• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi tumbuh dan perkembangan anak

Dalam dokumen BAB 2 KAJIAN PUSTAKA (Halaman 49-55)

Dengan menggunakan cara statistic dan kadang-kadang disertai gejala klinik, maka status gizi/pertumbuhan anak ditentukan.Tujuan semua cara tersebut adalah untuk menentukan anak-anak yang perlu mendapat perhatian karena pertumbuhannya yang kurang baik.

1. Berat badan terhadap umur

Klasifikasi menurut Gomez : Baku Boston,cara %dari medium,Klasifikasi : >90%:normal, 90-75% : Malnutrisi ringan (Grade 1),75-61%:Malnutrisi sedang (Grade 2),</=60%: Malnutrisi berat (Grade 3). Klasifikasi menurut Jelliffe, Baku boston,Cara %dari median.

Klasifikasi ,110-90%: normal,90-81%:Malnutrisi ringan (Grade 1),80-61%:Malnutrisi sedang (Grade 2 dan 3),</=60%:Malnutrisi normal(Grade 4). Klasifikasi menurut WHO,Baku NCHS, cara persentil ke 50-3:normal, persentil </=3;malnutrisi.

Klasifikasi di Indonesia, Baku boston,cara:%dari medium + kenaikan berat badan.klasifikasi: Menggunakan modifikasi Gomes pada KMS,kemudian kenaikan berat badan dicatat pada KMS.bila terdapat kenaikan tiap bulan adalah normal,bila tidak terdapat kenaikan:risiko tinggi terjadinya gangguan pertumbuhan.

2. Tinggi badan terhadap umur

Kanawati dan McLaren, Baku: Boston,cara:% dari median,Klasifikasi: :>/=95%:normal,95-90%:Malnutrisi ringan,90-85%:Malnutrisi sedang, 85%: Malnutrisi berat.

CDC/WHO, Baku: NCHS,cara:% dari medium,klasifikasi: >/=90%:normal,<90%:stunted/Malnutrisi kronis.

3. Berat terhadap tinggi badan

McLaren/Read, Baku :Boston, cara:% dari medium, Klasifikasi: 110-90%: normal, 90-85%: Malnutrisi ringan, 85-75%: Malnutrisi sedang, < 75%: dengan/tanpa edema:Malnutrisi berat.

Waterlow,Baku boston,cara:% dari median,Klasifikasi 110-90%: Normal, 90-80%: Malnutrisi ringan, 80-70%: Malnutrisi sedang, <70% : Malnutrisi berat.

NCHS, baku : NCHS,cara:% dari median,Klasifikasi persentil ke 70-25:normal,persentil ke 10-5:malnutrisi sedang,<persentil ke 5:malnutrisi berat. 4. Lingkar lengan atas

WHO dan Shakir,baku:Wolanski 16,5 cm,cara:%dari median Klasifikasi:>85% atau >14 cm:normal <76% atau a,12,5 cm : Malnutrisi berat. Kartu menuju sehat (road to health chart)

David Morley merupakan pelopor yang menggunakan kartu pertumbuhan anak yang disebut “road to health chart” pada tahun 1975 di desa imesi,Nigeria.kartu ini merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 0-5 thun terhadap umurnya.kartu ini juga dilengkapi dengan beberapa atribut penyuluhan dan catatan yang penting untuk diingat dan diperhatikan oleh ibu/petugas kesehatan, antara lain riwayat kelahiran,imunisasi, pemberian ASI,dll. Maka kertu tersebut disebut juga kartu menuju sehat karena fungsinya yang begitu lengkap. Sehingga oleh UNICEF diadopsi sebagai komponen integrasi pada pelayanan kesehatan primer secara menyeluruh, yang sangat bermanfaat bagi Negara-negara berkembang.

Garis pada kurva pertumbuhan pada KMS berfungsi ganda yaitu : sebagai tanda persentasi/ persentil tertentu,petujuk arah yang harus dicapai oleh grafik BB anak. Arah A, pertumbuhan anak baik. Arah B pertumbuhan kurang baik, memerlukan perhatian khusus. Arah C memerlukan tindakan segera. Arah D, ibu harus diberi pujian atas keberhasilannya menaikan kembali berat badan anaknya searah kurva pertumbuhan normal.

KMS (kartu menuju sehat) adalah alat yang penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Aktifitasnya tidak hanya menimbang dan mencatat saja,tetapi harus menginterpretasikan tumbuh kembang anak kepada ibunya. Sehingga memungkinkan pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara menimbang teratur setiap bulan. Bahkan Morley juga menambahkan 4 patokan sederhana perkembangan psiko-motorik pada KMS nya agar ibu dapat mengetahui juga tingkat perkembangan anaknya.yaitu : Kemampuan duduk (5-91/2 bulan), berjalan kurang lebih 10 langkah tanpa bantuan (9-18

1/2),mengucapkan sepata-kata (10-20 bulan),kemampuan berbahasa beberapa kata (18 ½ bulan – 3 tahun).

KMS yang ada di Indonesia pada saat ini berdasarkan standar Harvard (pada seminar Antropometri di Jakarta,1975),dimana 50 persentil standar Harvard dianggap 100% yang merupakan batas atas garis hijau. Garis titik-titik merupakan batas gizi baik dan gizi kurang (cut off point)berdasarkan median-2 SD, mempunyai nilai yang kurang lebih sama dengan persentil ke 3,atau 80% terhadap median,sedangkan garis merah adalah 60% terhadap median yang merupakan batas gizi kurang dengan gizi buruk. Tiap lapis warna pada KMS adalah 5%. Pertumbuhan anak yang baik,apabila mengikuti arah lengkungan garis pada KMS. Perhatikan kita jangan hanya terfokus pada anak-anak yang dibawah”cut off point” saja, tetapi juga pada anak-anak yang mempunyai ukuran antropometri 120% atau lebih, yang ada kecenderungan akan menjadi obesitas. Berdasarkan hasil seminar Antropometri di Ciloto tahun 1991, standard NCHS akan digunakan untuk mengantikan standar Harvard. Pada KMS, selain kurva pertumbuhan dari 0-60 bulan,juga dilengkapi dengan petunjuk tentang pemberian makanan yang sehat terhadap ASI,catatan pemberian imunisasi dan vitamin A, serta penatalaksanaan diare dirumah. Sehingga fungsi KMS lebih komprehensif,dalam pelayanan kesehatan primer. Tujuan pemantauan pertumbuhan fisik anak adalah :

1. Agar pertumbuhan mudah diamati

2. Menciptakan kebutuhan akan rasa ingin tahu terhadap pertumbuhan anak 3. Meningkatkan lingkungan yang layak untuk pertumbuhan anak

4. Melukiskan setiap kejadian yang kurang menguntungkan anak,misalnya infeksi,musim,ibu meninggal,dll

5. Menemukan seawal mungkin gejala-gejala ganguan pertumbuhan

6. Merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu : gizi makanan bayi,dan anak.tumbuh kembang anak,kesehatan anak,imunisasi,keluarga berencana,pencegahan:defisiensi vitamin A,dehidrasi,akibat diare,sanitasi personal dan lingkungan.

Wong (2003) mengklasifikasikan keterampilan motorik kasar usia 3-5 tahun dalam Tabel Keterampilan motorik kasar anak usia 3-5 tahun. Perkembangan motorik kasar anak dinilai dari keterampilan motorik kasar anak. Sukarmin (2009) menyatakan bahwa keterampilan motorik kasar anak usia 3 tahun terdiri atas kemampuan : 1) berdiri pada satu kaki selama 5-10 detik, 2) berjalan mundur lebih dari tiga langkah, berjalan maju sejauh 2 m di atas balok selebar 7,5 cm dan mundur sejauh 1 m, 3) berjalan dengan berjinjit, 4) menaiki tangga dengan kaki bergantian tetapi tetap turun dengan kaki yang sama pada tiap injakan, 5) berlari dengan baik tetapi masih kesulitan saat berbelok atau berhenti secara mendadak, berlari tanpa jatuh, 6) mencoba berdansa tetapi keseimbangan mungkin tidak adekuat, 7) mendorong, 8) menarik, dan mengendarai mainan beroda atau sepeda roda tiga, melompat dari langkah dasar atau tempat pijakan, 9) Melompat panjang, 10) Melompat ke depan 5-10 kali dengan dua kaki, 11) Melompat ke depan 2-5 kali dengan satu kaki, 12) membungkuk saat melompat tetapi tidak menekuk lututnya saat mendarat, 13) melompati halangan setinggi 7,5-10 cm, 14 Menendang bola kebelakang dan ke depan dengan mengayunkan kaki, dan 14) menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada. Keterampilan motorik kasar anak usia usia 4 tahun adalah meliputi kemampuan : 1) berdiri di atas satu kaki selama 10 detik, 2) berjalan maju dan mundur dengan berjinjit

sejauh 6 kaki, berjalan maju sejauh 2,5 m di atasbalok selebar 7,5 cm dan mundur sejauh 1,5 m, 3) menaiki tangga dengan kaki bergantian tetapi tetap turun dengan kaki yang sama pada tiap injakan, 4) mulai mengendalikan awal, berhenti, dan berbelok saat berlari, 5) lomba lari, bersalto atau berguling ke depan, 6) melompat dan meloncat dengan satu kaki, 7) melompat ke depan 10 kali dengan dua kaki, 8) melompat ke belakang sekali, 9) melompat ke depan 5 kali dengan lebih seimbang tapi dengan banyak gerakan lengan, melompat dari ketinggian sekitar 80 cm, 10) menangkap bola dengan dua tangan yang dilemparkan dari jarak 3 kaki, 11) melempar bola kecil dengan kedua tangan kepada seseorang yang berjarak 4-6 kaki (1-2 m) darinya, 12) melempar bola bergantian tangan, dan 13) menendang secara terkoordinasi ke belakang dan ke depan dengan kaki terayun dan tangan mengayun ke arah berlawanan secara bersamaan.

Keterampilan motorik kasar anak usia usia 5 tahun adalah meliputi kemampuan : 1) berdiri di atas satu kaki selama 10 detik, 2) Berjalan mundur dengan tumit dan jari kaki, 3) berjalan maju sejauh 2,5 - 3 m di atas balok selebar 7,5 cm dan mundur sejauh 2 m, 4) menaiki tangga dengan kaki bergantian tetapi tetap turun dengan kaki yang sama pada tiap injakan, 5) dapat berbelok saat berlari, 6) dapat berlari dan berhenti sesuai keinginan, 7) berlari sambil meloncat sejauh 60 – 84 cm, 8) berlari melompati halangan sejauh 23 cm, 9) lomba lari, 10) bermain skate atau papan seluncur dengan keseimbangan yang baik, 11) melompat dan meloncat pada kaki bergantian, 12) melompat ke depan 10 kali dengan dua kaki, 13) melompat ke depan 7-9 kali dengan dua kaki secara seimbang, 14) melompat ke belakang dua kali berturut-turut, 15) melompat dari ketinggian 12 inci, 16) melompat sejauh 20– 25 cm, 17) meloncat ke atas, 18)

melempar dan menangkap bola dengan baik, 18) melempar bola dengan memutar badan dan melangkah ke depan, 19) mengambil satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang bola.

Dalam dokumen BAB 2 KAJIAN PUSTAKA (Halaman 49-55)

Dokumen terkait