• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. TINJAUAN UMUM

3.1 PT. Kimia Farma Tbk

3.1.1. Sejarah PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

Sejarah PT. Kimia Farma tidak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah bangsa, dan khususnya perkembangan dunia kefarmasian di Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945, perusahaan-perusahaan swasta milik Belanda masih beroperasi di wilayah Republik Indonesia. Meskipun Undang-Undang No.74/1975 sudah dikeluarkan, tetapi proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan tersebut baru dilaksanakan pada tahun 1958. Berdasarkan SK Penguasa Perang Pusat No. Kpb/Peperpu/0348/1958 dan SK Menkes No. 58041/Kab/1958 maka terbentuklah BAPPHAR (Badan Pusat Penguasaan Perusahaan Farmasi Belanda). Selain itu, BAPPIT (Badan Pusat Penguasaan Industri dan Tambang-Departemen perindustrian) juga turut menerima penyerahan beberapa perusahaan Belanda. Proses berdirinya PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., melalui beberapa tahap sesuai fungsi dan perannya dalam mendukung perekonomian bangsa seiring dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, diantaranya:

a. Periode I (Tahun 1957 – 1959)

Nasionalisasi perusahaan-perusahaan farmasi milik Belanda, meliputi N.V. Chemicalien Handel Rathkamp di tahun 1887, N.V. Pharmaceutische Handel Vereneging J. Van Gorkom di tahun 1865, N.V. Bavosta di tahun 1899, N.V. Bandoengschee Kinine Fabriek di tahun 1896, dan N.V Onderneming Jodium di tahun 1926.

b. Periode II (tahun 1960 – 1968)

Perusahaan-perusahaan farmasi milik Belanda diubah statusnya menjadi Perusahaan-perusahaan Negara Farmasi (PNF) berdasarkan PP No. 69/1961 di bawah koordinasi Badan Pimpinan Umum (BPU). PNF yang didirikan yaitu PNF Radja Farma (eks Rathkamp) di Jakarta, PNF Nurani Farma (eks Bavosta) di

Jakarta, PNF Nakula Farma (eks van Gorkom) di Jakarta, PNF Bhineka Kimia Farma di Jakarta, dan PNF Sari Husada di Yogyakarta.

c. Periode III (Tahun 1969 – 1970)

Departemen Kesehatan melebur perusahaan-perusahaan farmasi milik negara tersebut ke dalam Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhineka Kimia Farma berdasarkan Instruksi Presiden No. 17/1971.

d. Periode IV (Tahun 1971 – 2001)

Berdasarkan PP No. 16/1971 yang mulai berlaku pada tanggal 19 Maret 1971, PNF dan Alat Kesehatan Bhineka Kima Farma diubah menjadi BUMN dengan status sebagai perusahaan Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 16 Agustus 1971. Pada tanggal 14 Oktober 1971, nama Bhineka Kimia Farma diubah menjadi PT. (Persero) Kimia Farma dengan motto “Tumbuh dan Berkembang Bersama Kesejahteraan Masyarakat”.

e. Periode V (tahun 2001 – sekarang)

Dalam perkembangannya, pada tanggal 1 Juni 2001, PT. (Persero) Kimia Farma diubah menjadi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., yang sebagian sahamnya dimiliki oleh publik. Restrukturisasi juga dilakukan sejak tanggal 4 Januari 2003 dengan mengembangkan dua anak perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Apotek dan PT. Kimia Farma Trading & Distributor.

3.1.2. Visi dan Misi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk a. Visi

Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang strategis.

b. Misi

Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang: 1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan

produk yang inovatif

2. Perdagangan dan jaringan distribusi

3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan titel farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya dan

4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan.

3.1.3. Budaya Perusahaan

Dalam menjalankan usaha, PT. Kimia Farma mengacu pada nilai-nilai perusahaan yaitu:

a. Inovative, yaitu memiliki budaya berfikir “out of the box”, smart, dan kreatif untuk menghasilkan produk unggulan berkualitas. Berpikir inovatif tercermin dalam tindakan :

1. Selalu mencari ide-ide baru yang dapat di implementasikan bagi perkembangan perusahaan.

2. Melakukan perbaikan berkala dan berkelanjutan.

3. Selalu proaktif dalam memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan solusi bagi mereka.

4. Melakukan peningkatan kompetensi, ketrampilan, dan kreatifitas berkesinambungan.

5. Mengembangkan budaya ingin mengetahui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Berani mengambil keputusan inovatif dengan mempertimbangkan resiko dan kajian yang tepat.

b. Customer first, yaitu mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja/mitra. Nilai

customer first tercermin pada tindakan-tindakan sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan terbaik dan konsisten kepada semua kalangan pelanggan.

2. Selalu memberikan pelayanan dengan tepat waktu, tepat isi dan tepat guna. 3. Selalu sabar dalam mendengarkan keluhan dan sedapat mungkin

memberikan solusi pada saat itu juga.

c. Accountabile, yaitu memegang teguh amanah perusahaan dengan bekerja profesional, memelihara integritas dan membangun kerjasama. Nilai

accountability tercermin dalam tindakan sebagai berikut :

1. Menjaga perilakuk dan etika kerja untuk menjaga kestabilan suasana kerja kondusif.

3. Selalu mendahulukan kerjasama tim di atas kepentingan pribadi.

4. Bersedia melakukan tugas di luar pekerjaan utama jika dieprlukan untuk kepentingan tim kerja dan perusahaan.

5. Selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja yang dapat diaplikasikan ke perusahaan.

6. Mengontrol dan memastikan seluruh proses kerja maupu keputusan yang telah ditetapkan dan dijalankan sesuai dengan target dan ketentuan.

d. Responsibile, yaitu bertanggungjawab bekerja tepat waktu, tepat target, dan

menyerahkan hasil kerja berkualitas dengan menyertakan semangat pantang

menyerah dan bijaksana saat menghadapi masalah. Nilai responsible tercermin dalam tindakan sebagai berikut :

1. Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu sesuai SOP. 2. Mengatasi masalah tanpa ditunda.

3. Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi dan melakukan perbaikan.

4. Menyelesaikan target kerja sesuai KPI.

5. Berperilaku positif untuk menjaga reputasi perusahaan.

e. Eco-friendly, yaitu membangun sistem dan perilaku ramah lingkungan. Nilai eco-friendly tercermin dalam tindakan sebagai berikut :

1. Bekerja dengan penuh kepedulian untuk keberlangsungan keseimbangan lingkungan.

2. Peka terhadap lingkungan sekitar dan memberikan solusi terhadap masalah lingkungan.

3. Berkerja efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya. 4. Kepedulian terhadap pengelolaan limbah dengan benar.

5. Menghasilkan output yang aman bagi kelangsungan hidup bersama. 3.1.4. Logo PT. Kimia Farma

a. Simbol matahari

1. Paradigma baru, matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru yang lebih baik.

2. Optimis, matahari memiliki cahaya sebagai sumber energi, cahaya tersebut adalah penggambaran optimisme Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya.

3. Komitmen, matahari selalu terbit dari arah timur dan tenggelam ke arah barat secara teratur dan terus-menerus, memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan kesehatan.

4. Sumber energi, matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma yang baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat.

5. Semangat yang abadi, warna orange berarti semangat, warna biru berarti keabadian. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang abadi.

b. Jenis huruf

Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma yang disesuaikan dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan identitas yang telah ada.

c. Sifat huruf

1. Kokoh, memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis dari hulu ke hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki Indonesia.

2. Dinamis, dengan jenis huruf itallic memperlihatkan kedinamisan dan optimisme.

3. Bersahabat, dengan jenis huruf kecil dengan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya.

Dokumen terkait