• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkiatan Kompetensi Dalam Pembelajaran dan Penilaian

Dalam dokumen Pembelajaran Geografi (Halaman 37-52)

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

B. Keterkiatan Kompetensi Dalam Pembelajaran dan Penilaian

Keterkiatan antar kompetensi dalam pembelajaran dan penilaian dapat digambarkan seperti berikut;

Penjelasan gambar;

1. Keterkaitan antar kompetensi dalam pembelajaran dan penilaian.

a. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching) kepada peserta didik.

b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap religius dan sikap sosial yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant effects) yang merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching)

c. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran secara utuh atau terpadu.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

a. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam

rangka menjabarkan KI-1;

2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan

4) kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

b. Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Dalam penyusunan indikator pencapaian kompetensi perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yaitu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuan dan keterampilan);

2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus;

3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya; 4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan;

5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi;

6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta, dan

7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan.

Contoh pengembangan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran geografi.

1) Kompetensi Spiritual

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.  Menampilkan perilaku ilmiah  Bersyukur atas penciptaan bumi dengan cara turut memeliharanya  Menampilkan perilaku menata lingkungan yang baik  Menampilkan perilaku waspada  Menampilkan perilaku berdo’a

pada awal dan akhir pembelajaran 1.2Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya. 1.3Menghayati jati diri

manusia sebagai

agent of changes di bumi dengan cara menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin. 1.4Menghayati keberadaan diri di tempat tinggalnya dengan tetap waspada, berusaha mencegah timbulnya bencana alam, dan memohon

perlindungan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

2) Kompetensi Sosial

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Menunjukkan perilaku proaktif,  Menunjukkan perilaku bertanggungjawa b,  Menunjukkan perilaku responsive, dan  Menunjukkan perilaku peduli. 2.2Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera. 2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap peristiwa bencana alam dengan selalu bersiap siaga, membantu korban, dan bergotong royong dalam pemulihan kehidupan akibat bencana alam.

3) Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1Memahami pengetahua n dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Menjelaskan

pengertian aspek fisik dan aspek sosial dalam geografi

 Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi

 Menentukan aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari

 Menentukan aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam obyek studi geografi

 Menganalisis cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi yang berkaitan dengan aspek fisik dan aspek sosial geografi

4) Kompetensi Ketrampilan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait 4.1Menyajika n contoh penerapan pengetahu an dasar geografi  Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari

 Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi kaitannya

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

dengan obyek studi geografi

 Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi yang berkaitan dengan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi

3. Materi Pokok dan Materi Pembelajaran

Pengembangan materi pokok memperhatikan; potensi peserta didik, relevansi dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta didik, struktur keilmuan, aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran, relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan alokasi waktu. Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar pengetahuan, materi pokok dalam silabus, dan materi pembelajaran dalam buku guru dan buku siswa. Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercantum di silabus sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan). Hasil pengembangan materi pembelajaran harus mencakup pengetahuan factual, konsepgual, dan procedural (untuk kelas X), serta pengatabuan metakognitif (untuk kelas XI dan XII)

a. Pengetahuan factual adalah pengetahuan tentang Fakta, fenomena, kejadian, atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda dan lain sebagainya.

Contoh:

 Fenomena alam (peristiwa bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir dll).

 Fenomena sosial/kehidupan (kemiskinan, kelaparan, migrasi penduduk, aktivitas penduduk di kaki gunung Merapi.

 Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan tentang ide yang mempersatukan fakta-fakta yang berupa pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi, misalnya tentang lokasi,jarak, keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, interaksi interdependensi, keterkaitan keruangan, nilai kegunaan, diferensi area, dan pola.

b. Pengetahuan prosedural yang merupakan pengetahuan tentang sederetan langkah yang bertahap dan sistematis. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.

Contohnya antara lain keterampilan dasar pembuatan peta, menganalisis keruangan, pengindaeraan jauh, dan tahapan dalam proses kerja system informasi geografi (SIG).

Untuk selanjutnya, materi pembelajaran juga harus mempertimbangkan materi yang dapat melatih peserta didik dalam penguasaan Lower Oerder

Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS),

integrasi Muatan Lokal dan materi bahan aktualisasi pembebelajaran dalam kegiatan Kepramukaan.

a. Menyebutkan Flora dan fauna yang terdapat di Indonesia (LOTS); b. Pola persebaran flora dan fauna yang terdapat di Indonesia (HOTS). c. Menganalisis pengaruh erupsi Gunung Sinabung terhadap persebaran

flora dan fauna di wilayah Propinsi Sumatera Utara (materi integrasi muatan lokal)

d. Peserta didik membuat laporan tentang pemanfaatan flora dan fauna di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memupuk nilai-nilai kepramukaan diantaranya: kecintaan kepada alam, kecintaan kepada tanah air, tanggung jawab dll. (contoh aktualisasi geografi dalam kegiatan kepramukaan)

4. Kegiatan Pembelajaran dan Langkah-langkah Pembelajaran

Guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sudah tercantum di silabus dan buku menjadi langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan hasil kajian terhadap materi pembelajaran dikaitkan dengan hasil kajian terhadap KI-1 dan KI-2. Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

a. Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan panca indra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakta, yaitu fenomena atau peristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bisa disentuh, dilihat, dan sebagainya. Pengamatan terhadap materi fakta, yaitu fenomena atau peristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bisa disentuh, dilihat, dan sebagainya. Semua objek geografi (geosfer) baik fisik maupun sosial bisa diamati oleh seluruh peserta didik asalkan guru mampu mengarahkan ke hal tersebut.

Contoh:

Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran (RPP)

 membaca buku teks dan sumber bacaan lainnya tentang ruang lingkup pengetahuan geografi, konsep esensial geografi, obyek studi, prinsip, pendekatan, serta aspek geografi;

 Peserta didik melihat, mengamati, menyimak, mendengar berbagai tayangan gambar, peta dan cuplikan film peristiwa yang masih hangat seperti gunung meletus, pesawat jatuh, aspek fisik dan aspek sosial geografi.

 Peserta didik mengamati, melihat, menyimak, mendengar tayangan slide presentasi, tentang aspek geografi

 Peserta didik melakukan kegiatan membaca berbagai sumber tentang aspek fisik dan aspek sosial geografi

b. Menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Contoh:

Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran (RPP)

 Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang ingin diketahuinya lebih mendalam terkait dengan ruang lingkup pengetahuan geografi, konsep esensial geografi, obyek studi, prinsip, pendekatan,

danaspek geografi. Butir pertanyaan dapat ditulis pada kertas selembar atau diajukan secara lisan;

 Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai apa yang belum mereka pahami atau ingin mengetahui lebih jauh tentang aspek fisik dan aspek sosial dalam geografi.

 Guru membimbing/mendorong peserta didik mengajukan pertanyaan

berdasarkan peristiwa yang masih hangat terjadi baik hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik

 Guru membantu peserta didik dalam menyusun pertanyaan dan mengajukan pertanyaan secara mandiri (hipotesis) berkaitan dengan aspek fisik dan sosial di lingkungan sekitar sekolah

c. Mengumpulkan data adalah melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian, dan aktivitas wawancara dengan nara sumber. Mencoba merupakan proses kegiatan memperkuat pemahaman faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif geografi melalui kegiatan langsung mengumpulkan data- data geografi. Kegiatan mencoba dapat dilakukan dalam dua jenis, yaitu mencoba prinsip/prosedur seperti yang diperoleh melalui diskusi, dan mencoba mengaplikasikan prinsip/prosedur pada situasi baru. Kegiatan mencoba dapat dilakukan dalam bentuk ekperimen (mengamati arah angin dengan kain bendera), tugas projek dalam pembuatan proyeksi peta secara kelompok, atau tugas produk. Pada kegiatan mencoba jenis pertama, data yang diperoleh digunakan untuk memverifikasi prinsip/prosedur yang dipelajari. Kegiatan ini akan meningkatkan kebermaknaan belajar (meaningfull learning) bagi siswa.

Mereka menjadi lebih yakin dengan pengetahuan yang dimiliki yang dibuktikan melalui data-data yang diperoleh. Pada kegiatan mencoba jenis ke dua merupakan kelanjutan dari jenis yang pertama. Setelah proses mencoba yang pertama merupakan bagian dari kegiatan membangun pengetahuan konseptual dan prosedural dapat dilanjutkan dengan kegiatan mencoba jenis kedua untuk mengaplikasikannya dalam situasi baru. Data baru yang diperoleh mendorong pemikiran lebih tinggi karena bukan sekedar membuktikan prinsip/prosedur yang diketahui melainkan mencoba menerapkan dalam situasi baru. Kegiatan jenis kedua diperlukan kreativitas dan inovasi guru geografimerancang dan mendesainya, serta mencobanya agar prosedur dan data yang diharapkan dapat diterima (acceptable) secara keilmuan.

Contoh:

Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran (RPP)

 Peserta didik memberi contoh kenampakan objek buatan manusia (permukiman,

pesawahan, atau jaringan jalan) yang dipengaruhi oleh keadaan relief muka bumi sebagai bukti berlakunya konsep dan prinsip geografi dalam kehidupan sehari-hari.

 Secara berkelompok peserta didik diminta mengunjungi titik/lokasi yang telah ditentukan di lingkungan sekitar sekolah

 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mencatat sedikitnya sepuluh macam obyek yang ada di sekitar lokasi/titik yang dikunjungi

 Setelah mengumpulkan informaasi peserta didik kembali ke kelas dan duduk berdasarkan kelompoknya.

d. Mengasosiasi adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Termasuk dalam kategori mengasosiasi adalah menyajikan data secara sistematis,

memilah, mengelompokkan, menghubungkan, merumuskan, menyimpulkan dan menafsirkan.

Contoh:

Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran (RPP)

 Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antara keberadaan suatu objek di permukaan bumi dengan objek-objek lainnya sehingga mereka

memperoleh makna tentang konsep dan prinsip geografi. Contohnya menghubungkan antara keberadaan

permukiman di tepian sungai yang selalu memanjang mengikuti aliran sungai, atau menghubungkan antara kepadatan jaringan jalan dengan kondisi perkotaan,

 Secara berkelompok peserta didik diminta mendiskusikan sepuluh obyek yang telah dikumpulkan.

 Peserta didik diminta

menentukan keterkaitan antara sepuluh obyek yang telah diamati dengan aspek fisik dan atau aspek sosial .

 Peserta didik diminta

menentukan keterkaitan antara sepuluh obyek dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas obyek tersebut.

e. Mengomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Peserta didik mampu mengekpresikan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Kegiatan ini menjadi sarana agar peserta didik terbiasa berbicara, menulis, atau membuat karya tertentu untuk menyampaikan gagasan/ide, pengalaman, dan kesan dan lain sebagainya termasuk dengan melibatkan emosi dan idealismenya. Misalnya peserta didik melaporkan hasil pengamatan cuaca di depan kelas kepada teman-temannya. Untuk mengurangi kendala waktu terutama jika bentuk kegiatan presentasi yang digunakan, guru harus menjadwalkan secara efektif dengan membagi peran dan alokasi waktu kegiatan dalam satu semester/satu tahun, sehingga setiap peserta didik mendapat kesempatan yang proporsional. Kegiatan mengomunikasikan juga membuka ruang bagi peserta didik mengungkapkannya dalam struktur tidak formal sehingga mereka

bebas berekpresi menuangkan inovasi dan kreativitasnya. Membuat blog, membuat laporan deskriptif, dan membuat video kegiatan dengan memanfaatkan website dan internet adalah bentuk komunikasi dengan struktur yang tidak terlalu formal.

Contoh:

Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran (RPP)

 Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan gambar/peta yang relevan,

 Menyimpulkan sepuluh macam obyek yang telah dianalisis aspek geografinya dan kaitanya disiplin ilmu pengetahuan yang membahas obyek tersebut

 Menuliskan rumusan kesimpulan dalam bentuk tabel di atas kertas karton dan memajangnya pada diding kelas

 Secara bergiliran setiap kelompok mempresentikasikan/mengemukakan hasil kesimpulan.

 Kelompok lain dapat memberi penilaian, pertanyaan dan tanggapandan

5. Alternatif Penilaian Autentik

Mengembangkan penilaian autentik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian.

e. Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal Teknik Penilaian

 Menampilkan perilaku ilmiah

 Bersyukur atas penciptaan bumi dengan cara turut memeliharanya  Menampilkan perilaku menata lingkungan yang baik  Menampilkan  Siswa dapat menampilkan perilaku ilmiah dengan teliti

 Siswa dapat bersyukur atas penciptaan bumi dengan cara turut memeliharanya dengan khusyu  Siswa dapat menampilkan perilaku menata lingkungan  Observasi  Penilaian diri

Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal Teknik Penilaian perilaku waspada

 Menampilkan

perilaku berdo’a

pada awal dan akhir pembelajaran  Menunjukkan perilaku proaktif,  Menunjukkan perilaku bertanggungjawab,  Menunjukkan perilaku responsive, dan  Menunjukkan perilaku peduli. yang baik  Siswa dapat menampilkan perilaku waspada  Siswa dapat menampilkan perilaku

berdo’a pada awal dan

akhir pembelajaran dengan khusyu  Siswa dapat menunjukkan perilaku proaktif,  Siswa dapat menunjukkan perilaku bertanggungjawab,  Siswa dapat menunjukkan perilaku responsive, dan  Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli. f. Kompetensi Pengetahuan Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal

Teknik Penilaian

 Menjelaskan pengertian aspek fisik dan aspek sosial dalam geografi

 Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi

 Menentukan aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari

 Menentukan aspek fisik dan aspek

 Siswa dapat menjelaskan pengertian aspek fisik dan aspek sosial dalam

geografi dengan benar

 Siswa dapat membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dengan tepat

 Siswa dapat menentukan aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar

 Siswa dapat menentukan aspek fisik dan aspek

Tes tertulis

Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal

Teknik Penilaian sosial geografi

dalam obyek studi geografi

 Menganalisis

cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi yang berkaitan dengan aspek fisik dan aspek sosial geografi

sosial geografi dalam obyek studi geografi dengan benar

 Siswa dapat menganalisis cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi yang berkaitan dengan aspek fisik dan aspek sosial geografi dengan tepat

g. Kompetensi Ketrampilan Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal

Teknik Penilaian

 Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari- hari

 Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi kaitannya dengan obyek studi geografi

 Menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi yang berkaitan dengan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi

 Siswa dapat menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat

 Siswa dapat menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi kaitannya dengan obyek studi geografi dengan tepat

 Siswa dapat menyajikan informasi aspek fisik dan aspek sosial geografi yang berkaitan dengan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi dengan tepat

 Portofolio

Dalam dokumen Pembelajaran Geografi (Halaman 37-52)

Dokumen terkait