• Tidak ada hasil yang ditemukan

kkontra indikasi

Dalam dokumen formularium IDAI (Halaman 130-135)

kontra indikasi

Hipersensitif terhadap karboplatin, sisplatin, manitol, depresi berat sumsum tulang belakang, perdarahan yang profuse.

Peringatan Perhatian

Karboplatin dapat menyebabkan depresi sumsum tulang yang berat, muntah dan gangguan fungsi hati. Dosis obat diturunkan pada pasien dengan supresi sumsum tulang dan gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin < 60 mL/menit). Monitoring dilakukan melalui pemeriksaan hitung jenis sel darah putih, trombosit ,dan hitung neutrofil. Jarum infus maupun peralatan infus yang mengandung alumunium tidak dapat digunakan, karena karboplatin dapat berinteraksi dengan alumunium yang mengakibatkan penurunan potensi obat.

Dosis

tumor solid

560 mg/m2 sekali sehari setiap 4 minggu

tumor otak

175 mg/ m2 sekali seminggu selama 4 minggu dengan periode recovery 2 minggu diantara siklus.

Karboplatin diberikan secara intermittent infusion selama 15 – 60 menit atau infus secara kontinyu diencerkan dengan normal saline.

ketamin

indikasi

Induksi dan pemeliharaan anestesi, analgesia untuk prosedur jangka pendek

kontra indikasi

Hipersensitivitas terhadap ketamin dan pengawet. Tirotoksikosis, hipertensi, riwayat gangguan serebrovaskular, trauma SSP. Tumor, perdarahan atau penyebab lain yang meningkatkan tekanan intrakranial. Cedera mata dan peningkatan tekanan intraokular, gangguan psikiatri, halusinasi.

k

Peringatan Perhatian

Analgesia penunjang pada prosedur operasi daerah viseral, selama pemulihan pasien harus di observasi dan tidak boleh diganggu. Monitor laju nadi, tekanan darah, laju napas dan saturasi O2 Tidak menjalankan mesin, mengemudi dan minum alkohol selama 24 jam.

Dosis

induksi

Injeksi IM :3 - 7 mg/kgBB (untuk anestesi 12 – 25 menit biasanya dibutuhkan 10 mg/kgBB). Injeksi IV lebih dari 1 menit : 0,5 - 2 mg/kgBB (untuk anestesi 5 - 10 menit biasanya dibutuhkan 1-2 mg/kgBB). Infus IV (larutan mengandung 1 mg/mL). Dosis induksi total 0,5 – 2 mg/kgBB.Dosis pemeliharaan (infus mikrodrip) 5 - 20 mcg/kgBB/menit, mulai dosis kecil, kecepatan infus disesuaikan dengan respon.

analgesia

injeksi IM dosis awal : 4 mg/kgBB

efek samping

Halusinasi dan reaksi tingkah laku aneh selama pemulihan (jarang menetap lebih dari beberapa jam tetapi dapat timbul kembali setiap saat dalam waktu 24 jam), peningkatan nadi dan tekanan darah (sering), aritmia, hipotensi dan bradikardia (jarang).

sediaan

Injeksi: 10 mg/mL [20 mL], 50 mg/mL [10 mL, 20 mL], 100 mg/mL [5 mL].

klindamisin

Klindamisin adalah obat pelengkap (komplemen) bila penisilin tidak dapat diberikan. Klindamisin bersifat bakteriostatik yang aktif terhadap aerob gram-positif dan spektrum anaerob yang luas. Penggunaannya terbatas karena efek samping kolitis sering terjadi dan dapat berakibat fatal. Paling umum terjadi pada wanita selama atau setelah pengobatan dengan klindamisin.

k

indikasi

Infeksi tulang dan sendi karena stafilokokus, peritonitis.

kontra indikasi

Diare, injeksi yang mengandung benzilalkohol pada neonatus

Peringatan Perhatian

Segera hentikan pengobatan bila terjadi diare atau kolitis, gangguan fungsi hati (Lampiran 6), gangguan fungsi ginjal (Lampiran 5), monitor fungsi hati dan ginjal pada pengobatan jangka panjang dan pada neonatus serta bayi, hindari pemberian IV cepat. Kapsul harus ditelan dengan 1 gelas penuh air untuk menghindari iritasi esophagus.

Dosis

Osteomielitis dan peritonitis

Oral, 3 – 6 mg/kgBB setiap 6 jam.

Injeksi IM dalam atau infus IV : Neonatus : 15 – 20 mg/kgBB/hari; > 1 bulan: 15-40 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Infeksi berat minimal 300 mg perhari, tanpa mempertimbangkan berat badan.

efek samping

Diare (hentikan pengobatan), mual, muntah, abdomi nal discomfort, kolitis, ruam, pruritus, urtikaria, dan anafilaksis (jarang).

Eritema multiforme, dermatitis eksfoliatif dan vesikulobulosa, ikterus dan perubahan tes fungsi hati, neutropenia, eosinofilia, agranulositosis dan trombositopenia.Nyeri, bengkak dan abses setelah injeksi IM, tromboflebitis setelah injeksi IV.

sediaan

Injeksi 150 mg/mL [ampul 2 mL, 4 mL] Kapsul 75 mg, 150 mg, 300 mg, Granul 75 mg/5 mL, [60 mL]

k

klofazimin

indikasi

Lepra multibasiler (MB), reaksi lepra tipe-II.

Peringatan Perhatian

Gangguan gastrointestinal (kurangi dosis, tingkatkan in terval dosis atau hentikan pengobatan bila timbul gejala selama pengobatan), gangguan fungsi hati dan ginjal, dapat mewarnai lensa kontak.

Dosis

Lepra multibasiler

(dikombinasi dengan dapson dan rifampisin) Oral : 10-14 tahun : 50 mg selang sehari ditambah 150 mg sekali sebulan, dibawah pengawasan dokter, bersama dengan rifampisin (450 mg sekali sebulan) dan dapson (50 mg sekali sehari) selama 12 bulan. < 10 tahun : perlu penyesuaian dosis misalnya klofazimin 50 mg 2 kali seminggu ditambah 100 mg sekali sebulan, rifampin 300 mg sekali sebulan dan dapson (25 mg/hari) selama 12 bulan. Bila setelah 12 bulan belum baik lanjutkan 12 bulan lagi.

Paucibacillary Leprosy

Dosis seperti Lepra multibasiler namun lama pemberian 6 bulan

Reaksi lepra tipe II (eritema nodosum leprosum/ ENL) :

Oral : Bila pasien memerlukan steroid jangka panjang, klofazimin 100 – 300 mg/hari dalam 2 – 3 dosis terbagi, sampai 3 bulan atau lebih bisa mengurangi kebutuhan atau menghentikan steroid.

Pemberian bersama makanan atau susu dapat meningkatkan absorpsi.

efek samping

Perubahan warna kulit (skin discoloration), rambut, kornea, konjungtiva, air mata, keringat, sputum, feses, dan urin yang reversibel, gangguan saluran cerna berupa nyeri, mual, muntah, dan diare yang berhubungan dengan dosis, edema mukosa dan diare yang berhubungan dengan dosis, edema mukosa dan submukosa berat. Penggunaan jangka panjang dengan dosis besar dapat menimbulkan obstruksi usus kecil subakut .

k

sediaan

Kapsul 100 mg

klonazepam

Penggunaan obat ini dalam pengawasan Departemen Kesehatan sesuai UU No. 5/1997 dan International Con vention on Psychotropic Substance 1971. Klonazepam merupakan antikonvulsan.

klonazepam adalah obat pelengkap.

Klonazepam merupakan antikonvulsan golongan benzodiazepin

indikasi

Epilepsi Atonik, epilepsi mioklonik, epilepsi atipik, epilepsi akinetik yang resisten terhadap etoksusimid atau valproat, spasme infantil.

kontra indikasi

Depresi pernapasan, insufisiensi paru akut, myastenia gravis.

Peringatan dan Perhatian

Gangguan pernapasan, gangguan fungsi hati (Lampiran 6), gangguan fungsi ginjal (Lampiran 5), debilitas, hindari penghentian pengobatan tiba-tiba, porfiria. Efek meningkat dengan alkohol.

Dosis

epilepsi :

Oral : < 1 tahun : dosis awal 250 mikrogram dinaikkan bertahap dalam 2 – 4 minggu sampai mencapai dosis pemeliharaan yaitu 4 – 8 mg dalam dosis terbagi; 1 – 5 tahun: dosis awal 250 mikrogram ditingkatkan bertahap dalam 2 – 4 minggu sampai 1 – 3 mg/hari dalam dosis terbagi; 5 – 12 tahun : dosis awal 500 mikrogram ditingkatkan bertahap dalam 2 – 4 minggu sampai 3 – 6 mg sehari dalam dosis terbagi.

Dapat diberikan bersama makanan atau air untuk mengurangi gangguan saluran cerna.

k

efek samping

Mengantuk, lesu, ataksia, agresi paradoks, iritabilitas dan perubahan mental. Jarang: gangguan darah, tes fungsi hati abnormal, hipersalivasi, trombositopenia

sediaan

Dalam dokumen formularium IDAI (Halaman 130-135)

Dokumen terkait