• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kitab-kitab Injil Masa Kanak-kanak, yang mengakui didasarkan pada catatan pada Imam Besar Kayafas dan baik itu dari berbagai variasi teks Barat dan Arab

Dalam dokumen KANON bukan kisi KITAB SUCI (Halaman 28-37)

yang ada. Dalam bentuk penyajiannya Injil injil ini adalah terkemudian dari pada dua sumber lainnya, tapi bisa didasarkan pada karya lebih awal yang hilang, dan hanya kemungkinan saja berasal dari catatan-catatan Imam Besar yang tak terkenal seperti yang diakui.

3. Injil Awal Ya akov. (yang disebut Injil Masa Kanak-kanak Ya akov, adalah suatu variasi.) Ini bisa saja Injil paling tertua dari semuanya. Kitab ini mengaku didasarkan pada catatan-catatan yang dibuat oleh Ya akov sendiri (anak Yosip dan saudara Yeshua) tak tak lama berselang setelah kematian Herodes pada abad ke-4 SM. Pada waktu ini Ya akov ada pada masa usia remaja tapi ia merevisi karya tulis pendek itu sebelum ia wafat pada tahun 62 atau 63 M.

Beberapa daftar kitab Injil injil lain dikenal hanya karya kemudian hari, tapi beberapa tampak bernilai tinggi dalam masa kunonya, terkenal dengan Injil Orang Ibrani dan Rahasia Injil Markus. Lainnya tampak berisi banyak ajaran-ajaran rahasia Yeshua kepada Para Rasul-Nya2 dan dilestarikan di Gereja Alexandria, di mana Mar Markus tinggal. Kitab ini ketat dijaga dan dibuat tersedia hanya sepenuhnya bagi orang Kristen yang dipercayai. Injil Mar Markus kanonis boleh jadi suatu ringkasan untuk publikasi umum.

2

Mar Markus 4: 34; “Dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada

Beberapa kisah kemudian boleh jadi hanyalah dongeng perumpamaan kesalehan, dan ada bukti bentuk literatur yang aslinya berasal dari Mesir dan daerah sekitarnya dan bertanggal dari abad ke-5 hingga ke-8. (Beberapa kitab dari Alkitab Muslim, Koran, masuk dalam kategori ini.) Sebaliknya yang lain kemungkinan didasarkan pada kisah kisah lebih awal dan bisa berisi unsur-unsur fakta sejarah, sementara beberapa, seperti Injil Nikodemus, dengan kisahnya perihal Mshikha masuk kedalam Neraka yang jelas merefleksikan konsep-konsep yang kemudian hari, dari pada keyakinan asli orang Kristen.

WAHYU WAHYU & -LAINNYA

Judul

Pengarang

Abad Kredibilita s

Didakhe Tak diketahui Awal abad

ke-2

Sangat Tinggi Perjanjian-perjanjian dari Dua Belas Patriak

(Ebionit?)

Pseudepigraphikal Awal abad ke-2

Biasa

Gembala Hermas Hermas Awal abad

ke-2

Sabgat Tinggi Penyingkapan Shimon Mar Keipha (Versi

Tradisional3)

Tak diketahui Abad ke-2 Tinggi

Wahyu Paulus Tak diketahui Abad ke-4 Biasa

Penyingkapan Thomas Tak diketahui Abad ke-3 Biasa

Ucapan dan Wahyu Esdras Pseudepigraphikal Abad ke-3 Kurang

Wahyu Musa Pseudepigraphikal Abad ke-3 Kurang

Penyingkapan sang Perawan Tak dikenal Abad ke-4 Kurang

Wahyu Mar Yokhanan sang Teolog. Tak diketahui Abad ke-4 Biasa

Kitab Yokhanan sang Penginjil Tak dikenal Setelah

abad ke-4

Kurang

Dua Kitab ini, Didakhe (Yunani untuk Ajaran ) dan Gembala Hermas adalah diantara paling otoritatif dari semua. Keduanya diperlakukan sebagai kitab suci oleh beberapa pemimpin Gereja, dan Didakhe (Limudah) secara khusus banyak menguraikan Ajaran-ajaran dari Dua Belas Rasul dan keyakinan dan praktek Gereja Awal. Ini termasuk rincian tentang bentuk Mikveh dan Qurbana Kudus pada periode itu. Kitab tersebut berisi Doa-doa setelah Pemanunggalan yang hampir identik dengan apa yang kita miliki. Perjanjian dari Dua Belas Patriak sesungguhnya boleh jadi berasal dari

3

pesudografikal Yahudi untuk bagian-bagian dari kitab itu ditemukan diantara Gulungan gulungan Laut Mati, tapi ide ide Kristen ditambahkan pada versi berikutnya.

Begitu juga perihal yang disebut Kitab Penyingkapan, Keipha, dipandang sangat kuno, tapi tentunya tidak dituliskan oleh Shimon Keipha sang Rasul. Ini dikutip dalam naskah yang masih bertahan kecuali dari abad ke-2, Theodotus dan oleh karena itu pastilah sekitar abad itu penulisannya. Lainnya juga dituliskan pada abad berikutnya, atau tampak berasal dari tradisi kitab pseudegrafis Yahudi kontemporer. Banyak kitab-kitab Pseudegrafis Yahudi dituliskan oleh kaum Esseni, dan oleh mereka pada zaman kejatuhan Yerusalem tahun 70 M., yang banyak dari mereka menerima Mshikha. Mereka terserab4 kedalam Kekristenan Yahudi (Judaeo-Christianity), dan banyak para petobat adalah sumber dari Karya karya Pseudegrafis ini.

Sejarah dan Kisah Para Rasul

Sementara Perjanjian Lama berisi sejumlah besar kitab-kitab sejarah, Perjanjian Baru kanonis hanya punya satu Kisah Para Rasul tulisan Mar Lukas. Meskipun namanya, banyak dari seputar Kisah Rasul Mar Saul, tapi ada sejumlah Apokrifa Kisah Para Rasul -Acta (Latin; Kisah Rasul) yang menggambarkan pengalaman-pengalaman dari Para Rasul lainnya. Beberapa dari ini cukup kuno dan umumnya dipandang baik.Kisah Para Rasul Barnabas, contoh banyak yang actual menjadi apa yang kitab itu klaim kisah saksi mata oleh Shliakh Mar Markus, yang dikenal menemani Barnabas saat terakhir bagian teman dengan Shliakh Mar Saul dan dikembalikan ke tanah kelahirannya di Siprus. (Kisah 15: 39)Sesungguhnya Mar Markus tampak ada sebab ketidaksepakatan mereka. Dia ada cukup muda saat ia pertama menemani Mar Saul dan pamannya5, Barnabas pada misi perjalanan pertama mereka. Dia barangkali rindu kampong halaman dan meninggalkan mereka untuk kembali ke Yerusalem. (Kisah 13:13). Dan meskipunPseudo-Klementinusumumnya bertarikh dari paling sedikit seabad setelah murid terkenal dari Shliakh Mar Keipha, ada begitu banyak rincian sejarah akurat dalam kitab yang barangkali didasarkan pada karya-karya lebih awal bahkan barangkali pada pengalaman-pengalaman Klementinus sendiri.

Kitab-kitab lain meskipun kemudian, bisa didasarkan kisah-kisah lebih awal, dan tentunya berisi informasi bernilai. Tentang hal ini, beberapa seperti Kisah Rasul Keipha dan Saul umumnya dipandang luas sebagai sejarah. Contoh ini hampir pasti bahwa

4

Mar Yokhanan ha-Mikveh adalah kuat terhubung dengan kaum Esseni, dan barngkali banyak sekali menarik murid-muridnya dari mereka dan para pendukung mereka. Pada Kisah Rasul 19: 3; Mar Saul menemukan beberapa murid yang bukan para pengikut Mshikha, tapi dimikveh “pada Mikveh Yokhanan.”Dalam hal ini paling sedikitnya, ia tidak ada masalah membawa mereka masuk kedalam Jemaat.

5

Kolose 4:10 menceritakan kepada kita bahwa Barnabas adalah saudara dari Miriam, Ibu dari Markus. Lihat juga Kisah Rasul 12:12: yang menggambarkan dia (bukan suaminya) sebagai pemilik rumah, menunjukkan bahwa ia seorang janda. Demikianlah Mar Barnabas memikul tanggungjawab bagi Markus.

mereka keduanya dihukum mati pada hari yang sama, seperti kisah ini ceritakan. Shliah Rav Mar Saul dipenggal, dan Shliakh Mar Shimon Keipha Disalibkan. Namun, alasan Mar Saul dipenggal adalah tidak, seperti kisah yang dituturkan, sebab ia dipandang sedikit bersalah dari pada Mar Keipha, tapi sebab ia adalah seorang warganegara Romawi, dan dipenggal adalah hanya bentuk dari hukuman mati bagi warganegara Romawi yang dijatuhi hukuman dibawah undang-undang Romawi.

Sejarah & Kisah Para Rasul

Judul Pengarang Abad Penulisan Kredibilita s Tulisan-tulisan Pseudo-Klementinus.

(Kish panjang lebar tentang Shliakh Mar Keipha diklaim dari sudut pandang muridnya Klementinus tapi umumnya dianggap bertarikh penanggalan dari abad ke-3 Masehi meskipun karya itu didasarkan pada catatan lebih awal) Diremehkan di Barat sebab penghormatan kepada Ya akov ha-Tzadik saudara Tuhan, ada dalam Dua bentu, Kotbah-kotbahH dan Pengakuan-pengakuan.

Tak dikenal tapi kemungkina n besar berdasarkan Pengalaman -pengalaman Klementinus . Abad ke-3 tapi didasarka n pada abad ke-2 Tinggi

Kemartiran Rasul Kudus dan Gemilang Mar Bartholomew (Tulmay)

Tak dikentahui

Abad ke-3 Kurang Kisah Rasul Kudus dan Penginjil Mar Yokhanan sang Teolog Tak

diketahui

Awal ke-2 Tinggi

Kisah Rasul Mar Saul Tak

diketahui

Abad ke-2 Biasa

Kisah Mar Saul dan Thecla Dari atas

Kisah Rasul Kudus Mar Thaddaeus (Mar Addai atau Addeus), Satu dari Dua Belas.

Tak diketahui

Akhir abad ke-1

Tinggi

Kisah Rasul Mar Thoma Tak

diketahui

Abad ke-2 Tinggi Kisah Rasul Kudus Mar Keipha dan Mar Saul. Tak

diketahui

Abad ke-2 Tinggi

Kisah Perpetua. Dari atas

Kisah Rasul Mar Keipha. Tak

diketahui

Abad ke-2 Biasa

Kisah dan Martir Shliakh Mar Mattai. Tak

diketahui

Abad ke-3 Kurang

Kisah Rasul Mar Yokhanan Tak

diketahui

Abad ke-2 Biasa Wahyu Misteri Salib dari Kisah Rasul Mar Yokhanan. Dari atas

Kisah Mar Andreos dan Mar Matthai Tak diketahui

Abad ke-4 Kurang Kisah Rasul Mar Keipha dan Mar Andreos(Kelanjutan di

atas)

Tak diketahui

Abad ke-4 Kurang

Kisah Mar Andreos. Tak

diketahui

Abad ke-3 Biasa Kisah Rasul dan Martir dari Shliakh Kudus Mar Andreos. Dari atas

Kisah Rasul Kudus Mar Thoma. Tak

diketahui

Abad ke-2 Biasa

Penyempurnaan Shliakh Mar Thoma. Dari atas

Kisah Rasul Mar Filipus Tak

diketahui

Abad ke-2 Tinggi

Tambahan Kisah Mar Filipus. Dari atas

Kisah Shliakh Mar Filipus Saat Pergi Kedataran Tinggi Hellas.

Dari atas Perjalanan-perjalanan Shliakh Mar Filipus. Dari atas Perihal Wafat Perawan Miriam Terberkati. Tak

diketahui

Setelah ke- 4

Kurang Kisah Mar Yokhanan sang Teolog perihal Wafatnya sang

Bunda Kudus dari Alaha.

Tak diketahui

Setelah abad ke- 4

Kurang

Martir Mar Ignatius Tak

diketahui

Awal abad ke- 2

Tinggi Edaran Igeret Jemaat di Smyrna.

(Mengenai Martir Kudus Mar Polikarpus)

Tak diketahui

Mid 2nd Tinggi

Menyerahnya Pontius Pilatus. Tak dikenal Abad ke-3 Kurang

Kematian Pilatus, Yang Menghukum Yeshua. Tak dikenal Abad ke-3 Kurang

Wahyu Mar Stefanus(wafatnya) Tak dikenal Abad ke-3 Biasa

Kisah-kisah lain banyak kemudian dan umumnya dipandang sebagai hikayat-hikayat kesalehan, meskipun barangkali didasarkan pada fakta. Contoh; berbagai kisah dari pengalaman-pengalaman Pilatus tidak seluruhnya satu sama lain cocok. Tidak ada bukti kuno bahwa kaisar Tiberius sungguh menjemput Yeshua dari Palestina agar Ia menyembuhkan penyakit Kaisar, hanya diketahui bahwa Pilatus mengeksekusi mati Dia beberapa waktu lebih awal. Namun, ini diketahui bahwa Pilatus dipanggil ke Roma untuk dilengserkan, sekitar periode waktu itu dan menurut beberapa sumber dihukum mati atau dipaksa untuk melakukan bunuh diri.6

Kisah-kisah Kemartiran Mar Ignatius dan Polikarpus hampir pastinya didasarkan pada saksi mata yang melaporkan dan keduanya sangat menarik, meskipun untuk alasan yang berbeda. Kemartiran Mar Ignatius (pasal 7: 2-3) menuturkan bagaimana pada malam berikut mati martirnya ia, para muridnya meratapi hingga tengah malam, dan hingga akhirnya mereka tertidur. Mar Ignatius kemudian menampakkan diri beberapa

6

Meskipun Gereja Ethiopia memandang ia sebagai seorang suci sebab ia berkata, “Aku tak bersalah terhadap

kali kepada mereka dalam mimpi-mimpi mereka, dan ketika mereka bangun mereka saling menceritakan penglihatan-penglihatan mereka. Fakta itu bahwa begitu banyak orang tampaknya bertemu dengan dia dalam mimpi-mimpi mereka, pada waktu yang sama tampak menjadi begitu luar biasa bukti konklusif dari ajaran-ajaran kita perihal pokok pengajaran hidup setelah mati, dan dengan cara itulah kita bisa bertemu dengan orang mati dalam mimpi-mimpi kita.

Kemartiran Mar Polikarpus juga begitu menarik. Mar Polikarpus adalah uskup Smyrna, dan adalah satu dari Murid-murid paling muda dari Mar Yokhanan sang Rasul. Smyrna adalah satu dari tujuh Jemaat Asia kepada siapa Mar Yokhanan snag Rasul menuliskan Surat dalam kitab Wahyu (pasal 2; 8;) Kisah itu sendiri adalah kisah paling tertua dari suatu kemartiran. Ini agaknya dituliskan dalam bentuk suatu surat edaran yakni Surat Kiriman Umum bersirkulasi diantara gereja-gereja lain dari wilayah itu. (Barangkali sesungguhnya hanya Tujuh Gereja Asia tapi kemudian lebih meluas lagi.) Mar Polikarpus adalah satu dari Orang orang Kristen (Mshikhanim) yang dikenal baik pada zamannya dan jelasnya jemaatnya sendiri (Smyrna) merasa itu adalah kewajiban melaporkan kemartirannya kepada saudara saudara Jemaat-jemaat lainnya.

Igeretim dan Surat-surat

Sebagain besar Perjanjian Baru Kanonis itu sendiri terdiri dari Surat-surat oleh para pemimpin Jemaat awal dan literatur Apokrifa Perjanjian Baru juga berisi banyak semacam Surat-surat Kiriman(Igeretim). Beberapa yang terbaik dikenal karya-karya ini adalah terdaftar dibawah ini, tapi sebagaimana kitab-kitab Apokrifa lainnya banyak pastinya bukan karya dari salah satu yang mereka kaitkan. Dalam kasus lainnya kitab-kitab bisa jadi asli, dan dalam beberapa kasus yang mereka defenisikan.

Satu dari yang paling menarik adalah korespondensi antara Mshikha dan Abgarus, yang mana Abgarus menawarkan untuk berbagi terhadap kerajaan kecilnya dengan Mshikha. Meskipun secara umum dipandang bertarikh paling sedikitnya seabad setelahnya, ada referensi apokrifa lainnya terkait, dan ada fakta sejarah dibalik legenda kisah tersebut. Tidak ada keraguan bahwa Edessa menjadi pusat Mshikhanuth (Kekristenan) dari sangat awal sekali, dan ada juga hubungan dengan banyak legenda dikemudian hari seperti kisah Veronica (wanita yang membersihkan wajah Yeshua saat menggotong Salib-Nya), yang mana sapu tangan ini sendiri boleh jadi mengindikasikan Kain Kafan Turin yang sangat terkenal itu lebih tua dari pada yang diterima umumnya. Korespondensi antara Mar Saul dan Seneka paling sedikitnya sepertinya akurat. Di sini, bukti menunjukkan seorang penulis lebih dari pada 200 tahun kemudian setelah peristiwa, dan meskipun ada semacam kontak antara Mar Saul dan Seneka cukup mungkin, ada sedikit otoritas kuno untuk itu.

Igeretim dan Surat-surat Judul

Pengarang

Abad Kredibilita

s

Surat-surat Mshikha dan Abgarus Tak

diketahui

Abad

ke-2 Biasa

Igeret ke-3 Mar Saul kepada umat Korintus

(diambil dari kanon Gereja Armenia) Mar Saul Abad ke-1

Sangat Tinggi Igeret Mar Keipha kepada Mar Ya akov.(jika ini ditulis oleh

Mar Keipha, Pseudo-Klementinus bisa jadi dituliskan oleh Klementinus juga.)

Keipha? Abad

ke-1 Tinggi

Igeret kepada umat Laodikea Saul Abad

ke-1 Tinggi

Igeret Shliakh Mar Saul kepada umat Kolose. Tak dikenal

Abad

ke-3 Kurang

Korespondensi Mar Saul dan Seneka Tak

dikenal

Abad

ke-3 Kurang

Igeret Mar Barnabas Barnabas Abad

ke-1 Tinggi

Igeret Pertama Kelmentinus kepada umat Korintus. Klementin us Awal abad ke-2 Sangat tinggi

Klementinus Kedua Tak

dikenal

Abad

ke-3 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada umat Efesus Ignatius

Awal abad ke-2

Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada umat Philadelphian

Ignatius

Awal abad ke-2

Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada umat Magnesian

Ignatius

Awal abad ke-2

Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada umat Roma (juka dikenal

sebagai Igeret ke-3) Ignatius

Awal abad ke-2

Sangat Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada umat Smyrna Ignatius

Awal abad ke-2

Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada umat Trallian Ignatius

Awal abad ke-2

Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada Mar Polikarpus. Ignatius

Awal abad ke-2

Sangat Tinggi

Igeret Mar Ignatius kepada Perawan Miriam Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Jawaban Perawan Terberkati terhadap Surat ini. Tak dikenal

Abad

ke-3-4 Biasa

Igeret (UtamaM) Mar Ignatius kepada Shliakh Mar Yokhanan

Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Kedua Mar Ignatius kepada Mar Yokhanan. Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Maria sang Proselit kepada Mar Ignatius Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada Maria di Neapolis, Dekat Zarbus

Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada Hero, seorang Diakon Antiokia Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada umat Antiokia Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada kaum Tarsian Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Kedua Mar Ignatius kepada kaum Efesus Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Ignatius kepada kaum Filipi Tak dikenal

Abad

ke-3 -4 Biasa

Igeret Mar Polikarpus kepada kaum Filipi Polikarpu s

Abad

ke-2 Tinggi

Surat Pilatus kepada Tiberius Tak

dikenal

Abad

ke-3 Kurang

Igeret (H)Adrian ast Nama kaum Mshikhanim. Tak dikenal

Abad

ke-2 Biasa

Igeret Antoninus kepada Jemaat Besar Asia. Tak dikenal

Abad

ke-2 Biasa

Igeret Marcus Aurelius kepada Dewan Senat Tak dikenal

Abad

ke-2 Biasa

Igeret Mathetes kepada Diognetus Mathetes Abad

ke-2 Biasa

Sebaliknya ada sedikit keraguan bahwa Mar Saul adalah pengarang dari Surat Kiriman singkat Ketiga kepada orang Korintus dan barangkali juga kepada orang Laodikea meskupun orang Kolose (bukan Kolose kanonik) dipercayai lebih banyak dipalsukan.

Paling penting dari Surat-surat Kiriman adalah Surat Kiriman Clementinus kepada umat Korintus, yang mendapat jalan masuk kedalam banyak Alkitab kuno dan juga beberapa Surat kiriman Mar Ignatius, yang tentunya otentik. Terhadap Surat Kiriman ini kepada umat Roma dan Surat Kiriman kepada Polikarpus adalah paling berharga.

Mar Clementinus memaparkan secara panjang lebar Perjanjian Lama dalam Surat Kirimannya, yang dipandang terlalu panjang untuk alasan ini. Surat Kiriman Ignatius adalah lebih pendek, dan sedikit menggunakan kutipan. Kebanyakan bagian, Surat

Kiriman ada dalam dua atau lebih versi kuno yang sejajar, satu yang signifikan lebih panjang dari pada lainnya. Ini tak pasti apakah versi yang panjang termasuk yang asli, atau apakah bentuk yang pendek adalah ringkasan. Seperti bagan di atas perlihatkan, beberapa Igeretim Mar Ignatius dipandang berasal dari penulisan beberapa abad kemudian setelah beliau wafat dan oleh karena itu dipandang lancung. Sebaliknya beberapa dari karya tulis ini cocok dengan kisah perjalanan ke Roma sebagaimana kita buat garis besar adalah otentik, dan bisa jadi salinan atau variasi yang hilang tetapi masih asli. Igeretim itu termasuk juga korespondensi antara Mar Ignatius Muda dan Bunda Miriam dan Shliakh Mar Yokhanan, dan juga korespondensinya kemudian dengan Miriam si proselit, dan akhirnya pelantikannya sebagai diakonnya Hero (Earon) menjadi penggantinya.

Kerumitan lebih lanjut dalam analisis tentang Igeretim Mar Ignatius adalah fakta bahwa Igeretim ada dalam versi bahasa Yunani dan Syria. Umum dipercayai bahwa Igeretim ini aslinya dituliskan dalam bahasa Yunani, tapi disalin langsung dalam bahasa Syria atau Aramaik (atau sebaliknya) bagi keperluan mereka dalam waktu yang sama kepada mereka yang berbicara bahasa mereka masing-masing. Fakta lainnya bahwa Mar Ignatius itu sendiri adalah seorang Yahudi, (dalam hal ini ia berbiacara bahasa Aramaik bahasa negerinya)!

Ada banyak tulisan-tulisan lain dari abad ketiga dan selanjutnya, tapi karya-karya ini lebih tepat disebut karya tulis Bapa-bapa Gereja, dan terkait kepada Sejarah Gereja, dari pada Apokrifa.

Apokrifa Perjanjian Baru menyediakan sudut pandang yang sangat berharga kedalam dunia Mshikha dan Para Rasul-Nya. Meskipun tidak selalu terkait sejarah, kitab-kitab ini menyediakan kunci latar belakang informasi yang menolong untuk menjelaskan pemahaman kita tentang Hidup dan zaman Yeshua. Kita akan menggunakan banyak Kitab-kitab ini, dan khususnya kisah kisah apokrifa tentang peristiwa-peristiwa seputar Kelahiran duniawi Mshikha.

Setelah kita mengulas panjang lebar masalah Kitab Suci, tentunya pembaca akan menanyakan versi Kitab Suci yang mana digunakan oleh Gereja Nasrani Indonesia? Jawabnya, Kitab Pshitta Timur (Versi Lamsa dan JPS Tanakh RDN Edition) dan berbagai versi Pshitta lainnya sebagai pembanding. Meskipun demikian, kami tidak menutup diri untuk membaca dan memperbandingkan dengan kitab versi berbahasa Yunani (Koine Yunani) dan Vulgata Latin dan berbagai terjemahan Inggris lainnya.

Dalam dokumen KANON bukan kisi KITAB SUCI (Halaman 28-37)

Dokumen terkait