2010. Kepemimpinan Indonesia ini dikhawairkan idak diimbangi dengan kekuatan internal bangsa sendiri. Kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia diharapkan dapat menjadi semangat baru di tahun 2011 agar dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
the Seoul Summit 2010 yang lalu telah membahas berbagai macam masalah yang dialami oleh ASEAN dan Indonesia dalam memasuki masa-masa pening terkait perannya di lingkup global. Selaku ketua ASEAN pada 2011, Indonesia akan berupaya membawa bangsa-bangsa di Asia tenggara ini untuk menuju terbentuknya ASEAN Community pada
2015, sekaligus menempatkan ASEAN sebagai sentral didalam perkembangan tataran global yang tengah berubah dan bergerak ke arah iik berat strategis dan ekonomi dunia sekarang ini, yaitu Asia Pasiik.
Parisipasi akif Indonesia dalam pasang surutnya ASEAN adalah berdasarkan pengalaman sendiri dalam perspekif geo-poliik dan geo- ekonomi. Indonesia selalu membawa ASEAN lebih maju dan berkembang. Tahun 1967, Indonesia menjadi salah satu “founding countries” penandatangan Deklarasi Bangkok yang menandai pembentukan ASEAN.
Tahun 1976, Indonesia berhasil memberikan landasan yang kuat di tengah konstelasi global yang
ditandai oleh Perang Dingin, melalui kesepakatan Bali Concord I. Kemudian pada tahun 2003, Indonesia kembali berhasil memberikan landasan yang kuat bagi proses transformasi ASEAN menjadi suatu organisasi yang rules-based dan berorientasi kepada masyarakat melalui kesepakatan Bali Concord II. Perkembangan transformasi ASEAN selama ini telah berhasil berjalan seiring dengan perkembangan dan kepeningan Indonesia. Bahkan transformasi ASEAN banyak dipengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan Indonesia di berbagai bidang kehidupan bangsa dan negara.
tema Keketuaan Indonesia adalah
Community of Naions”. tema ini mengusung keberhasilan pencapaian Komunitas ASEAN 2015. Dengan terbentuknya Komunitas ASEAN di tahun 2015, maka tanggung jawab ASEAN akan lebih besar lagi. ASEAN dituntut untuk memperkuat kontribusi kolekifnya dalam penanganan berbagai isu dan tantangan global. Suatu kontribusi posiif bagi komunitas global bangsa-bangsa.
Bentuk dasar dari logo Keketuaan Indonesia adalah gunungan wayang, yang direpresentasikan oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011 demi mewujudkan 3 pilar Komunitas ASEAN dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan. logo dan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN ini telah diluncurkan pada saat Ktt ASEAN ke-17 yang lalu. Dalam periode lima tahun kedepan, Indonesia harus mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pemimpin dunia. Peran serta Indonesia di APEC dan G20, merupakan modal bagi Indonesia untuk meningkatkan perannya di kancah dunia internasional. terkait perencanaan regional ASEAN, Indonesia memperkenalkan konsep
Dynamic Equilibrium, dengan memperluas hubungan eksternalnya dengan para mitra strategis, seperi Jepang, Cina, Korea, Australia, dan India.
Dalam mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan mengusulkan 3 (iga) kegiatan yang akan
diselenggarakan di Indonesia dan telah disampaikan kepada Kementerian luar Negeri dan Kementerian Kesra, yaitu:
I. The ASeAN DeNgue DAy
Pada ASEAN Health Ministers Meeing ke-10 tanggal 22 Juli 2010 di Singapura, telah ditetapkan Oicial
Launch of the ASEAN Dengue Day
pada tanggal 15 Juni 2011, dengan Indonesia sebagai host country (tuan rumah). Kegiatan launching akan didahului kegiatan pre-launching, antara lain:
1. Pameran yang antara lain berupa hasil-hasil peneliian Dengue, yang akan diselenggarakan pada tanggal
13 – 15 Juni 2011.
2. lomba logo ASEAN Dengue Day ingkat ASEAN, akan melibatkan seluruh negara ASEAN.
3. Internaional Dengue Symposium
for ASEAN Dengue Day, akan diselenggarakan pada tanggal 13 – 14 Juni 2011, merupakan seminar satu setengah hari, dengan peserta pertemuan para Menteri Kesehatan negara anggota ASEAN, para ahli, ASEAN Secretariat, WHO, partner asing, pejabat Kementerian Kesehatan, dan para stakeholder terkait lainnya. Simposium tersebut diharapkan dapat menghasilkan Jakarta Dengue Declaraion dan dokumen advokasi penanggulangan
dengue.
4. Naional Dialog on the Policy of
Dengue, akan diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2011 setelah Simposium Internasional. Peserta kegiatan adalah para Gubernur/ Bupai/ Walikota dari daerah endemis DBD. Hasil yang diharapkan adalah Pernyataan Komitmen Penanggulangan DBD. Oicial Launch of the ASEAN
Dengue Day akan dilaksanakan di Istana Negara, dengan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan negara anggota ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, perwakilan WHO, pejabat Kementerian terkait, Gubernur/ Walikota/Bupai, Internaional Partners, dan para ahli DBD.
Rangkaian kegiatan Oicial Launch
of the ASEAN Dengue Day antara lain: 1) Pembacaan Jakarta Dengue
Declaraion
2) Pengumuman dan Pemberian Hadiah Pemenang Lomba Jumanik dan lomba logo ASEAN Dengue Day
3) Sambutan Presiden RI 4) Oicial Launch of the ASEAN
Dengue Day
5) Konferensi Pers
II. 3rD INTerNATIoNAl CoNfereNCe oN TrADITIoNAl MeDICINe
Pertemuan 2nd Conference on
Tradiional Medicine tanggal 31 Oktober – 2 November 2010 di
Vietnam menyepakai Indonesia sebagai tuan rumah pada 3rd
Internaional Conference on Tradiional Medicine tahun 2011. Direncanakan akan diselenggarakan pada Bulan September 2011 di Solo atau Semarang, dengan rangkaian acara berupa pameran, kunjungan ke Balai Besar tanaman Obat dan Obat tradisional (B2tOOt) di tawangmangu dan kunjungan ke Karanganyar meninjau penggunaan jamu di masyarakat.
Peserta 3rd Internaional Conference on Tradiional Medicine adalah perwakilan negara anggota ASEAN, ASEAN Secretariat, perwakilan WHO, para ahli, pejabat Kementerian terkait, organisasi profesi, dan berbagai stakeholder terkait lainnya.
III.19Th MeeTINg of ASeAN TASk forCe oN AIDS/ATfoA
Sesuai kesepakatan focal point
ASEAN Task Force on AIDS (AtFOA), Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan 19th Meeing of ASEAN Task Force on AIDS/ATFOA pada Bulan November 2011, di Semarang.
tema yang diusulkan oleh
Kementerian Kesehatan sesuai ASEAN
Strategic Framework on Health
Development 2010 – 2015 adalah “HIV
Among Migrants and Improve Access to Afordable ARV, OI Drugs, and Diagnosic”.
Peserta pertemuan 19th Meeing of ASEAN Task Force on AIDS/ATFOA adalah para focal point AtFOA di seluruh negara anggota ASEAN, mitra strategis ASEAN, pejabat Kementerian Kesehatan, lintas sektor terkait, dan para ahli di bidang HIV/AIDS.
Kita semua berharap semoga Keketuaan ASEAN pada tahun 2011 ini, Indonesia dapat lebih berperan akif dalam upaya mewujudkan suatu People-Oriented and People-Centered ASEAN. Diharapkan segala hasil dan manfaat ASEAN yang diperoleh harus dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat ASEAN secara luas di seluruh sektor.§
KOLOM
A
dil mudah diucapkan, tapi sulitmelaksanaannya, termasuk keadilan dalam bidang pelayanan kesehatan. Sekalipun upaya untuk menegakkan terus digelorakan dengan berbagai cara, diantaranya melalui pelaksanaan UU No 25 tentang pelayanan publik. UU ini menyerukan untuk memberi pelayanan kepada publik secara adil dan idak diskriminaif. Tak memandang status sosial, ekonomi, pendidikan dan berbagai status lainnya. Mereka mendapat kualitas pelayanan kesehatan yang sama.
Bagaimana fakta dilapangan ? Apakah gambaran di atas sudah menjadi kenyataan? ataukah baru wacana demi wacana ?. Hal ini dapat ditelusuri dari berbagai buki yang terjadi dilapangan. Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Daerah yang menggunakan dana pemerintah, masih ditemukan oknum yang memberi pelayanan sebagai berikut: keika ada pasien datang dengan tampilan isik mewah, Ia mendapat pelayanan yang standar atau lebih. Sebaliknya, pasien yang datang dengan penampilan sederhana, bersendal jepit lawas mendapat pelayanan berbeda dengan orang pertama. Pada saat yang lain, pasien tersebut datang dengan penampilan mewah atau membawa referensi dari pejabat tertentu. Ia baru mendapat pelayanan yang lebih baik dari insitusi