• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Methode Succesive Interval (MSI)

3.6.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas, dengan asumsi ...

KP = r2 x 100% (Riduwan 2006:136)

Keterangan :

KP = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi 3.6.5 Uji Hipotesis

Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu Atribut Produk (X) yang terdiri dari (X1) kualitas produk, (X2) fitur, (X3) gaya dan desain produk, sedangkan variabel dependen adalah Keputusan Pembelian (variabel Y). Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara atribut produk terhadap keputusan pembelian pensil 2B Staedtler di kalangan siswa kelas 3

SMA Negeri 23 Bandung. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji kerartian koefisien arah regresi.

Hipotesi yang diajukan yaitu Atribut Produk (X) yang terdiri dari (X1) kualitas produk, (X2) fitur, (X3) gaya dan desain produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hipotesis tersebut digambarkan sebagai berikut pada gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Model Regresi Keterangan :

X = Variabel atribut produk

Y = Variabel Keputusan Pembelian

Є = Residu (variabel lain diluar variabel X yang berpengaruh) ke variabel akibat (endogenus) dinyatakan oleh besarnya nilai numerik dari variabel eksogenus.

Untuk menguji keberartian koefisien arah regresi dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini :

(Sudjana,2001:16)

Secara statistik pengujian hipotesis keberartian arah regresi adalah :

Є

Y

X

Ho : β1 = 0, Koefisien arah regresi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh antara yaitu Atribut Produk (X) yang terdiri dari (X1) kualitas produk, (X2) fitur, (X3) gaya dan desain produk dengan Keputusan Pembelian pensil 2B Staedtler di kalangan siswa kelas 3 SMA Negeri 23 Bandung. Signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y di uji dengan membandingkan thitung dan ttabel . Rumus dari distribusi student adalah :

(Riduwan, 2006:137) Keterangan :

t = Distribusi student

r = koefisien korelasi product moment n = banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : Jika thitung> ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika thitung< ttabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

H1 : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Atribut Produk (X) yang terdiri dari (X1) kualitas produk, (X2) fitur, (X3) gaya dan desain produk dengan Keputusan Pembelian pensil 2B Staedtler di kalangan siswa kelas 3 SMA Negeri 23 Bandung.

H0 : ρ > 0 , artinya terdapat pengaruh antara Atribut Produk (X) yang terdiri dari (X1) kualitas produk, (X2) fitur, (X3) gaya dan desain produk dengan Keputusan Pembelian pensil 2B Staedtler di kalangan siswa kelas 3 SMA Negeri 23 Bandung.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi yang dilaksanakan mengenai pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian pensil 2B Staedtler menurut siswa kelas 3 di SMA Negeri 23 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Gambaran secara keseluruhan kondisi atribut produk berada pada kategori tinggi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui indikator atribut produk yang paling baik adalah kualitas produk. Sedangkan indikator yang paling rendah adalah gaya dan desain produk. Penilaian tertinggi diberikan kepada kualitas produk pensil 2B Staedtler karena menurut siswa kelas 3 di SMA Negeri 23 Bandung kualitas menjadi faktor utama dalam membeli suatu produk, kualitas kehitaman pensil yang baik saat mengisi lembar jawaban ujian menjadi faktor utama dalam memilih merek pensil yang baik.

2. Gambaran secara keseluruhan kondisi keputusan pembelian berada pada kategori tinggi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui indikator keputusan pembelian yang paling baik adalah pemilihan saluran distribusi. Sedangkan indikator yang paling rendah adalah jumlah pembelian. Penilaian tertinggi diberikan kepada pemilihan saluran distribusi pensil 2B Staedtler karena menurut siswa kelas 3 di SMA Negeri 23 Bandung pensil 2B Staedtler mudah didapatkan dimana-mana khususnya di toko yang menjual alat-alat tulis.

3. Terdapat pengaruh yang positif antara atribut produk dengan keputusan pembelian pensil 2B Staedtler menurut siswa kelas 3 di SMA Negeri 23 Bandung yang menunjukkan tingkat korelasi yang sedang. Sementara pengaruh atribut produk yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk, gaya dan desain produk terhadap keputusan pembelian yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran distribusi, jumlah pembelian, dan waktu pembelian pengaruh variabel x terhadap y efektif.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan temuan yang telah dihasilkan, maka penulis menyatakan hal-hal sebagai berikut dengan harapan dapat memberikan manfaat dan menjadi masukan bagi PT. Staedtler Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Indikator atribut produk yang memiliki skor terendah adalah gaya dan desain produk. Dalam hal ini pihak perusahaan disarankan melakukan perubahan atau modifikasi gaya dan desain produk pensil 2B Staedtler agar lebih menarik lagi khususnyan bagi para pelajar. Gaya mengedepankan tampilan luar dan membuat orang bosan sedangkan desain lebih ke dalam inti produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain produk pensil 2B Staedtler yang baik akan dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, memotong biaya produksi, dan memberikan keunggulan bersaing dengan kompetitor di pasar sasaran.

2. Indikator keputusan pembelian yang memiliki skor terendah adalah jumlah pembelian. Jumlah pembelian yang tidak tentu oleh konsumen, menyebabkan perusahaan disarankan melakukan promosi lebih baik lagi, salah satunya bisa melalui event promosi yang khusus ditujukan kepada para pelajar yang akan melakukan ujian, agar mereka loyal menggunakan pensil 2B Staedtler, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

3. Diharapkan peneliti dapat melakukan studi penelitian secara lebih mendalam lagi terhadap pensil 2B Staedtler, mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti harga, citra merek, promosi, dan lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian pensil 2B Staedtler, sehingga dapat memberikan hasil dan kontribusi yang maksimal untuk peneliti dan perusahaan tersebut.

Alma, Buchari. Prof. Dr. H. (2009). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi, Prof.Dr. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Kotler, Philip, Gary Amstrong. (2010). Principles of Marketing13th Edition. New Jearsey : PEARSON.

Perreault, Cannon, Mc.Carthy. (2008). Essentials of Marketing : a marketing strategy planning approach11th Edition. Mc.Graw Hill

Schiffman, Keanuk. (2010). A model Of Consumer Decision Making. Mc.Graw Hill

Sugiyono, Prof.Dr. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi PemasaranEdisi 3. Yogyakarta : Penerbit Andi. E-BOOK

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management14th Edition. New Jearsey : PEARSON.

Internet

Taufiq. (2011). Merek Pensil Yang Bagus Untuk Ujian. (Online). Tersedia : http://soaljawabanujian.blogspot.com/2011/11/merk-pensil-yang-bagus-untuk-ujian.html. ( 20 Maret 2012)

Anastasia Lilin Y, Feri Kristianto. (2011). Pensil 2B Berebut Pasar Pelajar Saat

Musim Ujian Tiba. (Online). Tersedia :

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/pensil-2b-berebut-pasar-pelajar-saat-musim-ujian-tiba-1/2011/04/15. (20 Maret 2012)

Pensilujiantepat. (2011). Sejarah Pensil. (Online). Tersedia : http://pensilujiantepat.wordpress.com/. (20 Maret 2012) Pensilujiantepat. (2010). Sejarah Staedtler. (Online). Tersedia :

http://pensilujiantepat.wordpress.com/2010/05/21/sejarah-staedtler/. (20 Maret 2012)

Ngapackers. (2008). Definisi Pemasaran Menurut Para Ahli. (Online). Tersedia : http://ngapackers.blogspot.com/2008/10/pengertian-definisi-pemasaran-menurut.html. (20 Maret 2012)

Sutojo. (2009). Definisi Produk. (Online). Tersedia : http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1911804-definisi-produk/. (20 Maret 2012)

Blog UIN Maliki Malang. (2012). Prilaku Konsumen. (Online). Tersedia : http://blog.uin-malang.ac.id/manajemen09/perilaku-konsumen/. (20 Maret 2012)

Retno. (2010). Jenis-Jenis Pensil. (Online). Tersedia :

http://id.shvoong.com/humanities/arts/2078372-jenis-jenis-pensil/#ixzz1sN61ucq7. (20 Maret 2012)

Patrick Ng. (2011). Wopex Lead Feels Weird. (Online). Tersedia : http://scription.typepad.com/blog/2011/01/wopex-lead-feels-weird.html. ( 2 Mei 2012)

Dokumen terkait