• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISAH AKHLAK SITI MARYAM

Dalam dokumen Copy of AKHLAK GURU MAK XI EDIT BOGOR (Halaman 123-135)

KISAH ORANG-ORANG SALEH

C. KISAH AKHLAK SITI MARYAM

Siti Maryam adalah anak Imran bin Masan, Ibunya bernama Hanna. Adik perempuan Hannah bernama Isya (bukan Nabi Isa), adalah istri Nabi Zakaria, sehingga Maryam adalah ponakan beripar Nabi Zakaria.

Jauh sebelum lahirnya Maryam, di dalam kerentaan usianya Hannah istri Imran, berdo’a dengan penuh tawakal disertai nazar kepada Tuhan : Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada engkau, jikalau kami memperoleh anak, maka anak itu akan kami serahkan sebagai pemeliharaan rumah Tuhan (Baitul Maqdis). Doa hannah diterima Allah SWT., ia hamil dan melahirkan anak diberi nama Maryam. Namun sayang Imran ayah Maryam telah meninggal lebih dahulu sebelum kelahirannya. Sesuai dengan nazarnya, Maryam diserahkan ke Baitul Maqdis dan dipercayakannya kepada Nabi Zakaria.

Ternyata Maryam benar menjadi anak yang sholehah, sehingga menjadi pusat perhatian dan sanjungan penduduk sekitar Baitul Maqdis. Akan tetapi muncul peristiwa yang membuat gadis itu bersusah hati, dimana pada suatu hari ia didatangi malaikat Jibril yang mengabarkan bahwa Allah SWT. akan memberinya anak laki-laki. Meskipun Maryam menolak kedatangan Jibril, namun tidak mampu menghindarkan diri ketika Jibril meniupkan ruh suci atas perintah Allah SWT. kepadanya, sehingga hamil lah dia.

Dengan kehamilan Maryam, maka gemparlah penduduk disekitarnya dan menuduh dia telah berbuat mesum dengan laki-laki. Betapa malu dan susahnya maryam tiadalah dapat digambarkan, karena setiap hari diperolokkan setiap orang, dan dituduhnya sebagai pelacur rendah, padahal dia merasa tak satupun lelaki menyentuh tubuhnya. Memang menurut syariat Islam demikianlah sebenarnya yang terjadi, bahwa kehadiran Maryam adalah karena kehendak Allah SWT. semata.

Allah SWT. berfirman dalam at-Ta rīm Ayat 12.

قܠٰ ق قݖقكقب ۡܠققَܯ قصقوܛقݜقحوُرݚقمقݝيق ܛقݜۡܮقݍقݜق ܛقݟقجܱۡقف ۡܠقݜ قܻۡحقث ك قتَلٱ قنٰقرۡݙقع قܠقݜۡبٱ قݗقيܱۡق قو

٢ قيقتقݜٰ ق ۡلٱ قݚقم ۡܠقن قكقو ۦقݝقܞُܢُكقوܛقݟقكبقر

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat.” (QS. at-Ta rīm : 12 )

Demikian tidak tahan menghadapi caci maki dan ejekan masyarakat di sekitarnya, akhirnya menyerahkan diri kepada Allah SWT., ia pergi menjauhkan diri dari kaumnya kearah timur tanpa ditemani seorang pun, dalam puncak penderitaan akan melahirkan anak laki-laki Isa tanpa dibantu satu manusiapun. Akhirnya dalam keadaan sakit, lemah dan letih yang amat sangat Allah SWT. memberikan pertolongan dan karuniaNya berupa terbitnya mata air di sebelahnya, pohon kurma bergoyang sehingga berjatuhan buahnya yang masak-masak.

Setelah lewat beberapa hari dan badannya pun bertambah kuat, maka digendongnya bayi yang kecil mungil pulang kerumahnya. Namun sekali lagi kaumnya tetap menyambutnya dengan cemoohan dan ejekan. Allah SWT. memberi pertolongan melalui Isa kecil yang menjawab ejekan mereka adalah sebagai berikut :

٠ܛمكيقبقن قنقݖقعقجقو قܜٰ قتقݓۡلٱ ق قنٰٮقتاقءق ٰܒٱ ُܯۡܞق قكنقإ قظܛقق

Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi”. (Q.S.Maryam/19: 30)

PROSES PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

1) żuru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) żuru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) żuru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.

4) żuru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) żuru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan kisah orang-orang saleh.

6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung;

dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/ mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

B. Pelaksanaan

1) żuru meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenungannya yang ada pada kolom “Mari Renungkan”.

2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya tentang gambar beserta perenungannya.

3) żuru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya peserta didik.

4) żuru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Mari Mengamati”.

5) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut.

6) żuru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut.

7) Peserta didik melakukan tanya jawab seputar kisah orang-orang saleh.

8) Peserta didik menyimak penyampaian cerita/kisah dari guru melalui bantuan gambar atau tayangan visual/film tentang kisah orang-orang saleh.

9) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

10) Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.

11) żuru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang materi tersebut.

12) żuru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut.

13) żuru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman.

14) Pada kolom “Uji Kompetensi”, guru :

a. Membimbing peserta didik untuk mengisi lembar ceklist dan membuat contoh ketentuan kisah orang-orang saleh

b. Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.

c. Membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri tentang perilaku-perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani sifat tersebut di lingkungannya (Kolom tugas).

C. Kegiatan akhir pembelajaran

a) Penguatan materi : Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi.

b) Mengadakan tanya jawab tentang kisah orang-orang saleh. c) żuru merefleksi nilai-nilai kisah orang-orang saleh.

d) Menutup pelajaran dengan membaca salam, kafaratul majlis dan membaca hamdalah.

PENILAIAN

1. Skala Sikap

żuru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan diskusi Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi

No Nama siswa Aspek yang dinilai Maks NilaiSkor Ketuntasan SkorMaks TindakLanjut

1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.

c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi

a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.

c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.

d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

2. Kolom “Unjuk Kerja”

Kolom menyebutkan contoh kisah orang-orang saleh beserta alasannya. Skor nilai :

a) Apabila peserta didik bisa menyebutkan satu contoh peristiwa lengkap dengan alasannya, skor 2.

b) Apabila peserta didik bisa menyebutkan satu contoh tanpa ada alasan , skor 1. Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

3. Kolom Pilihan Ganda dan Uraian.

a. Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10) b. Uraian: Rubrik Penilaian

NO RUBRIK PENILAIAN SKOR

1 a. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah Luqman akīm, lengkap, dan sempurna, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah Luqman akīm, lengkap, dan sempurna. kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 5.

2 a. Jika peserta didik dapat menjelaskan nasihat Luqman akīm kepada anaknya, dengan sempurna, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menjelaskan nasihat Luqman akīm kepada anaknya, kurang sempurna, skor 5.

10

3 a. Jika peserta didik dapat menunjukkan dadil tentang kisah Luqman akīm dengan benar , skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menunjukkan dadil tentang kisah Luqman akīm kurang benar, skor 5

10

4 a. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah A ābul Kahfi , lengkap, dan sempurna, skor 10

b. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah A ābul Kahfi kurang lengkap, skor 5..

10

5 a. Jika peserta didik dapat menunjukkan dalil tentang kisah A ābul Kahfi dengan benar , skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menunjukkan dalil tentang kisah A ābul Kahfi kurang benar, skor 5

10

6 a. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah siti maryam secara lengkap, dan sempurna, skor 10

b. Jika peserta didik dapat menceritakan kisah siti maryam kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 5.

10

7 a. Jika peserta didik dapat menunjukkan dalil tentang kisah A ābul Kahfi dengan benar, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat dapat menunjukkan dalil tentang kisah A ābul Kahfi kurang lengkap, skor 5.

10

8 a. Jika peserta didik dapat mendeskripsikan kisah Luqman akīm, A ābul Kahfi, dan siti maryam secara lengkap, dan sempurna, skor 10

b. Jika peserta didik dapat mendeskripsikan kisah Luqman akīm, A ābul Kahfi, dan siti maryam kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 5.

10

Juml 80 Jumlah skor

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100

4. Tugas/Portofolio

Skor penilaian sebagai berikut :

a) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.

c) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut :

a. Jumlah nilai rata- rata pada kolom “Ayo berlatih” pilihan ganda/uraian dan tugas x 50%.

b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%.

Nilai akhir = nilai a + nilai b 5. Soal Uji Kompetensi :

I. Pilihan Ganda (Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang paling benar)

1. Di dalam al-Qur’an terdapat kisah orang bertaqwa dan suka memberi nasihat kepada anaknya. Bernama ....

a. Luqman akīm d. Lukmanul hikam

b. Musa, As. e. Isa, As.

c. Abu Musa al-Asy’ari

2. Salah satu nasihat Luqman akīm kepada anaknya adalah .... a. Berbakti kepada kedua orangtua

b. Perintah durhaka kepada orang tua c. Perintah berani kedua orangtu

d. Bermaksiat terhadap saudara e. Nasihat kufur terhadap nikmat

3. Berikut ini yang bukan nasihat Luqman kepada anaknya adalah .... a. Nasihat bersukur atas nikmat kepada Allah

b. Nasihat mengesakan Allah SWT. c. Nasihat salat tepat waktu

d. Nasihat amar ma’ruf nahi mungkar e. Nasihat beramal yang Islamiyah

4. Bapak Siti Maryam bernama .... a. Abu Bakar Asy-sidiq b. Umar bin Khatab c. Zulkifli

d. Imrān e. Isa As.

5. Hewan yang menemaniA ābul Kahfi bersembunyi di gua adalah .... a. Anjing

b. Kucing c. Burung ababil d. Unta

e. Ular sawa

6. Salah satu mukjizat Nabi Isa as masa kecil adalah ... a. Dapat berbicara kepada ibunya

b. Dapat mengeluarkan air dari matanya

c. Dapat menggoyang-goyang pohon kurma setelah kelahirannya d. Dapat menghidupkan orang sakit

e. Dapat mengobati orang sakit

7. żunung tempat A ābul Kahfi berkulwat adalah .... a. Jodi

b. Hira c. Sur d. Yanjalus e. Yanala

8. Pemuda yang bertugas membeli makanan ke pasar saat A ābul Kahfi bersembunyi di gua, bernama ....

a. Yudas b. Tamlikha c. Malika d. Imran e. Zulkifli

9. A ābul Kahfi berjumlah .... a. Tujuh orang

b. Enam orang c. Empat orang d. Delapan orang e. Sembilan orang

10. Yang mengejek, mencaci siti maryam ketika hamil tanpa sentuhan laki –laki adalah .... a. Kafir Quraiys b. Orang Islam c. Masyarakat Yahudi d. Penduduk Yaman e. Orang Nasrani

II. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !

1. Orang yang ilmu tinggi dan diberi hikmah oleh Allah adalah …. (Luqman akīm)

2. Siapakah nama lengkap Luqman akīm... (Luqman bin Baura)

3. Kemuliaan seseorang dihadapan Allah tidak tergantung pada ketampanan atau kecantikan akan tetapi terletak pada .... (Takwanya)

4. Luqman akīm disebut-sebut dalam al-Qur’an karena jasanya sangat positif bagi kemaslahatan .... (hidup masyarakat)

5. Mempersekutukan Allah SWT. dengan Tuhan lain sebagai sesembahannya disebut.... (Syirik)

6. Al-Qur’an menegaskan bahwa Allah SWT. tidak akan mengampuni dosa syirik dikarenakan .... (perbuatan syirik merupakan dosa yang sangat besar)

7. Yang disebut sebagai pemilik gua adalah.... (A ābul Kahfi)

8. Maryam benar menjadi anak yang salihah sehingga di sanjung penduduk .... (sekitar al-Bait al-Muqaddas)

9. Dengan kehamilan maryam masyarakat menuduh telah berbuat .... (mesum dengan laiki-laki)

10. Maryam sebagai orang yang beriman menyerahkan segala urusan kepada .... (Allah SWT.)

III. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar!

1. Mengapa kita harus memahami kisah dan nasihat Luqmanul Hakim ? 2. Sebutkan nasihat-nasihat Luqman akīm ?

4. Apa pendapat saudara Siti Maryam hamil tanpa sentuhan laki-laki ? 5. Bagaimana cara menceritakan kisah akhlak mulia A ābul Kahfi ?

IV. Portofolio dan Penilaian Sikap

1. Carilah beberapa ayat dan hadis yang berhubungan dengan adab dalam Islam: adab dalam menuntut ilmu, musyawarah dan salam dengan mengisi kolom di bawah ini :

No. Nama Surat + No. Ayat /

Hadis Riwayat Redaksi Ayat / Hadis 1.

2. 3. 4. 5.

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai adab dalam Islam : adab dalam menuntut ilmu, musyawarah dan salam berikut ini dan berikan komentar!

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda 1.

2. 3 4 5

6. Kunci jawaban: I. Penerapan. Kebijakan guru.

I. Pilihan ganda 1. A 2. A 3. E 4. D 5. A 6. D 7. D 8. B 9. A 10. C

II. Jawaban Singkat

1. Luqman akīm 2. Luqman bin Baura 3. Takwanya

4. Hidup masyarakat 5. Syirik

6. Perbuatan syirik merupakan dosa yang sangat besar 7. A ābul Kahfi

8. sekitar al-Bait al-Muqoddas 9. mesum dengan laiki-laki 10. Allah SWT.

III. Jawaban Uraian

1. 2. 3. 4. 5.

IV. Tugas. (Kebijakan guru)

PENGAYAAN

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan: a. Membuat kliping tentang kenakalan remaja dan menganalisis

b. Menjawab soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berkaitan dengan kisah orang-orang saleh.

(żuru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

REMEDIAL

Peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar diberikan tugan untuk menyusun pertanyaaan dan menanyakan jawaban kepada teman sebaya, setelah menemukan

jawaban dari teman sebaya, diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang materi “kisah orang-orang saleh” żuru akan melakukan penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial pembelajaran dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu atas kesepakataan anatara peserta didik dan guru,

INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA

żuru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

1.1. Menghayati nilai-nilai akhlak terpuji ( ikmah, iffah, syajā’ah, dan ‘adālah) 2.1. Membiasakan diri menerapkan akhlak terpuji ( ikmah, iffah, syajā’ah, dan

‘adālah)

3.1. Memahami induk-induk akhlak terpuji ( ikmah, iffah, syajā’ah, dan ‘adālah) dan cara membiasakannya

4.1. Menceritakan induk-induk akhlak terpuji ( ikmah, iffah, syajā’ah, dan ‘adālah).

INDUK-INDUK AKHLAK

Dalam dokumen Copy of AKHLAK GURU MAK XI EDIT BOGOR (Halaman 123-135)