• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini yaitu :

1. Penelitian ini hanya menguji daya saing provinsi se-Jawa-Bali. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menguji daya saing pariwisata seluruh provinsi di Indonesia sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah terkait.

2. Penelitian ini menggunakan variabel yang sedikit, yaitu hanya sembilan variabel dari empat faktor. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat

80

menggunakan variabel yang lebih banyak. Sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai faktor apa saja yang menentukan daya saing pariwisata.

81

DAFTAR PUSTAKA

Afriyani, Rochma, 2011, “Analisis Daya Saing Pariwisata Kota Bogor”, skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Amaliah, Syarifah, 2008, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing dan Impor Susu Indonesia”, skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arsyad, Lincolin, 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi

Daerah, BPFE Yogyakarta.

BAPPEDA Daerah Istimewa Yogyakarta, 2012, “Rencana Induk Pembangunan

Kepaiwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2012-2025 (RIPPARDA).

BPS, 2015, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka Tahun 2015, Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta.

BPS, 2015, Statistik Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus 2015, Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.

BPS, 2016, Produk Domestik Regional Bruto Berdasarkan Lapangan Usaha Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011-2015, Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta.

BPS, 2016, Pendapatan Nasional Indonesia 2011-2015, Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.

BPS, 2016, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta.

BPS, 2016, Provinsi Banten dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Banten. BPS, 2016, Provinsi DKI Jakarta dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik

DKI Jakarta.

BPS, 2016, Provinsi Jawa Barat dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Jawa Barat.

BPS, 2016, Provinsi Jawa Timur dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Jawa Timur.

BPS, 2016, Provinsi Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Jawa Tengah.

82

BPS, 2016, Provinsi Bali dalam Angka Tahun 2016, Badan Pusat Statistik Bali. Brokaj, R., 2014, “Local Government’s Role in The Sustainable Tourism

Development of a Destination”, European Scientific Journal, 10(31). Briguglio, L, 2004, “Economic Vulnerability and Resilience: Concepts and

Measurements in L. Briguglio and E.J. Kisanga (eds)”, Economic Vulnerability and Resilience of Small States. Islands and Small States Institute and Commonwealth Secretariat.

Craigwell, R., 2007, “Tourism Competitiveness in Small Island Developing States”,

World Institute for Development Economic Research.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2011, Statistik Kepariwisataan 2011, Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2012, Statistik Kepariwisataan 2012, Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013, Statistik Kepariwisataan 2013, Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2014, Statistik Kepariwisataan 2014, Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2015, Statistik Kepariwisataan 2015, Yogyakarta.

Darmawan, Dhani A., 2015, “Dampak Integrasi Pariwisata ASEAN Terhadap

Perekonomian Nasional dan Daerah”, Persiapan Sektor Pariwisata

Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, LIPI Press, Jakarta.

Ertemli, G., & Demirbas, N., 2015, “Competitiveness of the Turkish Dried Fruit Sector/Türk Kurutulmus Meyve Sektörünün Rekabetçiligi”, Journal of Tekirdag Agricultural Faculty, 12(3), 40-46. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/1765135493?accountid=38628. Firdausy, C.M., 2015, “Perkembangan dan Pengembangan Infrastruktur dan Incestasi

Sektor Pariwisata Menyikapi MEA”, Persiapan Sektor Pariwisata Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, LIPI Press, Jakarta.

Frinces, Helfin Z, 2011, Persaingan dan Daya Saing : Kajian Strategis Globalisasi Ekonomi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

83

Gooroochurn, N. & Sugiyarto, G, 2005, “Competitiveness Indicators in the Travel and Tourism Industry”, Tourism Economics 11:(1), pp. 25-43.

Hidayat, A.S., 2015, “Respons Kebijakan Pemerintah Terhadap Liberalisasi Sektor Pariwisata dalam Skema ASEAN Tourism Integration. Persiapan Sektor Pariwisata Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, LIPI Press, Jakarta.

Kementerian Pariwisata Indonesia, 2014, Neraca Pariwisata Nasional (NESPARNAS), Jakarta.

Mudrikah, Alfiah, dkk, 2014, “Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap GDP Indonesia

Tahun 2004-2009”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Semarang.

Ningsih, Ratih, 2014, Analisis Potensi Daya Saing dan Kebijakan Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Jember, skripsi, Universitas Jember, Jember.

Nizar, Muhammad Afdi, 2011, “Pengaruh Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”, Jurnal Kepariwisataan Indonesia 6 (2), Hal. 195

– 211.

Porter, M. E, 1990, “The Competitive Advantage of Nations”, Free Press, New York. Porter, M.E, 1995, Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing,

Erlangga, Jakarta.

Santoso, 2014, “Analisis Pertumbuhan Jumlah Kamar Hotel, Jumlah Wisatawan dan

Mahasiswa Perguruan Tinggi Pariwisata Program Studi Perhotelan”,

Jurnal Media Wisata, Vol 12, No 1.

Soepomo, Prasetyo, 1993, “Analisis Shift Share, Perkembangan dan Penerapan”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol 4, No 1.

Sun, H., Fan, Z., Zhou, Y., & Shi, Y., 2010, “Empirical Research on Competitiveness Factors”, Engineering, Construction and Architectural Management, 17(3), 240-251.

Surwiyanta, Ardi, 2003, “Dampak Pengembangan Pariwisata terhadap Kehidupan

Sosial Budaya dan Ekonomi”, Jurnal Media Wisata, Vol 2, No 1.

Syafrizal, 1997, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat, Prisma, Jakarta.

84

Syaukani HR, 2001, Menatap Harapan Masa Depan Otonomi Daerah, Gerbang Dayaku, Kutai.

Trisnawati, et al., 2007, “Analisis Daya Saing Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Perekonomian Daerah: Kajian Perbandingan Daya Saing antara Surakarta dengan Yogyakarta”, Jurnal Ekonomi Pembangunan: 61-70.

Tsai, H., Song, H., dan Wong, K. K. F., 2009, “Tourism and Hotel Competitiveness Research”. Journal of Tourism and Marketing, 26:522-546.

Utama, I Gusti Bagus Rai, 2016, Pengantar Industri Pariwisata, Deepublish, Yogyakarta.

www.data.jakarta.go.id, diakses tanggal 15 November 2016 pukul 14.00 WIB www.djkp.depkeu.go.id, diakses tanggal 15 November 2016 pukul 14.15 WIB. www.kemenpar.go.id, diakses tanggal 10 November 2016 Pukul 20.00 WIB

85 Lampiran 1 Data Pariwisata No Provinsi Jumlah Objek Wisata Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Jumlah Wisnus Jumlah Wisman Anggaran Pemerintah dalam Pariwisata(Rp) Kondisi Jalan Baik (km) Jumlah Hotel Jumlah Restoran Jumlah Biro Perjalanan 1 Banten 688 73.576 14.118.787 125.162 44.882.550.000 384,79 311 1147 270 2 DKI Jakarta 31 182.065 17.440.505 2.337.226 1.078.116.670.926 2.840 440 3957 1075 3 Jawa Barat 310 333.654 18.048.476 1.067.271 105.730.656.853 10.299,74 1718 3584 183 4 Jawa Tengah 417 185.340 33.030.843 421.191 88.920.835.000 13.393 1533 2752 430 5 D.I. Yogyakarta 176 60.790 3.813.720 308.485 433.042.212.818 3.758,09 1166 1505 611 6 Jawa Timur 673 186.065 43.986.091 200.851 116.583.301.850 727.142 3397 2930 969 7 Bali 132 185.835 71.47.100 4.001.835 211.586.478.234,84 824,75 2079 2177 367

86

Lampiran 2

Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2011-2015 (milyar rupiah)

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

1 2 3 4 5 6

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 993857,3 1 039 440,7 1 083 141,8 1 129 052,7 1174456,8 B Pertambangan dan Penggalian 784 956,3 771 561,6 791 054,4 796 711,6 756 239,2 C Industri Pengolahan 1 607 452,0 1 697 787,2 1 771 961,9 1 853 688,2 1 932 457,4

D Pengadaan Listrik dan Gas 76 678,1 84 393,0 88 805,1 93 755,9 94 894,8

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur ulang 6 125,1 6 329,8 6 539,9 6 923,5 7 420,2

F Konstruksi 683 421,9 728 226,4 772 719,6 826 615,6 881 583,9

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 013 199,6 1 067 911,5 1 119 272,1 1 177 048,6 1 206 074,7 H Transportasi dan Pergudangan 265 774,0 284 662,6 304 506,2 326 933,0 348 775,6

I Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 214 022,0 228 232,6 243 748,3 257 815,5 269 054,5 J Informasi dan Komunikasi 281 693,8 316 278,7 349 150,1 384 407,4 423 063,5 K Jasa Keuangan dan Asuransi 256 443,0 280 896,1 305 515,1 319 825,5 347 095,7

L Real Estat 213 441,4 229 254,2 244 237,5 256 440,2 268 811,4

M,N Jasa Perusahaan 108 239,3 229 254,2 125 490,7 137 795,3 148 395,5

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 276 336,8 282 235,3 289 448,9 296 329,7 310 393,9

P Jasa Pendidikan 215 029,1 232 704,3 250 016,2 263 889,6 283 540,0

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 72 592,1 78 380,1 84 621,4 91 357,1 97 840,8 R,S,T,U Jasa Lainnya 109 372,4 115 675,4 123 083,1 134 070,1 144 902,4

Nilai Tambah Bruto Atas Harga Dasar 7 142 634,2 7 560 262,8 7 953 312,3 8 352 659,5 8 695 000,3 Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 145 001,1 166 820,6 203 185,5 213 611,7 281 931,2 Produk Domestik Bruto 7 287 635,3 7 727 083,4 8 156 497,8 8 566 271,2 8 976 931,5 * Angka Sementara

87

Lampiran 3

Produk Domestik Bruto Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2011-2015 (milyar rupiah)

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

1 2 3 4 5 6

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 7.134.678,9 7.500.728,2 7.670.026,2 7.508.980,3 7.703.978,1

B Pertambangan dan Penggalian 436.328,7 443.626,9 461.013,8 470.734,6 471.323,2

C Industri Pengolahan 9.771.791,7 9.435.888,0 10.084.213,3 10.469.636,9 10.625.525,1

D Pengadaan Listrik dan Gas 100.058,9 110.269,8 116.969,2 121.267,5 119.663,1

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur ulang 76.394,5 78.992,2 79.739,9 82.855,4 85.260,2

F Konstruksi 6.483.267,4 6.772.475,9 7.106.854,7 7.508.543,3 7.826.700,7

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5.410.096,5 5.878.431,7 6.187.855,1 6.540.107,5 6.94.902,7

H Transportasi dan Pergudangan 3.795.544,7 3.975.070,5 4.217.506,9 4.377.849,8 4.541.309,5

I Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 6.066.531,9 6.480.399,2 6.942.541,1 7.414.021,0 7.842.132,3

J Informasi dan Komunikasi 6.775.394,2 7.503.157,6 7.969,970,4 8.458.713,2 8.891.144,9

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2.268.272,6 2,341.597,7 2.610.919,1 2.826.933,5 3.060.732,9

L Real Estat 4.699.363,4 5.116.888,2 5.322.003,8 5.735.457,1 6.1055.125,6

M,N Jasa Perusahaan 769.963,3 831.517.1 858.734,2 924.041,7 991.563,8

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 4.699.227,1 5.373.904,2 5.369.411,8 5.971.985,6 6.281.580,3

P Jasa Pendidikan 5.841.702,3 6.148.737,3 6.430.385,5 6.938.845,3 7.444.276,5

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.640.479,0 1.791.076,0 1.916.373,7 2.062.978,6 2.210.405,6

R,S,T,U Jasa Lainnya 1.840.824,2 1.919.688,6 2.012.930,9 2.119.325,9 2.288.950,1

Produk Domestik Bruto 68.049.874,4 71.702.449,2 75.627.449,6 79.532.277,4 83.461.574,5

* Angka Sementara

88

Lampiran 4

Hasil Analisis Shift Share

Lapangan Usaha Komponen Tahun

2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 Penyediaan Akomodasi san Makan Minum rij 6,82214 7,13138 6,791172 5,773926 rin 6,639785 6,798196 5,771199 4,359319 rn 6,029789 5,557264 5,023889 1,502744 Nij 39.075,44 38.581,53 37.247,219 11.784,711 Mij 3.953,017 8.615,225 5.440,5733 22.401,635 Cij 1.181,736 2.313,144 7.562,098 11.093,532 Dij 44.210,19 49.509,9 50.349,89 45.279,878

89

Lampiran 5

Hasil Indeks Daya Saing

Nilai dan Peringkat Indeks Kondisi Faktor

Provinsi Indeks Kondisi Faktor Peringkat

Bali 0,76 1

Daerah Istimewa Yogyakarta 0,56 2

Banten 0,52 3

DKI Jakarta 0,17 4

Jawa Timur 0,13 5

Jawa Tengah 0,09 6

Jawa Barat 0,06 7

Nilai dan Peringkat Indeks Kondisi Permintaan

Provinsi Indeks Kondisi Permintaan Peringkat Bali 1,00 1 DKI Jakarta 0,62 2 Jawa Tengah 0,38 3 Banten 0,30 4

Daerah Istimewa Yogyakarta 0,29 5

Jawa Timur 0,28 6

Jawa Barat 0,01 7

Nilai dan Peringkat Indeks Strategi Daerah

Provinsi Indeks Stratregi Daerah Peringkat

Jawa Timur 0,57 1

Bali 0,50 2

DKI Jakarta 0,46 3

Daerah Istimewa Yogyakarta 0,34 4

Jawa Tengah 0,03 5

Jawa Barat 0,02 6

90

Nilai dan Peringkat Indeks Industri Pendukung Terkait

Provinsi

Indeks Industri

Pendukung Terkait Peringkat

Bali 0,84 1

Daerah Istimewa Yogyakarta 0,79 2

DKI Jakarta 0,46 3

Jawa Timur 0,09 4

Banten 0,05 5

Jawa Tengah 0,04 6

Jawa Barat 0,01 7

Nilai dan Peringkat Indeks Daya Saing Total

Provinsi

Indeks Daya Saing

Total Peringkat

Bali 0,77 1

Daerah Istimewa Yogyakarta 0,49 2

DKI Jakarta 0,42 3

Jawa Timur 0,27 4

Banten 0,22 5

Jawa Tengah 0,13 6

91

Lampiran 6

Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana kondisi objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta?

2. Terkait tenaga kerja sektor pariwisata, bagaimana kualitas SDM pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta?

3. Bagaimana cara atau teknik pemerintah daerah dalam menyebarkan informasi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta?

4. Bagaimana peran masyarakat dalam menyebarkan informasi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta?

5. Adakah hambatan dalam mengembangkan industri pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta?

6. Bagaimana keadaan sarana pendukung pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta?

7. Sesuai visi pembangunan Kepariwisataan Daerah yang menginginkan agar sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menjadi sektor yang berdaya saing, adakah startegi yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mencapai visi tersebut?

Dokumen terkait