• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : ASPEK ORGANISASI NTERNASIONAL DARI

D. Kewenangan International Atomic Energy Agency

Kepribadian internasional yang dimiliki oleh sebuah organisasi internasional memampukannya untuk bertindak. Kemampuan semacam ini berbeda antara satu organisasi internasional dengan yang lainnya. Wewenang untuk bertindak yang dimiliki oleh masing-masing organisasi berbeda sesuai dengan tingkat kepribadian internasional yang dimiliki. Beberapa kewenangan yang dimiliki IAEA terkait

proyek atau rencana lainnya dimana IAEA diminta untuk menerapkan safeguard, kewenangan yang dimiliki dalam proyek antara lain:

1. Memeriksa dan menyetujui disain peralatan khusus termasuk reaktor nuklir, dengan keyakinan bahwa peralatan dan reaktor tersebut tidak akan digunakan untuk tujuan militer.67

2. Memastikan ditaatinya penerapan standar kesehatan dan keselamatan yang telah ditentukan.

Memeriksa bahwa proyek tersebut mentaati standar kesehatan dan keselamatan, dan memperbolehkan penerapan dari ketentuan safeguard.

3. Memastikan adanya dokumen operasi terkait pemeliharaan dan produksi yang memastikan sumber dan special fissionable materials yang digunakan atau diproduksi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.68

4. Meminta dan menerima laporan tentang perkembangan proyek.69

67

Pemeriksaan terbaru ketikapara inspektur berkunjung ke Reaktor Arak di Iran pada Desember 2013. Kunjungan IAEA ke reaktor Arak berlangsung setelah kesepakatan antara Iran dengan negara-negara Barat tentang program nuklir yang dicapai de Jenewa pada November 2013.Reaktor Arak memiliki kaitan dengan sebuah reaktor yang sedang dibangun di dekatnya, yang dikhawatirkan akan digunakan untuk memproduksi bom nuklir. Reaktor Arak penting karena jika pembangunan totalnya selesai maka akan memiliki kemampuan untuk memproses plutonium, yang merupakan satu langkah maju untuk menghasilkan senjata nuklir. Pemeriksaan atas reaktor Arak berlangsung selama sehari dan langsung kembali ke kantor pusatnya di Austria. (dimuat dalam http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/12/131208_iran_nuklir. ; diakses 13 Maret 2014)

68

IAEA pernah mempertanyakan tidak adanya dokumentasi pendukung yang disediakan Suriah terkait situs nuklir Dair Alzour. Padahal sampel yang diambil dari situs itu menununjukkan adanya kegiatan nuklir. Laporan rahasia IAEA mengatakan bangunan fasilitas nuklir Dair Alzouryang dibom tersebut memiliki ukuran dan jenisyang mirip sebuah sebuah reaktor.

69

IAEA pernah meminta Suriah untuk memberikan informasi mengenai fasilitas nuklir Dair Alzour dan tiga tempat lain yang terkait. Suriah merupakan penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang memberikan hak memperkaya bahan bakar nuklir untuk pembangkit nuklir di bawah inspeksi IAEA. Namun juga Suriah wajib memberitahukan IAEA jika ada rencana membangun fasilitas nuklir. (dirangkum dari naskah Implementation of the NPT Safeguards Agreement in the Syrian Arab Republic - Report by the Director General)

5. Menyetujui proses kimia penyinaran material yang semata-mata ditujukan untuk memastikan bahwa proses kimia ini tidak akan dialihkan untuk tujuan militer dan akan dipatuhinya standar penerapan kesehatan dan keselamatan; dan mewajibkan penyimpanan special fissionable materials yang diperoleh atau dihasilkan dari produk sisa dalam hal mencegah negara melakukan penimbunan terhadap material-material ini.

6. Mengirim inspektur ke negara penerima setelah berkonsultasi dengan negara terkait, dimana para inspektor wajib mendapatkan akses dan data kapanpun serta ke semua tempat yang berhubungan dengan material,70

7. Menangguhkan atau mengakhiri bantuan, mengambil tiap-tiap material dan peralatan yang disediakan IAEA apabila tidak terpenuhi ataupun gagalnya negara penerima untuk melaksanakan langkah-langkah yang diminta dalam waktu yang layak.

peralatan dan fasilitas yang ditentukan untuk dilakukan tindakan “safeguard”. Hal tersebut diperlukan untuk melaporkan sumber dan penyediaan “special fissionable materials” dan produk pembelahan lainnya dan untuk menentukan apakah terpenuhi usaha menangkal penggunaan yang lebih jauh yaitu untuk tujuan militer.

70

Hal yang kontra pernah terjadi ketika Tim Pemeriksa hanya satu kali diperbolehkan mengunjungi Dair Alzour atau tempat-tempat lain. IAEA menyimpulkan fasilitas di Suriah yang dihancurkan oleh Israel dalam serangan September 2007 itu merupakan reaktor nuklir. IAEA mulai menyelidikinya pada bulan Juni 2008, tetapi Suriah menolak bekerja sama. Pimpinan IAEA Yikuya Amano menyatakan keyakinan bahwa tempat tersebut "kemungkinan besar" berisi pembangkit nuklir rahasia. Kalangan diplomat pun berusaha keras meminta akses ke situs di Suriah. Diduga reaktor nuklir Dair Alzour dibangun dengan bantuan Korea Utara. (dirangkum dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/06/110606 _syria_nuclear ; diakses 13 Maret 2014)

Selain itu juga, bila dibutuhkan, untuk membentuk staf inspektur. Staf inspektur ini bertanggung jawab untuk memeriksa semua operasi yang dipimpin oleh IAEA sendiri untuk menentukan apakah IAEA memenuhi ukuran kasehatan dan keselamatan yang ditentukan untuk diterapkan pada proyek yang telah disetujui tersebut, serta apakah IAEA mengambil langkah memadai untuk menjaga sumber dan special fissionable materials yang ada dari penggunaan untuk tujuan militer.

Tanggung jawab yang lain adalah perolehan verifikasi laporan ke tiap-tiap negara tempat mereka dikirim, dimana mereka wajib mendapatkan akses dan data kapanpun serta ke semua tempat yang berhubungan dengan material, peralatan dan fasilitas yang ditentukan untuk dilakukan tindakan “safeguard”. Hal tersebut diperlukan untuk melaporkan sumber dan penyediaan “special fissionable materials” dan produk “yang dapat dibelah” lainnya dan untuk menentukan apakah terpenuhi usaha menangkal penggunaan yang lebih jauh yaitu untuk tujuan militer (sebab bantuan yang disediakan bukanlah untuk penggunaan tujuan militer dan proyek tersebut harusah mentaati ketentuan safeguard).

Kemudian pengamatan akan terpenuhinya ukuran kesehatan dan keselamatan yang ditentukan, serta semua syarat yang ditentukan dalam persetujuan. Ketidaktaatan yang terjadi harus dilaporkan kepada Direktur Jenderal, dan selanjutnya akan disampaikan kepada Dewan Gubernur. Dewan akan memangil negara penerima tersebut untuk segera memperbaiki ketidaktaatan yang terjadi. Dewan juga melaporkan ketidaktaatan kepada seluruh anggota dan kepada Dewan Keamanan serta Majelis Umum PBB. Kegagalan negara penerima

untuk memenuhi tindakan peerbaikan dalam jangka waktu yang layak, maka Dewan dapaat mengambil satu atau dua dari langkah-langkah berikut :

a. Pengurangan atau skors langsung atas bantuan yang disediakan IAEA kepada negara penerima

b. Skors dari segala keistimewaan71 hak keanggotaan terhadap anggota yang tidak taat tersebut.72

71

Skors dari penggunaan keistimewaan dan hak-hak ditujukan kepada anggota yang secara terus-menerus melanggar ketentuan Statuta atau persetujuan menurut Statuta melalui Konferensi Umum yang disetujui oleh dua per tiga suara mayoritas.

72

BAB III

PEMANFAATAN NUKLIR DAN PENGATURANYA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

A.Tinjauan Umum tentang Nuklir 1. Sejarah Penemuan dan Perkembangan

Inti atom disebut juga nuklir. Massa dari suatu atom terpusatkan pada bagian inti atomnya. Jadi, nuklir merupakan bagian yang sangat kecil dari atom dimana massa suatu atom terpusatkan. Setiap peristiwa yang berkaitan dengan nuklir selalu terjadi dalam inti atom.73

Pencarian sifat alami sebuah zat telah dimulai oleh spekulasi sejak zaman Filosof Yunani kuno. Secara khusus, Democritus pada sekitar abad ke-4 SM percaya bahwa setiap benda dapat dibagi-bagi menjadi mater-materi terkecil sampai batas bahwa materi tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi (atom). Materi ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, inilah yang merupakan unsur pokok partikel suatu zat.74

Teori tentang atom yang didasarkan pada hasil percobaan pertama kali dikemukakan oleh John Dalton. Menurut Dalton, atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Penemuan-penemuan baru di bidang kimia dan fisika membuka cakrawala baru pemahaman atom oleh manusia. Penemuan elektron oleh J.J. Thomson membawanya pada teori yang lain sebagaimana sebelumnya telah dikemukakan John Dalton. Percobaan lain dilakukan oleh

73

Mukhlis Akhadi, Pengantar Teknologi Nuklir, Rineka Cipta, Jakarta. 1997, hal 8

74

Ernest Rutherford yang menguji model atom J.J. Thomson. Rutherford kemudian menyusun model atom baru. Kelemahan model atom Rutherford selanjutnya disempurnakan oleh Niels Bohr dalam teori atomnya yang dikemukakan pada 1913.75

Dua tahun kemudian, pasangan suami-istri ahli kimia berkebangsaan Perancis menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama dengan unsur Uranium yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu mampu memancarkan radiasi secara spontan. Penelitian yang terus dilanjutkan membawa Otto Hahn dan Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom.

Awal penguasaan teknologi nuklir oleh umat manusia dimulai ketika Wilhelm K. Roentgen, fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang belum pernah diketahui sebelumnya. Oleh karena belum pernah dikenal maka diberi nama sinar-X, yang kemudian disebut sinar Roentgen Satu tahun setelahnya, fisikawan Prancis Antonie Henry Becquerel menemukan unsur Uranium (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Bahan yang memiliki sifat demikian kemudian disebut bahan radioaktif.

76

Ketika Albert Einstein di awal tahun 1905 mengeluarkan bukunya “Special Theory of Relativity” (Teori Khusus tentang Relativitas). Einstein menerangkan bahwa benda dapat diubah menjadi tenaga, sedikit saja materi dapat diubah menjadi tenaga yang besar sekali. Pernyataan tersebut diprotes di dunia ilmu pengetahuan. Rumusnya yang sangat terkenal yaitu E=mc², dimana E = energi ; m

75

Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 2

76

= masa ; c² = kuadrat kecepatan cahaya. Jika suatu masa yang sangat kecil dihancurkan, maka ia akan digantikan oleh jumlah energi yang sangat besar. Inilah prisip di balik tenaga atom.77

Demi mewujudkan reaksi nuklir78 yang aman manusia berusaha mewujudkan reaktor nuklir, yaitu tempat dimana reaksi nuklir terkendali79 dapat berlangsung. Reaktor nuklir pertama di dunia dibuat oleh para fisikawan di Universsitas Chicago yang dipimpin oleh Enrico Fermi. Reaktor nuklir itu dibangun dibawah stadion olahraga universitas tersebut. Reaksi nuklir berantai yang terkendali pertama kali ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut pada 2 Desember 1942.80

Arah perkembangan teknologi nuklir berikutnya tidak terlepas dari keadaan situasi politik pada saat itu, hingga mengalami perkembangan ke arah senjata yaitu bom nuklir. Kenyataan inilah yang memulai anggapan bahwa istilah nuklir seringkali dikaitkan dengan senjata. Perang Dunia II menjadi pengalaman pahit sejarah umat manusia karena bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki.

77

Sutrisno Eddy dan Suci Centhini, Kisah Penemuan Sepanjang Zaman – Energi, Inovasi, Jakarta. 2002, hal 53

78

Reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei (pusat dari inti atom) atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. (dimuat dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir ; diakses pada 17 Maret 2014)

79

Reaksi nuklir terkendali adalah reaksi nuklir dimana jumlah atom yang melakukan reaksi dan jumlah pana syang dilepaskan dapat diatur atau dikendalikan disesuaikan dengan kebutuhan. Reaksi nuklir terkendali ini hanya dapat terjadi di dalam teras reaktor nuklir.

Sebaliknya ada reaksi nuklir tidak terkendali yang melakukan reaksi beserta panas yang dilepaskannya selalu meningkat. Reaksi jenis inilah yang terdapat pada saat terjadinya ledakan bom nuklir untuk jenis reaksi fisi dan untuk reaksi fusi. Reaksi yang terjadi sengaja tidak dikendalikan dimaksudkan untuk menghasilkan panas yang luar biasa dan menghasilkan daya rusak yang luar biasa pula.

80

2. Bahan Bakar

Bahan yang dapat melakukan reaksi nuklir disebut bahan bakar nuklir. Masing-masing jenis reaksi membutuhkan bahan bakar nuklir yang berbeda. Perlu bahan bakar nuklir yang disebut bahan fisi untuk mendapatkan reaksi fisi dan reaksi fusi81 membutuhkan bahan bakar nuklir yang disebut bahan fusi.82

Bahan bakar yang paling umum digunakan adalah Uranium-235 (U-235) yang ditambang di seluruh dunia dalam bentuk biji-biji campuran. Biji tersebut dimurnikan, dipadatkan dan disusun rapi menjadi butir-butir sebelum disegel ke dalam batang yang panjang, yang menjadi bahan bakar untuk dimasukkan ke dalam reaktor nuklir.83

81

Reaksi fisi atau pembelahan inti, yaitu inti atom pecah menjadi inti-inti yang lebih kecil. Inilah yang terjadi di dalam teras reaktor nuklir atau pada ledakan bom nuklir.

Reaksi fusi atau penggabungan inti, yaitu inti-inti atom bergabung menjadi satu membentuk inti ataom yang lebih besar. Reaksi jenis ini dapat terjadi pada matahari atau bintang-bintang di angkasa dan ledakan bom hidrogen.

82

Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 46

83

Marek Walisiewicz,Op.cit., hal 25

Proses untuk mendapatkan bahan bakar uranium dari tambang sampai dengan proses pembakarannya di reaktor nuklir hingga ke pengolahan limbah raioaktif merupakan proses yang cukup kompleks, rumit dan beberapa diantaranya memerlukan teknologi tinggi. Keseluruhan dari tahapan tersebut disebut daur bahan bakar nuklir. Pertama sekali yang dilakukan adalah ekspolarasi dan penambangan. Eksplorasi dimulai dari penentuan suatu lokasi ditempat yang diharapkan ditemukan bahan galian nukir. Metode eksplorasi yang dianut sampai sekarang adalah metode konvensional, penelitian geologi, pegukuran tingkat radiasi, dan geokimia.

Biji-biji yang ditemukan kemudian diolah karena kadar uranium dalam biji pada umumnya sangat rendah, sehingga diperlukan pengolahan untuk mengurangi sebanyak mungkin bahan lain yang tidak diperlukan. Hasil akhir yang diperoleh adalah endapan kuning yang disebut pekatan atau konsentrat atau “yellowcake”. Setelah Uranium diolah kemudian dimurnikan dengan tujuan untuk mengubah “yellowcake” menjadi bahan dengan tingkat kemurnian yang tinggi, sehingga bebas dari unsur-unsur lainnya.84

Selanjutnya ada proses yang disebut sebagai pengayaan. Pengayaan dimaksudkan untuk meningkatkan kadar U-235 dalam bahan bakar nuklir hasil pemurnian. Perlu diketahui, bahwa dalam uranium alam hasil penambangan terdapat tiga jenis uranuim yaitu U-238, U-235 dan U-234. Bahan bakar yang dapat berperan adalah U-235. Kemudian dipabrikasi untuk menyiapkan bahan bakar nuklir dalam bentuk fisik yang sesuai dengan jenis yang dibutuhkan oleh reaktor nuklir yang akan memakai bahan bakar tersebut.85

Bahan bakar U-235 dibakar untuk mendapatkan panas yang dapat dimanfaatkan harus dilakukan, dengan cara dilakukan pembakaran dalam reaktor. Umumnya bahan bakar rata-rata berada dalam teras reaktor nuklir selama 3-4 tahun. Setelah U-235 dimanfaatkan dalam reaktor nuklir dan mencapai derajat bakar tertentu, elemen bakar nuklir menjadi sangat radioaktif. Unsur ini ini bisa sangat berbahaya karena memancarkan radiasi tinggi yang dapat merusak jaringan tubuh manusia. Oleh sebab itu bahan bakar bekas tersebut perlu disimpan

84

Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 52-53

85

sementara (pendinginan) agar radiasi yang dipancarkannya menjadi sangat rendah.86

Setelah dipakai atau dibakar dalam reaktor selama 3-4 tahun, komposisinya berubah membentuk bahan bakar baru yang disebut Plutonium (Pu-239)87

Proses terakhir adalah penyimpanan atau pembuangan lestari. Bahan bakar bekas yang tidak mengalami proses olah ulang maupun bahan-bahan radioaktif sisa hasil proses ulang akan diperlakukan sebagai limbah radioaktif. Pembuangan lestari suatu limbah radioaktif secara aman merupakan tujuan akhir dari pengolahan limbah radioaktif.

. Sedangkan untuk mengambil sisa bahan bakar fisi yang belum terbakar dan bahan bakar baru yang terbentuk selama proses pembakaran bahan bakar nuklir akan dilakukan proses olah ulang. Perlu diketahui bahwa proses pembakaran U-235 di dalam teras reaktor nuklir tidak dapat membakar habis U-235 tersebut.

88

86

Ibid

87

Berlambang Pu dan bernomor atom 94. Awalnya merupakan Pu-238 yang pada tahun 1934, Enrico Fermi dan sekelompok ilmuwan Universitas Roma La Sapienza melaporkan bahwa mereka telah menemukan unsur 94 tersebut. Plutonium (Pu-238) pertama kali diproduksi dan diisolasi pada tanggal 14 Desember 1940 oleh Dr. Glenn T. Seaborg, Edwin M. McMillan, J.W. Kennedy, Z.M. Tatom, dan A.C. Wahl.Sebuah laporan ilmiah yang mendokumentasikan penemuan unsur plutonium dipersiapkan oleh para ilmuwan Universitas California, Berkeley tersebut. Akan tetapi laporan tersebut ditarik kembali sebelum publikasi, setelah ditemukan bahwa isotop unsur baru tersebut (Pu-239) dapat menjalani fisi nuklir yang dapat digunakan pada bom atom. Publikasi penemuan unsur tersebut kemudian ditunda setahun setelah akhir Perang Dunia II

oleh karena kekhawatiran pada masalah keamanan dunia. (dimuat dalam

id.wikipedia.org/wiki/Plutonium ; diakses 17 Maret 2014)

88

B.Pemanfaatan Nuklir dan Resiko yang mungkin Timbul 1. Pemanfaaatan Nuklir

Ketika mendengar kata “nuklir” seringkali yang terbayang adalah bom atau sejenisnya. Jarang sekali yang mengaitkan nuklir sebagai energi yang membantu kesejahteraan pembangunan dan kelangsungan hidup. Hal ini disebabkan sepanjang sejarah nuklir pernah digunakan sebagai pemusnah, seperti pada Perang Dunia II untuk menaklukkan Jepang.89

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pemanfaatan nuklir terdiri atas pemanfaatan untuk tujuan damai dan pemanfaatan untuk tujuan militer.

1.1 Pemanfaatan Untuk Tujuan Damai

Pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai jauh lebih besar dibandingkan sebagai teknologi pemusnah massal. Manfaat tersebut dapat dilihat dalam uraian di bawah ini :

a. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

90

adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari reaktor nuklir pembangkit listrik. Sampai pada 16 Januari 2013, IAEA melaporkan terdapat 439 reaktor tenaga nuklir yang dioperasikan di 31 negara. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.91

89

Agus Mustofa, Op. cit., hal 82

90

Pembangkit Listrik Nuklir Obninsk di Uni Soviet menjadi pembangkit listrik nuklir pertama di dunia yang memproduksi listrik sebesar 5 kiloWatt yang dibangun tahun 1954, tetapi pembangkit listrik nuklir pertama di dunia yang memproduksi energi nuklir dalam skala komersial adalah Pembangkit Listrik Nuklir Calder Hall di Britania Raya. (dimuat dalam http://id.wikipedia.org /wiki/Daya_nuklir)

91

b. Bidang Kedokteran

Kedokteran nuklir merupakan suatu kegiatan yang relatif baru, yang perkembangannya semakin pesat setelah terbukti bahwa teknik ini mampu mngungkapkan patofisiologi berbagai jenis penyakit. Kedokteran nuklir memungkinkan pemeriksaan medik dilakukan secara in-vitro (dalam sel tubuh hidup), maupun secara in-vivo (dalam gelas percobaan). Bahkan untuk beberapa kasus, kedokteran nuklir mampu memberikan informasi yang lebih baik dalam mengungkapkan informasi dari pengamatan anatomik. Hampir seluruh organ dalam tubuh dapat didiagnosis dengan teknik nuklir kedokteran, seperti pemeriksaan otak, hati, limpa, jantung, ginjal, tulang, darah, pembuluh darah, paru-paru, saluran pncernaan, kelenjar gondok dan lain-lain.

Teknik nuklir kedokteran juga dapat dipakai untuk mengetahui secara dini ada tidaknya penyakit jantung kororner dan memeriksa penyebaran penyakit kanker tulang dimana hanya dengan teknik ini penyakit kanker tulang dapat dideteksi semenjak dini, sedangkan teknik lainnya hanya bisa mendeteksinya bila penyakit tersebut telah berlanjut. Selain itu ada teknik baru dalam terapi kanker otak dengan radiasi yang saat ini sedang dikembangkan bersama para ahli radio-terapi dan fisika nuklir. Metode radio-radio-terapi kanker ini dikenal dengan Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) yang memanfaatkan reaksi tangkapan nuklir antara unsur kimia dengan partikel nuklir neutron.92

92

c. Bidang Pertanian

Teknologi nuklir dapat juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan dengan cara memanfaatkan radiasi yang dipancarkan, beberapa contohnya antara lain dalam hal pemuliaan tanaman, yang bertujuan untuk mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat lebih baik dari tanaman induknya dan studi pola perakaran, dimana pola perakaran merupakan bidang yang sangat penting dalam pertanian karena pertumbuhan tanaman ditentukan oleh pola perkembangan akar.

d. Bidang Peternakan

Teknik nuklir dapat dimanfaatkan untuk mempelajari parameter-parameter tertentu dalam kaitannya dengan proses fermentasi di dalam perut lemk. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan hewan dalam memanfaatkan pakan secara efisien, melaui pendekatan-pendekatan yang memperhatikan prinsip dan konsep dasar tertentu.

e. Pengawetan Bahan Makanan

Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization, International Atomic Energy Agency dan World Health Organization menyimpulkan bahwa makanan yang diradiasi hingga dosis 10 kGy93 aman untuk dikonsumsi. Irradiasi94

93

kGy (baca : kilo Grays) ; Gy (Gray) adalah satuan yang dipakai dalam hal radiasi ionisasi.

94

Irradiasi (radiasi ionisasi) merupakan metode pengurangan mikroba untuk bahan pangan tertentu, termasuk rempah-rempah, daging ayam, telur, daging merah, makanan laut, kecambah, buah-buahan, dan sayur-mayur.Irradiasi mencakup penggunaan sinar gamma, sinar beta, dan sinar X (dimuat dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_keamanan_pangan ; diakses 17 Maret 2014)

bahan makanan ini sudah dipelajari secara intensif sejak tahun 1950, setelah teknik ini diketahui mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan denga sistem pengawetan biasa. Namun teknik irradiasi ini tidak dimaksudkan untuk

menggantikan semua proses pengawetan konvensional, melainkan untuk melengkapi atau dipakai bersama-sama dengan teknologi yang telah ada.95

Radioisotop digunakan sebagai perunut berbagai masalah di bidang hidrologi yang dapat dipecahkn dengan cara langsung dan lebih cepat, antara lain : dalam pengukuran debit air sungai, menentukan arah gerak air tanah, menentukan gerakan sedimen, menentukan umur dan asal air tanah, menentukan kebocoran bendungan dan menetukan sumber pencemar lingkungan.

f. Bidang Hidrologi

96

Selain yang telah disebutkan di atas, keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan-pemanfaatan di berbagai bidang tersebut adalah tidak dihasilkannya emisi gas rumah kaca dan sedikit limbah padat (jika operasi berjalan normal), tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas-gas berbahaya (seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia), biaya bahan bakar rendah serta ketersedian bahan bakar yang melimpah karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan97

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa “as countries acquired nuclear facilities, material and know-how from their peaceful power programs, they would also acquired the know-how for making nuclear weapons”. Umat manusia

Dokumen terkait