• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian yang dengan keterbatasan tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat adjusted R2 dari model yang diuji dalam penelitian ini tergolong

rendah, yaitu sebesar 44,8% di Indonesia dan 3,1% di Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap environmental disclosure.

2. Good corporate governance yang digunakan masih menggunakan dua proksi

yaitu ukuran dewan komisaris, dan komisaris independen.

3. Penelitian ini hanya menggunakan framework item-item dari GRI-4 untuk mengukur environmental disclosure.

disclosure in Kenyan listed firm. www.ssrn.com. 14 Agustus 2015, pk 20:15 WIB.

Akhtarudin, Mohamed, Monirul Alam Hossain, dan Lee Yao. 2009. Corporate Governance and Voluntary Disclosure in Corporate Annual Reports of Malaysian Listed Firms. JAMAR. Vol. 7

Amran, A., Zain, M. M., Sulaiman, M., Sarker, T., & Ooi, S. K. (2013). Empowering society for better corporate social responsibility (CSR): The case of Malaysia. Kajian Malaysia, 31(1), 57-78.

Anggraini, R.R., (2006), “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta), makalah dalam Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang). Barako, D., Hancock, P., & Izan, H. (2006). Factors influencing voluntary corporate

disclosure by Kenyan companies. Corporate Governance: An International Review, 14(2), 107–125.

Belkaoui, A., dan Karpik, P. G. (1989). “Determinants of The Corporate

Decision To Disclose Social Information.” Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 2: 36-51

Brick E, Ivan, dan Chidambaran N.K. 2007. Board Meetings, Committee

Structure, and Firm Performance.http://papers.ssrn.com. 23 Agustus 2008

Brown, Noel dan Deegan, C. 1998.”The Public Disclosure of Environmental Performance Information (A dual Test of Media Agenda Setting Theory and Legitimacy Theory)”.Accounting and Business Research.Vol. 29 No.1 pp 21-41.

Budimanta, A., Prasetijo, A. dan Rudito, B. 2005. Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini. Indonesia Center for Sustainable Development. Jakarta.

Bursa Malaysia (2011), “Powering business sustainability: A guide for directors”, available at: http://www.bursamalaysia.com (accessed 24 August 2011).

Choiriyah, Umi. 2010. “Information Gap Pengungkapan Lingkungan Hidup di Indonesia” Skripsi Akuntansi Universitas Sebelas Maret. Diakses tanggal 16 Februari 2012.

Deegan, C., Rankin, M. dan Tobin, J. 2002 "An examination of the corporate social and environmental disclosures of BHP from 1983-1997: A test of legitimacy theory". Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 15 Iss: 3, pp.312 – 343

Djoko Suhardjanto. 2010. “Pengaruh Corporate Governance, Etnis, dan Latar Belakang Pendidikan terhadap Environmental Disclosure: Studi Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia”. Kinerja. Vol. 14, No. 2. Economic Planning Unit. (2001). Ninth Malaysian plan 2006-2010. Putrajaya:

Percetakan Nasional Malaysia Berhad).

Effendi, Lia Uzliawati, Agus Sholikhan Yulianto. 2011. “Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Environmental Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2008-2011”. Kumpulan Makalah Simposium

Nasional Akuntansi 15.

Effendi, M.A. 2005.“Peranan Komite Audit dalam Meningkatkan Kinerja

Perusahaan”.Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol. 1 No.1, Mei 2005, Hlm. 51-57, ISSN: 0216-8642

Fatayaningrum, D. 2011. “Analisis Pengaruh Manajemen Laba dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Environmental Disclosure”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, I. dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Undip: Semarang. Green Tech Malaysia (2015) Retrived from http://www.greentechmalaysia.

my/content.asp?cmscategoryid=202&zoneid=7#.VWP_kk-qpBc

Sons, Inc.

Haji, A. A. (2013). The trend of CSR disclosures and the role of corporate governance attributes: The case of shari’ah compliant companies in Malaysia. Issues in Social and Environmental Accounting, 6(3), 68–94. Haniffa dan Cooke. 2005. “ The Impact of Culture and Governance on Coporate

Social Reporting”. Journal of Accounting and Public Policy. pp. 391- 430. Harsanti, P. 2011. ”Corporate Social Responsibility dan Teori Legitimasi”.

Mawas Juni 2011. Universitas Muria Kudus.

Irawan, Aziz. 2013. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Pengungkapan CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan Manajemen Laba

sebagai variabel Pemoderasi”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Yogyakarta.

Ja`far, Muhammad., (2006), Pengaruh Dorongan Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan terhadap Public Environmental Reporting”, Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang).

Jensen et.al. 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics. Vol.3 pp 305-360.

Jogiyanto Hartono, 2013. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. BPFE Yogyakarta, Edisi Kedelapan. Yogyakarta.

Kharis, Abdul. 2012. “Corporate Governance dan Ketaatan pada Badan Umum Milik Negara. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Jurnal Keuangan dan

Perbankan. Vol.16, Hal 37-44.

Klassen, R.D., & McLaughlin, C, P. (1996) The impact of environmental management on from performance, Management Science, 42(8), 199- 214.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).2006.Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 7 Maret 2012.

Universitas Kristen Petra Surabaya. http: //www.petra.ac.id/. diakses tanggal 12 Oktober 2014.

Lehman, Glen. 2000. Disclosing New Worlds: A Role for Social and Environmental Accounting and Auditing. Accounting, organizations and Society. Vol. 24, p. 217-241.

Lins, Karl V. dan Francis E. Warnock. 2004. Corporate Governance and the

Shareholder Base. International Finance Discussion Papers, Number 816.

Mathews, M. R., (1985), “Social and Environmental Accounting : A practical demonstration of ethical concern”, Journal of Business Ethics, Vol.14: 663-671.

Nazaruddin, Ietje.,& Basuki, Agus, T., 2015, Analisis Statistika dengan SPSS. Yogyakarta,Danisa Media.

Parson, E.A. 1996. Reflections on air capture: the political economy of active

intervention in the global environment. Climatic Change: 1-11

Permatasari, Novita Dian. 2009. “Pengaruh Corporate Governance, Etnis dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Environmental Disclosure” (Studi Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Akuntansi Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Diakses tanggal 27 Mei 2009.

Pitasari, dan Septiani, 2014. Analisis Pengaruh Struktur Corporate Governance

Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengungkapan Konvergensi IFRS Pada Laporan Laba Rugi Komprhensif. Diponegoro Journal Of Accounting.

Restuningdiah, Nurika. 2010. Mekanisme GCG Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Social Terhadap Koefisien Respon Laba. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 14, No. 3, hlm. 377-390.

Rikhana, 2015., “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Enviromental Disclosure ”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Environmental Disclosure. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. ”Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi 8. Solo, Hal 379-395.

Suhardjanto, Djoko dan Miranti, Laras. 2008. “Indonesian Environmental Reporting Index dan Karakteristik Perusahaan”. Makalah Akuntansi Universitas

Sebelas Maret. Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Suhardjanto, Djoko dan Afni, Aulia. 2009. “Praktik Corporate Social Disclosure di Indonesia (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia)”. Jurnal Akuntansi. No. 03 Tahun XIII pp.243- 364 ISSN 1410-3591.

Suhardjanto, Djoko. 2010. “Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan dan

Enviromental Disclosure” Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Vol. 6 No. 1.

Sun, N., Salama, A., Hussainey, K., and Habbash, M. 2010. “Corporate Environmental Disclosure, Corporate Governance, and Earnings management”.Managerial Auditing Journal. Vol.25 No.27 pp 679-700.

Suratno, I.B., Darsono, dan Mutmainah. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional

Akuntansi IX (Padang)

Ujiyantho, H. A., dan B. A. Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X

Makassar: 1-26.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997. Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Diakses tanggal 09 Oktober 2014.

corporate governance: The role of the board and the audit committee. Journal

of Corporate Finance, 9(3), 295–316.

Yusnita, Theodora. 2010. “Corporate Governance, Environmental Performance dan Environmental Disclosure di Indonesia”. Skripsi Akuntansi

Universitas Sebelas Maret. Diakses tanggal 20 Februari 2012.

Zeghal, D., dan Ahmed, S.A. (1990). Comparison of social responsibility

information disclosure media used by Canadian firms. Accounting,

Dokumen terkait