• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Dalam dokumen biologi x (Halaman 31-43)

Keanekaragaman Hayati ( X )

KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

b. Tumbuhan menghasilan spora, mempunyai akar serabut, warna daun hijau, daun muda menggulung……….PTERIDOFITA.

3. a. Tumbuhan dengan bunga tidak lengkap, tidak nampak mahkota yang jenis, umumnya berbentuk pohon bercabang dan bertambah besar, bijinya tampak

dari luar ………. GYMNOSPERMAE. b. Tumbuhan dengan bunga lengkap, mempunyai putik, benang sari dan

mahkota bunga walaupun kecil………. 4

4 a. Tumbuhan hidup di darat, berakar serabut, berdaun tunggal atau majemuk, dengan mahkota bunga kecil yang tidak berwarna dan tidak menghasilkan bau………. 5 b. Tumbuhan berakar tunggang, hidup di darat, batangnya bertambah besar

dengan mahkota bunga yang jelas………6 5. a. Tumbuhan berdaun tunggal, tulang daun melengkung atau sejajar, hidupnya berumpun, mempunyai bunga jantan dan betina dalam satu pohon yang

tempatnya terpisan………POACEAE

b. Tumbuhan berdaun majemuk dengan tulang daun sejajar, pohonnya besar, pada bunga terdapat seludang (tidak dilanjutkan).

6. a. Tumbuhan berkeping dua, mempunyai daun tunggal dengan tulang daun menyirip atau menjari dan batangnya bercabang. ……….7 b. Tumbuhan berkeping dua, dengan daun majemuk,………8 7. a. Tumbuhan berdaun tunggal dengan tepi daun beringgit, tulang daun menyirip. Batang bercabang dan berkayu, pada kulit batangnya mengandung semacam serat yang kuat, mahkota bunga berjumlah lima atau kelipatannya, benang sari atau putik berjumlah 4, 5 atau kelipatannya ………MALVACEAE b. Tumbuhan berdaun tunggal dengan tulang daun menjari, batang tidak berkayu dan kemungkinan bagian dalam batang berlubang ……….CARICACEAE 8. a. Tumbuhan berdaun majemuk, berbatang semak/berbentuk pohon, berbunga bongkol/letak bunga membentuk rangkaian bulat seperti bola..MIMOCACEAE b. Tumbuhan tidak demikian ……….. 9 9. a. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip ganda rangkap dua, batang bercabang terdapat duri, berbunga majemuk tersusun malai ………CAESALPINIACEAE b. Tumbuhan tidak demikian ………10

Penggunaan kunci determinasi di atas adalah dengan mencocokan ciri-ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri pada kunci determinasi, mulai dari nomor satu dan seterusnya sampai ditemukan nama familia tumbuhan tersebut. Misalnya ciri tumbuhan yang diamti sesuai dengan ciri nomor 1.a pada kunci determinasi, maka dilanjutkan ke nomor 2. Apabila ciri tumbuhan yang yang diamti sesuai dengan ciri nomor 2.a pada kunci determinasi, berarti tumbuhan yang diamati termasuk Briofita.

KEGIATAN II.1.

Tugas : Kerjakan instruksi dari nomor-nomor di bawah ini !

1. Lengkapi tabel perbedaan anatara keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem berikut !

Perbedaan Keanekaragaman gen Keanekaragaman jenis

Keanekaragaman ekosistem a. Konsep ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. b. Contoh pada tumbuhan ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. c. Contoh pada hewan ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….

2. Lengkapi tabel perbedaan kelima Kingdom berikut ! Perbedaan Monera Protista Fungi Plantae Animalia a. Ciri-ciri ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. b. Anggota ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

3. Gunakan kunci determinasi yang ada di halaman depan buku ini untuk mengidentifikasikan nama familia contoh tumbuhan berikut : 1. Asam (Tamarindus indica) Jawab : ………..

Familia : ………

2. Lamtoro (Leucena glauca) Jawab : ………

Familia : ………

3. Waru (Hibiscus tiliaceus) Jawab : ………..

Familia : ………..

4. Jagung (Zea mays) Jawab : ………..

Familia : ……….

5. Pepaya (Carica papaya) Jawab : ………..

Familia : ……….. EVALUASI II.1.

A. Jawablah soal-soal berikut dengan mengisi titik-titik !

1. Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkat keanekaragaman, yaitu ……….

2. Klasifikasi makhluk hidup adalah ………

3. Tujuan klasifikasi adalah ………

4. Manfaat kalsifikasi adalah ………

5. Nama tujuh kelompok (takson) berturut-turut dari yang beranggotakan banyak sampai yang beranggotakan sedikit adalah ………

………

………

………

6. Yang dimaksud dengan jenis (species) adalah ………

………

………

7. Yang dimaksud dengan marga (genus) adalah ………

8. Yang dimaksud dengan suku (familia) adalah ………..

9. Cara penulisan nama jenis adalah ……….

Contoh nama jenis : ………

10. Cara penulisan nama marga (genus) adalah ………..

Contoh nama marga : ………

11. Cara penulisa nama suku (familia) untuk tumbuhan adalah ………..

Contoh nama suku tumbuhan : ………..

12. Cara penulisan nama suku (familia) untuk hewan adalah ………..

Contoh nama suku hewan : ………..

13. Sistem klasifikasi buatan (artifisial) berdasarkan ……….

14. Sistem kalsifikasi alami (natural) berdasarkan ………..

15. Sistem kalsifikasi filogenetik berdasarkan ………..

16. Kunci determinasi bermanfaat untuk

………. B. Tugas :

1. Catat dan amati macam-macam jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah anda !

2. Buatlah kunci determinasi sederhana yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan pada nomor 1 di atas !

3. Catat dan amati bermacam-macam jenis hewan yang ada dilingkungan sekolahmu !

4. Buatlah kunci determinasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi jenis-jenis hewan pada nomo3 di atas ! B. Kepentingan Keanekaragaman Hayati

Hasil Belajar :

Siswa mampu mengkomunikasikan pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan. Indikator Hasil Belajar :

- Siswa mampu menjelaskan keunikan biodiversitas Indonesia berdasarkan fakta dan persebaran.

- Siswa mampu menjelaskan beberapa contoh pentingnya keanekaragaman hayati untuk kehidupan masyarakat. - Siswa mampu mendata dan mempublikasikan deskripsi/perbedaan spesies di daerahnya (terutama yang kas dan langka).

- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengaruhi biodiversitas. URAIAN MATERI

Betapa besar kekayaan flora, fauna dan ekosistem Indonesia. Kekayaan itu merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan di dalam kehiduapan. Pemanfaatan yang tak kenal batas dan pengelolaan yang salah dapat menyebabkan hilangnya kekayaan tersebut. Oleh karena itu perlu diambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga, berbuat dan memperlakukan keanekaragaman hayati secara benar untuk menghindari kerusakan atau kehancuran.

1. Biodiversitas Indonesia. a. Persebaran Hewan.

Persebaran hewan ini bumi meliputi 6 daerah, yaitu Paleartik, Neartik, Neotropik, Ethiopia, Oriental dan Australia, yang masing-masing ditandai dengan sejumlah spesies unik seperti pada gambar berikut.

Gambar daerah persebaran hewan di bumi

Kondisi lingkungan antar daearah persebaran berbeda, dikarenakan daearah satu dengan lainnya dipisahkan oleh penghalang (sawar). Sawar dapat berupa samudra yang luas, gunung yng tinggi maupun gurun yang luas.

Kepuluan Indonesia membentang di sepanjang daerah Australia dan Oriental. Garis Wallace membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat dan Timur. Bagian Barat meliputi Sunda Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Bagian Timur meliputi Papua, kepulauan Aru dan daerah yang berdekatan dengan daratan Australia. Hewan-hewan di bagian Barat garis Wallce mirip dengan hewan-hewan di daerah Asia atau Oriental, yaitu jenis hewan yang hidupnya di hutan seperti rusa, orang hutan, kucing hutan, musang, sapi dan gajah. Hewan-hewan di

wilayah Timur garis Wallace mirip dengan hewan-hewan di Australia, yaitu jenis hewan pemakan rumput, seperti kanguru dan anoa.

Daratan Sumatra banyak terdapat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dengan tajuk yang saling menutup, sehingga hewan yang menghuni wilayah ini meliputi siamang, orang hutan, kera berekor panjang, gajah dan macam-macam burung. Selin itu juga terdapat musang, ular piton, kelelawar, rusa dan biri-biri. Serangga pohon merupakan spesies yang paling banyak mendominasi di wilayah ini.

Jawa terdapat macam-macam ayam yang merupakan nenek moyang ayam domestik, macam-macam spesies burung dan badak di Ujung kulon. Taman Nasional Baluran banyak dihuni macam-macam spesoies burung, banteng, kera, ular, harimau dan serangga.

Bali terkenal sebagai daerah jalak putih dan bermacam-macam kera.

Daratan Kalimantan banyak dihuni burung enggang, harimau, dan kera berekor panjang.

Daerah Sulawesi dan Nusa Tenggara merupakan pertemuan dua daerah penyebaran fauna yang berbeda., sehingga pada daerah ini terdapat hewan yang khas seperti babi rusa dan anoa. Terdapat juga hewan-hewan pendatang dari daratan Oriental maupun Australia, misalnya kera berekor panjang berasal dari nenek moyang kera yang ada di Sumatra, juga burung maleo dan burung enggang.

Nusa Tenggara terkenal dengan tempat hidup komodo.

Maluku terkenal dengan taman laut, pasir koral putih di pantai, macam-macam serangga serta ular yang juga terdapat di Australia.

Hewan-hewan di Papua hampir mirip dengan hewan yang terdapat di benua Australia, misalnya kanguru. Juga terdapat burung cendrawasih yang hanya terdapat di wilayah ini, landak dan burung kakatua

b. Persebaran Tumbuhan

Persebaran tumbuhan ditentukan oleh letak geologis, geografis dan faktor fisik yang lain, misalnya ketinggian dari permukaan laut (altitude), letak garis lintang (latitude) dan curah hujan.

Berdasarkan perbedaan ketinggian, garis lintang dan faktor fisik tersebut, terbentuklah berbacam-macam Bioma. Bioma merupakan ekosistem daratan yang didominasi oleh tumbuhan tertentu dengan struktur dan ciri tumbuhan yang khusus. Di Bumi terdapat 6 bioma utama, yaitu tundra, hutan konifer di belahan bumi Utara, hutan desidu, padang rumput, padang pasir, dan hutan hujan tropis seperti pada gambar berikut.

Gambar bioma di dunia.

Indonesia banyak memiliki hutan hujan tropis, Bioma hutan hujan tropis yang mempunyai keanekaragam tumbuhan yang tinggi adalah daerah Malesiana. Daerah Malesiana meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua Nugini dan Solomon.

Flora Malesiana memperlihatkan pemusatan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi. Malesiana merupakan suatu kawasan botani dunia. Flora Malesiana banyak didominasi tumbuhan yang berupa pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintetis. Hal ini disebabkan daerah ini terletak di ekuator yang merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan penetrasi sinar matahari dan curah hujan tinggi. Flora Malesiana meliputi familia Verbernaceae (jati), Dipterocarpaceae (meranti), Rubiaceae (kopo), dll.

2. Manfaat Keanekaragaman Hayati. a. Manfaat Hewan.

Dari dunia hewan dapat diperoleh berbagai manfaat. Daging dan susu merupakan sumber protein. Kulit hewan merupakan bahan mentah untuk pakaian, perhiasan atau komponen kendaraan. Kerbau, sapi, kuda dan gajah diambil tenaganya untuk keperluan transportasi, menggarap lahan pertanian dan untuk hiburan serta olah raga. Para ilmuwan banyak memanfaatkan berbagai hewan untuk kepentingan penelitian.

Burung berkicau dinikmati kemerduan suaranya dan dijadikan lambang kedudukan dalam masyarakat (status sosial). Berbagai macam burung pemakan serangga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam agar ulat dan serangga perusak tidak memusnahkan berbagai tanaman pertanian. Burung juga ada yang bertindak sebagai agen penyerbukan

pada tanaman bunga. Burung-burung yang berkicau di pepohonan hijau di pedesaan memberi suasana tenteram dan damai.

b. Manfaat Tumbuhan.

Kekayaan flora di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memasok berbagai kebutuhan. Padi-padian, umbi-umbian, jagung dan sagu sebagai sumber karbohidrat. Berbagai kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati. Berbagai macam kelapa, seperti kelapa hibrida, kelapa sawit adalah pemasok lemak atau minyak. Buah-buahan dan sayur adalah pemasok berbagai vitamin dan mineral.

Berbagai macam akar-akaran, daun-daunan, bunga, buah sebagai obat-obatan atau jamu tradisional. Kayu-kayuan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah dan gudang, mebel, galangan kapal dan ukir-ukiran. Beberapa jenis pohon dijadikan bahan pakaian dan kertas dan beberapa pohon lain merupakan penghasil getah, damar, minyak sebagai komoditi ekspor dan bahan mentah bagi agro industri.

Dunia tumbuhan merupakan pemasok oksigen bagi kehidupan manusia dan hewan. Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis dengan mengikat CO2 dari lingkaran, sehingga menurunkan kadar CO2 di udara. Tumbuhan yang hampar di muka bumi melindungi tanah dari bahaya erosi, banjir dan tanah longsor.

3. Tumbuhan dan Hewan Langka.

Beberapa tanaman langka diantaranya adalah sawo manila (Manilkara kauki), kepel (Stelechocarpus), kesemek, kedondong (Spoditas cythera).

Beberapa hewan yang terancam punah adalah :

- Orang hutan atau mawas (Pongo pygmaeus) di Sumatera dan Kalimantan. - Tapir atau tenuk (Tapitur incicus), di Sumatera dan Kalimantan.

- Kambing hutan (Nemorrhaedus sumatrensis), di Sumatera - Trenggiling (Manins javanica), di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. - Cendrawasih, tersebar di beberapa pulau di Indonesia

- Komodo (Varanus komodoensis), di Flores dan pulau Komodo. - Gajah (Elephas indicus), di Sumatra dan Kalimantan.

Macam-macam hewan yang langka dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Badak Orang Hutan

Cendrawasih

Kancil

Komodo

Trenggiling

Gambar macam-macam burung langka

Kakatua

Beo

Branjangan‟

Cendrawasih 4. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Biodiversitas.

Punahnya spesies tumbuhan dan hewan dapat disebabkan oleh adanya bencana alam dan perbuatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat mengancam punahnya spesies tumbuhan dan hewan adalah :

a. Pembukaan Hutan

Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan di hutan merupakan simpanan keanekaragam yang tak ternilai harganya. Jika pohon-pohon besar dan rindang ditebangi maka mengakibatkan

terbukanya hutan. Lantai hutan yang biasanya teduh, lembab dan tertutup oleh komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, menjadi terdedah oleh teriknya matahari, dan lambat laun akan rusak merana dan mati.

b. Perburuan Yang Tak Kenal Batas.

Perburuan yang tak kenal batas telah menjadi penyebab punahnya hewan tertentu dari hutan-hutan di Indonesia. Walaupun perburuan tidak menghabiskan suatu spesies, tetapi jumlah individu yang tinggal sedikit dalam suatu populasi spesies tidak memungkinkan terjadinya perkembangbiakan. Akhirnya spesies tersebut akan punah.

c. Penangkapan Ikan Yang Tak Kenal Batas.

Penangkapan ikan yang tak kenal batas waktu, jumlah dan cara, mengakibatkan punahnya jenis-jenis ikan dan organisme air. Penggunaan bahan peledak dan racun untuk menangkap ikan menyebabkan ikan dan organisme lain yang hidup di air akan mati. Penangkapan yang tidak mengenal waktu, menyebabkan ikan-ikan tertentu yang sedang dalam masa reproduksi ikut tertangkap dan tidak sempat meninggalkan keturunannya.

d. Pembangunan Fisik.

Pembangunan Pabrik, jalan, real estate, dam, sekolah dan lain-lain mengakibatkan tergusurnya habitat aneka ragam jenis tumbuhan dan hewan. Sehingga terjadi erosi plasmanutfah. Selain pembangunan fisik, hilangnya plasma nutfah juga dapat disebabkan karena penggunaan bibit unggul terus menerus.

KEGIATAN II.2

Tugas : Kerjakan perintah pada masing-masing nomor di bawah ini !

1. Isilah tabel persebaran hewan di Indonesia sesuai dengan daerah persebarannya ! Daerah

Persebaran Nama hewan yang ada

a. Jawa ……… ……… b. Sumatra ……… ……… c. Bali ……… ……… d. Kalimantan ……… ……… e. Sulawesi ……… ……… f. Nusa Tenggara ……… ……… g. Maluku ……… ……… h. Papua ……… ………

2. Indonesia banyak memiliki hutan hujan tropis. Ceritakan keadaan di hutan tersebut, baik yang menyangkut keadaan ekologi maupun flora dan faunanya. Jawab : ……….

……….

………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….

3. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan menuliskan sebanyak-banyaknya nama makhluk hidup dan hasilnya yang dimanfaatkan bagi kehidupan. ! Nama organisme Produksi (hasil) Manfaat bagi kehidupan ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….

4. Lakukan observasi untuk mendapatkan data jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah anda ! Dari jenis tumbuhan dan hewan tersebut, jenis yang manakah yang termasuk langka (hampir punah) ? Jawab : a. Jenis tumbuhan yang ada : ………

……….

……….

b. Jenis tumbuhan yang langka :………

……….

c. Jenis hewan yang ada :………

……….

d. Jenis hewan yang langka :………..

5. Lakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia yang dapat menyebabkan rusaknya biodiversitas (punahnya spesies makhluk hidup) ! Tuliskan hasil identifikasi anda, dan tuliskan alasan mengapa kegiatan tersebut dapat menyebabkan rusaknya biodiversitas, dan isikan ke dalam tabel berikut ! Jenis kegiatan Alasan merusak biodidversitas a. ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… b. ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… c. ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… d. ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… e. ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… EVALUASI II.2. A. Jawablah soal berikut dengan mengisi titik-titik yang telah disediakan! 1. Terbentuknya 6 daerah persebaran hewan di bumi disebabkan oleh karena adanya sawar. Yang dimaksud dengan sawar adalah ………

2. Dari keenam daerah persebaran hewan di bumi, kepulauan Indonesia berada di daerah persebaran ………..

3. Garis Wallace membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat dan Timur. Bagian Barat meliputi ………..

4. Hewan-hewan yang berada di bagian Indonesia Barat

adalah………

Hewan-hewan yang berada di bagian Indonesia Timur adalah ………

5. Di Sulawesi dan Nusa Tenggara terdapat terdapat hewan-hewan pendatang dari daratan Oriental dan Australia, yaitu ………..

6. Faktor-faktor yang menentukan persebaran tumbuhan adalah ………

7. Yang dimaksud dengan Bioma adalah ………

8. Enam Bioma dunia di belahan bumi Utara adalah ………..

9. Bioma hutan tropis yang mempunyai keanekaragaman yang tinggi adalah daerah Malesiana. Daerah Malesiana meliputi ……….

10. Contoh tumbuhan kas yang merupakan flora Malesiana adalah ………

11. Ditinjau dari manfaatnya, keanekaragaman hayati memiliki nilai biologi, nilai ekonomi dan nilai sosial budaya manusia Indonesia. Contoh wujud nilai biologi dari hewan adalah ………..

Contoh nilai sosial budaya dari hewan dalam kehidupan adalah ……..

Contoh nilai biologi dari tumbuhan di dalam kehidupan adalah ……….

Contoh wujud nilai sosial budaya dari tumbuhan di dalam kehidupan adalah 12. Contoh tumbuhan langka di Indonesia adalah ………..

13. Contoh hewan langka di Indonesia adalah ……… B. Jawablah dengan jelas soal-soal berikut ini !

1. Bagaimana pendapat anda dengan kegiatan pembukaan hutan apabila dihubungkan dengan biodiversitas di Indonesia ?

Jawab :

2. Perburuan hewan yang bagaimanakah menurut pendapat anda yang tidak merusak biodiversitas di Indonesia ?

Jawab :

3. Penangkapanikan yang tak kenal batas akan merusak keanekaragaman hayati

laut. Penangkapan ikan yang bagaimanakah yang baik menurut pendapat anda

Jawab :

4. Pola pembangunan yang bagaimanakah yang cocok di Indonesia agar tidak merusak biodiversitas ? Jawab :

Dalam dokumen biologi x (Halaman 31-43)

Dokumen terkait