total 10.4071 140 2.37462

kepuasan * terminasi Between Groups (Combined) 432.062 15 28.804 10.155 .000 Linearity 362.218 1 362.218 127.697 .000 Deviation from Linearity 69.843 14 4.989 1.759 .052 Within Groups 351.731 124 2.837 Total 783.793 139 Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared kepuasan * terminasi .680 .462 .742 .551

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N kepuasan 10.4071 2.37462 140 orientasi 52.8571 9.93183 140 kerja 59.2357 7.94732 140 terminasi 13.7714 3.03064 140 Correlations

kepuasan orientasi kerja terminasi Pearson Correlation kepuasan 1.000 .570 .567 .680

orientasi .570 1.000 .614 .546 kerja .567 .614 1.000 .530 terminasi .680 .546 .530 1.000 Sig. (1-tailed) kepuasan . .000 .000 .000 orientasi .000 . .000 .000 kerja .000 .000 . .000 terminasi .000 .000 .000 . N kepuasan 140 140 140 140 orientasi 140 140 140 140 kerja 140 140 140 140 terminasi 140 140 140 140 Variables Entered/Removedb Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1 terminasi, kerja,

orientasia . Enter a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: kepuasan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .736a .541 .531 1.62555 a. Predictors: (Constant), terminasi, kerja, orientasi

Residual 359.369 136 2.642 Total 783.793 139

a. Predictors: (Constant), terminasi, kerja, orientasi b. Dependent Variable: kepuasan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.619 1.046 -.592 .555 orientasi .046 .019 .191 2.449 .016 kerja .060 .023 .201 2.607 .010 terminasi .368 .057 .469 6.465 .000 a. Dependent Variable: kepuasan

Distribusi Frekuensi Tiap Variabel Frequencies

Statistics

kat_orientasi kat_kerja kat_terminasi kat_kepuasan

N Valid 140 140 140 140

Missing 0 0 0 0

Frequency Table

kat_orientasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 3 2.1 2.1 2.1 2 14 10.0 10.0 12.1 3 30 21.4 21.4 33.6 4 57 40.7 40.7 74.3 5 36 25.7 25.7 100.0 Total 140 100.0 100.0

Valid 1 10 7.1 7.1 7.1 2 18 12.9 12.9 20.0 3 47 33.6 33.6 53.6 4 36 25.7 25.7 79.3 5 29 20.7 20.7 100.0 Total 140 100.0 100.0 kat_terminasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 6 4.3 4.3 4.3 2 24 17.1 17.1 21.4 3 34 24.3 24.3 45.7 4 51 36.4 36.4 82.1 5 25 17.9 17.9 100.0 Total 140 100.0 100.0 kat_kepuasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 19 13.6 13.6 13.6 2 29 20.7 20.7 34.3 3 20 14.3 14.3 48.6 4 50 35.7 35.7 84.3 5 22 15.7 15.7 100.0 Total 140 100.0 100.0

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent kat_orientasi * kat_kepuasan 140 100.0% 0 .0% 140 100.0% kat_kerja * kat_kepuasan 140 100.0% 0 .0% 140 100.0% kat_terminasi * kat_kepuasan 140 100.0% 0 .0% 140 100.0%

kat_orientasi * kat_kepuasan Crosstabulation kat_kepuasan Total 1 2 3 4 5 kat_orientasi 1 Count 2 0 0 1 0 3 % of Total 1.4% .0% .0% .7% .0% 2.1% 2 Count 8 5 1 0 0 14 % of Total 5.7% 3.6% .7% .0% .0% 10.0% 3 Count 5 7 6 10 2 30 % of Total 3.6% 5.0% 4.3% 7.1% 1.4% 21.4% 4 Count 2 14 13 24 4 57 % of Total 1.4% 10.0% 9.3% 17.1% 2.9% 40.7% 5 Count 2 3 0 15 16 36 % of Total 1.4% 2.1% .0% 10.7% 11.4% 25.7% Total Count 19 29 20 50 22 140 % of Total 13.6% 20.7% 14.3% 35.7% 15.7% 100.0%

kat_kerja * kat_kepuasan Crosstabulation kat_kepuasan Total 1 2 3 4 5 kat_kerja 1 Count 6 1 1 1 1 10 % of Total 4.3% .7% .7% .7% .7% 7.1% 2 Count 6 5 5 2 0 18 % of Total 4.3% 3.6% 3.6% 1.4% .0% 12.9% 3 Count 4 14 10 18 1 47 % of Total 2.9% 10.0% 7.1% 12.9% .7% 33.6% 4 Count 0 7 4 20 5 36 % of Total .0% 5.0% 2.9% 14.3% 3.6% 25.7% 5 Count 3 2 0 9 15 29 % of Total 2.1% 1.4% .0% 6.4% 10.7% 20.7% Total Count 19 29 20 50 22 140 % of Total 13.6% 20.7% 14.3% 35.7% 15.7% 100.0%

kat_kepuasan Total 1 2 3 4 5 kat_terminasi 1 Count 5 0 0 1 0 6 % of Total 3.6% .0% .0% .7% .0% 4.3% 2 Count 7 13 0 2 2 24 % of Total 5.0% 9.3% .0% 1.4% 1.4% 17.1% 3 Count 1 13 10 10 0 34 % of Total .7% 9.3% 7.1% 7.1% .0% 24.3% 4 Count 3 3 9 29 7 51 % of Total 2.1% 2.1% 6.4% 20.7% 5.0% 36.4% 5 Count 3 0 1 8 13 25 % of Total 2.1% .0% .7% 5.7% 9.3% 17.9% Total Count 19 29 20 50 22 140 % of Total 13.6% 20.7% 14.3% 35.7% 15.7% 100.0%

i

RSUD JOGJA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan GunaMemenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2 Manajemen Rumah Sakit

RHISA OVIANI 20151030045

MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016

ii

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD JOGJA NASKAH PUBLIKASI Oleh: RHISA OVIANI 20151030045 Pembimbing I, Dr. Susanto,M.S Tanggal ………. Pembimbing II,

iii

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD JOGJA

Rhisa Oviani1, Mahendro Prasetyo1, Susanto1

1

Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Komunikasi terapeutik yang terjadi di Instalasi Gawat Darurat masih belum berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan di Instalasi Gawat Darurat lebih mengutamakan tindakan kegawatdaruratan, akan tetapi tindakan saja belum tentu dapat meningkatkan kepuasan pasien secara optimal. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk menjalin hubungan antara pasien dan perawat serta mengevaluasi komunikasi perawat terhadap pasien.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 140 responden. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji regresi linier ganda

Hasil dan Pembahasan: Komunikasi terapeutik yang di teliti ada 3 tahap yang terdiri dari tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi. Hasil uji analisis pada 3 tahap komunikasi terapeutik terhadap kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja sangat signifikan. Diantara 3 tahap komunikasi terapeutik yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja adalah tahap terminasi.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. Dengan tahap komunikasi terapeutik yang paling berpengaruh adalah Tahap Terminasi.

iv

THE INFLUENCE OF NURSE THERAPEUTIC COMMUNICATION TO

PATIENT’S SATISFACTION IN EMERGENCY ROOM HOSPITAL YOGYAKARTA

Rhisa Oviani1, Mahendro Prasetyo1, Susanto1

1

Hospital Management of Study Program, Magister Program, Muhammadiyah University of Yogyakarta

Background: Therapeutic communication is occurring still not going well in emergency room because in emergency room prefer emergency measure, but the act of course not necessarily can improve patient’s satisfaction optimally. Therapeuticcommunication is aimed between patients and nurse and then evaluated communication nurse to the patient.

Research Purpose: To know influence of nurse therapeutic communication to patient’s satisfaction in emergency room hospital Yogyakarta

Methods: The research is quantitative with the approach cross sectional. Sample is 140 respondents. Research tool used was a questionnaire. Analysis of the data using linear regression double test.

Results and Discussion: Therapeutic communication is three the consisting of the orientation stage, work stage and termination stage. Analisys result on therapeutic communication stage is patient’ssatisfaction in emergency room very significant. Among the three stage of therapeutic communication that most influence on patient satisfaction in emergency room hospital Yogyakarta is the termination stage.

Conclusions: These are significant influence nurse therapeutic communication with patient’s satisfaction in emergency room hospital yogyakarta. The most influential to therapeutic communication is termination stage.

2

PENDAHULUAN

Komunikasi terapeutik yang terjadi di Instalasi Gawat Darurat masih belum berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan di Instalasi Gawat Darurat lebih mengutamakantindakan kegawatdaruratan, akan tetapi tindakan saja belum tentu dapat meningkatkan kepuasan pasien secara optimal.

Kepuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor kompetensi, keterjangkauan, faktor seputar lingkungan rumah sakit, faktor sistem, faktor kelembutan, faktor kelembutan, faktor kenyamanan dan keistimewaan serta faktor waktu pelayanan.1

Komunikasi terapeutik merupakan sarana bagi perawat dalam menjalin hubungan saling percaya dan dapat meningkatkan kepuasan pasien, sehingga dapat meningkatkan citra yang baik untuk tenaga kesehatan khususnya profesi keperawatan.2 Komunikasi terapeutik memiliki 4 tahapan yaitu tahap prainteraksi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.3

Komunikasi terapeutik pada ruang Instalasi Gawat Darurat berbeda dengan komunikasi yang terjadi dibangsal karena di Instalasi Gawat Darurat lebih memfokuskan pada tindakan yang akan dilakukan sehingga dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik sangat kurang.4 Ditinjau dari segi teori masih banyak

teknik yang belum diterapkan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini mungkin dikarenakan durasi perawatan di Instalasi Gawat Darurat yang cukup singkat, sehingga kesan tidak baik maupun baik, yang telah disampaikan pasien merupakan hal wajar. Akan tetapi, dari pihak perawat harus memperbaiki apa yang sudah ada, dengan merefresing kembali teori komunikasi terapeutik, persiapan diri dari rumah untuk benar-benar siap bekerja melayani di rumah sakit. 5

Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan sebelum penelitian pada bulan Juli 2015 di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja kepada 25 pasien dengan metode wawancara, 17 pasien mengatakan kurang puas dengan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat, pasien menyatakan lambatnya penanganan di Instalasi Gawat Darurat dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang keterlambatan penanganan medis serta kurangnya informasi tentang penyakit yang diderita oleh pasien, tindakan medis jarang disertai penjelasan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan hasil survei awal yang dilakukan sebelum penelitian pada bulan Juli 2015 kepada 12 orang perawat di Instalasi Gawat Darurat yang menyatakan bahwa pelaksanaan komunikasi terapeutik belum berjalan dengan baik.

3 Hal ini dikarenakan jumlah pasien

yang banyak datang ke Instalasi Gawat Darurat dalam satu waktu sehingga membuat perawat lebih mengutamakan kondisi klinis pasien yang dalam keadaan darurat.

Dari data diatas, muncul masalah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh pada perkuliahan ke dalam suatu penelitian.

Sebagai bahan masukan bagi RSUD Jogja dalam penerapan komunikasi terapeutik kepada pasien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit serta tenaga kesehatan yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja mampu mengaplikasikan komunikasi terapeutik dengan baik.

Peumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Orientasi, terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja?

2. Bagaimana Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Kerja

terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja?

3. Bagaimana Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Terminasi terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja?

4. Manakah Tahapan Komunikasi Terapeutik Perawat yang paling berpengaruh Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja?

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat di pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja dan objek pada penelitian ini adalah pasien Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja dengan jumlah populasi selama 3 hari. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan desain simple random sampling.

Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 5 %. Untuk jumlah populasi pasien di

Dokumen terkait