• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Gizi dalam Bentuk Non Verbal

Komunikasi Non Verbal I. Defenisi Komunikasi Non Verbal

III. Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Gizi dalam Bentuk Non Verbal

 Kelebihan komunikasi nonverbal :

1. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal.

2. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Sehingga pesan nonverbal

Komunikasi Gizi | 47 memiliki kesahihan (realiabilitas) tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan.

3. Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan.

4. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Karena pesan non verbal tidak harus berpikir panjang dan para audiens dapat menangkap artinya dengan cepat.

5. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat.

6. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal.

7. Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal.

8. Pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.

 Kekurangan komunikasi nonverbal

1. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar. 2. Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terencana atau

terstruktur sehingga sulit dipelajari.

3. Proses belajar yang dialami seseorang untuk dapat melakukan perilaku nonverbal sulit dijelaskan

Komunikasi Gizi | KISI – KISI SOAL 48 KISI – KISI SOAL

1. Komunikasi yang digunakan untuk mengetahui suasana emosional seseorang, apakah sedang bahagia, marah, bingung, atau sedih disebut….

a. Komunikasi verbal b. Komunikasi non verbal c. Komunikasi diadik d. Komunikasi massa

2. Unsur penting dalam komunikasi verbal, dapat berupa …. a. Kontak mata dan sentuhan

b. Kata dan sentuhan c. Kata dan bahasa d. Bahasa dan ekspresi

3. Komunikasi verbal mencakup aspek-aspek berupa, kecuali…. a. Vocabulary

b. Sentuhan c. Humor d. Racing

4. Yang merupakan kelemahan dari komunikasi non verbal, kecuali.… a. Jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar

b. Proses belajar yang dialami seseorang sulit dijelaskan

c. Memiliki sifat yang kurang terencana atau terstruktur sehingga sulit dipelajari

d. Adanya keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek 5. Salah satu keuntungan dari komunikasi nonverbal….

a. Sarana sugesti yang paling tepat

b. Tidak harus berpikir panjang dan para audiens dapat menangkap artinya dengan cepat

c. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan d. Dapat disampaikan melalui tulisan maupun lisan

Komunikasi Gizi | KUNCI JAWABAN 49 KUNCI JAWABAN 1. B 2. C 3. B 4. D 5. D

Komunikasi Gizi | BAB V

50 Pendahuluan

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan dengan harapan pesan yang disampaikan mengandung interpretasi yang sama diatara keduanya. Dalam berkomunikasi, ada banyak faktor yang mempengaruhi jalannya proses komunikasi itu sendiri. Baik faktor internal maupun faktor eksternal komunikator. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi baik tidaknya, berhasil atau tidaknya komunikasi yang dilakukan.

Proses komunikasi merupakan hal terpenting dalam komunikasi. Proses tersebut dapat menghasilkan dampak atau efek positif dan negatif. Seorang komunikator dapat dikatakan sebagai komunikator yang baik apabila komunikan dapat mengerti tentang informasi atau pesan yang disampaikan komunikator dan memberikan feedback yang sesuai dengan harapan si komunikator. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif, yaitu komunikasi yang sesuai dengan tujuannya. Namun tidak semua proses komunikasi berjalan sesuai yang diharapkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi, jika dilihat dari unsur-unsur komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, dan komunikan.

Komunikasi Gizi | 51

Topik 1

Faktor – Faktor Komunikasi Gizi

I. Sumber/Komunikator

Sumber informasi atau source adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi bisa jadi seseorang/individu, kelompok, organisasi, perusahaan bahkan suatu negara. Kebutuhan untuk berkomunikasi sangat tergantung kepada si pengirim informasi bisa saja hanya sekedar menyampaikan ucapan selamat, menyampaikan suatu informasi atau pengumuman, menghibur sampai pada kebutuhan yang lebih besar seperti menyampaikan pesan-pesan moral dan agama. Untuk menyampaikan apa yang ada di dalam hati pengirim (perasaan) atau apa yang ada dalam kepala pengirim (pikiran) maka si sumber informasi harus mengubah perasaan dan pikiran tersebut menjadi seperangkat symbol verbal dan atau non verbal yang bisa dipahami oleh si penerima informasi. Hal inilah yang disebut proses encoding.

Dalam komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi komunikan (penerima pesan). Komunikator harus memiliki ketrampilan untuk memilih sasaran dan menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum melakukan proses komunikasi, komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap pesan yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan media yang akan digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.

Sumber juga disebut dengan “pengirim” atau “komunikator”. Sumber bisa individu/perorangan atau lembaga yang memulai proses komunikasi. Sumber yang patut dan dapat berkomunikasi secara efektif haruslah orang yang dapat dipercayai atau memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas berasal dari berbagai karakterisitik, yakni:

a. Tingkat pendidikan, kualifikasi profesional atau pelatihan/pengalaman yang relevan

Komunikasi Gizi | 52 c. Kepribadian, misalnya seorang petugas penyuluh lapangan yang selalu

bersedia membantu masyarakat binaannya meskipun di luar hari dan jam kerja

d. Kesamaan latar belakang budaya, agama*

Seorang komunikator yang berasal dari masyarakat lebih mengenal dan memahami keadaan dan lebih akrab dengan masyarakat setempat, sehingga dia akan menjadi komunikator yang efektif. Oleh karena itu, program-program pengembangan biasanya merekrut staf lapangan atau sukarelawan yang berasal dari masyarakat sendiri.

Suryanto (2015) menjelaskan beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh seorang komunikator yaitu sebagai berikut:

a. Memiliki kedekatan dengan khalayak.

b. Memiliki kesamaan dan daya tarik sosial serta fisik.

c. Kesamaan yang meliputi gender, pendidikan, umur, agama, latar belakang sosial, ras, hobi dan kemampuan bahasa.

d. Memiliki dan dikenal kredibilitasnya dan otoritasnya.

e. Pandai dalam cara penyampaian pesan. f. Dikenal status, kekuasaan dan kewenangannya.

Dokumen terkait