• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketua Cabang dan jajarannya

Dalam dokumen KATA SAMBUTAN. Assalamualaikum wr wb, (Halaman 56-66)

Sebagai perpanjangan struktur organisasi di pusat maka para pengurus cabang melakukan:

a. Penyesuaian struktur organisasi di tingkat cabang sesuai kebutuhan, dengan tetap berpedoman pada struktur yang ada di atasnya. b. Menyusun diskripsi struktur, fungsi dan

c. Melakukan sosialisasi AD-ART dan program kerja organisasi pada anggota

BAB VII KOLEGIUM

Pasal 17

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI) adalah salah satu unsur dalam struktur kepengurusan perhimpunan, yang berwenang mengarahkan, membina dan menentukan kebijaksanaan dalam sistem pendidikan anestesiologi dan terapi intensif / reanimasi maka:

1. Perangkat struktur dan peraturan organisasi tersendiri, namun tetap berpedoman pada anggaran dasar Perdatin dan tetap mengacu Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI). 2. Mengkoordinasikan dan mendiskusikan rencana

dan pelaksanaan serta evaluasi program KATI kepada Ketua Pengurus Pusat Perdatin.

Ketua Pengurus Pusat Perdatin.

4. Pengurus Pusat Perdatin berhak memberi masukan atau pertimbangan pada pelaksanaan kerja atau kinerja kolegium.

5. Mengembangkan dan mengupayakan baik kualitas maupun kuantitas dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif.

6. Pemilihan Ketua Kolegium dilaksanakan pada sidang khusus pleno kolegium.

7. Ketua Kolegium terpilih dan akan disahkan oleh kongres.

8. Struktur organisasi kolegium disusun sesuai dengan kebutuhan kolegium.

9. Anggota terdiri dari komisi-komisi dan anggota Ex-Officio.

10. Kekuasaan dan wewenang

a. Mengembangkan katalog / kurikulum pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif konsultan.

b. Memantau dan membina pelaksanaan pendidikan.

c. Menetapkan standardisasi dan akreditasi pusat pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif konsultan.

d. Merencanakan dan melaksanakan ujian nasional.

e. Merencanakan jumlah peserta didik sesuai dengan kebutuhan nasional.

f. Menilai kompetensi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif konsultan lulusan luar negeri.

g. Menyelenggarakan dan membina kerja sama dengan Kolegium lain bidang kedokteran baik dalam maupun luar negeri.

h. Memberikan asupan untuk pendidikan S1 kedokteran dalam bidang yang berkaitan dengan anestesiologi dan terapi intensif.

i. Menerbitkan sertifikat kompetensi untuk keperluan mendapatkan Surat Tanda Registrasi. j. Menyusun dan melaksanakan akreditasi institusi

pelaksana pendidikan anestesiologi. BAB VIII

Pasal 18

MAJALAH ANESTESIA DAN ASUHAN KRITIS 1. Dewan Redaksi

status:

a. Bagian dari struktur kepengurusan pimpinan pusat.

b. Dewan redaksi terdiri dari pimpinan redaksi, wakil pimpinan redaksi, anggota dan editor. c. Masa jabatan dewan redaksi Majalah Anestesia

selama 3 (tiga) tahun.

d. Sekretariat Dewan redaksi Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis atau dapat ditentukan tersendiri oleh Pengurus Pusat Perdatin.

Tata cara pengelolaan.

a. Dewan redaksi Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis segera menjalankan tugas setelah dilantik. b. Pembiayaan untuk menjalankan Majalah

Anestesia dan Asuhan Kritis didapatkan dari anggota ataupun usaha lainnya yang sah dan mengikat.

c. Pengelolaan Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis tidak bersifat komersial.

d. Bilamana penenggung jawab Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis yang diangkat oleh kongres berhalangan tetap atau meninggal dunia maka kedudukan penanggung jawab Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis dijabat sementara oleh wakil penanggung jawab sampai penanggung jawab Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis yang baru dipilih dan ditetapkan rapat pengurus pusat dari salah seorang anggota dewan redaksi Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis.

e. Hal-hal yang belum tercantum dalam pengelolaan ini diatur dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

2. Ketua dewan Redaksi Majalah Anestesia dan Asuhan Kritis ditunjuk oleh kongres, dan susunan dewan redaksinya disahkan oleh pengurus pusat.

BAB IX KEKAYAAN

Pasal 19

1. Perhimpunan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kepengurusan awal berdirinya perhimpunan atau dari para pendiri organisasi. 2. Selain kekayaan yang dimaksud ayat 1 (satu)

perhimpunan dapat juga diperoleh: a. Iuran anggota

b. Hibah. c. Hibah wasiat.

e. Perolehan atau keuntungan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perhimpunan dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB X

ATRIBUT PERDATIN DAN HIMNE Pasal 20

Atribut

1. Atribut / simbol PERDATIN : Berbentuk mahkota bunga wijaya kusuma dengan daun mahkota warna merah berjumlah 9 (sembilan) helai ke arah dalam berupa jalur melingkar dengan warna dasar putih bertuliskan PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF INDONESIA : berwarna hitam, melingkari suatu bulatan berwarna dasar biru muda bergambarkan eskulap warna putih melilit gambar kilat berwarna kuning emas, di bawah eskulap bertuliskan

semboyan : WASPADA DASA NETRA.

2. Vandel, bendera dan seragam Perdatin akan dibuat tersendiri bila diperlukan.

Pasal 21 Himne

Himne PERDATIN telah disetujui dan disahkan dalam Kongres III di Surabaya, dan wajib dikumandangkan di setiap acara ilmiah perhimpunan dan kongres. Himne Perdatin diciptakan oleh, Bambang Suryono dr., SpAn., KNA., KAO, Dr. H. Syarif Sudirman dr., SpAn., KAR., KMN dan Endang Melati Maas dr., SpAn., KIC., KAP.

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 22

1. Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Perdatin hanya dapat dilakukan dalam

kongres, rencana perubahan tersebut diajukan oleh pengurus pusat atau cabang, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum kongres.

2. Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berkaitan dengan kolegium diusulkan oleh kolegium melalui pengurus pusat selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum kongres.

BAB XII

PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 23

1. Pembubaran Perdatin hanya dapat dilakukan oleh kongres yang dilaksanakan khusus untuk itu.

2. Keputusan pembubaran Perdatin harus disetujui sekurang-kurangnya oleh 2/3 suara yang sah. 3. Sesudah pembubaran, maka segala hak milik

Perdatin diserahkan kepada badan sosial atau perkumpulan yang ditetapkan oleh kongres.

ATURAN TAMBAHAN Pasal 24

1. Setiap anggota Perhimpunan dianggap telah mengetahui isi anggaran rumah tangga.

2. Perselisihan dan penafsiran anggaran rumah tangga diputuskan oleh pengurus pusat.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga Perdatin dimuat dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Perdatin.

BAB XIV

Dalam dokumen KATA SAMBUTAN. Assalamualaikum wr wb, (Halaman 56-66)

Dokumen terkait