• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koefisien Determinas

Dalam dokumen jurnal pedesaan nop 2017.pdf STIE Latifa (Halaman 58-63)

KABUPATEN TASIKMALAYA Endang Syarif*

2. Koefisien Determinas

Untuk mengetahui besarnya pengaruh fasilitas kerja (X1) dan komunikasi (X2) terhadap produktivitas kerja pegawai maka digunakan Koefisien determinasi atau dengan menggunakan rumus Kd = x 100%.

Berdasarkan tabel Model Summary (Regression fasilitas kerja dan komunikasi terlampir) diperoleh angka R Square sebesar 0,700. Hasil tersebut merupakan pengkuadratan dari R = 0,837, atau 0,700 = 0,8372. Dengan demikian nilai koefisien penentunya adalah sebesar 70 %, yang artinya Pengaruh fasilitas kerja (X1) dan komunikasi (X2) terhadap produktivitas kerja sebesar 70 % sedangkan sisanya 30 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sementara itu nilai Adjusted R Square sebesar 0,693 yang artinya 69,3 % produktivitas kerja dapat dijelaskan dengan fasilitas kerja dan komunikasi.

3. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh tiap variabel secara sendiri-sendiri atau parsial. Berdasarkan tabel Coefficients (Regression fasilitas kerja dan komunikasi Terhadap produktivitas kerja pegawai) diperoleh angka untuk variabel fasilitas kerja (X_1) sebesar 3,463 dengan nilai p value pada kolom Sig < α = 0,001 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha

55 diterima, yang artinya secara parsial fasilitas kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai. Selain itu bisa juga membandingkan nilai t_hitung dengan t_tabel.Nilai t_hitung untuk variabel fasilitas kerja (X_1) dapat dilihat pada kolom t dalam tabel Coefficients (Regression fasilitas kerja dan komunikasi terhadap produktivitas kerja pegawai terlampir) yaitu sebesar 3,463. Sementara itu nilai t tabel dengan α = 0,05 dua arah adalah 2,00. Dengan demikian t_hitung lebih besar dari t_tabel= 3,463> 2,00. Kesimpulannya fasilitas kerja (X_1) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja.

Sementara itu untuk mengetahui signifikansi Variabel komunikasi (X_2) terhadap produktivitas kerja pegawai dapat dilihat pada tabel Coefficients di kolom t (Regression fasilitas kerja dan komunikasi terlampir).Dalam tabel tersebut diperoleh angka untuk variabel komunikasi (X_2) sebesar 9,350 dengan nilai p value pada kolom Sig. 0,000. Nilai p value < α = 0,000 < 9,350, artinya H_0 ditolak dan H_a diterima.

Selain cara di atas, bisa juga dengan membandingkan nilai t_hitung dengan t_tabel. Nilai t_hitung dalam tabel tersebut sebesar 9,350 sementara nilai t tabel dengan α = 0,05 dua arah adalah 2,00. Dengan demikian t_hitung > t_tabel = 9,350> 2,00. Kesimpulannya secara parsial

komunikasi berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.

Kesimpulan dari uji t di atas adalah fasilitas kerja (X_1) dan komunikasi (X_2) berpengaruh secara sendiri-sendiri atau parsial terhadap produktivitas kerja pegawai.Diantara keduanya, variabel komunikasi (X_2) lebih besar atau lebih signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai dibandingkan variabel fasilitas kerja pegawai (X_1).Uji t digunakan untuk menunjukkan nilai signifikan dari masing- masing koefisien regresi terhadap kenyataan yang ada.

4. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh Variabel Independent terhadap variabel Dependent secara serentak atau bersama-sama.Berdasarkan tabel ANNOVA (Regression fasilitas kerja dan komunikasi Terhadap produktivitas kerja pegawai terlampir) diperoleh angka F sebesar 95,672. Sementara itu dengan taraf signifikansi α = 0,05 dk penyebut (n-k-1) maka nilai F tabel adalah 3,11. Dengan demikian F hitung lebih besar daripada F tabel (F_hitung > F_tabel) atau 95,672 > 3,11 artinya H_a diterima dan H_0 ditolak. Diterimanya H_a dengan tingkat keyakinan sebesar 95% menunjukan fasilitas kerja (X_1) dan komunikasi (X_2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.

56 Kesimpulan

1. Fasilitas kerja dan komunikasi adalah variabel yang terbukti secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada badan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten Tasikmalaya. Dari dua variabel bebas yang diteliti menunjukkan bahwa komunikasi yang paling

berpengaruh terhadap

produktivitas kerja pegawai pada badan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten Tasikmalaya dengan nilai t hitung 9,350 > t tabel 2,000, sedangkan fasilitas sebesar t hitung 3,463 >2,000

2. Komunikasi berpengaruh dominan

dan signifikan dalam

meningkatkan produktivitas kerja

pegawai pada badan

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten Tasikmalaya.

3. Secara parsial dan simultan fasilitas kerja dan komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai dengan diperoleh angka secara parsial untuk variabel fasilitas kerja (X_1) sebesar 3,463 dengan nilai p value pada kolom Sig < α = 0,001 < 0,05. Dan komunikasi dengan nilai sebesar Sig. 0,000 < 0,05, sedangkan secara simultan sebesar (F_hitung > F_tabel) atau 95,672 > 3,11 artinya H_a diterima dan H_0 ditolak.

Saran

1. Disarankan kepada pejabat terkait agar dapat memberikan perhatian penuh terhadap pegawai dengan memberikan fasilitas kerja, karena hal tersebut berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Badan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten Tasikmalaya.

2. Disarankan untuk berupaya memaksimalkan fasilitas kerja, dengan memperbaiki dan melengkapi fasilitas kerja, kelengkapan kerja, kondisi kerja dan suasana kerja karena hal tersebut merupakan indicator factor lingkungan kerja yang secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

pegawai pada badan

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten Tasikmalaya.

3. Direkomendasikan kepada peneliti yang akan datang, untuk mengkaji lebih mendalam tentang faktor- faktor lain yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja

pegawai pada Badan

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana Kabupaten

Tasikmalaya dengan

membandingkan faktor-faktor hasil penelitian penulis.

Daftar Pustaka

Arep,Ishak. Tanjung,Hendri.2002, Manajemen Motivasi. PT.Grasindo, Jakarta

57 Arikunto, Suharsini, 1996,

Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta Jakarta, Cetakan Kelima.

Barry, Cushway, (2002), Human Resoure Management. Jakarta. PT. Elex Media Kumputindo. Buchari Alrad, (2001), Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung. cv. Alfabeta.Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE. Handoko T. Hani, 1986, Manajemen

Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi ke Dua, BPFE, Yogyakarta.

---2002,2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta Hariandja Tua Effendi Marihot,

2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.

Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistika, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hasibuan S. P. Malayu, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara.

Istijanto. 2009.Aplikasi Praktis Riset Pemasaran.Jakarta: PT. Gamedia Pustaka Utama.

Jones, Barbara S, Robbins. James G, 1995, Komunikasi yang Efektif, Penerbit CV. Pedoman Ilmu Jaya Jakarta, CetakanKeempat Koyong, Albert. 2011, Jurnal dengan

judul “Pengaruh fasilitas kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan”:Jakarta.

M. Manullang, (2002), Dasar Dasar Manajemen. Jakarta. Ghalia.Indonesia.

Masno, 2010, Jurnal dengan judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Produktivitas kerja karyawan” : Makassar. Moekijat, ( 2000 ), Manajemen

Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jakarta. Pustaka. Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen

Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Nitisemito, Alex.A.2000. Manajemen Personalia, Manajemen Sumber daya

Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Panggabean, Mutiara Sibrana. 2002. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta:

Ghalia Indonesia

Purwanto, Djoko.2002, Komunikasi Bisnis, Erlangga,

Ravianto, J. (1986). Produktivitas

dan Tenaga Kerja

Indonesia,:Lembaga

Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas : Jakarta.

Ranupandojo, Heidjrachman. 2000. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Riduwan, Sunarta, 2009. Pengantar Statistika., Bandung: Alfabeta ---2011. Dasar-dasar

Statistika., Bandung: Alfabeta Scrahmm wilbur, 1971, Manajemen

Sumber daya Manusia, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta Edisi Pertama

58 Sedarmayanti. 2010. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bandung :Refika Aditama

Sigband,B Norman,2006,Filosofi

Perusahaan Dalam

Berkomunikasi,Terjemahan: Arief Tertana dkk

Siagian.P. sondang,

(1985).Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Aksara baru Sinungan, Muchdarsyah, ( 2005 ).

Produktivitas. Jakarta. BumiAkasa.

Somantri, Ating, dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sofyan Syafri, ( 2001 ). Manajemen Kontemporer. Jakarta. Edisi Pertama Grafindo Persada. Sudjana. 1989. Metode Statistika,

Tarsito: Bandung.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV. Alfabeta Bandung.

---2003,Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV. Alfabeta Bandung.

Sugiyono, 2012, Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit CV. Alfabeta

Bandung, Cetakan ke enambelas. Sunandar Nanan, 2010, Skripsi

denganjudul “Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Produktivitas kerja karyawan” : STIELM Suryalaya.

Syarif, Rusli, 1991,Produktivitas, Jakarta: Depdikbud.

Umar, Husein. 2008., "Metode Penelitian untuk Skripsi dan

Tesisi Bisnis"., PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Umar, Husein 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia,Penerbit PT. Bumi Aksara,

59

ANALISIS RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT BANK RAKYAT

Dalam dokumen jurnal pedesaan nop 2017.pdf STIE Latifa (Halaman 58-63)

Dokumen terkait