• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA PERIODE TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2014)

Dalam dokumen DAFTAR ISI. DAFTAR ISI ii (Halaman 24-50)

Sesuai dengan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika yang terjadi serta masalah yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, telah ditetapkan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014. Rencana Kerja Tahun 2014 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dirinci sesuai dengan program/kegiatan Tahun Anggaran 2014 yaitu 1 (satu) program yaitu Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan dengan capaian yaitu :

a. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan capaian kinerja:

1. Penyusunan Modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (prioritas nasional), dengan target 1 modul. Adapun capaiannya yaitu:  Tersusunnya draft final modul tentang bingkai kebangsaan dalam

rangka peningkatan rasa kebangsaan dan nasionalisme. Penyusunan modul dimaksud melibatkan pakar, akademisi dan pejabat terkait dan sedang dalam proses finalisasi akhir dan pencetakan.

2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 33 forum/sosialisasi dan laporan. Adapun capaiannya yaitu :

 Sebagai upaya meningkatkan pemahaman bagi kaum perempuan dalam bidang wawasan kebangsaan, pada tanggal 17-18 Maret 2014 bertempat di Hotel Boutique telah dilaksanakan sosialisasi forum wawasan kebangsaan bagi kaum perempuan dengan sasaran utama anggota Dharma Wanita Pusat dan daerah dengan jumlah peserta 80 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi serta para pelaku sejarah.

 Dalam rangka memantapkan pemahaman nilai-nilai pancasila bagi pemuda khususnya untuk kalangan mahasiswa dan pelajar di Kota Purwokerto, telah dilaksanakan kegiatan forum fasilitasi pemasyarakatan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi yaitu pada Kampus Universitas Soedirman Purwokerto pada tanggal 20-21 Maret

21

2014 dengan peserta 100 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi.

 Dalam upaya meningkatkan pemahaman kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan di Kota Solo, telah dilaksanakan sosialisasi peningkatan kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan dengan sasaran utama mahasiswa, pelajar, PNS dan masyarakat. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 26-28 Maret 2014 bertempat di Hotel Lor In Solo dengan jumlah peserta 100 orang yang melibatkan pakar, akademisi, Pejabat Kesbangpol, Kaban Pemberdayaan Masyarakat, Komandan Korem dan Tokoh Masyarakat.

 Sebagai upaya meningkatkan pemahaman serta penguatan terkait ideologi dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila khususnya antar lintas generasi di Kab. Manggarai, telah dilaksanakan forum dialog penguatan ideologi pancasila lintas generasi di Kab. Manggarai khususnya bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pelajar. Forum dimaksud telah dilaksanakan pada tanggal 2-3 April 2014b bertempat di Hotel Jayakarta Suite Labuan Bajo dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Wakil Bupati Manggarai Barat, Dandim 1612 Manggarai, kaban Kesbangpol Kab. Manggarai barat dan FKUB.

 Dalam rangka melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sulawesi Tengah, telah dilakukan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2014 bertempat di Hotel Mercure Palu dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Prof. Khasan, Prof Juntika, dan pejabat lain yang terkait.

22

 Hal yang sama, dalam upaya melakukan evaluasi dalam rangka efektivitas pelaksanakan Pendidikan Pusat Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal 31 Maret-2 April 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Pejabat Kesbangpol, Akademisi dan Kodim.

3. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Terlaksananya program/kegiatan dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta pengawalan 4 pilar kebangsaan melalui pelaksanaan sebanyak 10 kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan. Masih rendahnya pelaksanaan kerjasama tersebut disebabkan oleh lambatnya kesiapan administrasi dan pertanggungjawaban dari mitra kerja yakni organisasi kemasyarakatan terkait.

23

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian

Output Uraian Capaian Realisasi % Fisik

(%) Modul pengembangan nilai kebangsaan (PN)

300.000.000 198.213.400 1 Modul Draft final

modul Tersusunnya draft final modul tentang bingkai kebangsaan 66,07 50

Laporan fasilitasi/Pemb inaan/Monev /Kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (PB)

19.900.000.000 763.685.700 33 Laporan 4 Laporan Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait wawasan kebangsaan dan bela Negara serta penguatan ideologi pancasila khususnya bagi kaum perempuan dan pemuda di Kota Solo dan Purwokerto, telah dilaksanakan beberapa sosialisasi dan fasilitasi serta pemberdayaan terkait evaluasi terhadap efektivitas Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah

3,84 9,09 Kerjasam dengan Ormas/LSM/LN L dalam rangka peningkatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air (PB)

6.700.000.000 - 200

Kerjasama 10 Kerjasama Terlaksananya peningkatan kapasitas masyarakat melalui wawasan kebangsaan dan cinta tanah air melalui 10 program kerjasama dengan ormas. Adapun capaian fisik terkait pelaksanaan kerjasama dengan ormas belum optimal sebagai akibat adanya ketidaksiapan ormas dalam hal adimistrasi dan pertanggungjawaban sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2013 sehingga anggaran belum dapat dicairkan dan laporan masih dalam tahap perbaikan.

- 5

24

b. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional, dengan capaian kinerja :

1. Penyusunan Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 1 peraturan. Adapun capaiannya yaitu :

 Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.

2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 30 (tiga puluh) laporan. Adapun capaiannya yaitu:

 Terlaksananya rapat teknis majelis Latupati Maluku yang dilaksanakan di 2 (dua) Kab. Yaitu Seram Bagian Barat dan Ambon dengan dihadiri oleh Majelis Latupati, Kesbangpol Provinsi dan Aparat Kesbangpol Pusat.

 Dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan terjadinya konflik baik horizontal dan vertical di daerah, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Antisipasi dan penanganan aksi unjuk rasa dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat secara langsung.  Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur terkait kemampuan

intelijen dalam hal melakukan deteksi dini dan lapor cepat terkait penanganan dan pencegahan konflik, telah dilaksanakan kegiatan pengembangan diklat intelijen lanjutan/analisis dengan jumlah peserta + 180 orang dengan melibatkan BIN dan POLRI;

 Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Samarinda.

 Dalam rangka penyusunan rencana aksi, strategi dan rekomendasi terkait penanganan faham radikal di Indonesia, telah dilaksanakan

25

forum komunikasi dan koordinasi nasional dalam rangka penanganan paham radikal.

 Dalam rangka meningkatkan kinerja tim terpadu tingkat daerah dalam rangka penanganan gangguan keamanan dalam negeri tahun 2014, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional yang dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri bertempat di Hotel Redtop.

 Sebagai upaya antisipasi dan cegah dini terhadap perkembangan konflik pemerintahan dalam penyelenggaraan pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan melibatkan pihak terkait.  Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap

nilai-nilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Sulawesi Tengah, Lampung dan Kalimantan Tengah.

 Dalam rangka meningkatkan koordinasi terhadap pelaksanaan dan aktivitas orang asing yang melakukan kegiatan di daerah, perlu dilakukan pemantaun dan pengawasan terhadap aktivitas yang dilaksanakan agar tidak mengganggu stabilitas daerah.

 Dalam rangka melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap orang asing yang akan melakukan aktivitas baik pendirian organisasi maupun penelitian di Indonesia, perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan dengan dilakukan rapat koordinasi Clearing House (CH) interkam.

3. Penyusunan modul bidang kewaspadaan nasional, dengan target 1 modul. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan konflik sosial dengan melibatkan pakar/akademisi dan pihak terkait. Penyusunan modul dimaksud masih dalam proses evaluasi dan pembahasan lebih lanjut dikarenakan pada tahun sebelumnya sudah disusun pedoman tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS).

26

4. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Terlaksananya 10 kerjasama program/kegiatan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam rangka analisis potensi konflik, pengawasan orang asing dan lembaga asing, pembinaan masyarakat perbatasan antar negara, penanganan konflik pemerintahan dan keamanan serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan konflik sosial.

27

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

(%)

Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB)

1.500.000.000 7.700.000 1

Peraturan Draft RPP Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM

0,51 60 Laporan fasilitasi/Pembinaan/M onev/Kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB)

26.386.000.000 1.983.352.800 30 Laporan 5 Laporan Terlaksananya penanganan aksi unjuk rasa, penanganan gangguan keamanan dalam negeri, diklat BIN, rekonsiliasi dan rekonstruksi, forum paham radikal, dialog kebangsaan di daerah pasca konflik serta pengawana orang asing yang melaksanakan aktivitas di daerah

7,52 16,67

Modul Bidang

Kewaspadaan Nasional 300.000.000 - 1 Modul Draft awal modul Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan Konflik Sosial - - Kerjasam dengann

Ormas/LSM/LNL dalam penanganan konflik

5.500.000.000 6.200.000 200

Kerjasama 5 Kerjasama Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam rangka penanganan konflik dan kewaspadaan nasional melalui

pelaksanaan 10 program kerjasama ormas di daerah. Kegiatan dimaksud masih belum optimal sebagaimana target yang telah ditetapkan pada TW I sebagai akibat laporan pelaksanaan kegiatan masih belum sesuai dengan mekanisme yang terdapat dalam Permendagri No. 20 Tahun 2013

0,11 2,50

28

c. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan capaian kinerjanya yaitu :

1. Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 400 kerjasama. Adapun capaiannya yaitu :

 Terlaksananya 30 kerjasama program/kegiatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas Ormas dalam rangka penyelenggaraan urusan bidang kesbangpoldagri yang tersebar di 33 Provinsi.

2. Pelaksanaan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. Dengan target 13 (tiga belas) laporan. Adapun capaian kinerja yaitu :

 Dalam rangka menindaklanjuti UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, telah dilakukan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). Sampai dengan saat ini RPP yang di lakukan pembahasan yaitu RPP tentang Pemberdayaan Ormas pada tanggal 8-10 Januari 2014 dan RPP tentang Pendaftaran Ormas telah dilakukan pembahasan dengan capaian fisik 90% dilaksanakan pada tanggal 7-9 Februari 2014.

 Guna memberikan pemahaman terkait dengan implementasi Undang-Undang No. 17 tahun 2013 tentang Oragnisasi Kemasyarakatan, telah dilaksanakan sosialisasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan sebanyak 3 (tiga) tahapan yaitu (1) pada tanggal 17-19 Februari 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan melibatkan 120 peserta, (2) tanggal 12-14 maret 2014 bertempat di Hotel Quality Hotel di Makasar dengan melibatkan peserta 100 orang, (3) tanggal 4-6 April 2014 bertempat di Hotel Mercure Bali dengan melibatkan 80 peserta.

 Dalam rangka melihat sejauhmana efiktivitas peraturan perundangan yang telah diterbitkan dan sejauhmana peraturan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah terkait, telah dilakukan

29

evaluasi terhadap implementasi PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2014 bertempat di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan melibatkan 100 peserta yang terdiri dari Kaban Kesbangpol Provinsi Jawa, Bali, jawa Barta, Kadis Kebudayaan dan pariwisata dan perwakilan organisasi penghayat di Provinsi Jabar dan akademisi Prof. DR. Wila C. Supriadi serta komunitas adat AKUR (Ira Indrawardana).

 Dalam mewujudkan sinergitas program dan kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah serta ormas dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penanganan dan pencegahan penyakit masyarakat, telah dilaksanakan fasilitasi forum komunikasi penanganan penyakit masyarakat pada tanggal 20-21 Mei 2014 dengan jumlah peserta 90 orang yang melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian PP dan PA, BNN, Badan Kesbangpol Prov/kab/Kota, Dinas Sosial Prov/Kab/Kota terpilih dan Badan Pemberdayaan Perempuan, BNNP Prov terpilih, Satpol PP Prov/Kab/Kota terpilih dan pengurus Ormas.

 Dalam rangka pelaksanaan reorientasi pelaksanaan tugas dan fungsi FKUB sejalan dengan penguatan dan peraturan perundangan terkait kehidupan keagamaan, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pada tanggal 12-14 Maret 2014 bertempat di Hotel Inna Grand Bali Beach dengan melibatkan 250 peserta. Adapun pihak yang dilibatkan yaitu Wakil Gubernur selaku Ketua Dewan penasihat FKUB Provinsi, Majelis-Majelis Agama, Kaban Kesbangpol Provinsi, Ketua FKUB Provinsi, Kaban Kesbangpol Kab/Kota terpilih, Kakan Kemenag. Rakor dimaksud juga diikuti oleh Sekjen Kemenag, Deputi I Kemenkopolhukam, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Kashar

30

LP2KB BIN, Gubernur Sulawesi Utara dan Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar.

3. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 1 (satu) pengembangan data base. Adapun capaiannya yaitu :

Terfasilitasinya pelayanan identifikasi dan pendaftaran ormas serta pelaksanaan monitoring ormas, telah dilaksanakan 2 tahapan yaitu (1) pada tanggal 28-30 Januari 2014 bertempat di Hotel Sukajadi Bandung dan (2) tanggal 27-29 Maret 2014 bertempat di Hotel Jayakarta.

31

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

(%) Laporan fasilitasi/Pembinaan/ Monev /Kegiatan Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB)

7.500.000.000 489.103.300 13 Laporan 4 Laporan Terlaksananya sosialisasi terkait dengan kebijakan dan peraturan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas, dan evaluasi terkait implementasi

PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa serta rapat koordinasi nasional tentang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

6,52 45,38 Database Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 500.000.000 60.968.000 1 Database Pelayanan pendaftaran ormas

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam hal pendaftaran ormas dan pelayanan identifikasi ormas serta monitoring ormas

12,19 5 Kerjasama dengann Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 25.000.000.000 73.528.600 400

Kerjasama 30 Kerjasama Meningkatnya melalui pelaksanaan kegiatan 30 kapasitas Ormas kerjasama bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan di beberapa daerah. Masih rendahnya pelaksanaan kegiatan disebabkan masih minimnya kapasitas ormas dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban ormas sebagaimana amanat Permendagri No 20 Tahun 2013 sehingga masih banyak perbaikan

0,29 7,50

32

d. Fasilitasi Politik Dalam Negeri, dengan capaian kinerja:

1. Jumlah Modul Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 1 modul. Adapun realisasinya yaitu :

 Tersusunnya draft awal modul tentang Budaya Politik.

2. Jumlah Kerjasama Program Kementerian dengan Ormas/ LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 250 kerjasama. Adapun realisasinya yaitu:

 Terlaksananya kerjasama program dan kegiatan dengan capaian 40 organisasi kemasyarakatan yang dalam rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam implementasi kebijakan poldagri, Partisipasi politik serta pendidikan politik kepemiluan bagi perempuan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat guna memasyarakatkan terkait dengan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014. 3. Pelaksanaan Fasilitasi/Sosialisasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang

Politik Dalam Negeri, dengan target 15 laporan. Adapun capaian kinerja yaitu:

 Dalam rangka meningkatkan pemantapan koordinasi menjelang kondisi pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi nasional dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemilu 2014 dan persiapan menjelang pemilu legislatif 2014 pada tanggal 11 Februari 2014 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), dengan melibatkan 4000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, KPU, Panwaslu, Kesbangpol, Kajari/Kajati Prov/Kab/Kota, Damdim dan Kodim se-Indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait.

 Capaian prioritas lain yang sudah dilaksanakan yaitu pelaksanaan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula yang bekerjasama dengan CEPP FISIP UI dan beberapa Kampus terbesar yang tersebar di 5 Provinsi. Yaitu (1) pada tanggal 17 Februari 2014 bertempat di Universitas Tadulako Palu Sulteng; (2) tanggal 18 Februari 2014 bertempat di Universitas Hasanudin Makasar Sulsel; (3) tanggal 19

33

Februari 2014 bertempat di Universitas Sriwijaya Palembang Sumsel; (4) tanggal 17 Februari 22014 bertempat di Universitas Andalas Padang Sumbar; (5) tanggal 19 Februari 2014 bertempat di Universitas Serang Raya Banten; (6) tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Universitas STAIN Jambi, Universitas Yanjung Pura Kalbar, Universitas Lampung; (7) tanggal 4 Maret 2014 bertempat di Universitas Veteran RI Makasar; (8) 5 Maret 2014 bertempat di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Universitas Cendrawasih Papua.

 Hal tersebut diselenggarakan dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengetahuan khususnya bagi calon pemilih pemula guna berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014.

 Hal yang serupa juga dilaksanakan, yaitu dalam rangka sosialisasi best practice pendidikan politik bagi calon legislatif perempuan yang bekerjasama dengan Kementerian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan dimskdu dilaksanakan di beberapa provinsi yaitu (1) tanggal 17 Februari 2014 bertempat di Hotel Baskoro, Padang Sumbar; (2) tanggal 20 Februari 2014 bertempat di Hotel Emilia Palembang Sumsel; (3) tanggal 4 Maret 2014 bertempat di Hotel Aston Pontianak Kalbar;(4) tanggal 10 Maret 2014 bertempat di Hotel Hermes Banda Aceh.

 Dalam rangka memonitoring penyelenggaraan pemilu 2014 sebagaimana amanat pasal 126 Undang-Undang No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitasi kelancaran penyelenggaraan pemilu, telah dilaksanakan monitoring ke beberapa daerah yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014.  Sebagai upaya melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi

terkait dengan pelaksanaan program DPR RI khususnya bidang kesatuan bangsa dan politik yang ada di daerah, maka Kemendagri

34

khususnya dalam hal ini Ditjen Kesbangpol memfasilitasi pendampingan kunjungan kerja bagi anggota DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014.

4. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas. Dengan target 9 parpol pemenang pemilu 2014. Adapun capaian kinerja yaitu:

 Sampai dengan laporan ini disusun terkait dengan penyaluran bantuan keuangan kepada parpol politik masih dalam tahap evaluasi terhadap partai politik yang menggunakan bantuan keuangan tahun anggaran 2013. Kegiatan evaluasi dimaksud dilaksanakan di Hotel Orchad Jayakarta.

35

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output Uraian Capaian Realisasi % Fisik Kerjasama dengan

Ormas/LSM/LNL bidang Politik Dalam Negeri

20.780.000.000 22.822.800 250

Kerjasama Kerjasama 40 Meningkatan kapasitas ormas dalam upaya peningkatan partisipasi politik perempuan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan politik dalam negeri, serta pendidikan politik kepemiluan dan pembinaan dan pengembangan budaya poolitik di wilayah miskin, terisolasi, perbatas dan kaum marjinal di beberapa daerah melalui pelaksanaan 40 kerjasama dengan ormas yang tersebar di beberapa daerah dan bentuk kegiatan seminar, lokakarya, dll 0,11 16 Laporan fasilitasi/Pembinaan/ Monev /Kegiatan Bidang bidang Politik Dalam Negeri (PB)

24.620.000.000 6.055.592.536 15 Laporan 5 Laporan Terlaksananya fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan; terfasilitasinya forum komunikasi politik; terlaksananya pemantauan dan pelaoran perkembangan politik secara tepat waktu.

24,60 33,33

Modul bidang Politik

Dalam Negeri 300.000.000 - 1 Modul Draft awal Modul Penyusunan draft awal modul tentang budaya politik dengan melibatkan pakar dan akademisi

- 5

Bantuan Keuangan

Partai Politik 9.929.000.000 - 85.000.637 (suara) - Sampai dengan laporan ini disusun terkait dengan penyaluran bantuan keuangan kepada parpol politik masih dalam tahap evaluasi terhadap partai politik yang menggunakan bantuan keuangan tahun anggaran 2013. Kegiatan evaluasi dimaksud dilaksanakan di Hotel Orchad Jayakarta

- -

36

e. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan capaian kinerja per output kegiatan yaitu:

1. Jumlah kerjasama program Kementerian dengan Ormas/LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 100 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu:

 Terlaksananya 5 kerjasama Ormas dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi.

2. Pengembangan Management Information System (MIS) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan target 5 MIS yaitu pembangunan MIS Bidang Investasi, Fiskal dan Moneter, Lembaga Usaha Ekonomi, Stabilitas dan Ketersediaan Sembako dan Sumber Daya Alam. Adapun capaiannya yaitu :

 Sampai dengan laporan ini disusun, terkait dengan impelementasi Uji Coba Aplikasi Sub System Manajemen Information System (MIS) Bidang Ketahanan Ekonomi baru tercapai beberapa aplikasi bidang Lembaga Usaha Ekonomi dan ketersediaan sembako yang dilaksanakan di beberapa daerah terpilih.

3. Jumlah materi/modul tentang Ketahanan Ekonomi, dengan target 5 modul. Adapun capaiannya adalah:

 Penyusunan draft awal modul bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi. Dengan capaian tersusunnya outline modul dan sistematika yang memuat substansi dengan fokus pada penguatan pembinaan ketahanan ekonomi. Pembahasan draft dimaksud telah dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu pada tanggal (1) tanggal 20-21 Februari 2014 dan (2) tanggal 24-25 Februari 2014 bertempat di Bogor Jawa Barat. Kegiatan melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM, bappenas, Kesbangpol daerah dan Kemenakertrans.

4. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 18 laporan. Adapun capaiannya adalah :

37

 Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat seperti hutan milik rakyat yaitu hutan pemerintah yang dikelaola secara langsung oleh rakyat, sengketa hutan dll, telah dilakukan rapat bersama dalam upaya mengidentifikasi permasalahan terkait implementasi hutan khususnya di provinsi Jawa Barat dengan melibatkan pihak terkait yaitu Pemerintah, Pemda, Pengusaha Perkayuan, Organisasi Perkayuan, dan Dinas Kehutanan dengan harapan bahwa upaya dimaksud mampu meningkakan perekonomian rakyat dan menopang ketahanan ekonomi. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 1-3 April 2014 bertempat di Hotel Grand Serela Riau, Bandung.

 Sebagai upaya mereformulasi kembali terkait penekanan konsep kebijakan ketahanan ekonomi ditinjau dari sisi ekonomi politik menuju persatuan dan kesatuan bangsa, telah dilaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Koperasi dan UKM, Kesbangpol Daerah, Ditjen Keuangan daerah serta dunia usaha dan masyarakat. Rakor dimaksud dilaksanakan pada tanggal 19-21 Maret 2014 bertempat di Bandung Jabar dengan jumlah peserta 80 orang.

Dalam dokumen DAFTAR ISI. DAFTAR ISI ii (Halaman 24-50)

Dokumen terkait