KETENTUAN PERALIHAN Pasal69
KETUA RAPAT:
Silakan ahli bahasa.
ANGGOTA F~PG (DRS. H. AGUSMAN St. BASA) : Saya dulu Pak Ketua sebelum ahli bahasa.
Begini, 'kan kita bicara wakaf, sudah tahu jenis wakaf itu apa, ada yang bergerak dan ada yang tidak bergerak. Yang tidak bergerak itu tanah, jadi jenisnya tanah, jadi w2kafnya dulu, wakaf tanah. Kalau dia tanah wakaf itu sesudah diwakafkan sertifikat. Oleh karena itu, ini cocok apa yang disampaikan oleh Pemerintah itu wakaf uang, bukan uang wakaf, sesudah disertifikatkan namanya uang wakaf. Tapi waktu disertifikatkan apa yang disertifikatkan, wakafnya itu apa, wakaf uang. Bara:lgkali untuk memperkuat ini kita minta ahli bahasa.
KETUA RAPAT:
Jadi setelah ini apa yang tadi dirninta oleh Pak Nadjih, 'kan perbedaannya disini adalah sertifikat uang dan sertifikat uang wakaf, begitu 'kan Pak Nadjih.
ANGGOTA F-PBB {KH. NADJIH AHJAD) : saya terima di voting dan saya kalah.
KETUA RAP AT :
Atas permintaan teman-teman ahli bahasa dulu, jadi ini perbedaan antara sertifikat uang \Vakaf dan sertifikat wakaf uang. Sekarang ah!i bahasa, silakan.
AHLI BAHASA (ORA. JUNAIYAH HM, M.HUM):
Wakaf uang bisa saya jajarkan dengan wakaf tanah, wakaf mobil, wakaf sumur, wakaf bendoso. Kalau uang wakaf bisa saya jajarkan dengan uang sekolah, uang makan, uang kost. Jadi sertifikat wakaf uang itu sebetulnya bentuk pendek dari satu keterangan yang panjang itu sertifikat untuk wakaf yang berupa uang, itu disingkat menjadi semacam satu frasa sertifikat wakaf uang. Kemudian yang sertifikat uang wakaf artinya dalam satu tulisan yang panjang dapat dikatakan, sertifikat untuk uang yang dijadikan wakaf.
ltu kira-kira seperti itu. Hanya tinggal dari mana kita melihat, kalau dia sudah diberikan itu mungkin sudah berupa wakaf, mungkin pegitu, mungkin. lni yang disertifikatkan itu bukan uangnya tapi wakafnya. Saya tidak mau masuk kedalam substansi tapi seperti itulah keterangannya. Jadi wakaf uang, wakaf yang berupa uang. Sertifikat w<:~kaf uang berarti sertifikat untuk wakaf yang berupa uang.
KETUA RAP AT : uang sudah wa}<af itu.Tetapi kalau wakaf uang sudah wakaf itu, yang berupa uang.
KETUA r<AP AT :
Jadi intinya kalau saya tidak salah dengan kalimat sertifikat wakaf uang, yang disertifikatkan wakafnya buakan uangnya, ya Pak ya. Kalau begitu kita meminta pandangan dari kawan-kawan yang ingin memberi pendapat, yang mendaftar Pak
C:\RlSALAH RUU WAKAF\Fina: Risalah\Risalah RUU WAKAF Tgl 15-9-2004 (malam).doc 5
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
. '
Lukman dengan Pak lrsyad. Siapa dulu mulai, Pak Lukman dulu baru kemudian pak
lrsyad. ·
ANGGOTA F-PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN):
Terima kasfh
Jadi ini tergantung urut-urutannya· seperti apa. ketika · kita ingin mensertifikatkan itu apakah istilahnya sertifikat wakaf uang atau uang wakaf.
S~rtifikat ini setelah ikrar atau sebelum. Nah kalau setelah artinya itu sudah jadi wakaf kan. Karena mulai wakaf itu dinyatakan wakaf setelah ikrar itu dinyatakan, setelah adanya ikrar, maka itu menjadi wakaf. kalau suciah menjadi wakaf maka menurut saya adalah sertifikat wakaf dalam bentuk uang. Jadi yang disertifikati itu · wakafnya itu yang berbentuk uang. Kalau sertifikat uang wakaf itu artinya yang disertifikatkan itu uang untuk dijadikan wakaf. artinya ini baru ingin berproses menjadi wakaf. jadi uangnya itu yang disertifikat utuk dijadikan wakaf. Tetapi kalau sertifikat wakaf uang, ini adalah wakaf yang disertifikat yang dalam bentuk uang, karena dia urut<.mnya setelah ikrar itu.
Demikian
KETUA RAPAT :
Ya memang sebelum Pak lrsyad, Pasal 29 yang sudah kita sepakati seperti tadi dikatan Pak ~Jlatondang, saya bacakan saja ayat (2) wakaf benda bergerak berupa uang :-ebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diterbitkan dalam bentuk sertifikat wakaf unng. Jadi itu yang diingatkan Pak matondang. Karena itu sudah disepakati kalau iLl mau dirubah lagi makanya saya tadi saya bilang kembali kepada kesepakatan kita.
Silakan pak lrsyad
ANGGOTA F-PG (DRS.H.M. JRSYAD SUDIRO):
Terima kasih Pak Ketua
Saya ingin mengajak untuk memahami ini dalam konteks pernbicaraan.
Konteks pembicara kita adalah Rancangan Undang-undang tentang Wakaf. jadi segala· sesuatu yang diatur disini kepentingannya adalah wakaf. Wakaf walaupun menurut syar'i tidak perlu sertifikat, tetapi dalam manajemen, dalam administrasi kenegaran itu perlu sertifikat. Sertifikat yang diperlukan dalam hal ini adalah sertifikat tentang wakaf. Wakaf sebagai jenem itu spesisnya bisa macam-macam.
Ada wakaf benda bergerak, ada yang tidak bergerak. Yang bergerak itu bisa uang, bisa bukan uang, yang tidak bergerak bisa tanah, bisa sumur dan lain-lain.
Oleh karena itu dalam konteks Pasal 30, maka sertifikat itu diperlukan untuk mengukuhkan suatu benda itu menjadi wakaf. Jadi bukan mensertifikatkan sesuatu yang bisa wakaf bisa tidak. Jadi uang itu bisa diwakafkan bisa tidak. Tetapi kalau wakaf itu disertifikatkan dalam bentuk benda bergerak atau tidak bergerak. Oleh karena itu dalam konteks undang-undang ini pentingnya sertifikat disini adalah terhadap status :1ukum benda menjadi wakaf. Begitu juga tanah, sumur, uang, bahwa didalam kepentingan-kepentingan lain ada uang yang apa~i!a ditanya ini uang apa, uang wakaf. Tanah apa, tanah wakaf. Konteksnya tidak untuk mengukuhkan suatu status tapi untuk memberikan informasi uang wakaf. Walaupun sebelum atau sesudah ikrar. lkrar itu 'kan bentuk lain dari suatu perubahan status seseorang dari sebelum menyatakan ikrar kaitannya dengan benda dan sesudahnya. St.:;s.:::orang yang sudah menyatakan ikrar hubungan dengan benda itu sudah dibatasi oieh hukum-hukum tertentu. Dia sudah tidak bisa memanfaatkan seenaknya, itu ikrar. ltu tidak mempengaruhi kebutuhan suatu benda yang diwakafkan untuk disertifikatkan.
Oleh karen a itu dalam konteks ini yang tepat adalah sertifikat wakaf uang.
KETUA RAPAT : Terima kasih.
C:\RlSALAH RUU WAKAF\Fin<:i Risalah\Risalah RUU WAKAF Tgl 15·9·2004 (malam).doc 6
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Jadi tetap, jadi F-Partai Golkar konsisten dengan sikap tetap. Pak Muhyiddin.
Silakan ·
ANGGOTA F-PKB (DRS. KH. MUHYIDDIN SUWONDO, MA):
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabakatuh
Saya ingin membicarakan masa!ah wakaf uang dan uang wakaf ini dari segi kalau dalam bahasa Arab mahiyah-nya. Mahiyah itu substansinya. Substansinya itu wakaf atau uang, kalau menurut ahli bahasa tadl. Substansinya itu adalah wakaf, bentuknya berupa uang. Oleh karena itu wakaf uang. Tetapi bisa juga dibalik uang wakaf itu substansinya uang tetapi yang diwakafkan. Kalau dibandingkan dua mahiyah atau dua substansi itu kaya-kayaknya menurut pemikiran saya yang paling tepat adalah sertifikat wakf uang.
Terima ~asih. diterangkan dan menerangkan. Sekarang seperti orang banyak, banyak orang.
Orang yang mam1, orang banyak. Banyak yang mana, banyak binatang atau banyak orang.
Oleh karena itu disini. itu dia menerangkan wakaf yang mana, yang diterangkan itu wakafnya, yang menerangkan uang. Jadi wakaf yang mana wakaf yang dari uang. Jadi cocok wakaf uang.
KETUA R\PAT:
Pak Muc:htar Adam, si!akan.
ANGGOTA F-REF (DRS. KH. MUCHTAR ADAM) : Terima kasih.
Fraksi Reformasi sebagaimana disini tetap. Sebagaimana kita. ketahui bahwa Pasal 29 itu sudah ada wakaf uang. Kemudian masalah yang kita bicarakan disini
lni terserah teman-teman, atau Bapak-bapak semua saya dibilang ngeyel juga tidak apa-apa. Cuma saya ingin menerangkan begini pak. Saat orang datang ke PPAIW untuk menyatakan ikrar wakaf. ltu dibuat disana ikrar wakaf. Kalau saya ,membawa tanah, tanah itu akan dibuatkan akta wakaf tanah, disitu wakaf tanah.
Kemudian tanah itu apa setelah dibikin sertifikat bukan sertifikat wakaf tanah, tidak, tetapi sertifika~ tanah wakaf. ltu loh bu. Begitu juga uang, saat saya datang ke PPAIW saya dibuatkan akta wakaf uang. Setelah itu uang ini dibawa ke Bank. Bank mengeluarkan sertifikat, sertifikatnya apa, sertifikat uang wakaf. Jadi persisnya saya wakaf waktu ikrar, ikrarnya ikrar tanah. tetapi tanah itu setelah diikrarkan menjadi barang wakaf, kemudian dibikin sertifikat, sertifikat ini bunyinya tanah wakaf. Sarna dengan uang ;ni. saat saya ikrar untuk mewakafkan uang, aktanya bunyinya wakaf uang. Saat itt.. sudah diwakafkan kemudian dibuat sert}fikat dan sertifikat itu tidak perlu untuk ikrar wakaf, cuma akta saja. ltu menjadi uang yang sudah diwakafkan ini dibuat sertifikat itu namanya uang wakaf. Adapun Pasal 29 tadi polanya tidak begitu.
C:\R!SALAH RUU WAKAF\Fir'ai Risalah\Risalah RUU WAKAFTgllS-9·2004 (malam).doc 7
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Polanya sekaligus ikrar wakaf itu di bank. Padahal yang saya usulkan ikrar wakaf itu di PPAIW, begitu. Jadi kalau pola yang saya usulkan· itu diterima ini musti bunyinya
"uang wakaf' tetapi kalau ditolak dan uang itu masih tetap ikrar di bank, ya begitu.
Cuma itu yang saya tidak setuju bahwa ikrarnya itu di bank, itu saja. Saya kira ahli bahasapun akan setuju dengan saya kalau memang polanya begitu.
Saya ulang lagi, bahwa wakaf itu tidak perlu sertifikat, itu bukan syariat qur'an ini. Bukan hanya fiqh bukan. Tetapi diaturan undang-undang ini yang perlu wakaf itu adalah akta ikrar wakaf, yang dibuat oleh PPIAW tadi. Kemudian setelah kita ikrar barang yang kita wakafkan itu sekarang harus jetas statusnya. Kalau tanah kemudian mendapat sertifikat tanah wakaf. Kalau uang menjadi sertifikat uang wakaf. Apa itu be:lanya, tidak ada itu. Oleh sebab itu ini du!u jadi saya ingin supaya hanya mengingatkan bahwa Pasal 29 itu, kita sudah menyebut sertifikat wakaf uang.
Dan ayat (3) jJga "serlifikat wakaf uang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan oieh lembaga keuangan syariah kepada Wakif dan Nazhir sebagai bukti penyerahan benda wakaf'. Sedangkan Pasal 30 ini harus dilaporkan oleh lembaga keuang2.n dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah sertifikat itu diterbitkan.
Jadi kalau itu berubah berarti ini tidak konsisten dengan Pasal 29. karena itu sekarang pengambilan keputusan, bagaimanapun juga kita harus mengambil keputusan. Jadi sekarang saya hanya menawarkan cara mengambil keputusannya bagaimana. Bukan lagi memperdebatkan argumentasi tetapi cara mengambil
keputusan. Tawaran poting atau ·
ANGGOT A F-PDU (KH. MUCHAROR AM} :
Saya kira begini pak. Cari jalan yang lebih baik. Didalam mekanisme kita membahas undang-undang dan sebagainya saya kira poting itu jalan terakhir Pak.
Sebab bagaimanapun juga argumentasi Kiyai Nadjih memang bisa kita terima kok.
Tergantung dari sudut pandang yang mana kita. Jadi untuk mengambil satu keputusan, ini bukan karena sama-sama kiyai tidak boleh saling mendahului tidak, cari jalan terbaik Pak. Sebagaimana pengalaman di RUU Diknas Pak. Dalam menentukan keoutusan itu sebelum poting ada lobi Pak. Lobi pun tidak sekali, sekali tidak selesai bisa lobi lagi sampai tiga kali saya ingat waktu masih RUU Sisdiknas.
Jadi saya sarankan untuk mengambil keputusan ini sebelum poting kita adakan dulu lobi.
Terima kasih.
KETUA RAP AT :
Jadi begini. lni cum a perbedaan membalik kata saja. Ya membalik kata jadi usul Pak Mucharor ini, m2u disepakati atau ada.
ANGGOTA F-PPP (DRS. H.M. ABDUH PADDARE) :
Kalau kita lobi dengan tetap bertahan begitu kondisinya meyakinkan kita kan rasionya begitu. Saya ambil contoh mau kemana. Mau mensertifikatkan uang, sertifikat wakaf uang. Orang . tidak tanya and a mau. sertifikatkan apa, mau mensertifikatkan uang wakaf, kan begitu. setelah disertifikatkan memang itu wakaf uang atau uang vvakaf atau wakaf tanah. tetapi sertifikatnya kalau tadi dikatakan tidak perlu dari dulu memang jaman Nabi tidak ada sertifikat-sertifikat itu. Karena orang masih jujur semua. Sekarang ini buktinya administrasi, supaya ada pegangan.
C:\RlSAlAH RUU WAKAF\Final Risalah\Risalah RUU WAKAF TgllS-9·2004 (malam).doc 8
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
'}" . ..-~"
/
/
Orang du!u jujur-jujur semua Pak, mulai dari Jenderalnya, kiyai-nya, sekarang ini tidak semua. Ada bukti bisa dimanipulasi, ini fungsinya administrasi negera.
Oleh karen itu saya mohon, tadi dikatan dulu tidak ada. Memang tidak ada.
· Yang ada ikrar saja. lkrarpun harus tertulis tidak lisan. Sebab ka!au hanya !isan bisa dikibuli orang-orang. Oleh sebab itu saya minta tetap, perasaan saja pak. Sertifikat wakaf uang. Dibalik sertifikat uang wakaf. tidak salah barangkali tetapi aneh. Kalau Pak Nadjih meyakini itu ya silakan. Kalau saya lobi barangkali terlalu apa pak. Terus terang saja pemerintah juga ada ahli-ahlinya bikin itu, kita juga mungkin ahli-ahli.
Kita ahli semua va kan. Tetapi mereka sepakat membuot draf ini, dan tidak terlalu prinsip saya mehhatnya. Cuma kalau dia bolak-balik begitt.L pak Nadjih barangkali melihat F-PPP kDk dlbenarkan sertifikat wakaf uang. Pak ~,Jodjih dibalik. lni masalah F-PPP kalau dia tidak benar dia cabut kok. Kalau saya lihat di PPP sertifikat wakaf uang. Pak Nadjih sertifikat uang wakaf. kita melihat resminya itu.
Terima kasih Pak.
KETUA RAP AT : Terima kasih.
Jadi sekarang pada pengambilan keputusan, sekarang pemerintah ingin bicara mungkin argumen sudah cukup, supaya jangan berlarut-larut sekarang kita pada posisi mengambi! keputusan. Sekarang caranya ini mau diambil apa lobby, di
. pending atau votng. ·
Ya silakar, pemerintah.
PEMERINT.C\H :
Terima kasih Bapak Pimpinan.
Tadinya kami ingin menunjukkan dalam bahasa lnggris itu memang ada istilah cash wakclf sertificat jadi dalam bahasa Indonesia terjemahannya sertifikat wakaf tunai. Bukan sertifikat uang wakaf tetapi sertifikat wakaf tunai, ini yang
ltu memang begitu bahasa lnggrisnya, cuma prosedur di Bangladesh bagaimana, apakah seperti yang saya usulkan tadi. Bahwa jadi itu betul terjemahannya juga betul lnggris di lndonesia-kan, cuma prosedur di Bangladesh bagaimana. Ap2kah Bank itu kemudian yang menerima. yang selesai di bank apa ada PPAIW yang tadi saya usulkan itu. Jadi saya karena kalau memang sudah bank itu sekaligL;s menjadi seperti tugasnya PPAIW itu, ya begitu memang.
Tetapi tadi saya usulkan supaya yang sertifikat wakaf itu di PPAIW. Jadi bukan karena kita saling percaya lantas tidak ada sertifikat, ada resiko itu ada. Yaitu harta wakaf dan akta wakaf itu dibuat di PPAIW tadi itu. Kemudian setelah itu jelas wakaf, uang ini kemudian ditaruh di bank, jadi begitu. Jadi kalau memang sudah jelas penjelasan dmi saya buat bapak-bapak ya sudah. JaGfi kalau bahasa lnggris itu di lndonesia-kan, itu prosedur di Bangladesh bagaimana.
ANGGOTA F-PG (DRS. H.A. DJAHIDIN}:
Pimpinan, barangkali saya memberikan jalan keluar untuk mengambil keputusan.
C:\RISALAH RUU WAKAF\Finai f\isalah\Risalah RUU WAKAF 7gll5·9·2.004 (malam).doc 9
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
/
KETUA RAP AT :Ya jalan keluar pengambilan keputusan saja ini. Kalau argumen saya kira sudah cukup.
ANGGOTA F-PG (DRS. H.A. DJAHIDIN) :
Kami usulkan konkrit dipending saja Pasal ini. Lalu kita melanjutkan pasal berikutnya. Nanti bisa saja dalam pembicaraan berikutnya akan kita temukan cara yang paling baik untuk mengambil keputusan.
Terima kasih Pimpinan.
KETUA RAPAT
lni ada usul di pending, ya sebenarnya kalau demokrasi itu ya kalau sudah bermusyawah berjam, mungkin ada jalan keluar yang lebih cepat.
Silakan.
ANGGOTA F-PPP (DRS. HM. ABDUH PADDARE)
Lebih arif masa perjalanan panjang ditentukan oleh satu orang, tanpa mengurangi kehormatan kita. Maksud saya kearifan dari pada pimpinan melihat perkembangan demi kepentingan mayoritas atau berkepentingan kearifan kita.
Sebab kalau dipending itu memperpanjang persoalan ya kan atau di lobi, kalau mau difobi ya mungkin lebih baik, tapi sebantar saja dilobi atau dipending sambil lobi-lobi nanti bisa saja jaji sementara, tapi saya masih yakin ko pimpinan lebih arif mengerti, sudah pe.1galaman, sudah profesor doktor lagi
KETUA RAP AT : Ya silahkan,
ANGGOTA F-PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN):
Ya ini usul jadi tidak usah dipending, ini kan menyangkut tinggal sertifikat wakaf uang atau uang wakaf, nah jadi tinggal balik. Jadi saya pikir ini perlu pengendapan karena ini redaksional tapi juga mengandung substansi jadi pengendapan oleh karenanya karena hanya tinggal membalik ini kita masukan Timus saja nanti di Timus kita perdalam lagi gitu. Jadi ini · lebih maju ini jadi tidak dipending kita khusus menyangkut wakaf uang atau uang wakaf ini kita selesaikan di Tim us nanti.
KETUA RAP AT :
Saya kira usul yang bagus saya kira masukan di Timus saja pak yah, kalau begitu ini kan tadi ya sebelum kita bubar juga kalau kita ·lihat posisinya ini dari delapan fraksi tujuh fraksi sudah setuju ditambah dengan pemerintah. Nah sisa sekarang ya sekarang ini kalau bapak-bapak setuju saya ketok ibu Chodidjah ini sudah dorong untuk ini tapi kan saya diperingati oleh pak Abduh ya jadi saya takut juga nanti saya diperingati lagl. Setuju
(RAPAT: SETUJU)
C:\RlSALAH RUU WAKAF\Fino: ;<is<dah\Risalall RUU WAKAF Tgl 15·9·200'1 (malam).doc 1 0
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
.• .r~ ~"" ./' menawarkan Timus juga tidak setuju, jadi ya kalau begitu kearifannya biasanya yang satu menghormati yang banyak. Saya anggap itu arif kalau itupun tidak arif saya tidak tahu lagi bagaimana caranya yang arif.
ANGGOTA F-PDU (KH. MUCHAROR AM) :
Jadi begini pak kita berjalan diatas mekanisme musyawarah jadi tidak setuju atau tidak setuju mekanismenya semacam itu
KETUA RAPAT :
Ya seka;·arg saya tawarkan kembali kepada teman-teman apakah yang sudah tadi di ini dicabut kembali ? nah gitu aja supaya saya mengikuti semua kehendak, tetap, tctap pak yah Jadi pak Mucharor mohon maaf karena semuanya mengatakan tetap }adi seperti itu. Ya
ANGGOTA F-PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUODIN):
Bukan berarti mementahkan ini kan proses ·ini kan juga kita saling menenggangkan gitu karena perjalanan kita masih panjang. Jadi kalau ini menjadi presenden saya hawatir ini mengganggu proses ke depan. Oleh karenanya saya tadi menawarkan solusi Timus karena inikan menyangkut kata dan ini kita perlu waktu lagi untuk saling mengendapkanlah masing-masing, kan orang tidak bisa dipaksa dalam waktu yang sempit untuk kemudian menerima. Proses kita selama barangkali saya tidak sanggup memimpin saya pindahkan
ANGGOTA F-PG (DRS. H.M. IRSYAD SUDIRO):
Pak Ketua kata-kata kearifan itu sudah diterima ada perlu ada kata-kata kearifan. Kearifan tidak tidak selalu dari satu pihak, tadi pak Arifin sudah menggunakan kearifan pernah kemudian ada yang memperingati. Untuk kasus yang sekarang ini bagaimana kalau kearifan itu kita minta dari pak Kiai Najih, ada tiga alternatif yang pertama menarik, yang kedua ini dijadikan redaksional menjadi Timus atau voting. Jadi mohon kearifan dari pak Kiyai Nadjih.
KETUA RAPAT : Ya
ANGGOTA F-PBB (KH. NADJIH AHJAD) :
Dari awal kalau itu dianggap masuk kwalifikasi kearifan saya sudah milih
Ya jadi kita jadi voting
C:\RlSALAH RUU WAKAF\Fin<ll Risnlnh\Risalnh RUU WAKAF Tgl 15-9·200~ (malam).doc 11
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
ANGGOT A F~PBB (KH. NADJIH AHJAD) : .
Karena dimata saya itu jelas sekali itu pak. Oleh sebab itu kalau itu di anggap buat teman~terran yang lain tidak perlu di rubah sudah ya saya persilahkan. Tapi saya tidak bisa menerima sesuatu yang buat saya itu tidak benar, dan karena itu kearifan saya yaitu saya terima kalah voting s·udah selasai.
KETUA RAPAT:
Bismillahirrahmanirrahim pindah ini pimpinan, KETUA RAP AT :
Sebebenarnya voting yang biasa~biasa saja.
Selanjutnya pasal DIM 62
Sekarang pasal 31 ketentuan mengenai wakaf benda bergerak berupa uang sebagaimana dimaaksud dalam pasa! 28 pasal 29 dan pasal 30 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. F-PG tetap, F-PPP pasal 31 bisa berarti sendiri berupa pasal atau digabung dengan pasal 31 ayat 2. Ayat 2 baru dan ayat 2 lama menjadi ayat 3. Sedangkan pasal 30, 1 berbentuk sertifikat wakaf uang, ketentuan harta wakaf ber£lerak, tatacara pendaftaran wakaf atau dihapus.
Kalau F-PKB menjadi pasal 32, Reformasi tetap, TNI/POLRI tetap, PBB tetap dan
PDU tetap yah. ·
ANGGOTA F-PDI-P (H. SYAHRUL AZMIR MATONDANG} : PDIIupa ketua yang pertama kafi tadi di pasa! 31 F-POI-P tetap KETUA RAP AT :
0
yang diatas ini dia nih.ANGGOTA F-PDI-P (H. SYAHRUL AZMIR MATONDANG):
A itu makanya tolong disebut KETUA RAPAT:
F-PDI-Perjuangan tetap
Baiklah saya silahkan yang F-PPP untuk membahas Halaman 18
KETUA RAP AT :
Timsin aja yah karena ini tidak terlalu substansi (RAPAT :SETUJU)
C:\RISALAH RUU WAKAF\Firdl Risaiah\Risalah RUU WAKAF Tgi1S·9·2004 (malam).doc 12
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
KETUA RAP AT :
Ya masih sungkan-sungkan kita ini memang harus menyesuaikan ya nda tapi yang penting ketok sudah. Pasal 32 PPAIW atas nama Nadzir mendaftarkan benda wakaf kepada pemerintah selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak akte ikrar wakaf di tandatangani. Fraksi POl Perjuangan tetap, F:-PG tetap, fraksi F-PPP silahkan yang lain tetap F-PKB hanya menjadi pasa! saja TNI tetap, PBB kata Nadzir dan benda disesuaikan atau disisipkan atau disinkronisasikan F-PDU tetap. Bagaimana F-PPP dulu, silahkan.
ANGGOTA F-PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN}:
Ya jadi ini PPP sebenarnya usulannya sudah mengalami perubahan dengan konsep yang berkembang tadi hanya saja lalu yang kedua menyangkut pemerintah jadi konkordan dengan yang DIM-DIM yang lalu jadi mungkin pemerintah ini perlu di
Ya jadi ini PPP sebenarnya usulannya sudah mengalami perubahan dengan konsep yang berkembang tadi hanya saja lalu yang kedua menyangkut pemerintah jadi konkordan dengan yang DIM-DIM yang lalu jadi mungkin pemerintah ini perlu di