• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN. Judul : Bahan Ajar Komunikasi Gizi. Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN. Judul : Bahan Ajar Komunikasi Gizi. Tim Penyusun"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Komunikasi Gizi Page i LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Bahan Ajar Komunikasi Gizi

Penyusun : Fitri, SP, MKM

Irma Susan Paramita,S.Gz, M.Kes

Ruang Lingkup : Gizi Institusi

Tim Penyusun

Fitri, SP, MKM

NIP.198008132006042010

Irma Susan Paramuta NIP. 199002262019022001 Mengesahkan, Direktur Husnan, S.Kp, MKM NIP. 196505101985031008 Mengetahui, Ketua Jurusan Gizi

Fitri, SP, MKM

(3)

Komunikasi Gizi Page ii VISI MISI PROGRAM STUDI DIII GIZI

VISI : Menjadi institusi pendidikan vokasional gizi yang unggul dan terampil dalam penyelenggaraanmakanan yang mampu bersaing di tingkat nasional tahun 2029.

MISI :

1. Menyelenggarakan proses pendidikan diploma gizi yang bermutu

2. Meningkatkan kualitas peserta didik yang terampil dalam usaha penyelenggaraan makanan

3. Mengembangkan penelitian inovatif di bidang gizi dan pangan

4. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis kemitraan di bidang kesehatan

5. Mengembangkan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta untuk penerapan dan pengembangan ilmu gizi

TUJUAN

1. Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Gizi yangBerkualitas

2. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar di Bidang Gizi Mengikuti Perkembangan Iptek

3. Menghasilkan Penelitian yang diPublikasikan diJurnal Nasional dan Internasional

4. Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan

5. Memiliki Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Dalam Bidang Penyelenggaraan Makanan

6. Meningkatnya Kerjasama dengan Institusi Pemerintah, Swasta dan Masyarakat untuk Penerapan dan Pengembangan Ilmu Gizi.

(4)

Komunikasi Gizi Page iii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

VISI MISI PROGRAM STUDI DIII GIZI ... ii

DAFTAR ISI ... iii

KATA PENGANTAR ... v

BAB I KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI ... 1

TOPIK I ... 2

KISI-KISI SOAL ... 9

KUNCI JAWABAN ... 10

BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI GIZI... 11

TOPIK I ... 12

KISI-KISI SOAL ... 27

KUNCI JAWABAN ... 28

BAB III BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI GIZI ... 29

TOPIK I ... 31

KISI-KISI SOAL ... 38

KUNCI JAWABAN ... 39

BAB IV KOMUNIKASI GIZI DALAM BENTUK VERBAL DAN NON VERBAL ... 40

TOPIK I ... 42

TOPIK II ... 45

KISI-KISI SOAL ... 48

KUNCI JAWABAN ... 49

BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KOMUNIKASI GIZI ... 50

TOPIK I ... 51

KISI-KISI SOAL ... 58

(5)

Komunikasi Gizi Page iv BAB VI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DALAM

KOMUNIKASI GIZI ... 60

TOPIK I ... 62

KISI-KISI SOAL ... 70

KUNCI JAWABAN ... 71

BAB VII SISTEM INTERAKSI DALAM KOMUNIKASI GIZI ... 72

TOPIK I ... 73

KISI-KISI SOAL ... 82

KUNCI JAWABAN ... 83

BAB VIII KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI ... 84

TOPIK I ... 85

KISI-KISI SOAL ... 90

KUNCI JAWABAN ... 92

BAB VIII KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI ... 84

TOPIK I ... 85

KISI-KISI SOAL ... 90

KUNCI JAWABAN ... 92

BAB IX KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI ... 93

TOPIK I ... 94

KISI-KISI SOAL ... 99

KUNCI JAWABAN ... 100

BAB X KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI ... 101

TOPIK I ... 102

KISI-KISI SOAL ... 107

KUNCI JAWABAN ... 108

(6)

Komunikasi Gizi Page v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat ilmu pengetahuan dan kesempatan pengembangan ilmu pengetahuan tersebut maka disusunlah Bahan Ajar Komunikasi Gizi. Deskripsi singkat bahan ajar ini dimulai dengan pembahasan konsep dasar komunikasi gizi, ruang lingkup komunikasi gizi, komunikasi verbal/non verbal, faktor-faktor yang berperan dalam komunikasi gizi, dan diakhiri dengan advokaasi, negosiasi dan marketing dalam upaya komunikasi gizi.

Dengan rangkaian bahan kajian tersebut diharapkan capaian pembelajaran dari mata kuliah ini dapat terwujud yaitu para lulusaan mampu melaksanakan kegiatan program gizi secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan pada individu maupun kelompok

Akhir kata penyusun mengharapkan semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat baik bagi mahasiswa, ataupun dosen dalam menjalankan proses belajar mengajar di Poltekkes Kemenkes Riau Jurusan Gizi, khususnya untuk Mata Kuliah Komunikasi Gizi.

Pekanbaru, Juni 2020

(7)

Komunikasi Gizi | BAB I

1 Pendahuluan

Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antar pribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antar pribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa. Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain.

Komunikasi kesehatan mencakup pemanfaatan jasa komunikasi untuk menyampaikanpesan dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan upaya peningkatan dan pengelolaan kesehatan oleh individu maupun komunitas masyarakat. Selain itu, komunikasi kesehatan juga meliputi kegiatan menyebarluaskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat agar tercapai perilaku hidup sehat, menciptakan kesadaran, mengubah sikap dan memberikan motivasi pada individu untuk mengadopsi perilaku sehat yang direkomendasikan menjadi tujuan utama komunikasi kesehatan(Rahmadiana, 2012).

(8)

Komunikasi Gizi | BAB I

2

Topik 1

Komunikasi Gizi

I. Definisi Komunikasi Gizi

llmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satusama lain, tetapi pada dasarnya berbagai definisi komunikasi yang ada sesungguhnya saling melengkapi dan menyempurnakan sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri.

Menurut Lasswell bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.Komunikasi gizi adalah faktor penting dalam rangka perbaikan status gizi suatu masyarakat. Banyak program Komunikasi, Informasi Dan Edukasi atau KIE yang telah dilaksanakan oleh pemerintah yang tujuannya adalah peningkatanstatus gizi. Untuk mencapai keberhasilan program KIE diperlukan tahapan–tahapan KIE yaitu perencanaan dan pemilihan strategi.

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Istilah komunikasi berasal dari kata latinCommunicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jika kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut dapat dipahami. Beberapa definisi komunikasi adalah :

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan.

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain.

(9)

Komunikasi Gizi | BAB I

3 5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang

kepada orang lain.

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak perubahan.

Sebagai seorang ahli gizi yang bergerak di bidang manajemen. Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi dibawah ini :

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikankepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Materi pesan dapat berupa Informasi, Ajakan, Rencana kerja serta Pertanyaan dan sebagainya. 2. Simbol (isyarat) Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol

sehinggapesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media (penghubung) Media adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan

(10)

Komunikasi Gizi | BAB I

4 media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode (isyarat) Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya)maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti dan dipahaminya. 5. Penerima pesan Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan

dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback) Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima

7. Pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatanpemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

Jadi, komunikasi gizi adalah suatu usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang gizi , dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa.

(11)

Komunikasi Gizi | BAB I

5 II. Fungsi Komunikasi Gizi antara lain :

 Komunikasi Ahli Gizi sebagai Konsultan Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai konsultan, penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal yang baik agar dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah dilaksanakan. Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagaikonsultan adalah:

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata

2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

 Komunikasi Ahli Gizi sebagai Penyuluh Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untukdapat menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus :

1. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele 2. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

3. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung) 4. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan

Komunikasi terhadap pasien merupakan salah satu bagian integral padaaktifitas klinisi setiap hari. Ini merupakan salah satu komponen kunci yang penting .Klinisi memegang peranan yang sangat penting dan tidak bisa didelegasikan kepada dokter lainnya.Miskomunikasi antara dokter dan pasien telah lama dikenal. Komunikasiyang buruk akan mengakibatkan pembuatan resep , kunjungan ke dokter, tes laborat yang tidak baik dan kadangkala meningkatnya morbiditas dan mortalits. Kualitas komunikasi juga merupakan penentu utama dan sering membuatkomplain pasien terhadap pelayananan kesehatan.Studi tentang mal praktek meliputi 70 % kasus yang melibatkan masalah komunikasi.Kualitas pelayanan medis mempunyai hubungan yang tidak bermakna dengan masalah hukum.

(12)

Komunikasi Gizi | BAB I

6 Ilmu Komunikasi Gizi adalah suatu usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa. Faktor – faktor yang meyebabkan masyarakat kurang sehat salah satunya kurangnya komunikasi dan penyuluhan terhadap masyarakat

Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan hasil yang buruk terhadap pasien. Bukti empiris menunjukkan bahwa komunikasi yang baik akan memperbaiki beberapa hasil dalam bidang bidang kesehatan dan juga mengakibatkan hubungan yang baik antara dokter dan pasien. Komunikasi yang baik juga secara langsung memperbaiki parameter parameter fisik seperti profiletekanan darah yang baik, kontrol nyeri, mengurangi symptom dan memperbaiki keseluruhan kesehatan dan status fungsi organ organ tubuh. Keuntungan psikologi meliputi berkurangnya kecemasan dan kesehatan emosional yang lebih baik.Komunikasi yang baik juga memacu penggalian data yang lebih baik.

Kualitas dan kuantitas data yang baik akan memperbaiki keakuratan diagnose. Keuntungan sosial dan komunikasi yang baik akan meningkatkan kepuasan pasien dan kepuasan dokter , mengurangi proses proses dipengadilan dan komplain terhadap klinisi. Untuk seseorang yang sedang dalam belajar tentang ilmu komunikasi, pengaruh yang menguntungkan tentang pembelajaran komunikasi yang baik ini akan menguntungkan mereka dalam seni berkomunikasi di kemudian hari.

III. Tujuan Komunikasi Gizi

a. Tujuan komunikasi secara umum ada 4, yaitu :

1. Untuk menemukan: penemuan diri(personal discovery), mengenal diri sendiri dan orang lain

2. Untuk berhubungan: mencintai-dicintai 3. Untuk meyakinkan/iklan

4. Untuk Bermain lawak/Menghibur b. Tujuan komunikasi gizi yaitu :

(13)

Komunikasi Gizi | BAB I

7 Tujuan utama program intervensi gizi adalah perbaikan nutrisi kelompok sasaran yang diukur melalui indicator – indicator diet makanan biokimia, antropometri, dan biofisik.Seluruh indicator ini menunjukkan status gizi yang berbeda dalam masyarakat.

2. Educational Objectives

Tujuan khusus program pendidikan gizi adalah untuk memperoleh perubahan perilaku yang mempengaruhi status gizi.

3. Communication Objectives

Agar program komunikasi berjalan efektif dan dapat mengubah perilaku, target sasaran harus di fokuskan pada isi pesan (terpapar denga nisi pesan) sehingga dapat mengingat pesan.

Tujuan akhir dari komunikasi gizi adalah perubahan kebiasaan perilaku yang mendukung terhadap peningkatan status gizi.Oleh karena itu, dalam perencanaan komunikasi gizi perlu diketahui kebiasaan – kebiasaan buruk pada masyarakat tersebut.Selain itu tujuan komunikasi gizi yaitu untuk mempengaruhi bahkan mengubah suatu perilaku gizi masyarakat terhadap pola yang lebih sehat sehingga diharapkan dapat menciptakan mayarakat yang sehat dan lebih baik.

IV. Ruang Lingkup Komunikasi Lingkungan komunikasi yaitu : a. Fisik / tempat

adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud.

b. Temporal / waktu

mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.

c. Sosial – psikologis

meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau

(14)

Komunikasi Gizi | BAB I

8 Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi; masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Sebagai contoh, terlambat memenuhi janji dengan seseorang (dimensi temporal), dapat mengakibatkan berubahnya suasana persahabatan-permusuhan (dimensi sosial-psikologis), yang kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik dan pemilihan rumah makan untuk makan malam (dimensi fisik).

V. Jenis Komunikasi :

 Komunikasi Intrapersonal (kontemplasi)

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara diri sendiri dengan suatu subyek yang tidak tampak (misalkan Tuhan).

 Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih.Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan.

 Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya. komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.

 Komunikasi publik (massa)

Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan.

 Komunikasi bermedia

Komunikasi bermedia (mediated communication) adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya dan banyak jumlahnya.

(15)

Komunikasi Gizi | KISI – KISI SOAL 9 KISI – KISI SOAL

1. Sender disebut juga dengan …… a. Simbol

b. Pengirim pesan c. Media

d. Isyarat

2. Isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima adalah …. a. Simbol

b. Feedback c. Sender d. Media

3. Ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud adalah ….

a. Fisik/ tempat b. Temporal c. Sosial d. Waktu

4. Komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk menentukan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya dan banyak jumlahnya disebut …

a. Komunikasi publik (massa) b. Komunikasi kelompok c. Komunikasi bermedia d. Komunikasi interpersonal

5. Penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara diri sendiri dengan suatu subyek yang tidak tampak adalah ….

a. Komunikasi interpersonal b. Komunikasi publik c. Komunikasi kelompok d. Komunikasi intrapersonal

(16)

Komunikasi Gizi | KUNCI JAWABAN 10 KUNCI JAWABAN 1. B 2. B 3. A 4. C 5. D

(17)

Komunikasi Gizi | BAB II

11 Pendahuluan

Komunikasi adalah sendi dasar terjadinya sebuah interaksi sosial, antara yang satu dengan yang lain saling tolong menolong, saling memberi dan menerima, saling ketergantungan.Komunikasi dikatakan sempurna ketika suatu pemikiran atau gagasan disampaikan sehingga pesan yang diterima oleh penerima sama dengan yang diinginkan oleh pengirim pesan.Dalam melakukan komunikasi, bukan hanya melibatkan satu individu untuk berkomunikasi, melainkan semua pihak yang memang juga memiliki peran dan keperluan masing-masing untuk berinteraksi dengan siapa saja dengan tujuan praktek komunikasi yang mereka lakukan dapat membangun jaringan komunikasi yang lancar.

Komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek.Unsur-unsur ini bisa juga disebut elemen atau komponen komunikasi.Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atauelemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi, cukup didukung tiga unsure, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dalam lingkungan selain kelima unsur yang telah disebutkan.

(18)

Komunikasi Gizi | 12

Topik 1

Unsur- Unsur Komunikasi Gizi

I. Unsur-Unsur Komunikasi Gizi

Menurut Wilbur Schramm, unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi 3, yaitu : - Komunikator

- Pesan - komunikan

Menurut David K. Berlo, unsur komunikasi di bagi menjadi 4, yang biasa disebut “SMCR”, yaitu :

- Source (pengirim) - Message (pesan)

- Channel (saluran media) - Receiver (penerima)

Menurut Harold D. Laswell (ilmu politik) kontribusi laswell pada ilmu komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in world history, yang memuat unsur-unsur komunikasi yaitu :

- Who adalah komunikator - Says what adalah pesan - In with channel adalah saluran

- To whom adalah komunikan

- With what effect adalah efek

Berikut adalah uraian unsur-unsur komunikasi menurut Lasswell pada 5 Unsur yaitu :

1. Sumber (source) Nama lain dari sumber adalah sender, communicator, speaker,encoder, atau originator. Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa saja berupa individu, kelompok, organisasi, perusahaan bahkan negara.

(19)

Komunikasi Gizi | 13 2. Pesan (Massage)

Merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud dari sumber (source).

sebuah pesan harus memenuhi syarat-syarat antara lain sebagai berikut :

 Pesan haruslah direncanakan dengan baik, dan disesuaikan dengan kebutuhan

 Pesan harus menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak yakni pihak pemberi pesan dan penerima pesan

 Pesan haruslah mampu menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta dapat menimbulkan kepuasan. Dalam bentuknya sebuah pesan sendiri merupakan sebuah gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang dapat dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu.

3. Saluran (Channel,media)

Merupakan alat atau wahana yang digunakan sumber (source) untuk menyampaikan pesannya kepada pemirsa. Saluran pun merujuk pasa bentuk pesan dan cara penyajian pesan .

4. Penerima (receive)

Nama lain dari penerima adalah destination ,communicate, decoder, audience, listener dan interpreter dimana penerima merupakan orang yang menerima pesan.

5. Efek (effect)

Merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesantersebut.

Unsur-Unsur komunikasi : a. Who (komunikator)

Komunikator adalah orang yang mempunyai motiv komunikasi atau orang yang bertujuan untuk memberikan suatu informasi atau pesan. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya yang terdiri dari satu orang, lebih dari satu orang dan massa.Komunikator adalah seorang penyampai pesan.Dalam komunikasi, setiap orang dapat menjadi komunikator.Dalam komunikasi tatap muka atau

(20)

Komunikasi Gizi | 14 yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan penampilan.ini sesuai dengan tata krama dan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat. Seorang komunikator juga harus betul-betul menguasai masalah. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat efektivitas komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi timbal balik, yang lebih menguasai masalah akan cenderung memenangkan tujuan komunikasi.

b. Says (what)

Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang diampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya.pesan itu bersifat abstrak.lambang-lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret. Lambang-lambang komunikasi ada dua jenis, umum dan khusus.

Umum adalah mimik, gerak-gerik lazim digolongkan dalam pesan nonverbal. Sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan digolongkan dalam pesan verbal, sedangkan khusus yaitu nada, gambar dan warna. Maka pesan terbagi dua yaitu, konotatif makna yang terikat dengan dengan konotasi. Dan denotatif makna sebagai mana adanya. Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi., namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu. Pesan terbagi menjadi 3 bentuk, yakni :

1. Informatif.

Bersifat memberikan keterangan-keterangan, kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu pesan informatif justru lebih berhasil dari pada persuasif, misalnya jika audiensi adalah kalangan cendikiawan

2. Persuasif.

Berisi bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap,

(21)

Komunikasi Gizi | 15 tetapi perubahan ini adalah atas kehendak sendiri. Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri.

3. Koersif.

Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan.Bentuk yang terkenal dari penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan di kalangan publik.

Semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif. Komunikator yang baik adalah komunikator yang bisa mengontrol orang lain. Pesan terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Pesan bersifat verbal yaitu pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Terbagi menjadi dua macam :

1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). Contoh : obrolan, diskusi panel, seminar, dll.

2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Contoh : surat kabar, majalah, artikel, dll.

b. Pesan bersifat nonverbal yaitu pesan yang disampaikan bukan berupa kata-kata seperti :

1. Ekspresi Wajah

Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cermin suasana emosi seseorang.

2. Kontak Mata

Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinteraksi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mngobservasi yang lainnya.

3. Sentuhan

Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan

(22)

Komunikasi Gizi | 16 seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

4. Postur Tubuh Dan Gaya Berjalan

Cara seseorang berjalan, duduk, ebrdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri dan tingkat kesehatannya.

5. Sound (suara)

Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat di jadikan komunikasi.bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi nonverbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.

6. Isyarat

Gerak isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau menggerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan sterss bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

7. Gestural Communication

Yaitu menggunakan sandi-sandi, biasanya bidang kerahasiaan. Contohmya menggunakan sandi morse, bahasa isyarat pada tuna runggu, rambu-rambu lalu lintas dan lain-lain.

c. With what channel (saluran)

Saluran adalah jalan yang ilalui pesan komunikator agar sampai ke penerima pesan. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium. Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk mengantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi sua, yaitu :

1. Tatap Muka (face to face)

Komunikator menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka,forum,

(23)

Komunikasi Gizi | 17 iskusi panel, rapat, ceramah. Saluran pada komunikasi tatap muka ini adalah lisan.

2. Dengan Menggunakan Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan memindahkan pesan. Media sendiri terbagi menjadi dua yaitu media massa dan non media massa. Media massa terdiri dari media eletronik dan media cetak. Sedangkan non media massa yaitu manusia seperti kurir atau massanger dan benda yaitu elektronik dan non elektronik.

c. To whom (komunikan)

Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berasal budi, kepada siapa pesan dari komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

d. With what effect(efek)

Efek komunikasi yaitu pengaruh atau adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, dapat dalam bentuk pengetahuan, sikap perilaku. Dengan kata lain pengaruh yang diterima pesan dari komunikator dalam diri komunikan terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:

 Kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)

 Efektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)

 Konatif (tingkah laku , yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu)

II. Umpan Balik

Berlangsungnya proses komunikasi apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima komunikan. Dimana pertama kali komunikator menjadi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan dengan memformulasikan pikiran atau perasaannya kedalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian komunikan mengawa- sandi (decode) pesan dari komunikator dengan menafsirkan lambang yang

(24)

Komunikasi Gizi | 18 mengandung pikiran atau perasaan komunikator. Wilbur Schramm, dalam karyanya menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan, yakni paduan pengalaman dan pengertian yang pernah diperoleh komunikan. Menurut Schramm, bidang pengalaman merupakan factor yang penting dalam komunikasi.

Umpan balik memainkan peranan yang amat penting dalam komunikasi sebab menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan oleh komunikator. Bisa bersifat positif maupun negatif. Tanggapan atau respon komunikan yang menyenangkan komunikator sehingga komunikator enggan untuk melanjutkan komunikasinya maka disebut umpan balik bersifat negatif.

Umpan kata-kata, baik secara singkat maupun secara panjang lebar. Umpan balik secara nonverbal adalah tanggapan komunikan yang dinyatakan bukan dengan kata-kata. Komunikator yang baik adalah orang yang selalu memperhatikan umpanbalik sehingga dapat segera mengubah gaya komunikasinya disaat mengetahui umpan balik dari komunikan bersifat negatif.

Umpan balik dalam komuniakasi bermedia, terutama media massa, biasanya dinamakan umpan balik tertunda (delayed feedback), karena sampainya tanggapan atau reaksi khalayak kepada komunikator memerlukan tenggang waktu. Proses komunikasi media misalnya dengan surat, poster, spanduk, radio, televisi, atau film, umpan balik akan terjadi apabila komunikator mengetahui tanggapan komunikan jika komunikasinya sendiri selesai secara tuntas.

III. Model Unsur Komunikasi

Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Dengan demikian, model komunikasi dapat diartikan sebagairepresentasi dari suatu peristiwa komunikasi. Akan tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan dan interaksi antara faktor-faktor atau unsur-unsur yang menjadi bagian dari model.

(25)

Komunikasi Gizi | 19 Penjelasannya diberikan oleh teori.Ini berarti terdapat kaitan antara teori dan model.

Dalam memahami suatu komunikasi antar manusia, ada beberapa model yang perlu diketahui, yang dinyatakan dalam macam-macam model komunikasi, sebagaimana berikut:

1) Model Lasswell

Salah satu model komunikasi yang paling tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswell, seorang ahli ilmu politik dari Yale University. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi yaitu, who (siapa), says what (apa yang dikatakan), in which channel (saluran komunikasi), to whom (kepada siapa), with what effect (unsur pengaruh/efek).

Gambar 1. Model Komunikasi Laswell (Arni, 2005)

Dari model Lasswell menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah menunjuk kepada siapa yakni orang yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi.Yang memulai komunikasi ini dapat berupa seseorang atau sekelompok orang seperti organisasi suatu persatuan. Pertanyaan kedua dari model Lasswell adalah says whatatau apa yang dikatakan, pertanyaan ini berhubungan dengan isi komunikasi atau pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut. Pertanyaan ketiga adalah to whom, pertanyaan ini maksudnya menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari proses komunikasi.

Pertanyaan keempat adalah in which channel atau melalui media apa, yang dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi seperti berbicara, gerakan badan, sentuhan, kontak mata, radio, televisi, surat, buku, gambar, dan lain-lain. Pertanyaan terakhir dari model Lasswell ini adalah with what effect atau apa efek dari komunikasi tersebut. Pertanyaan mengenai efek komunikasi ini dapat

(26)

Komunikasi Gizi | 20 menanyakan dua hal yaitu apa yang ingin dicapai dan apa yang dilakukan seseorang sebagai hasil dari komunikasi.

2) Model Shannon dan Weaver

Salah satu model awal komunikasi adalah model yang dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam bukunya The Mathematical Theory of Communication.Modelini sering disebut modelmathematis/model teori informasi, karena mempunyai pengaruh paling kuat dari model komunikasi lainnya. Model yang dikemukakan Shannon sebagaimana gambar berikut:

Gambar 2. Model Komunikasi Shannon dan Warren

Model/gambar di atas menunjukkan penyampaian pesanberdasarkan tingkat kecermatan. Diawali dengan pemancar (transmiter) yang mengubah pesan menjadi suatu sinyal, kemudian sinyal tersebut disalurkan atau diberikan pada penerima (received) dalam bentuk percakapan. Yakni melakukan operasi yang sebaliknya dilakukan transmitter dengan merekonstruksikan pesan dari sinyal.Sasaran (destination) adalah otak yang menjadi tujuan pesan tersebut.

Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa berupa interferensi statis atau suatu panggilan telepon, musik yang sangat keras atau

Information

Source Transfer Message Destination

Message Signal Received Signal Message

Noise Source

(27)

Komunikasi Gizi | 21 sirine di luar rumah.Menurut Shanon dan Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima.

3) Model Westley dan MacLean

Model Westley dan MacLean merupakan model perluasandari model Lasswell dan model Shannon and Weaver, yaitu dengan menambahkan jumlah peristiwa, gagasan, dan objek yang tidak terbatas, tepatnya model ini tidak membatasi pada tingkat individu, bisa juga terjadi pada aktivitas suatu kelompok atau suatu lembaga sosial, karena menurut pendapat Westley setiap individu, kelompok atau sistem mempunyai kebutuhan untuk mengirim dan menerima pesan sebagai sarana orientasi terhadap lingkungan. Lebih singkatnya model ini merumuskan antara komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa. Konsep penting yang tercakup dalam model ini adalahmemasukkan umpan balik. Perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan antara komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa. Dalam komunikasi antar pribadi, umpanbalik yang diterima bersifat segera, sedangkan umpan balik dalam komunikasi massa bersifat tertunda. Dalam model Westley dan MacLean ini terdapat lima unsur, yaitu: objek, orientasi, pesan, sumber, penerima dan umpan balik. Sebagaimana gambar berikut:

Gambar 3. Model Komunikasi Westley dan MacLean

Sumber (A) menyoroti suatu objek atau peristiwa tertentudalam lingkungannya (X) dan menciptakan pesan mengenai hal itu yang ia kirimkan

(28)

Komunikasi Gizi | 22 kepada penerima (B) pada gilirannya penerima mengirimkan umpan balik mengenai pesan kepada sumber.

4) Model Osgood-Schramm

Model sirkuler Osgood dan Schramm ini menggambarkansuatu proses yang dinamis. Pada model ini sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.Pesan ditransmisikan melalui proses encoding dan decoding. Hubungan antara encoding dan decoding layaknya sumber (encoder) dan penerima (decoder) yang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun, pada tahap berikutnya penerima (encoder) dan sumber(decoder), interpreter berfungsi ganda sebagai pengirim dan penerima pesan.Berbeda dengan model linear, dalam model ini semua pihak yang berkomunikasi saling memiliki peran sebagai pengirim. Hal ini dimungkinkan karena keduanya saling berbagi pengalaman, sehingga masing-masing juga mengharapkan respon dari pihak lainnya. Sebagaimana gambar berikut:

(29)

Komunikasi Gizi | 23 5) Model Interaksional

Model interaksional berbeda dengan model linierlainnya, model ini menganggap manusia jauh lebih aktif. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang- orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut sebagai pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksidengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan terus berlanjut hingga ke lingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.

IV. Bentuk – Bentuk Komunikasi 1. Proses Secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada yang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya. Alo Liliweri menyebutkan bahwa, proses komunikasi primer, berlaku tanpa alat, yaitu secara langsung dengan menggunakan bahasa, gerakan yang diberi arti khusus, aba-aba dansebagainya (Liliweri, 1997: 60). Sementara itu, Onong Uchjana Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu komunikasi, Teori dan Praktik menyebutkan bahwa proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media (Effendy, 1994: 11).

2. Proses Secara Sekunder

Menurut Onong Uchjana Effendy, proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama (Effendy, 1994: 16). Lambang sebagai media pertama dalam proses komunikasi adalah bahasa. Proses komunikasi sekunder menggunakan alat agar dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan/amanat, yang berarti pula mengatasi hambatan-hambatan geografis maupun hambatan waktu. (Liliweri, 1997:60). Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa umpan balik dalam komunikasi bermedia, terutama

(30)

Komunikasi Gizi | 24 media massa, biasanya dinamakan umpan balik tertunda (delayed feedback) karena sampainya tanggapan atau reaksi khalayak kepada komunikator memerlukan tenggang waktu. Bagaimanapun dalam proses komunikasi bermedia, misalnya dengan surat, poster, spanduk, radio, televisi atau film, umpan balik akan terjadi. Oleh karena proses komunikasi sekunder merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu maka dalam menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat media yang akan dipergunakan. Penentuan media yang akan dipergunakan sebagai hasil pilihan dari sekian banyak alternatif perlu didasari pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan dituju. Komunikan media surat, poster atau papan pengumuman akan berbeda dengan komunikan surat kabar, radio, televisi atau film. Setiap media memiliki ciri atau sifat tertentu yang hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan bagi penyampaian suatu pesan tertentu pula. Dengan demikian, proses komunikasi seara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (mass media).

3. Komunikasi langsung (direct communication)

Komunikasi langsung disebut komunikasi dari muka ke muka (face to face). Pengirim pesan berhubungan langsung dengan penerima, tanpa perantara. Bentuk komunikasi inilah yang paling sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Tanggapan dari si penerima langsung dapat diketahui oleh si pemberi amanat. Komunikasi jenis ini menciptakan suasana tersendiri, yaitu akrab dan saling percaya.

4. Komunikasi tidak langsung (indirect communication)

Komunikasi tidak langsung terjadi apabila dalam berkomunikasi dipakai satu atau lebih perantara untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan. Jenis komunikasi ini digunakan karena berbagai pertimbangan, antara lain karena jarak dan sifat amanat itu sendiri dirasa kurang sesuai jika disampaikan secara pribadi oleh si pengirim atau karena 2 pihak yang bermusuhan harus didamaikan. Misalnya, konflik di Sambas dan adanya pihak yang berperan sebagai mediator atau penghubung antara pihak yang

(31)

Komunikasi Gizi | 25 saling berkonflik, yaitu pihak pemerintah karena akan sulit berkomunikasi jika saling bermusuhan sehingga perlu pihak lain yang harus menghubungkan keduanya sehingga dapat tercapai perdamaian.

5. Komunikasi satu arah (one-way communication)

Komunikasi satu arah terjadi apabila penyampaian amanat itu datang hanya dari satu jurusan, jadi tidak mungkin ada tanggapan langsung dari penerima, misalnya perintah harian ketentaraan, siaran radio, televisi.Bentuk komunikasi ini menciptakan hubungan yang kaku karena tidak mungkin ada tanggapan langsung.

6. Komunikasi timbal balik (reciprocal communication)

Komunikasi timbal balik terjadi jika pihak penerima pesan dapat memberikan jawaban langsung kepada pemberi, misalnya pembicaraan lewat telepon, musyawarah.Bentuk komunikasi ini dapat mempererat hubungan dan menjalin hubungan persaudaraan.Kedua belah pihak sama-sama aktif.

7. Komunikasi bebas dan komunikasi fungsional

Komunikasi bebas (nonorganik) tidak terikat pada formalitas tertentu yang harus ditaati. Satu-satunya ikatan ialah kode sosiokultural pada umumnya, misalnya komunikasi dalam pergaulan biasa, di mana dua belah pihak diharapkan mengenal aturan sopan santun. Komunikasi fungsional (institutional) terikat pada peraturan institusi yang bersangkutan. Komunikasi ini bersifat fungsional dan struktural, misalnya pejabat pemerintahan terhadap bawahannya, panglima dengan anak buahnya. Penyampaian amanat dilakukan menurut formalitas tertentu, seperti penata laksana (protokoler).

8. Komunikasi individual dan komunikasi massal

Komunikasi individual (individual communication) ditujukan kepada satu orang atau beberapa orang yang sudah dikenal.Pihak komunikan bukan anonim, tapi orang yang dikenal baik oleh pihak komunikator.Hasil komunikasi ini mempunyai bobot tersendiri.Komunikasi massal (mass communication atau general communication) ditujukan kepada umum yang tidak dikenal. Pihak komunikan terdiri dari massa dengan berbagai

(32)

Komunikasi Gizi | 26 sosiokultural, ras dan usia. Misalnya, pada waktu Pemilu 2004, setiap partai mendapat kesempatan untuk melaksanakan kampanye terbuka yang dihadiri oleh simpatisan partai maupun masyarakat umum. Masyarakat yang menghadiri kampanye terbuka itu berasal dari berbagai lapisan sosial, latar belakang budaya yang berbeda dan usia yang beragam pula.

(33)

Komunikasi Gizi | KISI – KISI SOAL 27 KISI – KISI SOAL

1. Yang termasuk unsur-unsur komunikasi menurut Wilbur Schramm ialah, kecuali ……

a. Komunikator b. Pesan

c. Komunikan d. Saluran media

2. Pesan yang bersifat verbal ada 2 macam yaitu …. a. Oral dan written

b. Kontak mata dan sound (suara) c. Oral dan kontak mata

d. Sound (suara) dan ekspresi wajah

3. Model komunikasi yang menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi dikemukakan oleh...

a. Model Lasswell

b. Model Westley dan MacLean c. Model Shannon dan Weaver d. Model Osgood-Schramm

4. Komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada yang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya disebut…

a. Komunikasi langsung (direct communication) b. Proses Secara Sekunder

c. Proses komunikasi secara primer

d. Komunikasi tidak langsung (indirect communication)

5. Pengirim pesan berhubungan langsung dengan penerima tanpa perantara disebut….

a. Komunikasi bebas dan komunikasi fungsional

b. Komunikasi timbal balik (reciprocal communication) c. Komunikasi langsung (direct communication)

(34)

Komunikasi Gizi | KUNCI JAWABAN 28 KUNCI JAWABAN 1. D 2. A 3. A 4. B 5. C

(35)

Komunikasi Gizi | BAB III

29 Pendahuluan

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.

Komunikasi selalu hadir dimana saja dan selalu ada pada setiap kesempatan. Pentingnya penguasaan kemampuan komunikasi bagi manusia sama pentingnya dengan memiliki kecerdasan itu sendiri. Salah satu cara untuk memperoleh kecerdasan tersebut adalah melalui pendidikan. Lembaga pendidikan baik secara formal maupun informal dapat mengasah kecerdasan. Komunikasi dalam pendidikan dan pengajaran berfungsi sebagai pengalihan ilmu pengetahuan yang mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. Komunikasi yang berlangsung antara guru dan murid dalam proses belajar di sekolah adalah komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal. Bentuk khusus dari komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) (Krisnawati, 2016).

Sebagai seorang ahli gzi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai konsultan, penting sekiranya mengetahui komunkasi interpersonal yang baik agar dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah

(36)

Komunikasi Gizi | 30 dilaksanakan, konseling gizi adalah serangkaian kegiatan proses komunikasi 2 arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan makanan dan minuman.

(37)

Komunikasi Gizi | 31

Topik 1

Bentuk – Bentuk Komunikasi Gizi

I. Komunikasi Diadik dan Wawancara

Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yang berlangsung antara orang yakni yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima pesan. Komunikasi Diadik terjadi secara dua arah antara satu orang dengan satu atau dua orang lainnya yang saling berhadapan langsung (face to face), dengan kata lain hal ini merupakan bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi yang hanya melibatkan dua individu, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya (Mulyana, 2004:73).

Komunikasi diadik disebut juga (two way communication) adalah komunikasi dua arah antara satu orang yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima pesan dengan saling berhadapan (face to face) (Cangara, 2005:32).

Dialog diantara komunikan dan komunikator terjadi secara intens, komunikator konsentrasi pada komunikan itu saja dengan kata lain hal ini merupakan bentuk Komunikasi Interpersonal (Devito, 1997:231). Dalam komunikasi diadik posisi seseorang dalam suatu waktu dapat menjadi komunikator dan dapat pula menjadi komunikan, begitu juga sebaliknya komunikan dapat berubah menjadi komunikator, dan seterusnya berputar berganti-ganti selama proses Komunikasi Interpersonal berlangsung. Tetapi komunikator

(38)

Komunikasi Gizi | 32 utama adalah si pembawa pesan atau yang pertama-tama menyampaikan pesan (message) sebab dialah yang memulai komunikasi dan mempunyai tujuan.

Komunikasi diadik dapat terjadi karena adanya kesamaan tujuan dan atau harapan yang ingin dicapai. Ada tiga bentuk dalam komunikasi diadik ini, yaitu percakapan, dialog dan wawancara. Baik percakapan, dialog maupun wawancara memiliki karakteristik masing- masing, yakni sebagai berikut:

1) Percakapan berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan informal.

2) Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih intim, lebih dalam dan lebih personal.

3) Wawancara sifatnya lebih serius, yakni ada pihak yang dominan pada po-sisi bertanya dan yang lainnya pada posisi men-awab. Keberhasilan komunikasi diadik adalah dalam prosesnya si komunikator harus berupaya menyamakan field of experience dan frame of reference dari komunikan, disamping itu kedua pihak harus mempunyai empati.

II. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi yang berlangsung antar seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Apabila jumlah orang yang ada dalam kelompok itu sedikit berarti kelompok itu merupakan kelompok kecil, komunikasi yang berlangsung disebut komunikasi kelompok kecil (small group communication); jika jumlahnya banyak, berarti kelompoknya besar dan dinamakan komunikasi kelompok besar (large group communication). Secara teoritis dalam komunikasi

(39)

Komunikasi Gizi | 33 untuk membedakan komunikasi kelompok kecil dari komunikasi kelompok besar tidak didasarkan pada jumlah komunikan dalam hitungan matematik, melainkan pada kualitas proses komunikasi (Effendi, 2003, p. 75-76).

Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua yaitu komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Komunikasi kelompok kecil ialah komunikasi dimana komunikannya berupa kelompok yang jumlahnya sedikit. Selain itu komunikasi kelompok kecil ditujukan kepada kognisi komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis. Komunikan dalam kelompok kecil cenderung homogen. Misalnya rapat koordinasi pimpinan, pesertanya adalah para pimpinan dari masing-masing divisi dari sebuah kelompok. Oleh karena itu mereka cenderung saling kenal dan punya hubungan secara psikologis.

Adapun komunikasi kelompok besar adalah komunikasi dimana komunikannya berupa kelompok yang jumlahnya banyak. Komunikasi kelompok besar ditujukan kepada afeksi komunikan dan prosesnya berlangsung secara linier. Komunikan dalam kelompok besar cenderung bersifat heterogen. Misalnya rapat raksasa di sebuah lapangan, biasanya mereka terdiri dari orang-orang yang tidak saling kenal dan tidak memiliki hubungan psikologis

A. Komunikasi Dalam Kelompok Besar

Komunikasi dalam kelompok besar (large group, massa atau macro group) tidaklah selalu sama dengan komunikasi dalam kelompok kecil meskipun setiap kelompok besar pasti terdiri atas beberapa kelompok kecil. Hal ini antara lain disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: (1) komunikasi dalam kelompok yang jumlahnya besar (ratusan atau ribuan orang) ketika dalam suatu situasi komunikasi yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal dan personal karena sedikit sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk bertannya jawab dan (2) situasi dialogis hampir tidak ada. Sebaiknya pembicara senantiasa perlu lebih fokus dalam arah pembicaraannya sehingga pendengar akan dapat mudah mencerna pesan pembicara (Devito, 1997).

B. Komunikasi Dalam Kelompok Kecil

Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan

(40)

Komunikasi Gizi | 34 mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka. Contoh: komunikasi antarmanager dengan sekumpulan karyawan.

Komunikasi kelompok kecil memiliki beberapa karakterisitik, yaitu mempermudah personaliti kelompok, pertemuan ramah tamah, kekompakkan, komitmen terhadap tugas, adanya norma kelompok yang saling bergantung satu sama lain. Proses komunikasi yang terjadi pada kelompok kecil berlangsung secara dialogis.

III. Komunikasi Publik dan Masa

Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi secara institusional dan teknologis dari sebagian besar aliran pesan yang dimiliki bersama secara berkelanjutan dalam masyarakat-masyarakat industrial (Winarso, 2005).

Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu mass communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Istilah mass communication diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.

Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus:

a. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele b. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

(41)

Komunikasi Gizi | 35 c. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung) d. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan

A. Ciri Komunikasi Massa

Komunikasi massa mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakan tipe komunikasi ini dengan tipe komunikasi yang lain. Komunikasi massa 19 mempunyai ciri-ciri yang juga dijelaskan oleh Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, yaitu:

1. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan ke komunikatornya. Dengan kata lain komunikatornya tidak mengetahui tanggapan para pembacanya atau penontonnya tentang pesan yang ia sampaikan.

2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga. Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu komunikatornya melembaga.

3. Pesan bersifat umum. Pesan ini bersifat umum karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum.

4. Media komunikasi massa menimbuklakan keserempakan. Ciri lain dari komunikasi massa yaitu kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan.

5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. Komunikan dari komunikasi massa bersifat heterogen yakni tidak saling mengenal satu sama lain dan berasal dari seluruh status sosial, umur, jenis kelamin, agama, ras, suku, budaya dan lain-lain (1984: 35).

Pernyataan di atas menunjukan bahwa ciri dari komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung satu arah, media massa saluran komunikasi merupakan lembaga, pesannya bersifat umum, menimbulkan keserempakan serta sasarannya pun beragam dan effek yang dihasilkannya pun tertunda.

IV. Komunikasi Budaya

Charley H. Dood mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi,

(42)

Komunikasi Gizi | 36 antarpribadi, dan kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta. (Dood, 1991). Adapun beberapa fungsi dari komunikasi antarbudaya di antaranya :

 Menyatakan Identitas Sosial: Dengan adanya komunikasi antarbudaya, individu tersebut dapat menunjukkan identitas sosialnya sendiri.

 Menyatakan Intergasi Sosial: Komunikasi antarbudaya dapat menyatukan dan mempersatukan antar pribadi dalam interaksi tersebut.

 Menambah Pengetahuan: Komunikasi antarbudaya pun dapat memberikan wawasan yang baru, bahkan wawasan yang belum pernah diketahui oleh individu tersebut.

 Hubungan Interaksi: Selain itu, komunikasi antarbudaya juga dapat menciptakan hubungan yang komplementer serta hubungan yang selaras. Komunikasi antarbudaya ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor di antaranya :

a. Mobilitas

Perjalanan dari negara satu ke negara lain sudah bukan menjadi hal yang khusus lagi, alias, kegiatan ini sudah menjadi kegiatan umum yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat. Hal itu terjadi karena adanya peluang-peluang bisnis yang menggiurkan dan pendidikan yang menjamin. Sehingga terjadilah mobilitas yang luas dan terjadilah berbagai budaya yang menyatu pada satu wilayah.

b. Ekonomi

Faktor ekonomi pun juga mempengaruhi adanya komunikasi antarbudaya. Seperti pada contohnya, negara Indonesia yang memiliki ekonomi berkembang akan mengalami ketergantungan dengan negara yang memiliki tingkat perekonomian tinggi. Sehingga, terjadilah perpindahan pekerjaan dan terjadilah penyatuan budaya dalam satu tempat. c. Teknologi

Teknologi akhir-akhir ini tumbuh semakin pesat. Sehingga teknologi pun mampu membawa kultur luas masuk ke suatu wilayah yang dapat mempengaruhi budaya bangsa. Oleh karena itu, teknologi pun mampu membuat komunikasi antarbudaya ini menjadi lebih mudah dan

(43)

Komunikasi Gizi | 37 praktis. Bahkan cepat atau lambat, teknologi dapat memberikan dampak akan terjadinya pertukaran budaya secara besar-besaran.

d. Imigrasi

Sudah tidak aneh lagi, ketika kita berjalan di rumah sendiri, kita melihat orang asing di sekeliling kita. Hal itu terjadi karena adanya kegiatan imigrasi untuk suatu kepentingan. Sehingga, terjadilah penyatuan budaya atau biasa disebut dengan akulturasi. Akulturasi tersebut menyebabkan terjadinya komunikasi antarbudaya

e. Politik

Kepentingan politik pun juga ikut andil memberikan dampak munculnya komunikasi antarbudaya. Seperti halnya saat Raja Arab berkunjung ke Indonesia, atau sebaliknya, saat Presiden Jokowi berkunjung ke Negara Australia. Kunjungan negara inilah yang mendatangkan komunikasi antar budaya.

(44)

Komunikasi Gizi | KISI – KISI SOAL 38 KISI – KISI SOAL

1. Contoh bentuk dalam komunikasi diadik , kecuali…… a. Percakapan

b. Dialog c. Wawancara d. Kuisioner

2. Komunikasi yang berlangsung satu arah, komunikan bersifat heterogen, pesan bersifat umum, merupakan ciri komunikasi ….

a. Komunikasi kelompok b. Komunikasi massa c. Komunikasi budaya d. Komunikasi diadik

3. Faktor terjadinya dari komunikasi antarbudaya di antaranya, kecuali…. a. Mobilitas

b. Imigrasi c. Teknologi d. Edukasi

4. Komunikasi dua arah antara satu orang yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima pesan dengan saling berhadapan disebut…

a. Komunikasi kelompok b. Komunikasi massa c. Komunikasi budaya d. Komunikasi diadik

5. Tidak saling mengenal satu sama lain dan berasal dari seluruh status sosial, umur, jenis kelamin, agama, ras, suku, budaya dan lain-lain, merupakan komunikan dari komunikasi massa yang bersifat….

a. Heterogen b. Umum c. Homogen d. Privat

(45)

Komunikasi Gizi | KUNCI JAWABAN 39 KUNCI JAWABAN 1. B 2. D 3. D 4. D 5. A

(46)

Komunikasi Gizi | BAB IV

40 Pendahuluan

Manusia berkomunikasi menggunakan kode verbal dan nonverbal. Kode nonverbal disebut isyarat atau bahasa diam (silent language). Melalui komunikasi nonverbal kita bisa mengetahui suasana emosional seseorang, apakah ia sedang bahagia, marah, bingung, atau sedih. Bahasa yang umum digunakan dalam komunikasi verbal itu memiliki lebih banyak keterbatasan dibandingkan dengan komunikasi nonverbal. Keterbatasan tersebut dipengaruhi oleh faktor integritas, faktor, budaya, faktor pengetahuan, faktor kepribadian, faktor biologis dan faktor pengalaman. Komunikasi verbal dan nonverbal itu saling melengkapi satu sama lain. Meskipun beda cara maupun bentuk tetap saja tujuan utama dari komunikasi verbal dan nonverbal itu sama yaitu bertujuan untuk menyampaikan pesan untuk mendapatkan respon, timbal balik maupun efek.

Pesan yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima dapat dikemas secara verbal dengan kata-kata atau nonverbal tanpa kata-kata. Komunikasi yang pesannya dikemas secara verbal disebut komunikasi verbal, sedangkan komunikasi yang pesannya dikemas secara nonverbal disebut komunikasi nonverbal. Jadi, komunikasi verbal adalah penyampaian makna dengan menggunakan kata. Sedang komunikasi nonverbal tidak menggunakan

(47)

kata-Komunikasi Gizi | 41 kata. Dalam komunikasi sehari-hari 35% berupa komunikasi verbal dan 65% berupa komunikasi nonverbal (Agus, 2003).

(48)

Komunikasi Gizi | 42

Topik 1

Komunikasi Verbal

I. Defenisi Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar. Unsur penting dalam komunikasi verbal, dapat berupa kata dan bahasa.

a. Kata

Kata merupakan lambang terkecil dari bahasa. Kata merupakan lambang yang mewakili sesuatu hal, baik itu orang, barang, kejadian, atau keadaan. Makna kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal. Yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang. Komunikasi verbal merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of communication). Seringkali kita mencoba membuat kesimpulan terhadap makna apa yang diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan harus 'dibagi' (shared) di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.

b. Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik.[6] Bahasa memiliki tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Fungsi itu digunakan untuk mempelajari dunia sekitarnya, membina hubungan yang baik antar sesame dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.

Gambar

Gambar 1. Model Komunikasi Laswell (Arni, 2005)
Gambar 2. Model Komunikasi Shannon dan Warren
Gambar 3. Model Komunikasi Westley dan MacLean
Gambar 4. Model Komunikasi Osgood-Schram

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian setelah tanaman budidaya tumbuh di lahan tersebut, dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan gulma yang tumbuh

Tidak hanya gebyok, saya mendapatkan banyak mendengar cerita dari "arga mengenai cerita kali 1engek, maupun cerita tokoh!tokoh yang kini makamnya berada di

Interface sebagai penghubung antara masukan yang berasal dari sensor infra merah dengan komputer yang kemudian diolah komputer, keluaran yang ada dari komputer melalui interface

Effish Enterprise telah membuat kajian bersama Universiti Putra Malaysia dan Mardi di mana ikan keli yang dihasilkan mengandungi Omega 3,6 dan 9

Materi luas dan keliling segitiga merupakan salah satu materi matematika yang diajarkan pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu khususnya pada

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah SMA Negeri 1 Kramat dengan bantuan kartu identifikasi sebagai sumber belajar biologi pada