• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian kinerja dan operasional dilakukan secara berkala untuk memastikan instrumen mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk pengujian yang akurat dan tidak ada perubahan yang terjadi sejak awal pengujian. Pengujian meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran parameter sistem, dan pengujian operasional dengan sumber kalibrasi radioaktif. Tes ini juga harus dilakukan setelah perbaikan. Badan regulator mungkin

mempersyartakan uji khusus pada frekuensi reguler. Bagian berikut menjelaskan pengujian kinerja menggunakan kalibrator dosis sebagai contoh. Uji kinerja ongoing untuk instrumen lain yang digunakan untuk pengukuran radiasi harus dirancang sesuai dengan masing-masing instrumen, pengujian parameter yang berkaitan untuk memastikan kinerja instrumen, dengan mempertimbangkan penerapannya dan tingkat ketepatan pengukuran yang dibutuhkan. Prinsip yang sama akan diterapkan pada instrumen lain yang digunakan untuk pengukuran radiasi.

Pemeriksaan Fisik

Memastikan kalibrator dosis dan peralatan terkait, seperti wadah sumber dan well liners, tidak rusak dan tidak ada benda asing di dalam wadah. Sebelum digunakan, perbaiki atau ganti komponen yang rusak sesuai kebutuhan dan singkirkan semua benda asing.

Parameter Sistem

Sistem elektronik harus diuji sesuai dengan prosedur pengujian diagnostik pabrik. Hasilnya harus memenuhi kriteria keberterimaan yang ditetapkan dalam manual pabrik. Parameter ini biasanya mencakup tegangan tinggi pada wadah, penyesuaian nol pada elektrometer, verifikasi komunikasi antar komponen sistem, dan keakuratan jam sistem. Jika prosedur diagnostik pabrikan tidak tersedia, maka minimal pengguna harus memeriksa, mencatat, penyesuaian nol pada elektrometer, verifikasi komunikasi antar komponen sistem, dan keakuratan jam sistem. Jika prosedur diagnostik pabrikan tidak tersedia, maka minimal pengguna harus memeriksa, mencatat, dan tren wadah tegangan tinggi dan nilai terukur untuk pemeriksaan nol elektrometer. Perubahan kecil pada tegangan tinggi akan mengidentifikasi kegagalan fungsi sistem yang mungkin tidak terlihat dengan penggunaan sumber kalibrasi radioaktif, tetapi akan mulai memengaruhi pembacaan aktivitas yang lebih tinggi. Jam sistem harus diperiksa dan akurat dalam satu menit.

Tes Operasional

Uji Background dan Kontaminasi

Tujuan uji ini adalah untuk menentukan tingkat radiasi latar dan untuk memastikan tidak adanya kontaminasi yang dapat mempengaruhi pengukuran pada kalibrator dosis. Radiasi latar dapat berfluktuasi karena pergerakan sumber di dekat chamber, serta oleh kontaminasi di dalam atau di dekat bejana, liner, atau source holder. Oleh karena itu, pengujian harus dilakukan dengan liner dan source holder di dalam bejana. Semua sumber radioaktif harus terlindung dengan baik atau pada jarak yang cukup dari bejana. Tingkat radiasi latar harus ditetapkan dan dicatat pada pemasangan awal, dan diverifikasi secara berkala. Latar harus direkam setidaknya sekali setiap hari penggunaan, atau lebih sering jika perlu, dengan menggunakan pengaturan radionuklida yang paling umum. Sangat penting untuk memverifikasi jika kuantitas minimum radioaktivitas yang diukur menurun.

Uji Konsistensi

Tujuan uji ini adalah untuk memastikan konsistensi kalibrator dosis dari waktu ke waktu. Tes ini harus dilakukan pada setiap hari penggunaan, dan diselesaikan setelah tes sistem yang diuraikan di atas. Sumber kalibrasi radioaktif tipikal yang digunakan dalam pengujian ini adalah Cesium-137 atau Cobalt-60 yang terkandung dalam matriks padat. Cobalt-57 mungkin tidak cocok karena waktu paruh nominalnya kurang dari satu tahun. Sumber kalibrasi radioaktif tidak harus memiliki geometri yang sama seperti sampel uji rutin. Sumber kalibrasi radioaktif tunggal cukup untuk pemeriksaan. Sumber ditempatkan di source holder dan pembacaan direkam untuk setelan radionuklida khusus, serta untuk semua setelan radionuklida lain yang umum digunakan. Untuk memastikan tidak ada penyimpangan sebagai respons untuk pengaturan. Hasil harus dicatat dan berada dalam kisaran yang sesuai dari nilai koreksi peluruhan yang dicatat selama IQ. Bagan kendali atau representasi data lainnya harus digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan tren.

Uji Akurasi

Tujuan uji ini adalah untuk menunjukkan stabilitas kalibrator dosis pada rentang energi yang digunakan. Tes ini harus dilakukan setiap tahun atau setelah kalibrator dosis diperbaiki atau dipindahkan. Jika kalibrator dosis digunakan untuk mengukur kuantitas beberapa radionuklida, dua atau tiga sumber kalibrasi radioaktif berbeda dengan energi berbeda harus disertakan untuk mencakup kisaran energi radionuklida yang diharapkan. Sumber kalibrasi ini biasanya terkandung dalam matriks padat dan tidak selalu cocok dengan geometri sampel uji rutin. Jika kalibrator dosis hanya digunakan untuk radionuklida tunggal, atau hanya untuk radionuklida emisi positron tomografi (PET), sumber kalibrasi tunggal mungkin memadai. Kuantitas radioaktivitas dalam sumber kalibrasi harus lebih besar dari 100 µCi (3,7 × 10 Bq). Sumber yang digunakan untuk tes ini harus dapat dilacak ke BSN. Pengukuran aktivitas sumber kalibrasi dicatat dan nilai rata-rata yang diukur dibandingkan dengan nilai yang diharapkan. Nilai yang diukur harus berada dalam kisaran yang sesuai dari nilai yang diharapkan.

Uji Reprodusibilitas

Tujuan dari uji ini adalah untuk mengukur ketepatan kalibrator dosis dan harus dilakukan setidaknya setiap tahun. Sumber kalibrasi radioaktif harus memiliki masa paruh sehingga koreksi peluruhan tidak diperlukan selama periode pengujian. Kuantitas radioaktivitas dalam sumber kalibrasi harus lebih besar dari 100 µCi (3,7 × 10 Bq). Jumlah pembacaan berurutan yang sesuai dicatat menggunakan geometri yang sama. Setiap pengukuran yang dilakukan harus berada dalam kisaran yang sesuai dari rata-rata semua pengukuran.

Tujuan uji ini adalah untuk menunjukkan bahwa respon dari kalibrator dosis adalah linier terhadap rentang tingkat radioaktivitas yang akan diukur. Hal ini sangat penting pada tingkat radioaktivitas tinggi di mana radioaktivitas terukur mungkin berbeda dari radioaktivitas sebenarnya karena efek saturasi, dan pada tingkat radioaktivitas rendah karena variasi radiasi latar dan perubahan posisi sumber. Uji ini harus dilakukan setiap tahun atau setelah kalibrator dosis diperbaiki atau dipindahkan. Pengujian dianggap berhasil jika rasio radioaktivitas yang diukur dengan aktivitas yang diharapkan berada dalam kisaran yang sesuai dari nilai yang diharapkan. Tiga teknik dapat digunakan untuk uji peluruhan, graded

shield, dan graded source. Penggunaan graded shield dapat diterima

setelah uji linieritas awal yang menggunakan metode peluruhan berhasil dilakukan. Lihat rekomendasi pabrik tentang penggunaan graded shield. Metode graded source memerlukan pengukuran volume atau massa yang akurat, dan umumnya tidak direkomendasikan.

Tabel 1. Daftar Uji Kinerja

Parameter Hariana Setiap tahun

(minimal)

Pemeriksaaan fisik Ya N/A

Sistem elektronik Ya N/A

Akurasi jam Ya N/A

Tegangan tinggi Ya N/A

Penyesuaian nol Ya N/A

Respons/kontaminasi latar Ya N/A

Sumber kalibrasi radioaktif (kekonstanan dan respons relative)

Ya N/A

Akurasi Lihat catatan

kakib

Ya

Reproduksibilitas (presisi) Lihat catatan kakib

Ya

Linearitas Lihat catatan

kakib

Ya

aPada awal penggunaan setiap hari bDiperlukan setelah perbaikan