• Tidak ada hasil yang ditemukan

GROWTH CENTER PALABUHANRATU

KEUNGGULAN WILAYAH

Berikut ini adalah keunggulan wilayah yang dimiliki oleh Growth Center Palabuhanratu. Keunggulan-keunggulan tersebut dikelompokan dalam tiga jenis keunggulan, yaitu absolute advantage, comparative advantage, dan competitive advantage. Absolute advantage atau keunggulan absolut dapat diartikan sebagai keunggulan yang dimiliki suatu wilayah dari keberadaan sumber daya alam dan sejarah yang dimilikinya dibandingkan dengan yang dimiliki wilayah lain. Sedangkan comparative advantage atau keunggulan komparatif yaitu keunggulan yang dimiliki suatu wilayah karena memiliki sumber daya produksi yang lebih banyak/unggul dibandingkan dengan yang dimiliki wilayah lain. Adapun yang dimaksud dengan competitive advantage atau keunggulan kompetitif yaitu keunggulan yang dimiliki suatu wilayah karena sudah berpengalaman atau karena penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menciptakan keunggulan dalam persaingan antar wilayah.

Keunggulan Absolut (Absolute Advantage)

Keunggulan absolut yang dimiliki oleh Growth Center Palabuhanratu adalah potensi wisatanya yang beragam, seperti wisata alam, wisata bahari, dan wisata budaya. Kawasan Palabuhanratu memiliki topografi yang khas dicirikan dengan perpaduan antara laut, pantai, dan perbukitan. Ciri-ciri kawasan pesisir Palabuhanratu adalah sebagai berikut:

 Gelombang airnya yang kuat dan tinggi. Hal ini merupakan daya tarik utama bagi para wisatawan yang hobi berselancar (surfing) karena ketinggian gelombangnya cukup stabil. Beberapa tempat surfing yang

37

sering dikunjungi wisatawan adalah Batu Guram, Karang Sari, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, dan Ombak Tujuh.

 Keindahan alam berupa batu-batu karang yang menjorok ke laut. Di atas batu karang ini, wisatawan dapat duduk-duduk sambil memancing.  Pantai pasir. Sebagian besar pantai di Kawasan Palabuhanratu

merupakan pantai berpasir halus.

 Pemandangan eksotik karena letak bukit yang berhadapan langsung dengan pantai.

Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage)

Salah satu keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Growth Center Palabuhanratu adalah potensi perikanan tangkap yang cukup besar dan tergolong potensial untuk diekspor ke luar negeri. Hampir 80% hasil tangkapan ikan tuna dari perairan Teluk Palabuhanratu diekspor ke berbagai negara asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. Potensi perikanan ini juga didukung dengan sumber daya manusia di Growth Center Palabuhanratu yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.

Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage)

Salah satu keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Growth Center Palabuhanratu yaitu penetapan Palabuhanratu menjadi kawasan minapolitan di Jawa Barat. Palabuhanratu merupakan salah satu penghasil ikan laut terbesar di Jawa Barat. Selain itu, di lokasi ini juga terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara yang rencananya akan ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera. Hal ini merupakan keunggulan tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh Growth Center Palabuhanratu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

38

KONSEP AWAL PENGEMBANGAN

GROWTH CENTER PALABUHANRATU

Dengan merespon berbagai isu dan permasalahan serta mengoptimalkan keunggulan-keunggulan di Growth Center Palabuhanratu, maka disusunlah konsep pengembangan Growth Center Palabuhanratu sebagai penghela percepatan pembangunan di Jawa Barat, khususnya Jawa Barat bagian selatan. Berdasarkan keunggulan yang paling potensial, konsep pengembangan yang diusung yaitu

Growth Ce ter Palabuha ratu dike ba gka sebagai Pusat Pertu buha berbasis “ektor Pariwisata da Perika a .

Sebagai pusat pertumbuhan, di Growth Center Palabuhanratu akan dikembangkan berbagai infrastruktur dengan skala pusat pertumbuhan yang memadai dan dapat mengakomodasi perekonomian serta aktivitas penduduk, antara lain:

 Penyediaan jaringan transportasi regional dan lokal, serta sistem angkutan umum yang akan menghubungkan pusat-pusat kegiatan untuk mengakomodasi pergerakan penduduk dan juga wisatawan.

 Penyediaan perumahan layak huni

 Pelayanan infrastruktur sesuai dengan standar pusat pertumbuhan - Fasilitas kesehatan

- Fasilitas pendidikan - Fasilitas peribadatan

- Fasilitas perdagangan dan jasa - Wisata dan rekreasi

- Fasilitas sosial

 Peningkatan kualitas pelayanan air bersih, penanganan persampahan, drainase, dll

Sebagai Growth Center berbasis sektor pariwisata, maka Palabuhanratu akan mengembangkan sektor unggulan pariwisata dengan fokus penciptaan pelayanan jasa pariwisata yang berstandar nasional dan internasional. Palabuhanratu memiliki potensi wisata yang bermacam-macam. Salah satu keunggulan yang dimiliki kawasan wisata Palabuhanratu adalah ombaknya yang besar sehingga seringkali dipakai berselancar oleh para wisatawan.

39

Untuk mendukung konsep tersebut, Growth Center Palabuhanratu perlu menyediakan fasilitas pariwisata bertaraf internasional untuk mengakomodasi kegiatan pariwisata dan ekonomi di dalamnya, antara lain:

 Infrastruktur transportasi regional untuk akses wisatawan: akses jalan raya, pengembangan terminal, dan pelabuhan.

 Peningkatan dan perbaikan aksesibilitas ke kawasan pariwisata

 Fasilitas perdagangan yang memadai, meliputi pasar, swalayan, toko souvenir, dan lain-lain

 Pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata, seperti restoran, rumah makan, dan hotel bertaraf internasional, pusat informasi pariwisata, dan lain-lain.

Sebagai Growth Center berbasis perikanan, Palabuhanratu telah didukung oleh berbagai kebijakan, salah satunya adalah penetapan Palabuhanratu sebagai kawasan minapolitan pada tahun 2010. Penetapan ini juga didukung dengan adanya rencana pembangunan PPS Palabuhanratu. Pembangunan PPS Palabuhanratu merupakan salah satu dukungan pemerintah pusat terhadap sektor perikanan agar hasil perikanan tangkap Palabuhanratu yang diekspor tidak perlu melewati Jakarta terlebih dahulu. Hal ini dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah pertimbangan di bidang cakupan pelayanan. PPS Palabuhanratu nantinya akan memiliki daerah operasional pelayanan kapal ikan yang lebih luas daripada PPN. Daerah operasional PPN hanya meliputi Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Laut Teritorial, sedangkan PPS mampu juga melayani kapal ikan yang beroperasi di Zona Perairan Internasional.

Sebagai salah satu kawasan minapolitan di Jawa Barat, Palabuhanratu harus didukung dengan kesiapan masyarakatnya dalam menjalankan peran Palabuhanratu sebagai kawasan minapolitan. Growth Center Palabuhanratu tentunya harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkapasitas di bidang perikanan sehingga dalam keberjalanannya sebagai kawasan minapolitan, masyarakat dapat memanfaatkan potensi dan peluang yang dimiliki Palabuhanratu dengan sebaik-baiknya.

Salah satu cara membangun kesiapan masyarakat yaitu dengan upaya peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM dapat dilakukan salah satunya dengan program-program

40

pendidikan dan pelatihan (baik yang bersifat formal maupun non formal) bagi masyarakat. Salah satu program yang dapat diadakan adalah dengan pembelajaran bahasa asing untuk masyarakat Growth Center Palabuhanratu, serta keterampilan bekerja di sektor perikanan. Dukungan lainnya juga dapat berupa pembangunan sekolah kejuruan dan perguruan tinggi khusus sektor perikanan untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan berkapasitas tinggi di bidang perikanan.

Di sisi lain, pengembangan konsep Growth Center Palabuhanratu harus terintegrasi dengan penerapan konsep minapolitan di Growth Center Palabuhanratu. Konsep minapolitan Palabuhanratu akan dilaksanakan melalui pengembangan kawasan minapolitan di daerah-daerah potensial unggulan. Kawasan-kawasan minapolitan akan dikembangkan melalui pembinaan sentra-sentra produksi yang berbasis pada sumberdaya kelautan dan perikanan. Pada setiap kawasan minapolitan akan beroperasi beberapa sentra produksi berskala ekonomi relatif besar, baik tingkat produksinya maupun tenaga kerja yang terlibat dengan jenis komoditas unggulan tertentu.

Berdasarkan hal ini, kawasan minapolitan Palabuhanratu akan dibagi ke dalam 3 zona, yaitu: Zona Inti, Zona Pendukung, dan Zona Keterkaitan. Zona Inti

Minapolitan Palabuhanratu adalah lahan seluas 10,2 Ha yg merupakan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pokok, fungsional dan penunjang. Kemudian kawasan minapolitan dapat berkembang sebagai kawasan ekonomi yang sehat, maka diperlukan keanekaragaman kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan produksi dan perdagangan lainya yang saling mendukung. Keanekaragaman kegiatan produksi dan usaha di kawasan minapolitan akan memberikan dampak positif (multiplier

effect) bagi perkembangan perekonomian setempat dan akan berkembang

menjadi pusat pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan hal ini, Zona Pengembangan & Pendukung Minapolitan Palabuhanratu adalah lahan seluas 30 Ha untuk pembangunan kolam dermaga 3 dan 100 Ha untuk pembangunan industri perikanan, yg merupakan rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, yg saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Adapun Zona Keterkaitan Minapolitan Palabuhanratu meliputi Wilayah Korea, Cina, Uni Eropa, Jakarta , Bandung, Cianjur, Sukabumi dan sekitarnya. Dengan pendekatan kawasan dan sentra produksi, diharapkan pembinaan unit-unit produksi dan usaha dapat lebih fokus dan tepat sasaran.

41

Di sisi lain, pembangunan fisik juga harus diperhatikan. Ketersediaan aksesibilitas untuk mendukung kegiatan pariwisata dan perikanan di Growth Center Palabuhanratu perlu dioptimalkan. Bagi sektor perikanan, aksesibilitas dibutuhkan untuk mendukung kegiatan distribusi hasil produksi ikan. Sedangkan bagi sektor pariwisata, aksesibilitas dibutuhkan untuk memudahkan wisatawan mencapai kawasan pariwisata. Dengan demikian, diharapkan linkage dan nilai tambah ekonomi bagi Growth Center Palabuhanratu dapat bertambah besar, sehingga diharapkan dapat menjadi penghela pembangunan di wilayah sekitarnya dan di Jawa Barat.

Dokumen terkait