METODE PENELITIAN
2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
5.2 Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian ini, penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan yang memerlukan perbaikan dalam penelitian-penelitian berikutnya. Adapun keterbatasan tersebut adalah :
1. Sampel yang digunakan hanya perusahaan pertambangan yang tidak mewakili
setiap jenis industri yang terdaftar di BEI.
2. Penilaian penyajian informasi CSR dengan menggunakan variabel dummy
cenderung subjektif.
3. Periode penelitian terlalu singkat yaitu hanya satu tahun.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan diatas, peneliti memberikan beberapa saran untuk penelitian berikutnya yang sejenis dengan penelitian ini. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil sampel dari beberapa atau
seluruh industri yang ada dan terdaftar di BEI sehingga melalui hasil penelitian dapat dilihat perbandingan pengaruh penyajian informasi CSR terhadap masing-masing industri.
2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah periode waktu penelitian agar hasil penelitian yang diperoleh dapat digeneralisasikan
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Pramudito. 2011. “Pengaruh Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Terhadap Earning Response Coefficients (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009)”. Tidak Diterbitkan.
Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ardianto, Elvinaro dan Dindin M. Machfudz. 2011. Efek Kedermawanan Pebisnis
dan CSR. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Bapepam dan LK kep-431/BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2011. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Daud, Rulfah M. dan Nur Afni Syarifuddin. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure, Timeliness, Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 1, No.1. Januari 2008.
Elkington, John. 1997. “Enter The Triple Bottom Line”.
http://kmhassociates.ca/resources/1/Triple%20Bottom%20Line%20a%20hi story%201961-2001.pdf. (Diakses 23 Maret 2014).
Fariba, Kazemzadeh. 2013. “Effect of The Social Accountability on Incoming and
Earning Response Constant”. Progress in Management Science.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Gray, Rob, Dave Owen dan Keith Maunders. 1987. Corporate Social Reporting:
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009). Jakarta: Salemba.
International Organization for Standardization (ISO). 2010. ISO 26000: Guidance on Social Responsibility. http://www.iso.org/iso/socialresponsibility.pdf. (diakses 23 Maret 2014).
Jogiyanto, H.M., 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Kotler, Philip dan Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility. Hoboken
New Jersey: John Wiley & Sons.
Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis &
Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rahmi, Erlita. 2011. “Standarisasi Lingkungan (ISO 26000) Sebagai Harmonisai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan Instrumen Hukum di Indonesia”. http://online-journal.unja.ac.id/index.php/jimih/article/view/541. (diakses 19 Februari 2014).
Resturiyani, Novi. 2012. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan”. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan.
Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. “Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium
Nasional Akuntansi X. UNHAS Makassar 26-28 Juli.
Scott, William R. 2003. Financial Accounting Theory. Ontario: Pretince-Hall.
Sembiring, Edi Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat di
Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo 15-16
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2013. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah
Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
Susanto, A.B. 2009. Reputation-Driven Corporate Social Responsibility. Jakarta:
Esensi.
Susanto, Yulius Kurnia. 2012. “Determinan Koefisien Respon Laba”. Jurnal
Akuntansi dan Manajemen Vol. 23, Nomor 3. Yogyakarta Desember 2012.
The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). 2008. “OECD Guidelines for Multinational Enterprises”. http://www.oecd.org/investment/mne/1922428.pdf. (Diakses 29 Maret 2014).
Untung, Hendrik Budi. 2009. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar
Grafika.
Utami, Sri. 2013. “Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan”. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Jawa Timur: Universitas Jember.
Utaminingtyas, Tri Hesti dan Ahalik. 2010. “The Relationship between Corporate Social Responsibility and Earnings Response Coefficient: Evidence from
Indonesian Stock Exchange”. Oxford Business & Economics Conference
Program.
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Widiastuti, Harjanti. 2002. “Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan terhadap Earning Response Coefficient (ERC)”. Simposium Nasional Akuntansi V. Semarang 5-6 2003.
Widjaja, Gunawan dan Yeremia Ardi Pratama. 2008. Risiko Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Jakarta: ForumSahabat.
Wikipedia. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan. (Diakses 25 Maret 2014).
World Bank. “Public Policy for Corporate Social Responsibility”. http://info.worldbank.org/etools/docs/library/57434/publicpolicy_econferen ce.pdf. (Diakses 23 Maret 2014).
Lampiran 1
Kategori:
I. Lingkungan
1. Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan
pengembangan untuk pengurangan polusi;
2. Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak
mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi;
3. Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau
akan dikurangi;
4. Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat
pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi;
5. Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi,
minyak, air dan kertas;
6. Penggunaan material daur ulang;
7. Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan
yang dibuat perusahaan;
8. Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan;
9. Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah
lingkungan
10.Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah;
11.Pengolahan limbah;
12.Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak
lingkungan perusahaan;
13.Perlindungan lingkungan hidup.
II. Energi
1. Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi;
2. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi;
3. Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur
ulang;
4. Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi;
5. Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk;
6. Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari
produk;