• Tidak ada hasil yang ditemukan

KineRJa PRoDUK Dan LaYanan PRoDUK siMPanan

Dalam dokumen AR 2015 Bank Victoria Final (Halaman 152-160)

Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank melaui berbagai produk tabungan, giro, dan deposito. Pada tahun 2015, Bank melakukan beberapa inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja produk simpanan. Inovasi tersebut antara lain dengan menerbitkan produk VIP Giro dengan tingkat suku bunga yang menarik. Inovasi yang telah dilakukan Bank diharapkan akan terus mendorong kinerja produk simpanan. Adapun kinerja produk simpanan Bank dijelaskan sebagai berikut.

Tabel Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga

Table of Total Third Party accounts

(dalam unit rekening) (in number of accounts)

Keterangan 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Tabungan 52,391 37,839 14,552 38.46% Saving Deposits

Giro 2,165 2,211 (46) (2.08%) Demand Deposits

Deposito Berjangka 17,452 16,671 781 4.68% Time Deposits

ToTaL 72,008 56,721 15,287 26.95% ToTaL

Pada tahun 2015, jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank masih didominasi oleh produk tabungan. Berdasarkan kinerjanya, jumlah rekening dana pihak ketiga tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,95% atau menjadi 72.008 unit rekening dari 56.721 unit rekening di 2014. Peningkatan tersebut khususnya disebabkan peningkatan jumlah rekening produk tabungan sebesar 38,46% dan diikuti peningkatan jumlah rekening produk deposito berjangka sebesar 4,68%. Peningkatan jumlah rekening produk tabungan dan produk deposito berjangka disebabkan peningkatan jumlah rekening dari pihak ketiga. Namun, pada produk giro terjadi penurunan jumlah rekening sebesar 2,08%. Penurunan tersebut disebabkan penurunan jumlah rekening produk giro dari pihak ketiga.

Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga

Table of Total Third Party Funds

(dalam Juta Rp) (in million Rp)

Keterangan 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Remarks

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Tabungan 1,126,929 878,870 248,059 28.22% Saving Deposits

Giro 445,620 681,685 (236,065) (34.63%) Demand Deposits

Deposito Berjangka 15,600,517 14,617,423 983,094 6.73% Time Deposits

ToTaL 17,173,066 16,177,978 995,088 6.15% ToTaL

Sedangkan, dari segi jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun Bank didominasi oleh jumlah dana produk deposito berjangka. Secara keseluruhan, kinerja jumlah dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan sebesar 6,15% atau menjadi Rp17.173,07 miliar dari Rp16.177,98 miliar di 2014.

PeRFoRManCe oF PRoDUCTs anD seRviCes

DePosiT PRoDUCTs

Deposit products are third party funds collected by the Bank through a variety of saving deposits products, demand deposits, and time deposits. In 2015, the Bank made several innovations intended to improve the performance of deposit products. Innovations include the Giro VIP (demand deposit) product with attractive interest rates. These innovations are expected to continue to drive up the performance of the Bank’s deposit products. The performance of the Bank’s deposit products are described below.

In 2015, the third party funds accounts at the Bank were dominated by saving deposits products. Based on their performance, the number of third party funds accounts increased by 26.95% to 72,008 units, from previously 56,721 units in 2014. This increase was particularly due to the rise in the number of saving deposits products accounts by 38.46%, followed by an increase in the number of time deposit accounts by 4.68%. Increase in the number of saving deposits accounts and time deposit accounts was due to an increase in the number of third party accounts. However, demand deposits decreased by 2.08% in terms of number of accounts. The decline was due to a decrease in the number of third party demand deposits.

Meanwhile, the third party funds collected by Bank was dominated by time deposits. Overall, the performance of third party funds also increased by 6.15%, reaching Rp17,173.07 billion from previously Rp16,177.98 billion in 2014. The increase was owing to the increase in saving

Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan dana produk tabungan sebesar 28,22% dan peningkatan dana produk deposito berjangka sebesar 6,73%. Sedangkan, jumlah dana produk giro mengalami penurunan sebesar 34,63% sejalan dengan penurunan jumlah rekening produk giro.

TaBUnGan

Kinerja produk tabungan di tahun 2015 menunjukkan hasil yang baik. Baik kinerja jumlah rekening maupun jumlah dana yang dihimpun dari produk tabungan mengalami peningkatan.

Tabel Jumlah Rekening Produk Tabungan

Table of Total saving Deposits accounts

(dalam unit rekening) (in number of accounts)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 52,162 37,610 14,552 38.69% Third Party

Pihak Berelasi 229 229 - 0.00% Related Party

ToTaL 52,391 37,839 14,552 38.46% ToTaL

Jumlah rekening produk tabungan meningkat sebesar 38,46% atau menjadi 52.391 unit rekening dari 37.839 unit rekening di 2014. Peningkatan ini berasal dari peningkatan rekening tabungan pihak ketiga sebesar 38,69% atau menjadi 52.162 unit rekening dari 37.610 unit rekening di 2014.

Tabel Jumlah Dana Produk Tabungan

Table of Total Funds in saving Deposits

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 1,116,226 858,758 257,468 29.98% Third Parties

Pihak Berelasi 10,703 20,112 (9,409) (46.78%) Related Parties

ToTaL 1,126,929 878,870 248,059 28.22% ToTaL

Demikian juga dengan jumlah dana produk tabungan mengalami peningkatan sebesar 28,22% atau menjadi Rp1.126,93 miliar dari Rp878,87 miliar di 2014. Peningkatan ini berasal dari peningkatan dana produk tabungan pihak ketiga sebesar 29,98% atau menjadi Rp1.116,23 miliar dari Rp858,76 miliar di 2014. Sedangkan, dana produk tabungan pihak berelasi mengalami penurunan sebesar 46,78% atau menjadi Rp10,70 miliar dari Rp20,11 miliar di 2014. Penurunan ini khususnya disebabkan oleh perubahan alokasi dana dari jangka pendek ke jangka panjang yang dilakukan oleh pihak berelasi sehingga jumlah dana produk tabungan pihak berelasi menurun, namun mengalami peningkatan pada produk depositonya. Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah dana produk tabungan pihak berelasi, Bank akan menerapkan program Oice to Oice dan menghimbau deposan ritel untuk membuka produk VIP Safe.

deposits products by 28.22% and in time deposits by 6.73%. Meanwhile, the amount of funds in demand deposits decreased by 34.63% in line with the decrease in the number of demand deposit accounts.

savinG DePosiTs

Performance of saving deposits products in 2015 was satisfactory, in terms of both the number of accounts and the amount of funds raised from saving deposits products, both of which increased.

Total number of accounts in saving deposits increased by 38.46% to 52,391 units, from 37,839 units in 2014. This increase was derived from the increase in third party saving deposits accounts by 38.69% to reach 52,162 units, compared with 37,610 units in 2014.

Likewise, total funds in saving deposits products increased by 28.22% to Rp1,126.93 billion from Rp878.87 billion in 2014. This increase was derived from an increase in third party funds in saving deposits products by 29.98%, amounting to Rp1,116.23 billion, from previously Rp858.76 billion in 2014. Meanwhile, funds from related parties in saving deposits products decreased by 46.78% to Rp10.70 billion from Rp20.11 billion in 2014. The decline was particularly owing to the changes in the related parties’ allocation of funds, from short term to long term, which reduced the amount of related party funds in saving deposits products, but boosted the time deposits product. In an efort to increase the amount of related party funds in saving deposits, the Bank is going to implement Oice to Oice program and encourage depositors to open a VIP Safe account.

GiRo

Kinerja produk giro di tahun 2015 menunjukkan penurunan. Jumlah rekening produk giro yang dihimpun Bank menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan jumlah dana produk giro.

Tabel Jumlah Rekening Produk Giro

Table of Total Demand Deposit accounts

(dalam unit rekening) (in number of accounts)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 2,143 2,195 (52) (2.37%) Third Party

Pihak Berelasi 22 16 6 37.50% Related Party

ToTaL 2,165 2,211 (46) (2.08%) ToTaL

Jumlah rekening produk giro di tahun 2015 menurun sebesar 2,08% atau menjadi 2.165 unit rekening dari 2.211 unit rekening di 2014. Penurunan tersebut disebabkan penurunan rekening produk giro pihak ketiga sebesar 2,37% atau menjadi 2.143 unit rekening dari 2.195 unit rekening di 2014. Namun demikian, jumlah rekening produk giro pihak berelasi menunjukkan peningkatan sebesar 37,50% atau menjadi 22 unit rekening dari 16 unit rekening di 2014. Tabel Jumlah Dana Produk Giro

Table of Total Funds in Demand Deposits

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 439,709 676,969 (237,260) (35.05%) Third Party

Pihak Berelasi 5,911 4,716 1,195 25.34% Related Party

ToTaL 445,620 681,685 (236,065) (34.63%) ToTaL

Sejalan dengan kinerja jumlah rekening, kinerja jumlah dana produk giro juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 34,63% atau menjadi Rp445,62 miliar dari Rp681,69 miliar di 2014. Penurunan tersebut disebabkan penurunan jumlah dana produk giro pihak ketiga sebesar 35,05% atau menjadi Rp439,71 miliar dari Rp676,97 miliar di 2014. Penurunan kinerja produk giro pihak ketiga dari jumlah rekening dan jumlah dana tersebut khususnya disebabkan oleh penetapan threshold berdasarkan saldo minimum bulanan sehingga produk giro kurang peminat meskipun Bank telah meningkatkan tingkat suku bunga giro yang ditawarkan. Sebagai upaya untuk mengatasi kondisi tersebut, Bank telah melaksanakan strategi penetapan threshold berdasarkan saldo minimum harian melalui produk VIP Giro. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja produk giro di tahun-tahun selanjutnya.

DeManD DePosiTs

Performance of demand deposits in 2015 showed a decline. The number of accounts in the Bank’s demand deposits product decreased from the previous year’s. Similarly, total funds in demand deposits also slid down.

The number of accounts of demand deposits in 2015 decreased by 2.08% to 2,165 units from 2,211 units in 2014. The decrease was due to smaller number of third party demand deposit accounts, a decline of 2.37% to 2,143 units in 2015 from 2,195 units in 2014. However, the number of related party demand deposit accounts showed an increase of 37.50%, reaching 22 units from 16 units in 2014.

In line with the performance in terms of number of accounts, total funds in demand deposits also decreased, by 34.63% or amounting to Rp445.62 billion from Rp681.69 billion in 2014. The decline was due to a decrease in the number of third party funds in demand deposits by 35.05%, amounting to Rp439.71 billion from Rp676.97 billion in 2014. The decline in the number of accounts and total funds of third party demand deposits were speciically caused by the setting of a new threshold based on the minimum monthly balance, so that demand deposits became less attractive, although the Bank had increased the interest rate. In an efort to overcome this situation, the Bank implemented a threshold setting strategy based on minimum daily balance for its VIP Giro product. This is expected to improve the performance of demand deposits in subsequent years.

DePosiTo BeRJanGKa

Kinerja produk deposito berjangka di tahun 2015 menunjukkan hasil yang baik. Jumlah rekening produk deposito berjangka yang dihimpun Bank menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan jumlah dana produk deposito berjangka.

Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito Berjangka Berdasarkan Pihak/Jenis nasabah

Table of Total Time Deposit accounts by Type of Customer

(dalam unit rekening) (in number of accounts)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 17,395 16,602 793 4.78% Third Party

Pihak Berelasi 57 69 (12) (17.39%) Related Party

ToTaL 17,452 16,671 781 4.68% ToTaL

Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka Berdasarkan Periode

Table of Total Funds in Time Deposit by Period

(dalam juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan Growth Description 1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1 1 bulan 7,367 7,530 (163) (2.16%) 1 month 3 bulan 6,030 4,873 1,157 23.74% 3 months 6 bulan 3,207 3,742 (535) (14.30%) 6 months 12 bulan 848 526 322 61.22% 12 months ToTaL 17,452 16,671 781 4.68% ToTaL

Jumlah rekening produk deposito berjangka meningkat sebesar 4,68% atau menjadi 17.452 unit rekening dari 16.671 unit rekening di 2014. Berdasarkan pihak/jenis nasabah, peningkatan tersebut berasal dari peningkatan jumlah rekening produk deposito berjangka pihak ketiga sebesar 4,78% atau menjadi 17.395 unit rekening dari 16.602 unit rekening di 2014. Berdasarkan periode, peningkatan tersebut berasal dari peningkatan jumlah rekening produk deposito berjangka 12 bulan dan 3 bulan. Jumlah rekening produk deposito berjangka 12 bulan meningkat 61,22% atau menjadi 848 unit rekening dari 526 unit rekening di 2014. Sedangkan, jumlah rekening produk deposito berjangka 3 bulan meningkat 23,74% atau menjadi 6.030 unit rekening dari 4.873 unit rekening di 2014. Namun demikian, jumlah rekening produk deposito berjangka 6 bulan menurun sebesar 14,30%.

Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka Berdasarkan Pihak/Jenis nabasah

Table of Total Funds in Time Deposits by Type of Customer

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 15,539,620 14,570,116 969,504 6.65% Third Party

Pihak Berelasi 60,897 47,306 13,590 28.73% Related Party

ToTaL 15,600,517 14,617,423 983,094 6.73% ToTaL

TiMe DePosiTs

Performance of time deposit products in 2015 was satisfactory. Total time deposit accounts in the Bank increased over the previous year’s. This was in keeping with the increase in total funds in time deposit products.

Total time deposit accounts increased by 4.68% to 17,452 units, from 16,671 units in 2014. Based on the type of customer, the increase came from an increase in the number of third party time deposits by 4.78% from 16,602 units in 2014 to to 17,395 units. Based on the time period, the increase came from an increase in 12 months and 3 months time deposits. Total time deposits stored for 12 months increased by 61.22% to 848 units from 526 units in 2014. Meanwhile, the number of time deposit accounts stored for 3 months increased by 23.74% to 6,030 units from 4,873 units in 2014. On the other hand, the number of time deposit accounts stored for 6 months decreased by 14.30%.

Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka Berdasarkan Periode

Table of Total Funds in Time Deposits by Time Period

(dalam juta Rupiah) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan Growth Description 1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1 1 bulan 6,250,814 5,889,248 361,566 6.14% 1 month 3 bulan 5,045,674 4,014,619 1,031,055 25.68% 3 months 6 bulan 3,055,386 3,751,672 (696,286) (18.56%) 6 months 12 bulan 1,248,643 961,884 286,759 29.81% 12 months ToTaL 15,600,517 14,617,423 983,094 6.73% ToTaL

Dari segi jumlah dana, produk deposito berjangka mengalami peningkatan sebesar 6,73% atau menjadi Rp15.600,52 miliar dari Rp14.617,42 miliar di 2014. Berdasarkan pihak/ jenis nasabah, peningkatan tersebut terjadi pada produk deposito berjangka pihak berelasi dan pihak ketiga yang masing-masing meningkat sebesar 28,73% dan 6,65%. Berdasarkan periode, peningkatan tersebut terjadi pada produk deposito berjangka 12 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan yang masing-masing meningkat sebesar 29,81%, 25,68%, dan 6,14%.

Namun, produk deposito berjangka 6 bulan mengalami penurunan jumlah dana sebesar 18,56% atau menjadi Rp3.055,39 miliar dari Rp3.751,67 miliar di 2014. Penurunan jumlah dana produk deposito berjangka 6 bulan yang sejalan dengan penurunan jumlah rekeningnya khususnya disebabkan oleh penggunaan deposito sebagai jaminan kredit back to back oleh beberapa nasabah. Untuk mengatasi penurunan kinerja produk deposito di tengah kecenderungan suku bunga yang menurun, Bank melakukan penggalangan deposan ritel maupun korporasi dengan tenor 1 bulan dan 3 bulan. Hal tersebut tercermin dalam penerapan special rate mingguan dengan pemberian tingkat bunga yang lebih tinggi bagi produk deposito berjangka 1 bulan 3 bulan dibandingkan produk deposito berjangka 6 bulan dan 12 bulan.

PRoDUK PinJaMan

Produk pinjaman merupakan pemberian kredit/pembiayaan kepada pihak ketiga, baik perorangan maupun perusahaan. Dalam mendukung kinerja produk pinjaman, Bank senantiasa menawarkan tingkat suku bunga yang menarik dan bersaing. Selain itu, Bank juga menerapkan percepatan proses kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut telah berhasil meningkatkan kinerja produk pinjaman di 2015 sebesar 5,34% atau menjadi Rp13.094,05 miliar dari Rp12.430,39 miliar di 2014.

In terms of total funds, time deposits increased by 6.73% to Rp15,600.52 billion from Rp14,617.42 billion in 2014. Based on the type of customer, the increase third party and related party time deposit funds was 28.73% and 6.65%, respectively. Based on the time period, the increase in time deposits stored for 12 months, 3 months and 1 month was 29.81%, 25.68% and 6.14%, resepectively.

On the other hand, funds stored in 6-month time deposits decreased by 18.56% to Rp3,055.39 billion from Rp3,751.67 billion in 2014. The decline in total funds stored in 6-month time deposits was in line with the decrease in the number of accounts for such time period, in particular due to the the use of time deposits as collateral for back to back loans by several customers. To overcome the performance decline tendency of time deposits amidst declining interest rates, the Bank strived to increase the number of retail and corporate depositors with time periods of 1 month and 3 months. This is relected in the application of a special weekly interest rate, which is a higher interest rate for 1-month and 3-month time deposits compared to 6-month and 12-month time deposits.

Loan PRoDUCTs

Loan products consist of lending or inancing to third parties, that can be individuals or companies. In supporting the performance of its loan products, the Bank continues to ofer attractive and competitive interest rates. In addition, the Bank has accelerated its credit process with due regard to the precautionary principle. The Bank correspondingly managed to improve the performance of its loan products in 2015, as relected by a growth of 5.34%, recording Rp13,094.05 billion in total loans from Rp12,430.39 billion in 2014.

Tabel Produk Pinjaman Berdasarkan Pihak/Jenis nasabah

Table of Loan Products by Type of Customer

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pihak Ketiga 13,084,433 12,403,671 680,763 5.49% Third Party

Pihak Berelasi 9,615 26,719 (17,105) (64.02%) Related Party

ToTaL 13,094,048 12,430,390 663,658 5.34% ToTaL

Berdasarkan pihak/jenis nasabah, kinerja produk pinjaman didominasi oleh pihak ketiga. Kinerja produk pinjaman pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 5,49% atau menjadi Rp13.084,43 miliar dari Rp12.403,67 miliar di 2014. Namun, kinerja produk pinjaman pihak berelasi mengalami penurunan sebesar 64,02% atau menjadi Rp9,62 miliar dari 26,72 miliar di 2014. Penurunan produk pinjaman pihak berelasi disebabkan beberapa debitur melunasi pinjamannya dan beberapa debitur tidak menggunaan fasilitasnya.

Tabel Produk Pinjaman Berdasarkan Jenis

Table of Loan Products by Type

(dalam juta Rupiah) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Pinjaman Tetap 7,631,078 7,800,601 (169,523) (2.17%) Fixed Loans

Pinjaman Tetap Dengan Angsuran 2,615,929 1,713,609 902,319 52.66% Fixed Loans with Installments

Pinjaman Rekening Koran 1,058,895 1,139,861 (80,967) (7.10%) Overdraft Loans

Syariah 1,075,681 1,075,424 258 0.02% Sharia Loans

Pinjaman Konsumen 544,281 542,381 1,900 0.35% Consumer Loans

Pinjaman Serba Guna 167,396 157,441 9,956 6.32% Other Loans

Pinjaman Tanpa Agunan 788 1,073 (285) (26.58%) Unsecured Loans

ToTaL 13,094,048 12,430,390 663,658 5.34% ToTaL

Berdasarkan jenis, kinerja produk pinjaman didominasi oleh pinjaman tetap. Peningkatan kinerja produk pinjaman berdasarkan jenis khususnya berasal dari pinjaman tetap dengan angsuran yang mengalami peningkatan sebesar 52,66% atau menjadi Rp2.615,93 miliar dari Rp1.713,61 miliar di 2014. Peningkatan kinerja pinjaman tetap juga diikuti dengan peningkatan kinerja pinjaman serba guna, pinjaman konsumen, dan syariah yang masing-masing meningkat sebesar 6,32%, 0,35%, dan 0,02%.

Namun, kinerja pinjaman tanpa agunan menurun sebesar 26,58% atau menjadi Rp0,79 miliar dari Rp1,07 miliar di 2014. Demikian pula dengan kinerja pinjaman rekening koran dan pinjaman tetap yang masing-masing menurun sebesar 7,10% dan 2,17%. Penurunan kinerja pinjaman tanpa agunan disebabkan adanya pembayaran cicilan atas fasilitas pinjaman yang diberikan, namun tidak ada penambahan debitur yang baru atas pinjaman tersebut. Sedangkan penurunan kinerja pinjaman rekening koran dan pinjaman tetap disebabkan beberapa debitur mengurangi penggunaan fasilitas pinjaman kreditnya.

Based on type of customer, loan products were dominated by third party loans. Performance of third party loans increased by 5.49%, reaching Rp13,084.43 billion compared with Rp12,403.67 billion in 2014. However, the performance of related party loan products decreased by 64.02%, amounting only to Rp9.62 billion, down from Rp26.72 billion in 2014. The decline in related party loan products was due to certain borrowers’ repayment of their loans and other borrowers’ not using the facilities ofered by the Bank.

By type, loan products were dominated by ixed loans. Performance by type of loan was speciically improved due to ixed loans with installments, which increased by 52.66% to Rp2,615.93 billion, from Rp1,713.61 billion in 2014. Improved performance in this type of loan was also followed by the improvement in other loans, consumer loans, and sharia loans, which increased by 6.32%, 0.35% and 0.02%, respectively.

On the other hand, the performance of unsecured loans decreased by 26.58% to Rp0.79 billion, from Rp1.07 billion in 2014. Similarly, the performance of overdraft loans and ixed loans respectively decreased by 7.10% and 2.17%. The decline in the performance of unsecured loans was due to the repayment of the loan facility granted, without any addition of the loan. Meanwhile, the decline in the performance of overdraft loans and ixed loans was due to some borrowers’ reducing their use of the loan facility.

Tabel Produk Pinjaman Berdasarkan sektor ekonomi

Table of Loan Products by economic sector

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 PertumbuhanGrowth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Lembaga Pembiayaan 2,807,890 2,571,185 236,705 9.21% Financing Institutions

Perdagangan, Restoran dan Hotel 2,149,499 2,340,706 (191,207) (8.17%) Trading, Restaurants and Hotels

Industri 1,724,663 1,583,972 140,690 8.88% Industry

Real Estate 2,030,271 1,174,734 855,537 72.83% Real Estate

Konstruksi 1,022,228 1,010,864 11,364 1.12% Construction

Syariah 1,075,681 1,071,621 4,060 0.38% Sharia

Jasa-jasa Sosial/Masyarakat 450,769 343,639 107,130 31.18% Social Community Services

Lain-lain 1,833,047 2,333,668 (500,621) (21.45%) Others

ToTaL 13,094,048 12,430,390 663,658 5.34% ToTaL

Berdasarkan sektor ekonomi, produk pinjaman khususnya didominasi oleh sektor lembaga pembiayaan. Peningkatan kinerja produk pinjaman berdasarkan sektor ekonomi khususnya berasal dari peningkatan sektor real estate sebesar 72,83% atau menjadi Rp2.030,27 miliar dari Rp1.174,73 miliar di 2014. Peningkatan kinerja produk pinjaman di sektor real estate juga diikuti dengan peningkatan di sektor jasa-jasa sosial/masyarakat, lembaga pembiayaan, industri, konstruksi dan syariah yang masing-masing meningkat sebesar 31,18%, 9,21%, 8,88%, 1,12%, dan 0,38%.

Namun, kinerja produk pinjaman sektor lain-lain menurun sebesar 21,45% atau menjadi Rp1.833,05 miliar dari Rp2.333,67 miliar di 2014. Demikian pula dengan kinerja produk pinjaman sektor perdagangan, restoran dan hotel yang menurun sebesar 8,17%. Penurunan kinerja produk pinjaman tersebut khususnya disebabkan Bank bersikap selektif dalam memberikan kredit di sektor-sektor ekonomi dengan memperhatikan prospek sektor ekonomi tersebut di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kredit macet yang dihadapi Bank. Tabel Produk Pinjaman UMKM

Table of MsMe Loan Products

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan

Growth Description

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3 1

Usaha Mikro 343 581 (238) (40.91%) Micro Business

Usaha Kecil 121,422 132,007 (10,585) (8.02%) Small Business

Usaha Menengah 964,157 1,030,188 (66,031) (6.41%) Medium Business

ToTaL 1,085,953 1,162,777 (76,824) (6.61%) ToTaL

Berdasarkan produk pinjaman yang disalurkan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kinerja produk pinjaman UMKM mengalami penurunan sebesar 6,61% atau

Dalam dokumen AR 2015 Bank Victoria Final (Halaman 152-160)