• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keuntungan Penggunaan Dinar dalam Perdagangan Bilateral Indonesia Dengan digunakannya dinar sebagai alat pembayaran perdagangan bilateral

PELUANG DINAR DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PELUANG PENGARUHNYA TERHADAP SISTEM MONETER INDONESIA

C. Dampak dan Kemungkinan Pengaruh Penggunaan Dinar terhadap Sistem Moneter Indonesia

4. Keuntungan Penggunaan Dinar dalam Perdagangan Bilateral Indonesia Dengan digunakannya dinar sebagai alat pembayaran perdagangan bilateral

Indonesia khususnya dengan negara-negara muslim, maka akan memberikan beberapa keuntungan bagi pemerintah Indonesia, antara lain:

a. Mengurangi ketergantungan terhadap peran uang fiat dalam melakukan transaksi perdagangan ekspor dan impor. Uang fiat seperti dolar, euro, yen dan uang fiat lainnya adalah jenis uang yang nilai tukarnya berfluktuasi setiap waktu. Fluktuasi nilai tukar yang tajam akan berdampak kepada kondisi perdagangan luar negeri Indonesia. Dengan adanya dinar maka resiko perubahan nilai tukar akan menjadi berkurang, karena nilai emas relatif stabil. b. Penggunaan dinar akan menyebabkan Indonesia memiliki cadangan emas.

Cadangan emas tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai alat pembayaran perdagangan luar negeri Indonesia dengan mitra dagangnya, tetapi cadangan emas tersebut juga bisa berfungsi sebagai acuan dan rujukan bagi pemerintah dalam mencetak uang domestik yaitu rupiah. Cadangan emas yang diperoleh dari perdagangan ekspor dan impor dengan sistem dinar akan digunakan

untuk memback-up rupiah yang beredar di pasaran. Sehingga akan menyebabkan nilai rupiah yang lebih kuat dan stabil.

c. Penggunaan dinar akan meningkatkan peran dari perbankan nasional, khususnya perbankan syariah. Sistem perdagangan bilateral dengan dinar memberikan kesempatan bagi perbankan syariah untuk mengembangkan jenis transaksi L/C yang sesuai dengan syariah, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

d. Penggunaan dinar dalam perdagangan bilateral Indonesia dengan negara-negara muslim tidak hanya akan berdampak kepada sistem perdagangan, tetapi juga akan berdampak kepada nilai persatuan dan kesatuan negara muslim. Dengan meningkatnya perdagangan Indonesia dengan negara-negara muslim, maka akan meningkatkan hubungan antar kedua negara-negara yang tidak hanya terbatas kepada ekonomi saja, tetapi juga akan meningkatkan hubungan politik, budaya dan lain sebagainya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perdagangan internasional antar negara-negara muslim yang tergabung dalam anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), secara ekonomi mata uang dinar sangat berpeluang untuk diterapkan. Karena dinar adalah mata uang yang stabil, tidak berfluktuasi, alat tukar yang tepat, mengurangi spekulasi, manipulasi dan persengketaan. Namun secara politik, tentunya akan mengalami sedikit hambatan yang berasal dari negara-negara maju berupa perlawanan khususnya negara super power yaitu Amerika yang mana mata uangnya (dolar) digunakan oleh 60% negara di dunia. Hal ini, bisa diatasi jika pemerintah negara-negara muslim sepakat untuk menjadikan dinar sebagai mata uang tunggalnya dalam perdagangan internasional dengan kata lain meninggalkan dolar.

Strategi-strategi yang harus disiapkan agar konsep dinar dapat menjadi mata uang internasional antar negara-negara muslim, antara lain:

1. Negara-negara muslim yang tergabung dalam anggota OKI harus membuat kesepakatan/kompetensi atau peraturan tentang pembayaran transaksi perdagangan internasionalnya dengan menggunakan mata uang dinar.

2. Negara anggota OKI harus membuat standar ukuran umum mata uang dinar yang akan digunakan sebagai mata uang tunggal yang perlu dipenuhi dengan mengambil rata-rata persamaan dari negara-negara OKI yang mau bergabung. 3. Negara anggota OKI harus mendirikan Bank Sentral atau Bank Kustodian

yang membawahi bank sentral seluruh negara OKI yang akan mengurus dan mengelola kendali moneter.

4. Selanjutnya, para pemerintah negara anggota OKI mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya para pengusaha ekspor maupun impor. Hal ini ditujukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami surplus perdagangan luar negeri dengan negara anggota OKI. Kondisi ini akan menjadi sebuah peluang untuk penerapan dinar dalam transaksi perdagangan bilateral Indonesia. Penggunaan dinar dalam perdagangan bilateral Indonesia akan berpengaruh terhadap perdagangan luar negeri, sistem moneter dan industri perbankan nasional.

Penggunaan dinar sebagai alat transaksi perdagangan luar negeri Indonesia dengan negara OKI, dapat mengurangi penggunaan dolar Amerika untuk transaksi ekspor sebesar 11,8% dari 91,2% menjadi 79,4% dari total ekspor, dan untuk transaksi impor sebesar 5,8% dari 80% menjadi 74,2% dari total impor. Selain itu, penggunaan dinar juga akan mempererat persatuan dan kesatuan antar negara muslim di dunia ini.

Penggunaan dinar juga akan berpengaruh terhadap industri perbankan nasional. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter akan berperan sebagai pengawas dan pengontrol perdagangan dinar dalam negeri dan menjadi media pemerintah untuk melakukan transaksi perdagangan ekspor dan impor serta sebagai pengontrol cadangan emas yang diperoleh dari perdagangan bilateral yang menggunakan dinar. Bank komersial menjadi media bagi pengusaha ekspor dan impor. Di Indonesia, jasa L/C tidak hanya ada di perbankan konvensional, tetapi permohonan L/C juga bisa dilakukan melalui perbankan syariah. Dengan berkembangnya penggunaan L/C syariah untuk keperluan ekspor dan impor tidak hanya berdampak pada income perbankan syariah, tetapi justru berdampak kepada pertumbuhan perbankan syariah dalam negeri. Di samping itu, produk L/C syariah akan memberikan peluang kepada perbankan syariah untuk bekerjasama dengan perbankan syariah yang ada di negara muslim lainnya yang akan berdampak kepada pertumbuhan investasi syariah dalam negeri.

Penggunaan dinar sebagai alat transaksi bilateral juga akan berpengaruh terhadap rupiah. Pengaruh tersebut timbul sebagai akibat dari surplus perdagangan dinar yang dijadikan sebagai cadangan emas Indonesia. Penambahan cadangan emas akan menambah uang inti yang ada pada masyarakat dan perbankan, pengaruh terhadap jumlah uang beredar memang tidak terlalu besar, karena surplus yang diperoleh juga masih dalam jumlah relatif kecil.

Dinar segera mungkin diterapkan dalam perdagangan internasional Indonesia terutama perdagangan dengan negara OKI. Penggunaan dinar tidak hanya berdampak pada sistem perdagangan Indonesia tetapi juga berdampak kepada umat muslim di dunia. Penggunaan dinar dalam perdagangan dengan negara OKI akan berdampak pada pengurangan ketergantungan negara-negara muslim terhadap peran dolar dan uang fiat lainnya. Selain itu, penggunaan dinar akan berdampak pada persatuan dan kesatuan negara-negara muslim.

Sebagai langkah awal, Indonesia bisa mencoba menggunakan dinar pada perdagangan bilateral dengan Malaysia. Malaysia merupakan negara pelopor dari penggunaan dinar sebagai alat transaksi perdagangan internasional. Dari segi perdagangan, Malaysia merupakan negara yang letak geografisnya berdekatan dengan Indonesia yang jumlah ekspor dan impornya lebih besar dibandingkan dengan negara OKI lainnya.

Peran aktif pemerintah merupakan faktor penting untuk bisa menerapkan dinar sebagai alat transaksi bilateral Indonesia dengan negara-negara muslim. Sejarah membuktikan bahwa tanpa adanya peran aktif pemerintah, maka penggunaan dinar tidak akan bisa berjalan dengan baik, sebagaimana yang terjadi pada tahun 1250 M / 648H di mesir tentang uang fulus dan keruntuhan dari sistem nilai tukar emas dan Bretton Wood yang semua itu menuntut untuk adanya peran aktif pemerintah.

Untuk mendukung penerapan dinar sebagai alat transaksi internasional, maka pemerintah harus bisa memfasilitasi segala faktor yang mendukung dari

penggunaan dianr seperti undang-undang atau peraturan tentang dinar, regulasi tentang perbankan dengan sistem dinar, industri perbankan yang kuat dan berbagai faktor lainnya yang terkait.

Dokumen terkait