• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA GEMILANG SEBAGAI PROVIDER TERBAIK 2016

Dalam dokumen GROWTH IN DIGITAL ERA (Halaman 63-69)

Pengembangan strategi organisasi berbasis portofolio berorientasi kepada

penguatan dan asekelerasi mulai perencanaan, ekskusi pembangunan, pemeliharaan, hingga persiapan dokumentasi untuk penagihan. Dengan strategi ini, maka pengelolaan empat portofolio bisnis Mitratel menjadi lebih cepat dalam proses pembangunan.

Berbeda dengan pola tahun-tahun sebelumnya berbasis fungsi unit.

Penguatan organisasi berbasis portofolio ini, terbukti membuahkan hasil kinerja menggembirakan.

Sejumlah prestasi diraih Mitratel pada tahun 2016, diantaranya memperoleh posisi sebagai tenant utama dari Telkomsel. Kami juga

memperoleh penghargaan the best tower provider 2016.

Prestasi tersebut sekaligus menghantarkan Mitratel dalam jajaran tiga besar perusahaan penyedia tower di Indonesia.

Bahkan, secara keseluruhan, Mitratel memperoleh nilai tertinggi serta memperoleh order paling banyak dan terbangun paling cepat.

Selain itu, Mitratel pada tahun 2016 meraih predikat The Best Practice. Mitratel juga memperoleh penghargaan The Best Project Coordination di posisi ketiga serta meraih predikat The Best Project Supporting di posisi ke dua.

Sementara untuk predikat The Best Project Administration berada di peringkat kedua, The Best Active pada peringkat kedua serta peringkat pertama pada katagori The Best Achievement.

Secara keseluruhan, sampai dengan akhir tahun 2016, sebanyak enam dari sepuluh regional Telkomsel, Mitratel meraih nomor satu dalam pencapain Service Level Guarantee (SLG). Dari sisi kepuasan pelanggan juga meningkat dari skor 82 menjadi 85 dalam skala 100.

Dengan berbagai pencapaian prestasi tersebut, tidaklah berlebihan jika Mitratel pada tahun 2016, meneguhkan diri sebagai penyedia tower utama di Indonesia.

Pada tahun 2016, Mtratel mengelola 8.695 tower, mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 6.792 tower. Sedangakan pengelolaan tenant sebanyak 9.902 tenant, mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 7.586. Secara rinci, jumlah pengelolaan tower dan tenant pada tahun 2016 adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

TOWER

Jenis 2015 2016

Macro 6.272 7.411

Micro 520 1.225

Total 6.792 8.636

TENANT

Jenis 2015 2016

Macro 6.955 8.508

Micro 616 1.343

Total 7.571 9.851

Selanjutnya, untuk kinerja keempat portofolio bisnis Mitratel 2016 diuraikan sebagai berikut:

KINERJA BUILT TO SUIT

KINERJA MICROCELL

KINERJA COLOCATION AND

RESELLER

KINERJA PROJECT SOLUTION

KINERJA MICROCELL

anchor tenant). Scope of work pembangunan tower makro melingkupi survey lokasi, site acquisition, perizinan tower, construction dan koneksi power.

Secara time delivery dan volume pembangunan Mitratel memperoleh penghargaan dari tenant utama Telkomsel sebagai tower provider terbaik di 2016, dimana telah menambah sejumlah 1.139 tower makro baru di hampir seluruh wilayah Indonesia dengan rata-rata waktu pembangunan 112 hari dari target yang diberikan tenant 120 hari. Time delivery ini dicapai dengan pengoperasian 308 unit combat (mobile tower) sebagai solusi temporary sebelum tower permanen terbangun.

Untuk mendukung program pemerintah dan sinergi Telkom group dalam pemerataan infrastruktur telekomunikasi, Mitratel telah membangun tower makro 65% di outer area (Sumatera, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia), termasuk di pulau-pulau terluar dan di perbatasan Indonesia. Serta 35% di inner area (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara).

Dengan demikian Mitratel berkontribusi memperluas layanan telekomunikasi yang dinikmati oleh ratusan juta pelanggan telekomunikasi di Indonesia.

Pada tahun 2016 pertumbuhan tower makro baru Built to Suit mencapai 7.411 tower, tumbuh 18% dibandingkan tahun 2015 sebesar 6.272 tower. Untuk tower makro, kontribusi terhadap revenue Mitratel adalah sebesar 37% dan kontribusi 61% terhadap EBITDA Mitratel.

Untuk tahun 2017, pertumbuhan tower makro baru ditargetkan naik 16,3%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang hanya sekitar 6%. Hal ini bisa dicapai dengan program agresif sales dan peningkatan kualitas pembangunan sehingga dapat meningkatkan kepecayaan tenant terhadap Mitratel.

Untuk mengantisipasi regulasi pemerintah yang berkaitan dengan tower, aspek estetika dan kenyamanan masyarakat, Mitratel telah berinovasi dalam desain tower kamuflase.

Adapun jenis tower kamuflase disesuaikan dengan lokasi penempatan tower antara lain;

area militer, area pemukiman, tempat ibadah, sekolah dan kampus, perkantoran, taman dan area publik lainnya

Microcell merupakan jasa penyewaan infrastruktur telekomunikasi baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Bisnis Microcell merupakan portofolio yang tumbuh paling besar dan menjadi bisnis masa depan Mitratel. Hal ini dicapai karena strategi operator ingin membangun tower berbasis teknologi mereka dari 3G ke 4G di kawasan urban. Selain itu, teknologi Microcell memang cocok untuk dibangun di perkotaan, menciptakan solusi bagi kebutuhan operator akan blank spot coverage dan peningkatan kapasitas.

Pada tahun 2016 revenue yang dihasilkan Microcell mencapai Rp 145 miliar mengalami kenaikan 29% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 112 miliar. Peningkatan kinerja ini juga disebabkan oleh kemampuan Mitratel dalam menggalang kerjasama serta menjaga hubungan yang baik dengan sejumlah Pemangku Kepentingan di kota-kabupaten maupun kawasan-kawasan. Sebagai catatan, Sepanjang tahun 2016, Mitratel mampu bekerjasama dengan 37 Pemerintahan Kota-Kabupaten dan 19 KINERJA

BUILT TO SUIT

Pertumbuhan alat produksi tahun 2016 sebanyak 1.225 site mengalami kenaikan signifikan 136% dibandingkan tahun 2015 sebanyak 520 site. Pencapaian ini di dominasi oleh pergeseran tren pembangunan infrastruktur di kawasan urban dari portofolio MCP yang meningkat …% dari tahun sebelumnya. Portofolio BTS Hotel

& IBS bergeser menjadi solusi infrastruktur di kawasan. Tantangan baru yang dihadapi di tahun 2017 adalah pengembangan portofolio baru Mini Macro dan Easy Macro yang merupakan solusi untuk peningkatan kapasitas oleh operator.

Pencapaian terbesar Microcell pada tahun 2016 adalah kemampuan membangun 1.000 Micropole bertenant di bulan September yang menjadikannya sebagai penyedia Microcell nomor 1 dan pertama di Indonesia. Selain itu, di tahun 2016 Microcell diberikan penghargaan menjadi Best Microcell Provider di Area 1 dan Area 4 oleh Telkomsel yang mengukuhkan posisi sebagai penyedia Microcell tercepat dan terpercaya oleh operator telekomunikasi terbesar di Indonesia.

KINERJA COLOCATION AND

RESELLER

Colocation and Reseller adalah bisnis jasa penyewaan tower dan space lahan existing (yang sudah ada) baik milik Mitratel maupun milik pihak ketiga untuk kepentingan telekomunikasi. Bisnis ini tidak hanya menyediakan sarana pendukung tetapi sudah diperluas dengan fiber optik milik Telkom maupun milik penyedia jasa lainnya yang telah bekerjasama dengan Mitratel.

Lingkup bisnis Collocation dan Reseller melayani pelanggan operator seluler (Telkomsel, XL, Indosat, H3I, Smartfren, Sampoerna Telekom, Internux, Berca, dll) dan juga melayani non-operator seluler (TVRI, RRI, PGN, Firstmedia, ISP dan Lembaga Negara). Jumlah tower milik Mitratel dan pihak ketiga tersebar di seluruh Indonesia dengan komposisi urban (kawasan padat penduduk) 40%, sub-urban (kawasan berkembang) 20% dan 40% lainnya di kawasan rural (pedesaan dan kawasan terpencil).

Dalam rangka menuju visi Telkom group untuk menjadi King of Digital in the Region, Mitratel juga melayani jasa collocation berupa penyewaan space tower untuk kepentingan pengembangan bisnis digital yang selama ini disebut Internet of Things (IoT). Dalam bisnis ini Mitratel bekerjasama dengan provider penyedia platform (Telkom), provider gateway sensor dan device. Segmen yang menjadi sasaran adalah customer yang bergerak di segmen warehousing, kesehatan, pengendalian lingkungan, pengendalian aset, pertambangan, keperluan Militer untuk daerah perbatasan (border surveillance) dan beberapa sensor-sensor lain yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Pada tahun 2016 Mitratel telah menjajaki kerjasama dalam bentuk Fully Network Outsource (FNO) dengan operator seluler. Dalam skema ini Mitratel tidak hanya menyediakan sarana pendukung pasif tetapi sudah meningkatkan kapabilitasnya untuk melakukan manage service pada perangkat aktif (sisi Radio Access Network) dan solusi penyediaan last miles baik media fisik (fiber optik) maupun wireless (radio IP).

Mitratel telah mengakomodasi beberapa permintaan operator sebagai implementasi customer experience dengan cara bundling tower dan sarana pendukung lain dengan power (rectifier dan baterai). Diharapkan dengan memberikan customisasi layanan ini maka akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas customer.

Kinerja Colocation dan Reseller tahun 2016 mengalami kenaikan jumlah tenant sebanyak 9902 tenant atau tumbuh 31% dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan ini disebabkan oleh keberhasilan membangun unit tower makro dan mikro yang berada di lokasi yang dibutuhkan oleh tenant operator. Pada tahun 2017, Mitratel menargetkan pertumbuhan tenant sebesar 48% dibanding tahun 2016. jauh lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang hanya sekitar 6%.

Revenue Colocation dan Reseller tahun 2016 tumbuh sebesar 14,7%

dibandingkan tahun 2015. Sedangkan 2017 diprediksi tumbuh sebesar 16% dibandingkan tahun 2016. Hal ini dipenuhi dari penambahan order baru dan modernisasi site, sehingga benar-benar berupaya untuk monetisasi terhadap aset yang telah dimiliki.

Dalam rangka untuk memperkuat kapabilitas, Mitratel juga menjalin kerjasama dengan technology owner terkemuka sehingga memberikan jaminan layanan kepada operator.

KINERJA PROJECT SOLUTION

Mitratel melakukan terobosan untuk menciptakan nilai tambah berupa pengembangan usaha baru yang disebut dengan Project Solution. Kegiatan bisnisnya meliputi: Fiber Optic Solution, Service Solution, Mobile Solution, ME (Mechanical Electrical) Solution.

Sebagai portofolio bisnis baru, kinerja project solution cukup MENGGEMBIRAKAN.

Pada tahun 2016, project solution menghasilkan penjualan sebesar Rp 407 miliar.

Adapun kinerja dari kegiatan project solution masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut

FIBER OPTIC FIBER

OPTIC MOBILE

SUPPORT SERVICE

SUPPORT CME

SUPPORT RENCANA STRATEGIS

Pada 2016, berhasil membangun 1.000 site fiber optic di seluruh Indonesia. Membangun fiber terminal management sebanyak 40 STO (sentral telepon otomat). Membangun 46 sub system optik antar kota (regional metro junction) dengan panjang 740 km di Sulawesi, Nias, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan.

Berhasil memperkuat tower Telkomsel sebanyak 286 site.

Membangun BTS Merah Putih di perbatasan sebanyak 2 site.

Relokasi tower Telkomsel sebanyak 175 site. Relokasi BTS H3I sebanyak 21 site.

Berhasil menyelesaikan pengurusan perizinan IMB untuk Telkom, Telkomsel, Indosat, HGB Telkom, sebanyak 233 site.

Membangun 1 unit smart building di Malang. Pemasangan AC presisi di sembilan STO, pemasangan baterai di 15 site, pemasangan solar cell sebanyak tiga unit di pedalaman dan pemasangan genset besar di STO Gambir sebanyak dua unit.

ITSP menyusun rencana program strategis 2017 yaitu: smart people, support business by IT, optimising tema, penetrate new market, approach new opportunity, strengthening relationship, tight control project dan innovative solutions.

OPERATION AND

Dalam dokumen GROWTH IN DIGITAL ERA (Halaman 63-69)