• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI ii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. DAFTAR ISI ii"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR --- i

DAFTAR ISI --- ii

BAB I PENDAHULUAN --- 1

1.1 Latar Belakang --- 1

1.2 Arah Kebijakan Pembangunan --- 2

1.3 Program dan Target Capaian Tahun 2014 --- 4

BAB II ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 --- 14

2.1 PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN --- 14

2.2 REALISASI KEUANGAN --- 16

2.3 REALISASI PER UNIT KERJA --- 17

2.3 CAPAIAN KINERJA --- 17

 Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan --- 20

 Tabel realisasi per output Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan --- 23

 Fasilitasi Kewaspadaan Nasional --- 24

 Tabel realisasi per output Fasilitasi Kewaspadaan Nasional --- 27

 Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan --- 28

 Tabel realisasi per output Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan --- 31

 Fasilitasi Politik Dalam Negeri --- 32

 Tabel realisasi per output Fasilitasi Politik Dalam Negeri --- 35

 Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi --- 36

 Tabel realisasi per output Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi --- 38

 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol --- 39

 Tabel realisasi per output Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol --- 42

(3)

BAB III PENUTUP --- 45 3.1 PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT --- 45 3.2 KESIMPULAN --- 46

(4)

Proses pengendalian pembangunan mutlak diperlukan untuk menjamin setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan diawal tahun anggaran. Sementara itu pengendalian pembangunan juga sangat bergantung pada pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara periodik. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagaimana diamanatkan oleh PP No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, disusunlah laporan Triwulan I pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. Selain itu laporan ini akan menjadi masukan bagi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) pada tahun yang akan datang atau dua tahun sesudah pelaksanaan RKP 2014.

Secara umum evaluasi yang dilakukan dengan melihat pencapaian sasaran dalam bentuk realisasi keuangan dan realisasi fisik serta permasalahan yang dihadapi sesuai pedoman/aplikasi dalam PP 39/2006. Hasil analisis pada setiap sub kegiatan dan kegiatan yang sudah dilaksanakan menunjukkan hasil yang relatif cukup baik. Di sadari bahwa masih banyak kendala dan permasalahan yang perlu diperbaiki pada triwulan berikutnya sehingga pencapaian ini lebih baik.

Demikian laporan ini disusun dengan menyadari penuh bahwa secara sistematika dan substansi belum sempurna, semoga laporan ini dapat menjadi umpan balik bagi proses perencanaan dan pelaksanaan program-kegiatan ke arah yang lebih baik dan maksimal, khususnya di lingkup Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

Jakarta, 2014 a.n DIREKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SEKTRETARIS DIREKTORAT JENDERAL,

INDRA BASKORO Pembina Utama Madya NIP. 19600925 198503 1 001

(5)

1

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk menjamin agar pelaksanaan program/kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien, serta mencapai sasaran output/outcome sebagaimana rencana yang ditetapkan, perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Perencanaan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Pengendalian dan evaluasi tersebut selain dimaksud diatas, juga untuk menjadi bahan masukan baik dalam penyusunan kebijakan maupun program/kegiatan periode tahun berikutnya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap alokasi sumberdaya serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan rencana pembangunan. Secara formal pengendalian dan evaluasi merupakan tuntutan adanya penyusunan laporan secara berkala dan berjenjang baik Triwulanan maupun Tahunan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga, juga unit organisasi dan unit kerja pada masing-masing Kementerian/Lembaga.

Laporan Triwulan I Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik disusun berdasarkan realisasi keuangan, kinerja dan capaian fisik atas pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran periode Triwulan I, juga merupakan analisis tahapan dari seluruh pelaksanaan program/kegiatan yang telah berjalan selama satu periode triwulan I sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi terhadap penggunaan keuangan negara serta hasil pelaksanaan program kerja Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

BAB I

(6)

2

I.2 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan salah satu unit Eselon I Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik. Selain hal tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik juga mendorong tercapainya sasaran yang tercantum dalam di dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Dalam Negeri khususnya pada sasaran 1 s/d 4 yaitu: (1) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan demokrasi (Pemilu/Pilpres); (2) Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; (3) Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian persoalan kemasyarakatan; dan (4) Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik. Untuk mencapai sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai program “Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik”.

Dalam rangka merespon program dimaksud, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai visi :”Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia". Yang kemudian dituangkan dalam misi yaitu : 1. Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional, pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial.

Sejalan dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dirumuskan sebagai berikut :

(7)

3

1. Memantapkan kesatuan dan persatuan nasional.

2. Mewujudkan tatanan masyarakat yang tenteram, tertib, dan damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Memantapkan stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan struktur dan fungsi, serta prosedur dan budaya politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat.

4. Mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan.

5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berlandaskan pada struktur politik dan kualitas proses politik yang demokratis.

6. Meningkatkan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan Pemilu dan uji kelayakan publik, serta pelembagaan perumusan kebijakan publik.

7. Memantapkan integrasi bangsa dengan mengedepankan upaya-upaya peningkatan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik melalui berbagai pendekatan sosial, politik maupun kultural.

8. Mewujudkan kedewasaan sikap dan perilaku politik masyarakat dalam mendukung sistem politik nasional.

9. Mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah konflik dan pasca konflik.

10. Mewujudkan aparatur yang memadai dan siap dalam menunjang tugas dan fungsi organisasi termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung.

Berdasarkan sasaran strategis yang telah diuraikan sebelumnya, maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu :

1. Jumlah revisi undang-undang bidang politik (KK-14), khususnya revisi terbatas terhadap UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu; 2. Indeks Kinerja Lembaga Demokrasi;

3. Indeks Organisasi Kemasyarakatan; 4. Indeks Kebebasan Sipil;

(8)

4 5. Indeks Hak-Hak Politik;

6. Persentase kebijakan/peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan oleh Pemda dan para pemangku kepentingan;

7. Persentase forum dialog publik yang efektif;

8. Persentase peningkatan masyarakat dalam kegiatan terkait dengan 4 (empat) pilar Negara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI).

Untuk mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut, program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai 6 (enam) kegiatan yang mencerminkan tugas dan fungsi masing-masing unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu:

1. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional;

3. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan; 4. Fasilitasi Politik Dalam Negeri ;

5. Pembinaan dan pengembangan Ketahanan Ekonomi;

6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Kesbangpol. 1.3 PROGRAM KERJA DAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2014

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014, bahwa setiap Kementerian/Lembaga dituntut untuk membuat laporan kinerja secara berkala baik secara triwulanan maupun tahunan atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang berisi uraian tentang keluaran kegiatan dan indikator kinerja dari setiap program/kegiatan. Laporan kinerja dimaksud, untuk menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi analisis dan evaluasi usulan anggaran tahun berikutnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada Tahun 2014 mempunyai 1 (satu) program yaitu Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan. Adapun outcome/hasil yang ingin dicapai dari program tersebut adalah “Meningkatnya Komitmen dan

(9)

5

Dukungan Pemangku Kepentingan Terhadap Berjalanannya Proses Demokratisasi dan Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki 6 (enam) kegiatan Prioritas yang tergambar dalam matrik sebagai berikut :

A. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

1. Target kinerja kegiatan Bidang Bina ideologi dan Wawasan Kebangsaan berdasarkan output kegiatan:

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Modul Bidang Bina Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan 1 Modul 300.000.000 2. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

35 Laporan 19.900.000.000

3. Kerjasama dengan Ormas Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

134 Kerjasama 6.700.000.000

T O T A L 26.900.000.000 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan:

No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Persentase jumlah penyelesaian

rumusan kebijakan pengembangan nilai

kebangsaan Indonesia yang tepat waktu (PB)

87% Laporan/ Dokumen

500.000.000

Fasilitasi penyusunan rencana strategis dan pelaporan kinerja Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

1 Laporan 150.000.000

2. Jumlah modul pengembangan

nilai kebangsaan (PN) 1 Modul 300.000.000 3. Jumlah forum dialog dan

sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan untuk pemuda, perempuan dan aparatur

25 Forum/ Sosialisasi

(10)

6 pemerintah (PN) 4. Jumlah peserta TOT/peningkatan kapasitas kader pembauran (PB) 7 Provinsi (tiap provinsi 7 orang) 1.000.000.000 5. Persentase peningkatan layanan ijin penelitian bagi masyarakat (PB)

87% Laporan 400.000.000

6. Jumlah kerjasam dengan ormas dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan (PB)

134 Kerjasama 6.700.000.000

7. Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi

pengembangan kelompok kerja demokrasi dan pendampingan pusat pendidikan kebangsaan (PB)

33 Provinsi 7.850.000.000

T O T A L 26.900.000.000 B. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional

1. Target kinerja kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional berdasarkan output

kegiatan:

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Peraturan Bidang Kewaspadaan

Nasional 1 Peraturan/Laporan 1.500.000.000 2. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Kewaspadaan Nasional

30 Laporan 26.386.000.000

3. Modul Bidang Kewaspadaan

Nasional 1 Modul 300.000.000

4. Kerjasama dengan Ormas Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

100 Kerjasama 5.500.000.000

(11)

7

2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional: No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Persentase kemajuan penetapan UU Penanganan Konflik Sosial (PB) 100% Peraturan - 2. Persentase kumulatif provinsi/kabupaten/kota yang mendapatkan fasilitasi

pembentukan dan fasilitasi pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian konflik (PB)

75% Laporan 7.000.000.000

3. Jumlah angkatan aparatur pemda yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB)

10 Angkatan 2.000.000.000

4. Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi dan monev dalam penanganan konflik berkaitan dengan aspek pemerintahan dan keamanan (PB)

7 Wilayah/ Daerah

9.356.000.000

Fasilitasi peningkatan kinerja Tim terpadu daerah terkait penanganan gangguan keamanan dalam negeri

34 Provinsi (Tim Terpadu daerah yang sudah terbentuk) 4.300.000.000

5. Jumlah kerjasam dengan Organisasi Masyarakat Sipil dalam penanganan konflik (PB)

100 Kerjasama 5.500.000.000

6. Persentase penyusunan rumusan kebijakan dan desiminasi Bidang

Kewaspadaan Nasional (PB)

2 Laporan/ Dokumen

1.500.000.000

Penyusunan modul penanganan

konflik 1 Modul 300.000.000

Fasilitasi penyusunan rencana strategis dan pelaporan kinerja bidang kewaspadaan nasional

1 dokumen 150.000.000

(12)

8

administrasi, Lembaga Asing dan Orang Asing

8. Jumlah laporan pemantauan

situasi daerah 1 Laporan/ Per hari 1.330.000.000 T O T A L 33.686.000.000 C. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

1. Target kinerja kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan berdasarkan output kegiatan:

2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan:

No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas (PB) 500 Kerjasama 25.000.000.000 2. Persentase kemajuan penyusunan desiminasi, monitoring dan evaluasi

100% Peraturan/

Laporan 3.500.000.000

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Peraturan Bidang Ketahanan

Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

1 Peraturan 1.000.000.000

2. Kerjasama dengan Ormas Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

500 Kerjasama 25.000.000.000

3. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan

13 Laporan 6.500.000.000

4. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

1 Database 500.000.000

(13)

9

rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan (PB) 3. Jumlah fasilitasi forum dan

monev Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan (PB)

65% Laporan 4.000.000.000

4. Tingkat pelayanan publik

termasuk databasenya (PB) 75% Database Laporan/ 500.000.000 T O T A L 33.000.000.000 D. Fasilitasi Politik Dalam Negeri

1. Target kinerja kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri berdasarkan output

kegiatan:

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Peraturan Bidang Politik Dalam

Negeri 2 Peraturan 1.500.000.000

2. Kerjasama dengan Ormas

Bidang Politik Dalam Negeri 434 Kerjasama 20.780.000.000 3. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Politik Dalam Negeri

15 Laporan 23.120.000.000

4. Modul Bidang Politik Dalam

Negeri 1 Modul 300.000.000

5. Bantuan Keuangan Parpol 85.000.

637 Suara 9.929.000.000 T O T A L 55.629.000.000 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri:

No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Persentase penyusunan dan

desiminasi rumusan kebijakan politik dalam negeri yang akuntabel dan tepat waktu

90% Peraturan/

(14)

10

(PB)

2. Persentase pelaksanaan fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan (PB)

90% Laporan 650.000.000

3. Jumlah fasilitasi komunikasi

politik (PB) 3 Laporan 12.220.000.000 4. Persentase laporan

pemantauan dan pelaporan perkembangan politik yang tepat waktu (PB)

95% Laporan 600.000.000

5. Jumlah paket kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka peningkatan partisipasi politik perempuan (PB)

100 Kerjasama 4.760.000.000

6. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas (PB)

9 Parpol 9.929.000.000

7. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka pengembangan politik dalam negeri (P K/L)

334 Kerjasama 16.020.000.000

8. Jumlah materi/modul

pendidikan politik bagi calon pemilih pemula (PB)

1 Modul 300.000.000

9. Jumlah publikasi best practice dan inovasi praktek demokrasi (P K/L)

50 Publikasi 8.800.000.000

T O T A L 55.629.000.000 E. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi

1. Target kinerja kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi berdasarkan output kegiatan:

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Kerjasama dengan Ormas

Bidang Ketahanan Ekonomi 50 Kerjasama 2.500.000.000 2. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Ketahanan Ekonomi

(15)

11

3. Modul Bidang Ketahanan

Ekonomi 5 Modul 800.000.000

4. Sistem Informasi Manajemen

Bidang Ketahanan Ekonomi 4 SIM 1.200.000.000 T O T A L 12.000.000.000 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan

Ekonomi:

No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Persentase penyusunan dan

desiminasi rumusan kebijakan pembinaan dan

pengembangan Ketahanan Ekonomi (PB)

85% Peraturan/

Laporan 400.000.000

2. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ketahanan Ekonomi (P K/L)

50 Kerjasama 2.500.000.000

3. Jumlah fasilitasi forum Bidang Pembinaan Ketahanan

Ekonomi (PB)

14 Forum 5.150.000.000

4. Jumlah materi/modul Bidang

Ketahanan Ekonomi (PB) 4 Modul 800.000.000 5. Jumlah pembangunan

Managemen Information System (MIS) Pembinaan Ketahanan Ekonomi 4 MIS 1.200.000.000 6. Laporan strategis pertumbuhan ekonomi masyarakat 12 Laporan/ Bulan 550.000.000 7. Persentase kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund (DTF) 85% Laporan 1.400.000.000 T O T A L 12.000.000.000

(16)

12

F. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik

1. Target kinerja kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan output

kegiatan:

No. Output Target Anggaran

Volume Satuan 1. Dokumen Perencanaan dan

Pengelolaan Anggaran 5 Dokumen 4.636.000.000 2. Laporan

Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik

45 Laporan 13.068.187.000

3. Database Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal

1 Database 100.000.000

4. Layanan Perkantoran 12 Laporan/

Layananan 20.280.000.000 5. Kendaraan Bermotor 2 Unit 600.000.000 6. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 7 Unit 80.000.000

7. Peralatan dan Fasilitasi

Perkantoran 10 Unit 20.000.000

T O T A L 38.785.000.000 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya:

No. Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) Target Anggaran

Volume Satuan 1. Persentase penyelesaian

pelayanan dukungan

operasional kerja (Pembayaran Gaji, Operasional, dan

Pemeliharaan Perkantoran serta langgananan daya dan

100% Layanan/ Bulan

(17)

13

jasa yang tepat waktu (P K/L) 2. Persentase penyelesaian

dokumen perencanaan program dan anggaran

(Renstra, RKP, Renja, RKA-K/L dan Juklak-Juknis) (P K/L)

100% Dokumen 4.455.633.000

3. Persentase pengukuran kesesuaian capaian kinerja (P K/L)

85% Dokumen/

Laporan 1.475.000.000 4. Jumlah Koordinasi Aparat

Kesbangpol di seluruh Indonesia (P K/L) 2 Kegiatan meliputi 531 Prov/Kab/ Kota 5.430.000.000 5. Persentase pedoman/juknis dan fasilitasi rancangan peraturan

perundang-undangan lingkup Kemendagri dan Pemda yang diselesaikan sesuai kebutuhan (P K/L)

4 Laporan 1.450.000.000

6. Persentase penyelesaian dokumen hasil monitoring dan evaluasi, laporan keuangan dan aset serta hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut LHP

95% Laporan 495.000.000

7. Jumlah dokumen keuangan tahunan, dan laporan

pengelolaan keuangan/kinerja keuangan sesuai Sistem Akuntabilitas Instansi (SAI) lingkup Ditjen Kesbangpol

6 Dokumen/

12 Bulan 2.035.000.000

8. Persentase penyelesaian urusan ketatausahaan dan kepegawaian

90% Laporan 2.291.137.000

9. Jumlah pengadaan sarana

&/Prasarana non mengikat 50 PengadaaKegiatan n

700.000.000

(18)

14

2.1 PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN

Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik periode Triwulan I mempunyai alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah).

Lebih jauh jika dilihat dari grafik diatas berdasarkan distribusi alokasi anggaran, pada tahun 2014 dari total pagu Ditjen Kesbangpol Rp. 200.000.000.000,- terdapat Rp. 60.480.000.000,- dialokasikan pada kegiatan pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka peningkatan partisipasi politik bagi perempuan, upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka penguatan karakater bangsa dan wawasan kebangsaan serta pembauran kebangsaan. Peruntukan lain dalam rangka pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan juga bertujuan dalam hal penanganan konflik, dukungan penyelenggaraan pemilu 2014 dan peningkatan kapasitas ormas serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan ekonomi. Kemudian dalam rangka pelaksanaan

60,480,000,000 9,929,000,000 129,591,000,000 - 50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 Ormas parpol reguler

Pagu Anggaran per Kelompok Belanja

BAB II

ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN

(19)

15

pendidikan politik kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPR RI setiap tahunnya diberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 9.929.000.000,-. Sehingga sisa anggaran sebesar Rp. 129.591.000.000,- dikelola langsung dalam rangka menunjang tugas dan fungsi pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik.

Pada tahun 2014 alokasi anggaran masing-masing kegiatan pada unit kerja lingkup Ditjen Kesbangpol dapat dilihat pada pola sebaran dibawah ini.

Tabel 2.1

Unit Kerja berdasarkan Besaran Pagu Anggaran dan Rencana Penarikan Dana Tahun 2014

Unit Kerja Pagu

Rencana Penarikan Dana (RPD)

TW I TW II TW III TW IV Sekretariat Ditjen Kesbangpol 38.785.000.000,- 9.873.582.000,- 12.392.667.000,- 9.819.992.000,- 6.698.759.000,- Direktorat Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 26.900.000.000,- 2.834.709.000,- 9.969.461.000,- 13.183.040.000,- 912.790.000,- Direktorat Kewaspadaan Nasional 33.686.000.000,- 6.600.000.000,- 9.900.000.000,- 9.900.000.000,- 7.286.000.000,- Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakata n 33.000.000.000,- 5.000.000.000,- 10.000.000.000,- 13.500.000.000,- 4.500.000.000,- Direktorat Politik Dalam Negeri 55.629.000.000,- 12.403.560.000,- 23.105.340.000,- 11.966.540.000,- 8.153.560.000,- Direktorat Ketahanan Ekonomi 12.000.000.000,- 2.176.100.000,- 4.902.830.000,- 3.638.588.000,- 1.282.482.000,- T O T A L 200.000.000.000,- 38.887.951.000,- 70.270.298.000,- 62.008.160.000,- 28.833.591.000,-

(20)

16

2.2 REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN PERIODE TRIWULAN I Berdasarkan data perkembangan laporan realisasi keuangan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun Anggaran 2014, sampai dengan Triwulan I realisasi mencapai Rp. 15.370.971.525,- atau 7.69%.

Dengan rincian realisasi per kelompok belanja sebagaimana tabel berikut:

No. Kelompok Belanja Anggaran Realisasi

Rp. (%) 1. Kerjasama Ormas 60.480.000.000,- 102.551.400,- 0,17 2. Bantuan Keuangan Parpol 9.929.000.000,- - 3. Kegiatan Reguler 129.591.000.000,- 15.268.420.125,- 11,78 T O T A L 200.000.000.000,- 15.370.971.525,- 7,69 20,000,000,000 40,000,000,000 60,000,000,000 80,000,000,000 100,000,000,000 120,000,000,000 140,000,000,000

Ormas parpol reguler

60,480,000,000 9,929,000,000 129,591,000,000 102,551,400 - 15,268,420,125 Anggaran Realisasi

(21)

17 Tabel 2.2

Data Perbandingan Realisasi Keuangan dan Capaian Fisik per Unit Kerja kurun waktu 2013-2014 Periode TW I Tahun 2014

Unit Kerja 2013 2014 Pagu TW I RPD Realisasi TW I Capaian Fisik Pagu RPD TW I Realisasi TW I Capaian Fisik (Rp) (%) (%) (Rp) (%) (%) Sekretariat Ditjen 36.523.009.000 7.361.000.000 6.247.008.746 17,10 15,90 38.785.000.000,- 9.873.582.000,- 5.540.444.989,- 14,29 22,62 Direktorat Bina Ideologi dan wawasan Kebangsaan 37.087.056.000 6.582.000.000 4.188.225.900 11,29 17,90 26.900.000.000,- 2.834.709.000,- 961.899.100,- 3,58 21,36 Direktorat Kewaspadaan Nasional 66.487.556.000 10.966.000.000 4.767.578.700 7,17 14,90 33.686.000.000,- 6.600.000.000,- 1.997.252.800,- 5,93 19,79  Pusat 23.787.556.000 4.806.000.000 3.833.647.200 16,12 - - - -  Daerah 42.700.000.000 6.160.000.000 933.931.500 2,19 - - - - Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 36.732.610.000 10.250.000.000 1.667.168.000 4,45 9,92 33.000.000.000,- 5.000.000.000,- 623.599.900,- 1,89 18,46 Direktorat Politik Dalam Negeri 46.921.018.000 13.840.000.000 2.792.302.100 5,95 12,01 55.629.000.000,- 12.403.560.000,- 6.078.415.336,- 10,93 13,58 Direktorat Ketahanan Ekonomi 17.505.710.000 4.100.000.000 1.328.448.000 7,59 11,94 12.000.000.000,- 2.176.100.000,- 169.359.400,- 1,41 6,66 T O T A L 241.256.959.000 53.099.000.000 20.990.731.446 8,70 14,4 200.000.000.000,- 38.887.951.000,- 15.370.971.525,- 7,69 17,08

(22)

18

Gambaran realisasi keuangan dan capaian fisik pada table diatas merupakan data sandingan pada kurun waktu 2013-2014 yang dirinci pada setiap unit kerja dengan realisasi keuangan paling rendah tahun 2014 yaitu pada Direktorat Ketahanan Ekonomi sebesar Rp. 169.359.400,- atau 1,41% dari pagu Rp. 12.000.000.000,- dengan capaian fisik sebesar 6,66%. Adapun capaian fisik pada Direktorat Ketahanan Ekonomi lebih besar dari realisasi keuangan disebabkan beberapa output sudah tercapai melebihi target yang telah ditetapkan. Pada Direktorat Ketahanan Ekonomi terdapat 4 (empat) output yaitu (1) pelaksanaan kerjasama dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, yang secara fisik sudah tercapai 4,45% walaupun realisasi keuangan menunjukkan capaian 0%. Hal tersebut disebabkan beberapa kerjasama yang sudah dilaksanakan belum dapat di cairkan anggarannya sebagai akibat laporan pertanggungjawaban dari pelaksanaan kerjasama ormas masih dalam tahap perbaikan. (2) Terkait output laporan fasilitasi forum/pembinaan/monev kegiatan bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi sudah terealisasi secara keuangan sebesar Rp. 153.624.400,- (2,50%) namun demikian capain secara fisik tercapai melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 16,67%. (3) Output lain yang masih rendah capaiannya yaitu penyusunan modul bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi. Dari total pagu sebesar Rp. 800.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 11.735.000,- (1,47%) dengan capaian fisik sebesar 2%. (4) Sedangkan output pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dari total pagu sebesar Rp. 1.200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 4.000.000,- (0,33%) dengan capaian fisik yaitu 3,75% dikarenakan belum seluruh provinsi terintegrasi terkait aplikasi sistem dimaksud dengan beberapa kendala keterbatasan dalam memperoleh data dari Instansi terkait.

Sedangkan capaian kinerja paling tinggi baik dari sisi realisasi keuangan dan capaian fisik yaitu pada kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada

(23)

19

Sekretariat Ditjen Kesbangpol dengan total pagu sebesar Rp. 38.785.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.540.444.989,- (14,29%) dengan capaian fisik yaitu 25,79%. Capaian dimaksud dari sisi realisasi keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 17,10% menjadi 14,29% pada tahun 2014 sehingga terjadi penurunan realisasi sebesar 2,81%. Hal tersebut sebagai akibat pada tahun 2014 terdapat beberapa output yang belum dapat dicairkan anggarannya karena masih dalam proses penyiapan dokumen pendukung yaitu pada output: (a) pengadaan kendaraan bermotor; (b) pengadaan peralatan pengolah data dan komunikasi serta (c) peralatan dan fasilitasi perkantoran. Namun demikian dari sisi capaian fisik mengalami kenaikan yang cukup signifikan pula yaitu pada tahun 2013 hanya tercapai 15,90% sedangkan pada tahun 2014 tercapai sebesar 25,79% sehingga terjadi kenaikan sebesar 9,89%.

Sedangkan kenaikan yang cukup signifikan juga terjadi pada Direktorat Politik Dalam Negeri pada tahun 2013 dari total pagu sebesar Rp. 46.921.018.000,- terealisasi hanya mencapai Rp. 2.792.302.100,- atau 5,95% dengan capaian fisik mencapai 12,01%. Pada tahun 2014, realisasi keuangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari pagu sebesar Rp. 55.629.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.078.415.336,- atau 10,93% dengan capaian fisik sebesar 13,58%. Hal tersebut sebagai akibat terlaksananya beberapa output penting dalam rangka koordinasi guna persiapan penyelenggaraan pemilu legislatif dengan melibatkan 4000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, KPU, Panwaslu, Kesbangpol, Kajari/Kajati Prov/Kab/Kota, Damdim dan Kodim se-Indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait. Capaian prioritas lain yang sudah dilaksanakan yaitu pelaksanaan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula yang bekerjasama dengan CEPP FISIP UI dan 5 Kampus terbesar yang tersebar di 5 Provinsi. Hal tersebut dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengetahuan khususnya bagi calon pemilih pemula guna berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014.

(24)

20

2.3 CAPAIAN PELAKSANAAAN PROGRAM/KEGIATAN (REALISASI

KINERJA PERIODE TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2014)

Sesuai dengan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika yang terjadi serta masalah yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, telah ditetapkan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014. Rencana Kerja Tahun 2014 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dirinci sesuai dengan program/kegiatan Tahun Anggaran 2014 yaitu 1 (satu) program yaitu Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan dengan capaian yaitu :

a. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan capaian kinerja:

1. Penyusunan Modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (prioritas nasional), dengan target 1 modul. Adapun capaiannya yaitu:  Tersusunnya draft final modul tentang bingkai kebangsaan dalam

rangka peningkatan rasa kebangsaan dan nasionalisme. Penyusunan modul dimaksud melibatkan pakar, akademisi dan pejabat terkait dan sedang dalam proses finalisasi akhir dan pencetakan.

2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 33 forum/sosialisasi dan laporan. Adapun capaiannya yaitu :

 Sebagai upaya meningkatkan pemahaman bagi kaum perempuan dalam bidang wawasan kebangsaan, pada tanggal 17-18 Maret 2014 bertempat di Hotel Boutique telah dilaksanakan sosialisasi forum wawasan kebangsaan bagi kaum perempuan dengan sasaran utama anggota Dharma Wanita Pusat dan daerah dengan jumlah peserta 80 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi serta para pelaku sejarah.

 Dalam rangka memantapkan pemahaman nilai-nilai pancasila bagi pemuda khususnya untuk kalangan mahasiswa dan pelajar di Kota Purwokerto, telah dilaksanakan kegiatan forum fasilitasi pemasyarakatan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi yaitu pada Kampus Universitas Soedirman Purwokerto pada tanggal 20-21 Maret

(25)

21

2014 dengan peserta 100 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi.

 Dalam upaya meningkatkan pemahaman kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan di Kota Solo, telah dilaksanakan sosialisasi peningkatan kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan dengan sasaran utama mahasiswa, pelajar, PNS dan masyarakat. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 26-28 Maret 2014 bertempat di Hotel Lor In Solo dengan jumlah peserta 100 orang yang melibatkan pakar, akademisi, Pejabat Kesbangpol, Kaban Pemberdayaan Masyarakat, Komandan Korem dan Tokoh Masyarakat.

 Sebagai upaya meningkatkan pemahaman serta penguatan terkait ideologi dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila khususnya antar lintas generasi di Kab. Manggarai, telah dilaksanakan forum dialog penguatan ideologi pancasila lintas generasi di Kab. Manggarai khususnya bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pelajar. Forum dimaksud telah dilaksanakan pada tanggal 2-3 April 2014b bertempat di Hotel Jayakarta Suite Labuan Bajo dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Wakil Bupati Manggarai Barat, Dandim 1612 Manggarai, kaban Kesbangpol Kab. Manggarai barat dan FKUB.

 Dalam rangka melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sulawesi Tengah, telah dilakukan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2014 bertempat di Hotel Mercure Palu dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Prof. Khasan, Prof Juntika, dan pejabat lain yang terkait.

(26)

22

 Hal yang sama, dalam upaya melakukan evaluasi dalam rangka efektivitas pelaksanakan Pendidikan Pusat Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal 31 Maret-2 April 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Pejabat Kesbangpol, Akademisi dan Kodim.

3. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Terlaksananya program/kegiatan dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta pengawalan 4 pilar kebangsaan melalui pelaksanaan sebanyak 10 kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan. Masih rendahnya pelaksanaan kerjasama tersebut disebabkan oleh lambatnya kesiapan administrasi dan pertanggungjawaban dari mitra kerja yakni organisasi kemasyarakatan terkait.

(27)

23

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian

Output Uraian Capaian Realisasi % Fisik

(%) Modul pengembangan nilai kebangsaan (PN)

300.000.000 198.213.400 1 Modul Draft final

modul Tersusunnya draft final modul tentang bingkai kebangsaan 66,07 50

Laporan fasilitasi/Pemb inaan/Monev /Kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (PB)

19.900.000.000 763.685.700 33 Laporan 4 Laporan Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait wawasan kebangsaan dan bela Negara serta penguatan ideologi pancasila khususnya bagi kaum perempuan dan pemuda di Kota Solo dan Purwokerto, telah dilaksanakan beberapa sosialisasi dan fasilitasi serta pemberdayaan terkait evaluasi terhadap efektivitas Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah

3,84 9,09 Kerjasam dengan Ormas/LSM/LN L dalam rangka peningkatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air (PB)

6.700.000.000 - 200

Kerjasama 10 Kerjasama Terlaksananya peningkatan kapasitas masyarakat melalui wawasan kebangsaan dan cinta tanah air melalui 10 program kerjasama dengan ormas. Adapun capaian fisik terkait pelaksanaan kerjasama dengan ormas belum optimal sebagai akibat adanya ketidaksiapan ormas dalam hal adimistrasi dan pertanggungjawaban sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2013 sehingga anggaran belum dapat dicairkan dan laporan masih dalam tahap perbaikan.

- 5

(28)

24

b. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional, dengan capaian kinerja :

1. Penyusunan Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 1 peraturan. Adapun capaiannya yaitu :

 Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.

2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 30 (tiga puluh) laporan. Adapun capaiannya yaitu:

 Terlaksananya rapat teknis majelis Latupati Maluku yang dilaksanakan di 2 (dua) Kab. Yaitu Seram Bagian Barat dan Ambon dengan dihadiri oleh Majelis Latupati, Kesbangpol Provinsi dan Aparat Kesbangpol Pusat.

 Dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan terjadinya konflik baik horizontal dan vertical di daerah, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Antisipasi dan penanganan aksi unjuk rasa dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat secara langsung.  Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur terkait kemampuan

intelijen dalam hal melakukan deteksi dini dan lapor cepat terkait penanganan dan pencegahan konflik, telah dilaksanakan kegiatan pengembangan diklat intelijen lanjutan/analisis dengan jumlah peserta + 180 orang dengan melibatkan BIN dan POLRI;

 Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Samarinda.

 Dalam rangka penyusunan rencana aksi, strategi dan rekomendasi terkait penanganan faham radikal di Indonesia, telah dilaksanakan

(29)

25

forum komunikasi dan koordinasi nasional dalam rangka penanganan paham radikal.

 Dalam rangka meningkatkan kinerja tim terpadu tingkat daerah dalam rangka penanganan gangguan keamanan dalam negeri tahun 2014, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional yang dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri bertempat di Hotel Redtop.

 Sebagai upaya antisipasi dan cegah dini terhadap perkembangan konflik pemerintahan dalam penyelenggaraan pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan melibatkan pihak terkait.  Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap

nilai-nilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Sulawesi Tengah, Lampung dan Kalimantan Tengah.

 Dalam rangka meningkatkan koordinasi terhadap pelaksanaan dan aktivitas orang asing yang melakukan kegiatan di daerah, perlu dilakukan pemantaun dan pengawasan terhadap aktivitas yang dilaksanakan agar tidak mengganggu stabilitas daerah.

 Dalam rangka melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap orang asing yang akan melakukan aktivitas baik pendirian organisasi maupun penelitian di Indonesia, perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan dengan dilakukan rapat koordinasi Clearing House (CH) interkam.

3. Penyusunan modul bidang kewaspadaan nasional, dengan target 1 modul. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan konflik sosial dengan melibatkan pakar/akademisi dan pihak terkait. Penyusunan modul dimaksud masih dalam proses evaluasi dan pembahasan lebih lanjut dikarenakan pada tahun sebelumnya sudah disusun pedoman tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS).

(30)

26

4. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

 Terlaksananya 10 kerjasama program/kegiatan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam rangka analisis potensi konflik, pengawasan orang asing dan lembaga asing, pembinaan masyarakat perbatasan antar negara, penanganan konflik pemerintahan dan keamanan serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan konflik sosial.

(31)

27

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

(%)

Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB)

1.500.000.000 7.700.000 1

Peraturan Draft RPP Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM

0,51 60 Laporan fasilitasi/Pembinaan/M onev/Kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB)

26.386.000.000 1.983.352.800 30 Laporan 5 Laporan Terlaksananya penanganan aksi unjuk rasa, penanganan gangguan keamanan dalam negeri, diklat BIN, rekonsiliasi dan rekonstruksi, forum paham radikal, dialog kebangsaan di daerah pasca konflik serta pengawana orang asing yang melaksanakan aktivitas di daerah

7,52 16,67

Modul Bidang

Kewaspadaan Nasional 300.000.000 - 1 Modul Draft awal modul Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan Konflik Sosial - - Kerjasam dengann

Ormas/LSM/LNL dalam penanganan konflik

5.500.000.000 6.200.000 200

Kerjasama 5 Kerjasama Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam rangka penanganan konflik dan kewaspadaan nasional melalui

pelaksanaan 10 program kerjasama ormas di daerah. Kegiatan dimaksud masih belum optimal sebagaimana target yang telah ditetapkan pada TW I sebagai akibat laporan pelaksanaan kegiatan masih belum sesuai dengan mekanisme yang terdapat dalam Permendagri No. 20 Tahun 2013

0,11 2,50

(32)

28

c. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan capaian kinerjanya yaitu :

1. Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 400 kerjasama. Adapun capaiannya yaitu :

 Terlaksananya 30 kerjasama program/kegiatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas Ormas dalam rangka penyelenggaraan urusan bidang kesbangpoldagri yang tersebar di 33 Provinsi.

2. Pelaksanaan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. Dengan target 13 (tiga belas) laporan. Adapun capaian kinerja yaitu :

 Dalam rangka menindaklanjuti UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, telah dilakukan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). Sampai dengan saat ini RPP yang di lakukan pembahasan yaitu RPP tentang Pemberdayaan Ormas pada tanggal 8-10 Januari 2014 dan RPP tentang Pendaftaran Ormas telah dilakukan pembahasan dengan capaian fisik 90% dilaksanakan pada tanggal 7-9 Februari 2014.

 Guna memberikan pemahaman terkait dengan implementasi Undang-Undang No. 17 tahun 2013 tentang Oragnisasi Kemasyarakatan, telah dilaksanakan sosialisasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan sebanyak 3 (tiga) tahapan yaitu (1) pada tanggal 17-19 Februari 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan melibatkan 120 peserta, (2) tanggal 12-14 maret 2014 bertempat di Hotel Quality Hotel di Makasar dengan melibatkan peserta 100 orang, (3) tanggal 4-6 April 2014 bertempat di Hotel Mercure Bali dengan melibatkan 80 peserta.

 Dalam rangka melihat sejauhmana efiktivitas peraturan perundangan yang telah diterbitkan dan sejauhmana peraturan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah terkait, telah dilakukan

(33)

29

evaluasi terhadap implementasi PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2014 bertempat di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan melibatkan 100 peserta yang terdiri dari Kaban Kesbangpol Provinsi Jawa, Bali, jawa Barta, Kadis Kebudayaan dan pariwisata dan perwakilan organisasi penghayat di Provinsi Jabar dan akademisi Prof. DR. Wila C. Supriadi serta komunitas adat AKUR (Ira Indrawardana).

 Dalam mewujudkan sinergitas program dan kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah serta ormas dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penanganan dan pencegahan penyakit masyarakat, telah dilaksanakan fasilitasi forum komunikasi penanganan penyakit masyarakat pada tanggal 20-21 Mei 2014 dengan jumlah peserta 90 orang yang melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian PP dan PA, BNN, Badan Kesbangpol Prov/kab/Kota, Dinas Sosial Prov/Kab/Kota terpilih dan Badan Pemberdayaan Perempuan, BNNP Prov terpilih, Satpol PP Prov/Kab/Kota terpilih dan pengurus Ormas.

 Dalam rangka pelaksanaan reorientasi pelaksanaan tugas dan fungsi FKUB sejalan dengan penguatan dan peraturan perundangan terkait kehidupan keagamaan, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pada tanggal 12-14 Maret 2014 bertempat di Hotel Inna Grand Bali Beach dengan melibatkan 250 peserta. Adapun pihak yang dilibatkan yaitu Wakil Gubernur selaku Ketua Dewan penasihat FKUB Provinsi, Majelis-Majelis Agama, Kaban Kesbangpol Provinsi, Ketua FKUB Provinsi, Kaban Kesbangpol Kab/Kota terpilih, Kakan Kemenag. Rakor dimaksud juga diikuti oleh Sekjen Kemenag, Deputi I Kemenkopolhukam, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Kashar

(34)

30

LP2KB BIN, Gubernur Sulawesi Utara dan Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar.

3. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 1 (satu) pengembangan data base. Adapun capaiannya yaitu :

 Terfasilitasinya pelayanan identifikasi dan pendaftaran ormas serta

pelaksanaan monitoring ormas, telah dilaksanakan 2 tahapan yaitu (1) pada tanggal 28-30 Januari 2014 bertempat di Hotel Sukajadi Bandung dan (2) tanggal 27-29 Maret 2014 bertempat di Hotel Jayakarta.

(35)

31

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

(%) Laporan fasilitasi/Pembinaan/ Monev /Kegiatan Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB)

7.500.000.000 489.103.300 13 Laporan 4 Laporan Terlaksananya sosialisasi terkait dengan kebijakan dan peraturan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas, dan evaluasi terkait implementasi

PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa serta rapat koordinasi nasional tentang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

6,52 45,38 Database Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 500.000.000 60.968.000 1 Database Pelayanan pendaftaran ormas

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam hal pendaftaran ormas dan pelayanan identifikasi ormas serta monitoring ormas

12,19 5 Kerjasama dengann Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 25.000.000.000 73.528.600 400

Kerjasama 30 Kerjasama Meningkatnya melalui pelaksanaan kegiatan 30 kapasitas Ormas kerjasama bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan di beberapa daerah. Masih rendahnya pelaksanaan kegiatan disebabkan masih minimnya kapasitas ormas dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban ormas sebagaimana amanat Permendagri No 20 Tahun 2013 sehingga masih banyak perbaikan

0,29 7,50

(36)

32

d. Fasilitasi Politik Dalam Negeri, dengan capaian kinerja:

1. Jumlah Modul Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 1 modul. Adapun realisasinya yaitu :

 Tersusunnya draft awal modul tentang Budaya Politik.

2. Jumlah Kerjasama Program Kementerian dengan Ormas/ LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 250 kerjasama. Adapun realisasinya yaitu:

 Terlaksananya kerjasama program dan kegiatan dengan capaian 40 organisasi kemasyarakatan yang dalam rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam implementasi kebijakan poldagri, Partisipasi politik serta pendidikan politik kepemiluan bagi perempuan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat guna memasyarakatkan terkait dengan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014. 3. Pelaksanaan Fasilitasi/Sosialisasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang

Politik Dalam Negeri, dengan target 15 laporan. Adapun capaian kinerja yaitu:

 Dalam rangka meningkatkan pemantapan koordinasi menjelang kondisi pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi nasional dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemilu 2014 dan persiapan menjelang pemilu legislatif 2014 pada tanggal 11 Februari 2014 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), dengan melibatkan 4000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, KPU, Panwaslu, Kesbangpol, Kajari/Kajati Prov/Kab/Kota, Damdim dan Kodim se-Indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait.

 Capaian prioritas lain yang sudah dilaksanakan yaitu pelaksanaan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula yang bekerjasama dengan CEPP FISIP UI dan beberapa Kampus terbesar yang tersebar di 5 Provinsi. Yaitu (1) pada tanggal 17 Februari 2014 bertempat di Universitas Tadulako Palu Sulteng; (2) tanggal 18 Februari 2014 bertempat di Universitas Hasanudin Makasar Sulsel; (3) tanggal 19

(37)

33

Februari 2014 bertempat di Universitas Sriwijaya Palembang Sumsel; (4) tanggal 17 Februari 22014 bertempat di Universitas Andalas Padang Sumbar; (5) tanggal 19 Februari 2014 bertempat di Universitas Serang Raya Banten; (6) tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Universitas STAIN Jambi, Universitas Yanjung Pura Kalbar, Universitas Lampung; (7) tanggal 4 Maret 2014 bertempat di Universitas Veteran RI Makasar; (8) 5 Maret 2014 bertempat di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Universitas Cendrawasih Papua.

 Hal tersebut diselenggarakan dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengetahuan khususnya bagi calon pemilih pemula guna berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014.

 Hal yang serupa juga dilaksanakan, yaitu dalam rangka sosialisasi best practice pendidikan politik bagi calon legislatif perempuan yang bekerjasama dengan Kementerian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan dimskdu dilaksanakan di beberapa provinsi yaitu (1) tanggal 17 Februari 2014 bertempat di Hotel Baskoro, Padang Sumbar; (2) tanggal 20 Februari 2014 bertempat di Hotel Emilia Palembang Sumsel; (3) tanggal 4 Maret 2014 bertempat di Hotel Aston Pontianak Kalbar;(4) tanggal 10 Maret 2014 bertempat di Hotel Hermes Banda Aceh.

 Dalam rangka memonitoring penyelenggaraan pemilu 2014 sebagaimana amanat pasal 126 Undang-Undang No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitasi kelancaran penyelenggaraan pemilu, telah dilaksanakan monitoring ke beberapa daerah yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014.  Sebagai upaya melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi

terkait dengan pelaksanaan program DPR RI khususnya bidang kesatuan bangsa dan politik yang ada di daerah, maka Kemendagri

(38)

34

khususnya dalam hal ini Ditjen Kesbangpol memfasilitasi pendampingan kunjungan kerja bagi anggota DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014.

4. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas. Dengan target 9 parpol pemenang pemilu 2014. Adapun capaian kinerja yaitu:

 Sampai dengan laporan ini disusun terkait dengan penyaluran bantuan keuangan kepada parpol politik masih dalam tahap evaluasi terhadap partai politik yang menggunakan bantuan keuangan tahun anggaran 2013. Kegiatan evaluasi dimaksud dilaksanakan di Hotel Orchad Jayakarta.

(39)

35

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output Uraian Capaian Realisasi % Fisik Kerjasama dengan

Ormas/LSM/LNL bidang Politik Dalam Negeri

20.780.000.000 22.822.800 250

Kerjasama Kerjasama 40 Meningkatan kapasitas ormas dalam upaya peningkatan partisipasi politik perempuan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan politik dalam negeri, serta pendidikan politik kepemiluan dan pembinaan dan pengembangan budaya poolitik di wilayah miskin, terisolasi, perbatas dan kaum marjinal di beberapa daerah melalui pelaksanaan 40 kerjasama dengan ormas yang tersebar di beberapa daerah dan bentuk kegiatan seminar, lokakarya, dll 0,11 16 Laporan fasilitasi/Pembinaan/ Monev /Kegiatan Bidang bidang Politik Dalam Negeri (PB)

24.620.000.000 6.055.592.536 15 Laporan 5 Laporan Terlaksananya fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan; terfasilitasinya forum komunikasi politik; terlaksananya pemantauan dan pelaoran perkembangan politik secara tepat waktu.

24,60 33,33

Modul bidang Politik

Dalam Negeri 300.000.000 - 1 Modul Draft awal Modul Penyusunan draft awal modul tentang budaya politik dengan melibatkan pakar dan akademisi

- 5

Bantuan Keuangan

Partai Politik 9.929.000.000 - 85.000.637 (suara) - Sampai dengan laporan ini disusun terkait dengan penyaluran bantuan keuangan kepada parpol politik masih dalam tahap evaluasi terhadap partai politik yang menggunakan bantuan keuangan tahun anggaran 2013. Kegiatan evaluasi dimaksud dilaksanakan di Hotel Orchad Jayakarta

- -

(40)

36

e. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan capaian kinerja per output kegiatan yaitu:

1. Jumlah kerjasama program Kementerian dengan Ormas/LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 100 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu:

 Terlaksananya 5 kerjasama Ormas dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi.

2. Pengembangan Management Information System (MIS) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan target 5 MIS yaitu pembangunan MIS Bidang Investasi, Fiskal dan Moneter, Lembaga Usaha Ekonomi, Stabilitas dan Ketersediaan Sembako dan Sumber Daya Alam. Adapun capaiannya yaitu :

 Sampai dengan laporan ini disusun, terkait dengan impelementasi Uji Coba Aplikasi Sub System Manajemen Information System (MIS) Bidang Ketahanan Ekonomi baru tercapai beberapa aplikasi bidang Lembaga Usaha Ekonomi dan ketersediaan sembako yang dilaksanakan di beberapa daerah terpilih.

3. Jumlah materi/modul tentang Ketahanan Ekonomi, dengan target 5 modul. Adapun capaiannya adalah:

 Penyusunan draft awal modul bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi. Dengan capaian tersusunnya outline modul dan sistematika yang memuat substansi dengan fokus pada penguatan pembinaan ketahanan ekonomi. Pembahasan draft dimaksud telah dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu pada tanggal (1) tanggal 20-21 Februari 2014 dan (2) tanggal 24-25 Februari 2014 bertempat di Bogor Jawa Barat. Kegiatan melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM, bappenas, Kesbangpol daerah dan Kemenakertrans.

4. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 18 laporan. Adapun capaiannya adalah :

(41)

37

 Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat seperti hutan milik rakyat yaitu hutan pemerintah yang dikelaola secara langsung oleh rakyat, sengketa hutan dll, telah dilakukan rapat bersama dalam upaya mengidentifikasi permasalahan terkait implementasi hutan khususnya di provinsi Jawa Barat dengan melibatkan pihak terkait yaitu Pemerintah, Pemda, Pengusaha Perkayuan, Organisasi Perkayuan, dan Dinas Kehutanan dengan harapan bahwa upaya dimaksud mampu meningkakan perekonomian rakyat dan menopang ketahanan ekonomi. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 1-3 April 2014 bertempat di Hotel Grand Serela Riau, Bandung.

 Sebagai upaya mereformulasi kembali terkait penekanan konsep kebijakan ketahanan ekonomi ditinjau dari sisi ekonomi politik menuju persatuan dan kesatuan bangsa, telah dilaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Koperasi dan UKM, Kesbangpol Daerah, Ditjen Keuangan daerah serta dunia usaha dan masyarakat. Rakor dimaksud dilaksanakan pada tanggal 19-21 Maret 2014 bertempat di Bandung Jabar dengan jumlah peserta 80 orang.

 Dalam rangka melakukan koordinasi dan pemantauan terkait pembentukan lembaga usaha ekonomi, lembaga keuangan mikro, koperasi dan lembaga usaha ekonomi mikro lainnya yang berbadan hukum, telah dilaksanakan kegiatan forum terkait penguatan lembaga usaha ekonomi dalam rangka ketahanan ekonomi dengan melibatkan Biro Ekonomi, Dinas Koperasi, Bappeda, Asisten II tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota Bali. Forum dimaksud dilaksanakan pada (1) tanggal 27 Februari 2014 bertempat di Hotel Jazz, Palu Sulteng, (2) tanggal 27 Maret 2014 bertempat di Hotel Mercure, Kuta Bali.

(42)

38

Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output Uraian Capaian Realisasi % Fisik Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Ekonomi 2.500.000.000 - 118

Kerjasama 5 Kerjasama Terlaksananya 5 kerjasama program/kegiatan dengan Ormas bidang Pembinaaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi. - 4,45 Laporan fasilitasi/Pembin aan/Monev /Kegiatan Bidang bidang Ketahanan Ekonomi (PB)

7.500.000.000 153.624.400 18 Laporan 3 Laporan Terselenggaranya rapat koordinasi kebijakan desentralisasi fiskal dan moneter dalam rangka menciptakan iklim kondusif didaerah dan Terlaksananya rapat fasilitasi Pekan Produk Kreatif Indonesia dengan menghadirkan kaban kesbangpol atau kabid yang membidangi ketahan ekonomi, SKPD perindag, SKPD Parekraf, dan SKPD Koperasi tingkat provinsi seluruh Indonesia.

2,05 16,67

Modul bidang Ketahanan Ekonomi

800.000.000 11.735.000 5 Modul Draft awal

modul  Tersusunnya Modul tentang Peningkatan Peran Pemda dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi warga negara guna meningkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional;

 Tersusunnya Modul Pemanfaatan SDM pertanahan dalam rangka penguatn dan pemerataan investasi;

 Tersusunnya Modul tentang pedoman Pelaporan stabilitas dan ketersediaan Sembilan bahan pokok di daerah. 1,47 2 Sistem Informasi Manajemen bidang Ketahanan Ekonomi 1.200.000.000 4.000.000 4 Sistem

Informasi tahapan Proses implementasi

Sampai dengan laporan ini disusun, terkait dengan impelementasi Uji Coba Aplikasi Sub System Manajemen Information System (MIS) Bidang Ketahanan Ekonomi baru tercapai beberapa aplikasi bidang Lembaga Usaha Ekonomi dan ketersediaan sembako yang dilaksanakan di beberapa daerah terpilih

0,33 3,75

(43)

39

f. Dukungan Manejemen dan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol, dengan capaian kinerja per output kegiatan yaitu :

1. Jumlah Layanan Perkantoran, dengan target 12 bulan. Adapun realisasinya yaitu :

 Terbayarkannya operasional kerja (pembayaran gaji, lembur dan honorarium, operasional dan pemeliharaan perkantoran langganan daya jasa) selama 3 bulan.

2. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran, dengan target 6 dokumen. Adapun realisasinya yaitu :

 Tersusunnya dokumen perencanaan Ditjen Kesbangpol yaitu Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L);

 Terselenggaranya rapat kerja dalam rangka sinkronisasi penyusunan program dan anggaran lingkup Ditjen Kesbangpol.

3. Jumlah Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, dengan target 45 laporan. Adapun realisasinya yaitu :

 Dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait dokumen kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, telah dilakukan rapat kerja review guna meningkatkan kualitas dokumen kinerja dan LAKIP utamanya LAKIP Eselon II. Rapat review dimaksud dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2014 bertempat di Hotel Redtop Jakarta dengan melibatkan seluruh Unit Eselon II;

 Sebagai upaya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program/kegiatan di lingkungan Ditjen Kesbangpol, telah dilaksanakan kegiatan evaluasi pada tanggal 26-28 Februari 2014 bertempat di Hotel Salak Bogor;

 Dalam rangka penyusunan laporan Triwulan I Tahun 2014, telah dilaksanakan rapat dalam rangka pengendalian kinerja baik dari sisi

(44)

40

realisasi keuangan dan capaian fisik program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 24 April 2014 bertempat di Hotel Redtop Jakarta;

 Dalam rangka merivew kinerja Satgas SPIP dan menindaklanjuti serta mengembangan intrumen pengendalian di lingkungan Ditjen Kesbangpol, telah dilaksanakan kegiatan penyusunan instrumen lanjutan pengembangan SPIP. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27-29 April 2014 bertempat di Hotel Redtop Jakarta;

 Dalam rangka meningkatkan koordinasi antar jajaran pemerintah pusat dan daerah dalam rangka persiapan menjelang pemilu legislative tahun 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi nasional khususnya terkait dengan sinkronisasi program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. kegiatan dihadiri oleh semua kaban Kesbangpol Provinsi dan Kab/Kota berjumlah 545 peserta.

 Tersusunnya jurnal bidang Kesatuan Bangsa dan Politik edisi I Tahun 2014;

 Sebagai langkah awal dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019, telah dilaksanakan forum strategis dalam upaya menjaring masukan guna penyusunan arah dan kebijakan Renstra kedepan;

 Terlaksananya Sinkronisasi Anggaran dengan instansi terkait (Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Kemenkeu, KPPN Jakarta IV, Biro Umum Setjen dan Biro Perencanaan Setjen Kemendagri);

 Terselenggaranya penyusunan data dan informasi;

 Terselenggaranya rapat kerja dalam rangka penyusunan program legislasi di lingkungan Ditjen Kesbangpol;

 Dalam rangka meningkatkan kinerja terkait dengan penyusunan laporan persedian banrang dan aplikasi BMN, telah dilaksanakan kegiatan pendampingan penyusunan laporan aplikasi persedian barang dan laporan Barang Milik Negara lingkup Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik;

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian dan ruang lingkup studi Islam merupakan sebuah mata kuliah yang berupaya mengkaji keislaman dengan wilayah telah materi ajaran agama dan fenomena kehidupan

Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 104 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai, dipandang perlu menetapkan Peraturan

Upaya pengontrolan yang dapat dilakukan orang tua dan guru, yakni memilihkan game yang baik untuk anak, memberi durasi saat bermain game , mengenalkan permainan

could be related to treatment and unequivocal signs of toxicity were recorded only at the highest dose used in these studies. Signs of emamectin benzoate toxicity in both

[r]

The birth of the Constitutional Court as part of the institution of judicial power in addition to the MA who specializes in administrative or judicial justice of

[r]

Seharusnya bunyi pasal tersebut adalah: “Besaran pokok Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana