• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koefisien Determinan (R Square)

Dalam dokumen JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (Halaman 75-88)

C. Pengujian Hipotesis

1. Koefisien Determinan (R Square)

Koefisien Determinan untuk menguji seberapa besar pengaruh antara total quality management terhadap kinerja pegawai. Untuk melihat besarnya pegaruh (koefisien determinasi) variabel total quality

management terhadap variabel kinerja pegawai dapat dilihat dari R Square tabel Output Model Summary pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10 Kinerja pegawai Hasil uji sumbangan efektif X

Model Summary

R Square Std. Error of the Estimate d sebesar = 0,100 hal ini berarti variabel total quality management mempengaruhi variabel kinerja pegawai sebesar 10 %. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100%-10%=90% masih dipengaruhi faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

2. Uji T

Uji T adalah pengujian signifikan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y, apakah berpengaruh signifikan atau tidak. Dasar

pengambilan keputusan dalam uji t adalah jika nilai t hitung lebih besar (>) dari t tabel maka ada pengaruh total quality management (X) terhadap kinrja pegawai (Y). Sebaliknya jika t hitung lebih kecil (<) dari t tabel maka tida ada pegaruh total quality management (X) terhadap (Y). Untuk pengujian hipotesis dengan uji t tersebut akan dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11

-,371 ,454 -,316 -,816 ,445

a. Dependent Variable: kinerjapegawai

Berdasarkan output diatas diketahui nilai t hitung sebesar-816, df=n-2= 8-2=6. Nilai t tabel sebesar 1,860 pada taraf 0,05, karena t hitung lebih besar dari t tabel dapat disimpulkan bahwa Ho di terima dan Ha di tolak, yang berarti bahwa”terdapat pengaruh yang signifikan antara total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab.

Teknik analisis data selanjutnya dengan menggunakan rumus Product Moment, untuk melihat adakah terdapat korelasi antara total quality management dengan kinerja pegawai. Maka untuk mengetahui

adakah terdapat atau tidaknya korelasi antara kedua variabel di atas secara manual digunakan rumus sebagai berikut:

 

rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N : Number of Cases

∑XY : Jumlah perkalian antara skor X dan Y

∑X : Jumlah skor X

∑Y : Jumlah skor

Tabel.4. 12

Perhitungan Untuk Memperoleh Angka Indeks pengaruh total quality management (X) kinerja pegawai (Y)

No Inisial X Y XY

Berdasarkan tabel di atas, maka perhitungan untuk memperoleh angka indeks korelasi antara total quality management (X) dengan kinerja pegawai (Y) diperoleh sebagai berikut :

N = 8

∑X = 589

∑X2 = 43555 (∑X)2 = 346921

∑Y = 695

∑Y2 = 60639 (∑Y)2 = 483025

∑XY = 51099

rxy=

  

 

n.

Xn.2

X

.YX 2

 

nX

Y

2Y

 

Y 2

rxy= ( ( ) ( )

[ ( ) ( ) ][ ( ) ( )

rxy=

( ) ( )

=

=

= ,

= 0,831 Hipotesisnya:

Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan antara total qaulity management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab (rhitung>rtabel)

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab

Interpretasi terhadap product moment (r) maka nilai product moment (r) yang telah diperoleh dibandingkan dengan rtabel. Sebelum membandingkan rhitung dengan rtabel, maka terlebih dahulu dicari derajat bebasnya (db) atau degree of freedom-nya (df). Derajat bebas ini dicari dengan rumus:

df = n-nr

df = Degree of freedom n = Number of cases

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan Dengan demikian:

df = N–nr df =8-2 df = 6

Perolehan db atau df dapat digunakan untuk mencari besarnya “r”

yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment baik pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1%. Dalam tabel nilai df = 6 maka dapat dicari dengan cara interpolasi sebagai berikut:

Nilai “r” pada taraf signifikan 5%

df = 6 rxy= 0,831 rt = 0,707

Untuk melihat besarnya pengaruh (koefisien determinasi) variabel total quality management variabel kinerja pegawai dapat dilihat dari nilai R square tabel out put Model Summary sebagai berikut :

Tabel 4,13

Berdasarkan table 4.10 out put di atas, diperoleh nilai R square sebesar = 0,056 hal ini berarti variabel total quality management mempengaruhi variabel kinerja pegawai sebesar 5,6%. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100% - 5,6 % = 94,4 % masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

Model Summaryb Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate d

i m e n s i o n 0

1 ,237a ,056 -,101 7,941

a. Predictors: (Constant), totalqualitymanagement b. Dependent Variable: kinerjapegawai

Tabel. 4.14 Taraf Signifikansi Df

(degress of freedom) atau:

db.

(derajat bebas)

Banyak Variabel yang dikorelasikan 2

Harga “r” Pada Taraf Signifikan

5%

6 0,811

7 0,754

8 0,707

9 0,666

10 0,632

Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: PT Alfabeta, 2014 :790)

Berdasarkan hasil rxydengan rt di atas yaitu rxy0,831 sedangkan rt pada taraf signifikan 5% sebesar 0,707. Dimana rxylebih besar dari rtpada taraf signifikan 5% maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa, terdapat korelasi antara pengaruh total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab.

Sedangkan hipotesis nihil (H0) ditolak, yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh total quality management terhdapa kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab. Diketahui bahwa, antara total quality managementdengan kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab pengaruh yang kuat atau tinggi sehingga pengaruh tersebut dapat diterima.

D. Pembahasan

Dalam bagian ini dilakukan pembahasan terhadap temuan/hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas yaitu, Berdasarkan deskripsi data yang disajikan diperoleh data total quality management dengan skor

tertinggi 37,5 dan skor terendah 12,5. Temuan dalam penelitian ini berhasil mengungkap bahwa 8 orang pegawai sebagai responden, 8 (8%) pegawai merasakan pengaruh total quality management sangat baik, 12,5 (12,5%) pegawai merasakan baik, 25 (25%) orang pegawai merasa cukup, 37,5 (37,5%) orang pegawai merasa kurang 12,5 (12,5%), dan 12,5 (12,5%) orang pegawai merasakan kurang sekali. Ini membuktikan bahwa pengaruh total quality management di kategorikan cukup.

Menurut edward sallis (2010:73) TQM adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang. TQM adalah suatu keinginan untuk selalu mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan selalu baik sejak awal.

Kata “total” (terpadu) dalam tqm menegaskan bahwa setiap orang yang berada di dalam organisasi harus terlibat dalam upaya melakukan peningkatan secara terus menerus.

Berdasarkan hasil penelitian dan juga teori bahwa total quality management adalah suatu perbaikan terus menerus yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap instansi pendidikan dalam memehuni kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, yang dirasakan oleh seorang pegawai ketika bekerja ke sebuah instansi atau lembaga pendidikaan, dan berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di SMPN 2 Sungai Tarab tergambar bahwa total quality management dalam kategori cukup, jadi dengan katan lain, total quality management yang diberikan berdasarkan 3 dimensi input (msukkan), (proses), output (keluar), memberikan pengaruh yang signifikan kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab.

Kemudian data kinerja pegawai dengan skor tertinggi 50 dan skor terendah 12,5. Temuan dalam penelitian ini berhasil mengungkap bahwa 8 orang pegawai sebagai responden, 8 (8%) orang pegawai mengatakan sangat baik, 12,5 (12,5%) orang mengatakan baik, 25 (25%) orang

pegawai mengatakan cukup 0 (0), pegawai mengatakan kurang 12,5 (12,5%), dan 50 (50%) orang pegawai mengatakan kurang sekali. Ini membuktikan bahwa kinerja pegawai dalam kategori kurang sekali.

Lijan poltak sinambela, dkk, (2011: 478) mengemukakan kinerja pegawai adalah sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk itu, diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur, serta ditetapkan secara bersama-sama untuk dijadikan sevagai acuan.

Berdasarkan hasil penelitian dan teori mengenai kineja pegawai dapat kita ketahui bahwa kinerja pegawai adalah sebagai kemampuan dalam melakukan sesuatu keahlia tertentu, yang sangat berpengaruh dalam kinerja seseorang, karena tanpa adanya kemampuan yang kita miliki maka belum tentu kita mampu untuk melakukan sesuatu, seperti halnya penelitian yang penulis lakukan bagaimana kinerja pegawai itu, berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan diatas, bahwa terlihat persantase paling tinggi kinerja pegawai terlihat 50%, ini membuktikan bahwa kinerja pegawai kurang sekali.

Penelitian mengenai pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinera Pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab, dapat diketahui berdasarkan hasil analisa hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Total Quality Management terhadap Kinerja Pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab.

Hasil tersebut diperoleh dari hitungan korelasi bahwa pengaruh total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab, didapatkan harga hasil rxydengan rt di atas yaitu rxy0,831 sedangkan rt pada taraf signifikan 5% sebesar 0,707. Dimana rxylebih besar dari rtpada taraf signifikan 5% maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa, terdapat korelasi antara pengaruh total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai

Tarab. Sedangkan hipotesis nihil (H0) ditolak, yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh total quality management terhdapa kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab. Diketahui bahwa, antara total quality managementdengan kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab pengaruh yang kuat atau tinggi sehingga pengaruh tersebut dapat diterima.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Octriz Orisa Amelia Yunanto tentang Pengaruh Total Quality Management Terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos indonesia Klas II Makasar Hasil pengujian secara Parsial menunjukkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) secara simultan Total Quality Management berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Pos indonesia Klas II Makasar. Namun dilihat dari hasil pengujian secara serentak variabel total quality management berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Dimana dependen variabel adalah total quality management dan independen variabel kinerja pegawai.

75

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab, dapat disimpulkan sebagi berikut :

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan anatara Total Quality Management terhadap Kinerja Pegawai dimana hasil hitungan statistik menunjukkan persentase total quality management 37,5 ℅ pada kategori cukup sedangkan persentase kinerja pegawai sebesar50 ℅ pada kategori kurang sekali. Persamaan regresi sederhana adalah Y = 1614,163 + (-371).

Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa rxy=0,831 Dengan taraf signifikan uji T sebesar 1,860, rhitung=0,831 artinya Rhitung lebih besar dari pada Rtabel kesimpulannya bahwa Total Quality Management berpengaruh terhadap kineja pewagai maka Ha diterima dan Ho ditolak dimana hitungan statistik sehingga dapat dinyatakan bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan antara total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN 2 Sungai Tarab”.

B. Implikasi

Adapun implikasi dari penelitian ini terhadap Manajemen Pendidikan Islam yaitu dengan adanya penelitian ini dapat diketahui bahwa dari berbagai macam aspek yang dipelajari dalam total quality management satu diantaranya adalah bagaimana perbaikan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti peroleh tentu akan mempunyai arah tindak lanjutnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi tentang bagaimana pengaruh antara total quality managementdengan kinerja pegawai. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk kemajuan ilmu terutama di dalam total quality

management terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini menjadi wacana bagi pegawai sekolah lainnya sebagai bahan atau referensi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, beberapa saran yang diajukan untuk meningkatkan total quality management terhadap kinerja pegawai di SMPN SMPN 2 Sungai Tarab sebagai berikut:

1. Total quality Management sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai, oleh karena itu total quality management yang ada di sekolah harus dalam kondisi yang kondusif, baik dari masukan, proses, dan keluarannya.

2. Bagi pegawai untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya yang dinilai dari input, proses, maupun out put agar mampu mencapai tujuan dari sekolah secara efektif dan efisien.

3. Bagi peneliti diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian dengan cakupan yang lebih luas ataupun lebih mendalam, karena merasa masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini.

Dalam dokumen JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (Halaman 75-88)

Dokumen terkait