• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Indomaret Antara PT Indomarco Prismatama Dengan CV. E Makmur

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m2, dikelola oleh PT. INDOMARCO PRISMATAMA, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan took pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.

Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis Gerai Waralaba di Indonesia setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003” dari Presiden Megawati Soekarnoputri.

Hingga Desember 2010 Indomaret mencapai 4955 gerai dari total itu 3058 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1897 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Lampung dan Medan, di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.

Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “Murah dan Hemat”. Lebih dari 3500 jenis produk makanan dan non makanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hamper semua kebutuhan konsumen sehari-hari.

Didukung oleh 13 perusahaan distribusi yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah satu asset bisnis yang sangat menjanjikan, keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera Group INTRACO yaitu Indogrosir, BSD PLAZA dan CHARMAT. Dengan visi menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global dengan motto “Murah dan Hemat”.

Berdasarkan pengaturan yang terdapat dalam perjanjian tertulis yaitu Perjanjian Waralaba Indomaret Kemang Pratama 5 Nomor: 010/WR-CLG/BKS/VIII/2008 antara PT Indomarco Prismatama dengan CV. E Makmur memuat beberapa hal yang menjadi hak-hak dan juga kewajiban-kewajiban dari kedua belah pihak.

Secara singkat dapat dirumuskan hak-hak dan kewajiban-kewajiban pemberi waralaba maupun penerima waralaba sebagai berikut:

1. Kewajiban pemberi waralaba:

a. Membantu penerima waralaba dalam periode pra operasi toko dalam hal rekomendasi kelayakan lokasi toko, bantuan seleksi tenaga kerja sesuai kualifikasi karyawan toko Indomaret, perencanaan, pelaksanaan dan supervisi renovasi toko sesuai standard design eksterior dan interior toko Indomaret,

pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan toko sesuai standar toko Indomaret;

b. Memberikan latihan kepada penerima waralaba beserta seluruh karyawan toko dalam suatu program latihan terpadu dengan materi dan jadwal yang telah ditetapkan;

c. Memberikan Pedoman Praktis Operasional dan Administrasi Toko sebagai referensi penerima waralaba dalam menyelenggarakan operasi rutin toko; d. Melaksanakan pengiriman barang dagangan sesuai permintaan toko penerima

waralaba dengan mengacu ketentuan Pengelolaan Barang Dagangan dalam perjanjian;

e. Secara periodik memberikan bantuan konsultasi kepada penerima waralaba agar pelaksanaan operasi toko tetap berjalan dalam standar operasional toko Indomaret;

f. Membantu penerima waralaba dalam pengadaan barang perlengkapan rutin toko, seperti kantong plastik, stiker label, perlengkapan komputer dan sebagainya sesuai standar penggunaan toko Indomaret;

g. Selama masa perjanjian, pemberi waralaba secara cuma-cuma akan membantu terselenggaranya fungsi administrasi keuangan dan pembukuan toko milik penerima waralaba sesuai standar PSAK (Pernyataan Standar Akutansi Keuangan) dan praktek administrasi yang sehat;

h. Menyerahkan kepada penerima waralaba atas surplus kas yang ada dengan mempertimbangkan dan/atau memperhitungkan pelaksanaan kewajiban penerima waralaba yang masih terhutang.

2. Hak pemberi waralaba:

a. Menentukan barang dagangan, termasuk komposisi jenis, tingkat harga jual dan sumber barang dagangan toko;

b. Menentukan seluruh program sewa tempat di toko penerima waralaba untuk kepentingan penerima waralaba, termasuk tetapi tidak terbatas pada sewa

counter, sewa area ATM dan sewa teras;

c. Memotong langsung/memindahbukukan saldo dana bank penerima waralaba ke rekening pemberi waralaba atas nilai faktur barang dagangan dan barang perlengkapan toko lainnya yang telah jatuh tempo;

d. Menerima biaya perolehan hak waralaba dari penerima waralaba;

e. Melakukan seleksi, menyimpan dan/atau meminta data-data lengkap dan melakukan pengawasan terhadap sumber daya manusia yang akan dan/atau telah ditempatkan di toko penerima waralaba;

f. Mengakhiri perjanjian bilamana diketahui bahwa penerima waralaba dengan atau tanpa permohonan telah dinyatakan pailit atau dikenakan sita harta benda atau terlibat dalam perkara pidana atau perdata yang dapat mengganggu kelangsungan operasi toko milik penerima waralaba;

g. Mengakhiri perjanjian bilamana penerima waralaba telah melanggar atau tidak menaati salah satu atau semua kewajibannya atau ketentuan perjanjian

dan telah 2 (dua) kali dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja ditegur secara tertulis.

3. Kewajiban penerima waralaba:

a. Membayar nilai pembelian seluruh barang dagangan toko sesuai dengan jumlah barang dagangan yang diterima

b. Memeriksa kondisi kelayakan jual atas seluruh barang makanan dalam toko Indomaret;

c. Melaksanakan seluruh program dengan memajang barang pada tempatnya, memasang materi promosi penjualan dalam toko dan meneruskan hadiah yang ada kepada pelanggan;

d. Menyediakan seluruh tempat pemajangan dalam toko untuk di sewa pemberi waralaba;

e. Melaksanakan administrasi barang dagangan sesuai ketetapan dalam Pedoman Praktis Operasional dan Administrasi Toko;

f. Memberikan masukan mengenai informasi barang, pesaing dan hal-hal lain yang berhubungan dengan toko yang dimilikinya;

g. Menyetorkan uang tunai hasil penjualan toko seutuhnya pada rekening bank atas nama penerima waralaba dan oleh pemberi waralaba setoran tersebut akan dibukukan sebagai dana penerima waralaba;

h. Membayar kepada pemberi waralaba atas royalti penjualan;

i. Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan masing-masing karyawan agar tercipta mekanisme kerja yang tertib dan sehat;

j. Menjaga/memelihara/memperhatikan segala hal untuk reputasi/nama baik pemberi waralaba;

k. Menutup asuransi sepanjang periode perjanjian untuk menanggulangi resiko kerugian karena kecurian uang kas, kebakaran dan resiko kehilangan uang hasil penjualan;

l. Mengurus, melengkapi dan menyimpan seluruh aspek perijinan yang diperlukan berikut perpanjangannya, atas usaha perdagangan dalam toko yang dimilikinya atas biaya penerima waralaba sendiri;

m. Bertanggung jawab dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban pembayaran pajak;

n. Menyimpan seluruh dokumen dan/atau surat dan/atau pemberitahuan yang berkaitan dengan operasional toko;

o. Dalam mengoperasikan toko wajib menggunakan piranti keras (hardware) dan paket program komputer (software), serta sistem jaringan telekomunikasi sesuai standar yang ditetapkan oleh pemberi waralaba;

p. Mengoperasikan toko sesuai Pedoman Praktis Operasional dan Administrasi Toko yang telah ditetapkan;

q. Mengikuti seluruh perubahan, inovasi dan pengembangan dalam bentuk apapun juga berkaitan dengan operasional toko termasuk tindakan-tindakan yang bersifat perbaikan dan pemeliharaan atas sarana dan prasarana yang ada di toko, yang ditujukan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan toko dalam segala aspek dan bidang;

r. Wajib memberikan informasi/bukti-bukti transaksi dalam hal dilaksanakannya audit intern pemberi waralaba;

s. Bekerjasama dengan supervisor/wakil pemberi waralaba yang secara periodik mengadakan kunjungan rutin guna pengembangan toko Indomaret;

t. Memperbaiki kembali/mengganti sesuai standar toko Indomaret apabila terdapat kerusakan yang berakibat berkurangnya kualitas interior, eksterior dan peralatan toko;

u. Mengirimkan bukti-bukti asli transaksi rutin toko setiap hari kerja guna proses administrasi sesuai sistem dan prosedur yang telah ditetapkan pemberi waralaba;

v. Menggunakan karyawan pemberi waralaba yang sudah berpengalaman selaku kepala toko, asisten kepala toko serta merchandiser;

w. Tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh pemberi waralaba dan aturan ketenagakerjaan yang ditetapkan pemerintah, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengaturan lembur, THR, UMP dan sebagainya;

x. Menyampaikan surat resmi untuk permohonan perpanjangan perjanjian kepada pemberi waralaba apabila ingin memperpanjang jangka waktu perjanjian selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian;

y. Dalam hal berakhirnya perjanjian, wajib melaksanakan: menghentikan pemakaian nama/merek dagang Indomaret, termasuk penggunaan kop surat, stempel, logo, simbol dan tanda Indomaret yang terkandung dalam

perlengkapan operasional dan administrasi toko, menyelesaikan seluruh kewajiban pembayaran yang merupakan hak pemberi waralaba, mengembalikan Pedoman Praktis Operasional dan Administrasi Toko kepada pemberi waralaba, menyerahkan kembali paket progam komputer (software) toko serta seluruh perangkat jaringan telekomunikasi kecuali sambungan

(line) dan pesawat telepon kepada pemberi waralaba, serta tidak membuka dan mengoperasikan toko sejenis dengan toko Indomaret pada lokasi miliknya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak berakhirnya/diakhirinya periode perjanjian waralaba.

4. Hak penerima waralaba:

a. Berhak untuk menggunakan/memakai tanah dan bangunan serta berhak untuk membangun/merenovasi bangunan tersebut untuk memenuhi persyaratan sebagai sebuah bangunan toko Indomaret;

b. Berhak untuk mengoperasikan toko di lokasi yang telah ditetapkan dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian;

c. Berhak untuk menggunakan nama/merek dagang Indomaret beserta seluruh mekanisme sistem kerja toko sesuai standar operasi toko yang dimiliki oleh pemberi waralaba;

d. Berhak untuk menyelenggarakan operasi toko sepenuhnya serta akan menghentikan pemakaian nama dan sistem Indomaret pada saat berakhirnya perjanjian.

Berdasarkan uraian di atas yang menjelaskan antara hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian waralaba secara umum menurut PP Waralaba dan secara khusus berdasarkan Perjanjian Waralaba Indomaret adalah sama yang mana keseluruhan semua perjanjian yang ada di dalam perjanjian Indomaret berpedoman kepada PP Waralaba tersebut. Namun untuk memenuhi karakteristik bisnis Indomaret tersebut yang belum diatur di dalam PP Waralaba maka para pihak dapat menambah beberapa ketentuan atau klausula sendiri yang berdasarkan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata yang menjelaskan tentang kebebasan berkontrak yang mana sepanjang perjanjian yang dibuat tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata. Isi perjanjian waralaba bila dihubungkan dengan PP Waralaba dan perjanjian Indomaret ada beberapa ketentuan yang berbeda yang dikarenakan kebutuhan untuk memenuhi karakteristik atau ciri khas dari perjanjian Indomaret tersebut. Contoh dalam hal kewajiban pemberi waralaba menurut PP Waralaba ada dua hal yang dijabarkan secara umum yang intinya berkewajiban memberikan segala macam informasi yang berhubungan dengan seluruh karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba seperti informasi Hak atas Kekayaan Intelektual, penemuan atau ciri khas usaha seperti sistem manajemen, cara penjualan atau distribusi dan penataan dalam rangka pelaksanaan waralaba yang diberikan tersebut dan memberikan bantuan berupa pembinaan, bimbingan dan pelatihan kepada penerima waralaba. Sedangkan menurut perjanjian Indomaret dua hal tersebut di atas yang diatur menurut PP Waralaba lebih dijabarkan secara rinci dan ada beberapa penambahan dalam hal pengiriman barang dan menyerahkan kepada penerima waralaba atas surplus kas

yang ada dengan memperhitungkan dan mempertimbangkan pelaksanaan kewajiban penerima waralaba yang masih terhutang. Maksudnya pemberi waralaba memberikan bantuan berupa pedoman surplus kas untuk memperhitungkan pelaksanaan kewajiban penerima waralaba yang masih ada kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi.

Menurut PP Waralaba menyangkut hak pemberi waralaba ada beberapa hal yang sedikit berbeda dengan perjanjian Indomaret. Dalam PP Waralaba, hak pemberi waralaba lebih dijabarkan secara umum dibandingkan dengan perjanjian Indomaret, yang mana di dalam perjanjian Indomaret ada beberapa hal yang berbeda dengan ketentuan dalam PP Waralaba. Contoh dalam perjanjian Indomaret pengaturan lebih ringkas dibandingkan dengan PP Waralaba yang tidak memasukkan tentang ketentuan penerima waralaba untuk tidak melakukan kegiatan sejenis yang menimbulkan persaingan di dalam menjalakan waralaba tersebut dan juga tentang pendaftaran atas waralaba yang diberikan.

Mengenai hak kewajiban penerima waralaba, perjanjian Indomaret lebih rinci mengatur ketentuan tersebut dibanding pengaturan yang terdapat di dalam PP Waralaba. Perjanjian Indomaret lebih banyak menambahkan ketentuan-ketentuan tersendiri yang berhubungan dengan kewajiban penerima waralaba seperti memeriksa kondisi kegiatan di dalam toko, menyediakan tempat pemajangan untuk di sewa pemberi waralaba, melaksanakan administrasi barang dagangan sesuai pedoman praktis operasional dan administrasi toko, dapat memberikan masukan mengenai informasi barang, persaingan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan toko yang dimilikinya, juga mengatur lebih khusus tentang penyetoran hasil penjualan toko dan

tentang semua hal-hal yang berhubungan dengan pengoperasian aktivitas toko baik itu menyangkut pengawasan maupun aktivitas jual beli barang dagangan di dalam toko, termasuk interior, eksterior dan peralatan toko sesuai standar toko Indomaret dan juga wajib melakukan pengoperasian toko menggunakan piranti keras (hardware) dan paket program komputer (software) serta sistem jaringan telekomunikasi sesuai standar yang ditetapkan oleh pemberi waralaba.

Pengaturan hak penerima waralaba yang diatur di dalam PP Waralaba dengan perjanjian Indomaret pada dasarnya memiliki kesamaan, akan tetapi ada sedikit penambahan ketentuan di dalam perjanjian Indomaret sesuai dengan penjabaran kewajiban penerima waralaba seperti tersebut di atas. Penambahan ketentuan tersebut mengenai hal penggunaan/pemakaian tanah dan bangunan serta berhak untuk membangun dan merenovasi bangunan tersebut untuk memenuhi persyaratan sebagai sebuah bangunan toko Indomaret dan berhak untuk mengoperasikan toko di lokasi yang telah ditetapkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah dan tercantum dalam perjanjian Indomaret.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa PP Waralaba masih menjadi acuan/pedoman di dalam lahirnya perjanjian Indomaret, namun berdasarkan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata tentang asas kebebasan berkontrak, dapatlah dilihat bahwa ketentuan tersebut masih dijadikan dasar pertimbangan lahirnya perjanjian Indomaret ini, akan tetapi bentuk perjanjian Indomaret ini adalah berbentuk standar kontrak yang mana di dominasi atau ditentukan oleh pihak pertama dimana adanya penambahan-penambahan klausula khusus di dalam isi

perjanjian Indomaret tersebut yang tidak diatur di dalam PP Waralaba, karena disesuaikan dengan karakteristik dan ciri khas dari waralaba ini, yang dapat kita lihat didalam isi perjanjian waralaba ini semua isi pasal yang berhubungan dengan waralaba Indomaret ini baik itu produk,system managemen,system pengoperasian toko,interior eksterior ruangan, penentuan pemilihan karyawan bahkan hak dan kewajiban kedua belah pihak diatur atau ditentukan oleh pihak pertama. Berdasarkan uraian di atas, bila diamati secara cermat, isi perjanjian waralaba tersebut tampak lebih banyak menguntungkan pihak pemberi waralaba dan jelas terlihat adanya sifat

tying business yang dilakukan oleh pemberi waralaba, di lain pihak penerima waralaba hanya berhadapan dengan pihak take it or leave it terhadap syarat perjanjian yang dihadapkan kepadanya. Ditambah lagi peran pemberi waralaba sangat dominan terhadap penerima waralaba. Oleh karena itu, hubungan penerima waralaba dengan pemberi waralaba adalah semata-mata karena kebutuhan ekonomi. Sehingga sudah sewajarnyalah bahwa sesuai dengan hukum alam, pihak pemilik hak (pemberi waralaba) memiliki posisi atau kedudukan yang lebih kuat dan dapat berperan besar terhadap penerima hak (penerima waralaba).

Dokumen terkait