• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanaman (Ziziphus spina-christ L) banyak memiliki kegunaan. Secara tradisional tanaman ini digunakan sebagai tonik. Biji dari (Ziziphus spina-christ L) dilaporkan memiliki efek sedatif dan direkomendasikan sebagai obat tidur.

Selain itu juga digunakan untuk menghentikan mual, muntah dan untuk meredakan nyeri dalam kehamilan dan untuk penyembuhan luka. Daun dari (Ziziphus spina-christ L) digunakan untuk mengobati diare, penurun panas dan sebagai antiobesitas.

Dalam ayurveda, dekoksi dari akar (Ziziphus spina-christ L) digunakan untuk mengobati demam, dan serbuknya digunakan untuk mengobati luka dan tukak Kulit batang digunakan untuk pengobatan diare dan bisul. Buah (Ziziphus spina-christ L) memiliki efek laksatif ringan. Semua bagian tanaman yang digunakan oleh orang-orang Arab setempat untuk membantu mempertahankan gaya hidup sehat. Tanaman ini juga telah digunakan untuk menginduksi tidur yang baik karena memiliki sifat menenangkan.

Di Arab Saudi digunakan untuk pengobatan bisul, luka, penyakit mata dan bronkitis. Orang–orang Badui menggunakannya untuk pengobatan luka, penyakit kulit dan sebagai anti-inflamasi. Mereka juga menggunakannya sebagai obat penurun panas dan diuretik. Pohon bidara banyak terdapat di Iran bagian selatan.

Pohon bidara secara lokal dikenal sebagai “Sidr” dan “Konar”, telah digunakan untuk mencuci rambut dan tubuh. Daun tanaman ini juga digunakan dalam obat rakyat Iran sebagai antiseptik, antijamur dan anti-inflamasi, dan untuk

menyembuhkan penyakit kulit seperti dermatitis atopik. Di China telah digunakan sebagai bentuk kontrol kelahiran. Air ekstrak daun bidara memiliki sifat antinociceptive dalam uji coba pada tikus dan memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat. Ini telah dijelaskan sebagai anticathartic, diuretik zat, dan tonik.

Dalam agama islam sendiri, tanaman bidara banyak dimanfaatkan dalam beberapa kegiatan keagamaan, seperti memandikan jenazah, mandi wajib/junub, ruqyah, dan termasuk untuk shampo. Bahkan syeikh Ibnu Qoyyim Aljauzy menyatakan bahwa beberapa manfaat daun bidara, diantaranya adalah mengobati diare, buahnya bisa kita makan, obat sakit perut, mengembalikan fungsi hati dan empedu, serta meningkatkan nafsu makan dan masih banyak yang lainnya (Infosiana.net; ).

Ada beberapa Sunnah di dalam hadits yang menganjurkan kita untuk menggunakan daun bidara, diantaranya untuk mandi wajib, mandi haid, mandi ketika kita baru masuk agama Islam, bahkan untuk memandikan jenazah.

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai pemeluk agama Islam masih banyak yang belum tahu tentang pohon yang satu ini, karena di Indonesia memang masih sangat jarang, kalaupun ada biasanya pohon bidara dari jenis yang berbeda, yaitu bidara arab, bidara laut, bidara gunung, bidara cina, dan bidara upas.

Sebagai umat Islam yang beriman, tentunya kita meyakini bahwa apa yang disunnahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW, pasti banyak mengandung kebaikan, baik yang sudah dibuktikan secara ilmiah maupun yang belum terbukti.

Baiklah langsung saja saya akan mengutip beberapa hadits dan ayat Al-Quran, yang didalamnya disebutkan daun atau pohon bidara. Didalam Al-Quran pohon bidara disebutkan di beberapa ayat, dimana daun bidara ini sangat banyak manfaatnya buat manusia dimana pada QS Al-waqiah/56: 27-32 terdapat ayat tentang tumbuhan bidara yang artinya :

“27. dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu. 28.

berada di antara pohon bidara yang tak berduri, 29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), 30. dan naungan yang terbentang luas, 31. dan air yang

tercurah, 32. dan buah-buahan yang banyak” ( Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya 2011: 535).

QS:34.Saba‘ (Negeri Saba) “Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr/bidara”.

a) Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim tentang kisah Tsumamah bin Utsal radhiyallahu ‘anhu yang sengaja mandi[2] kemudian menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam.

b) Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :

َتََ ْتُ َل َّبََُِّص َىُ َُْعََ ََْْ َََََُْ َلَه َوَسْ ُمَ أتُِْْأَ َلإِسَ َل ُفُأَ ََسََِل ُفَْْسَِ أَ َِسَب َُِءِ أَ أدْْ َّْ

“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91, At-Tirmidzy no.

605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy 1/187).

Adapun khasiat dari daun Bidara (Ziziphus spina-christ L) yaitu : a) Daun Bidara Untuk Anti-mikroba

Daun Bidara telah terbukti dapat membasmi bakteri, jamur dan juga patogen lain yang biasanya cukup tahan.

b) Antioksidan

The polyphenols of Yemeni plants telah melakukan uji coba dengan ferrylmyoglobin untuk menentukan kandungan antioksidan daun bidara yang ditujukan untuk mengurangi degradasi oksidatif. Efek pertahanan dari saponin pada daun bidara dari cultured myocardial yang terkena anoxia-reoxygenation ditentukan dan ditemukan bahwa peroksidasi lipid berkurang.

Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal dampak negative dari oksidan dalam tubuh seperti ROS dan radikal bebas lainnya (Winarsi, 2007).

Tubuh manusia memiliki antioksidan alami di dalamnya yang dapat dikategorikan menjadi antioksidan enzimatik dan antioksidan nonenzimatik. Antioksidan enzimatik memanfaatkan sistem enzim dalam menangkal radikal bebas di dalam

tubuh, contohnya SOD (superoxide dismutase) dan enzim katalase lainnya.

Sedangkan antioksidan nonenzimatik melibatkan senyawa mikronutrien seperti vitamin C dan vitamin E (Birben et al., 2012).

c) Penggunaan Untuk Bahan Makanan

Konstituen kimia mengkonfirmasi penggunaan menguntungkan buah sebagai tonik, buah rasa seperti campuran kurma dan apel dan sangat dihargai oleh suku Badui karena memiliki nilai energi yang sangat tinggi. Buah dapat dimakan mentah atau dikeringkan dan buah bidara memiliki rasa sedikit asam menyegarkan, sedikit menyerupai apel kering. Biji bidara kaya protein, kalsium, zat besi dan magnesium. Makanan dari tanaman ini merupakan sumber energi, protein dan mineral yang sangat penting.

Sifat Tonik dari buah bidara dapat meningkatkan nafsu makan, dan dapat digunakan juga sebagai pencahar dan telah digunakan sebagai obat cacingan (vermifuge). Buah bidara juga menyegarkan dan mengembalikan, serta meningkatkan kecerdasan otak dan merupakan obat untuk tekanan darah tinggi.

Di bagian barat Sudan buah bidara dianggap makanan lezat, (Kordofan, Darfur):

pulp pahit-manis buah dikeringkan dan digiling untuk menghasilkan tepung. Salah satu metode untuk menggunakan tepung ini adalah menggunakan cangkir logam kecil dimasak dengan uap. Efek hipoglikemik dan antihyperglycemic dari bidara telah dibuktikan para peneliti.

d) Perawatan Kulit Dan Rambut

Tanaman ini sudah digunakan di banyak bagian dunia untuk perawatan kulit.

Komposisi kimia dan fitokimia yang terdapat pada bubuk daun bidara dapat menghitamkan dan memanjangkan rambut wanita.

e) Daun Bidara Melindungi Kulit

Sebuah penelitian dilakukan di mana air rendamam daun bidara (direndam dalam air selama 24 jam) Pengujian radiasi sinar UV pada kulit menggunakan simulator Oriel surya dan satu aplikasi dari produk gel. Warna kulit dievaluasi (khusus untuk kulit kemerahan) menggunakan Chromameter Minolta. 80% dari subyek menunjukkan penurunan dalam kulit memerah dan gel mengurangi kemerahan dengan 17,51% di semua percobaan.

Gambar 2.1. Tanaman bidara (Ziziphus spina-christ L)

f) Sebagai Antioksidan

Peroksidasi lipid memainkan peran penting dalam dalam masalah perawatan kulit dan memperbaiki kondisi kulit kepala. Peroksidasi dan kerusakan oksidatif lainnya dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang menghasilkan radikal bebas (seperti polusi knalpot, asap industri, ozon, sinar UV, asap rokok, dll,) dan oleh kerusakan biologis seperti mikro-organisme dan kondisi yang merugikan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan masalah bagi kulit dan kulit kepala. Untuk menghindari efek samping dari peroksidasi lipid, penggunaan antioksidan adalah hal yang wajar.

g) Melindungi Kerusakan DNA

Khasiat bidara untuk melindungi sel DNA manusia yang disebabkan oleh kerusakan dari radiasi actinic diuji menggunakan alat tes kontrol dimodifikasi oleh Regentec, spin dari perusahaan riset dari Universitas Nottingham. Kerusakan DNA manusia dapat disebabkan oleh kerusakan yang telah dijelaskan dalam kerja antioksidan di atas.

h) Mengusir Ganguan Jin

Dalam Islam daun bidara dimanfaatkan untuk mengusir gangguan jin dan sebagai sarana pendukung terapi ruqyah. Wahb bin Munabih, salah seorang pemuka tabi’in yang ahli dalam sejarah dan ilmu kedokteran menyarankan untuk

meenggunakaan tujuh lembar daun bidara yang dihaluskan kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al ikhlas, al Falaq dan an Naas (Mushannaf Ma’mar bin rasyid 11/13)

Dokumen terkait