• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA LINGKUNGAN

Dalam dokumen RINGKASAN MATERI Copy (Halaman 83-85)

2. Sel Elektrolisis

Mengubah: energi listrik  energi kimia. Reaksi redoks:

Reduksi terjadi di katoda (elektroda negatif).

Oksidasi terjadi di anoda (elektroda positif).

a. Elektrolisis Larutan

Bila larutan dialiri arus listrik maka berlaku

ketentuan berikut ini.

n Reaksi di katoda (elektroda –)

Bila kation logam-logam golongan I A, golongan II A, Al, dan Mn, maka yang tereduksi adalah air (H2O):

2 H

2O (l) + 2e  H2(g) + 2 OH

(aq) Bila kation H+ maka akan tereduksi:

2 H+ (aq) + 2e H 2(g)

Bila kation logam lain selain tersebut di atas, maka logam tersebut akan tereduksi:

Lm+ (aq) + me L(s)

n Reaksi di anoda (elektroda +)

Anoda Inert (tidak reaktif seperti Pt, Au, C)

Bila anion sisa asam atau garam oksi seperti SO42–, NO

3

, dll, maka yang

teroksidasi adalah air (H2O):

2 H

2O (l)  O2(g) + 4 H

+ (aq) + 4e

Bila anion OH– maka akan teroksidasi:

4 OH– (aq) O

2 (g) + 2 H2O (l) +4e

Bila Anion golongan VII A (Halida) maka akan teroksidasi:

2 F– ( aq )  F2 ( g ) + 2e 2 Cl– ( aq )  Cl2 ( g ) + 2e 2 Br– ( aq )  Br2 ( g ) + 2e 2 I– ( aq )  I2 ( g ) + 2e

Anoda Tak Inert

Anoda tersebut akan teroksidasi: L(s)  Lm+ (aq) + me

b. Elektrolisis Leburan (Lelehan)

Apabila suatu lelehan dialiri listrik maka di katoda terjadi reduksi kation dan di anoda terjadi oksidasi

anion.

B. HUKUM FARADAY

Hukum Faraday 1

Massa zat yang dibebaskan pada reaksi elektrolisis sebanding dengan jumlah arus listrik dikalikan dengan

waktu elektrolisis. . . massa 96500 i t me = i = kuat arus t = waktu me = massa ekuivalen Hukum Faraday 2

Massa zat yang dibebaskan pada reaksi elektrolisis sebanding dengan massa ekivalen zat tersebut.

1 1

2 2

m me

2) Nitrogen Dioksida (NO2)

Merusak paru-paru dan menyebabkan gangguan pernafasan yang bersifat kronis; sebagai katalisator dalam penguraian ozon; campurannya dengan NO menyebabkan asap

kabut.

3) Dinitrogen Monoksida (N2O)

Menyebabkan kenaikan suhu bumi.

d. Timbal

Bersifat racun dan menyebabkan kerusakan otak dan kelumpuhan.

2. Pencemaran Air

Penyebab terjadinya pencemaran air:

a. Raksa

Raksa adalah unsur logam yang pada suhu ruang

berwujud cair dan sifatnya sangat reaktif. Logam ini dapat menjadi zat pencemar apabila berada dalam air, hal ini disebabkan karena wujudnya cair sehingga dapat bercampur dengan air dan susah untuk dipisahkan walaupun mempunyai massa

jenis berbeda dengan air. b. Air Sadah

Air sadah adalah air yang mengandung ion kalsium (Ca2+) dan atau ion magnesium (Mg2+).

1) Air sadah sementara

Air sadah sementara adalah air yang mengandung garam hidrokarbonat seperti: Ca(HCO3)2 dan atau Mg(HCO3)2.

Air sadah sementara dapat dihilangkan kesadahannya dengan cara memanaskan air tersebut sehingga garam karbonatnya mengendap, mereaksikan larutan yang mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2 dengan kapur (Ca(OH)2).

2) Air sadah tetap

Air sadah sementara adalah air yang me- ngandung garam sulfat (CaSO4 atau MgSO4) dan atau mengandung garam klorida (CaCl2

atau MgCl2).

Air sadah tetap dapat dihilangkan kesadah- annya dengan cara:

 Mereaksikan dengan soda Na2CO3 dan kapur Ca(OH)2, supaya terbentuk

endapan garam karbonat dan atau

hidroksida.

 Proses Zeolit

Dengan natrium zeolit (suatu silikat) maka kedudukan natrium akan digantikan ion kalsium dan ion magnesium menjadi magnesium atau kalsium zeolit.

Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah:

– Dalam rumah tangga kerugiannya berupa pemborosan sabun karena sabun tidak akan

berbusa jika ion Ca2+ dan ion Mg2+ tidak

diendapkan terlebih dulu.

– Timbul kerak pada alat memasak atau ketel sehingga terjadi pendidihan dengan waktu yang lebih lama mengakibatkan pemborosan

bahan bakar.

– Menyebabkan penyumbatan pada pipa air

dan juga pipa pada radiator.

– Jika dikonsumsi maka akan menyebabkan penumpukan logam-logam tersebut dalam tubuh kita sehingga kesehatan kita terancam.

3. Pencemaran Tanah

Penyebab terjadinya pencemaran tanah

a. Limbah Plastik

Umumnya plastik tidak dapat dibiodegradasi (di- urai oleh mikroorganisme dalam tanah) sehingga akan menjadi pencemar dalam tanah.

b. Limbah Pertanian

Limbah ini ada apabila zat-zat kimia dalam pupuk buatan terlalu banyak terdapat dalam tanah, sehingga tanah tidak menjadi subur tetapi justru

rusak. c. Limbah Logam

Seperti halnya palstik logam pun tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dalam jumlah yang berlebihan akan menyebabkan ter- jadinya pencemaran tanah.

B. ZAT ADITIF

1. Pewarna

Nama Warna Jenis Pewarna untuk

Klorofil Hijau alami selai, agar-agar

Karamel Coklat-Hitam alami produk kalengan

Anato Jingga alami minyak,keju

Beta-Karoten Kuning alami keju

Eritrosin Merah buatan saus, produk kalengan

2. Pemanis

Nama Jenis Pemanis untuk

Gula tebu (sukrosa) alami minuman dan makanan

sehari-hari

Gula buah (fruktosa) alami minuman dan makanan

sehari-hari

Sakarin buatan Permen

Siklamat buatan Minuman ringan

Sorbitol buatan Selai, agar-agar Silitol buatan Permen karet

Maltitol buatan Permen karet

3. Pengawet

Nama Jenis Pengawet untuk

Garam alami daging, ikan

Gula alami buah-buahan

Cuka alami acar

Asam propanoat buatan roti, keju

Asam benzoat buatan saos, kecap minuman ringan

(botolan)

Natrium nitrat buatan daging olahan, keju olahan

Natrium nitrit buatan daging kalengan , ikan kalengan

4. Antioksidan

Nama Kegunaan

Asam askorbat daging kalengan, ikan kalengan, buah

kalengan

BHA (butilhidroksianol) lemak dan minyak BHT (butilhidroktoluen) margarin dan mentega

5. Penguat/Penyedap

Mononatrium glutamat (Monosodium glutamate = MSG). Contoh: vetsin.

6. Pembuat Rasa dan Aroma

IUPAC Trivial Aroma dan rasa

Etil etanoat Etil asetat apel

Etil butanoat Etil butirat nanas

Oktil etanoat Oktil asetat jeruk

Butil metanoat Butil format raspberri

Etil metanoat Etil format rum

Amil butanoat Amil butirat pisang

Berikut adalah pengelompokan unsur-unsur berdasarkan golongannya.

A. GOLONGAN IA DAN IIA

Golongan IA (Alkali) 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Fr

Golongan IIA (Alkali tanah)

4 Be 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 88Ra

Sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah:

n Logam alkali dan memiliki elektron valensi 1, yaitu

nS1. Logam alkali tanah memiliki elektron valensi

2, yaitu nS2.

n Merupakan logam yang reaktif.

n Ditemukan di alam dalam bentuk senyawa. n Bersifat reduktor kuat.

n Energi ionisasi rendah. Sehingga mudah mele-

paskan elektron.

– Logam alkali: X  X+ + e – Logam alkali tanah: X  X2+ + 2e

n Mudah bereaksi dengan air kecuali Be. Sedangkan Mg bereaksi dengan air panas. Reaksi dengan air

menghasilkan gas hidrogen dan membentuk basa.

2Na(s) + 2 H2O(l)  2 NaOH(aq) + H2(g)

n Logam alkali sifat kelogamannya lebih kuat

dibanding sifat logam alkali tanah. Dalam satu golongan, baik alkali maupun alkali tanah makin ke bawah makin kuat sifat logamnya.

n Warna tes nyala unsur alkali dan alkali tanah:

Unsur Warna

Natrium Kuning

Kalium Ungu

Kalsium Merah

Stronsium Merah tua

Barium Hijau pucat B. UNSUR GOLONGAN VIIA (HALOGEN)

9F

17Cl 35Br 53I 85At

Dalam dokumen RINGKASAN MATERI Copy (Halaman 83-85)