• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kolom P (Kesesuaian aturan negara asal panen) = diisi dengan dan aturan negara asal panen yang mengatur perdagangan kayu dan atau produk

Panduan Pengisian Form Uji Tuntas (Due Diligence) dan Deklarasi Imporuntuk Pengajuan Rekomendasi Impor oleh Importir Pemilik API-P dan

C. UJI TUNTAS OLEH IMPORTIR PEMILIK API-P DAN API-USEBAGAI IT

16. Kolom P (Kesesuaian aturan negara asal panen) = diisi dengan dan aturan negara asal panen yang mengatur perdagangan kayu dan atau produk

Diisi “sesuai” bila tidak ada larangan ekspor dari negara yang bersangkutan (terkaitdenganproduk yang akandiimpor) ; diisi dengan “tidak sesuai” bila terdapat aturan tentang larangan ekspor jenis (species)

dan/atau produk tertentu dari negara yang bersangkutan

(terkaitdenganproduk yang akandiimpor) (contoh larangan ekspor log dari Indonesia).

Baris Uraian = diisi informasi sesuai data yang diminta pada masing-masing kolom

Baris Analisa Resiko = diisi hasil Analisis Resiko pada masing-masing isian kolom D, E, F, G, H dan I.

Diisi NR = apabila resiko dapat diabaikan (negligible risk)

Kolom D (Nama dagang) dan Kolom E (Nama ilmiah). Kolom ini diisi dengan jenis (species) nama dagang dan nama ilmiah bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor. Apabila terdapat persamaaan dengan jenis yang ada di Indonesia, termasuk di antara 3 (tiga) jenis yang dominan pada produk komposit, maka kolom ini diisi SR,sehingga perlu catatan mitigasi. Apabila tidak terdapat persamaan jenis yang ada di Indonesia, termasuk di antara 3 (tiga) jenis yang dominan pada produk komposit, maka kolom ini diisi NR.

Kolom F (Negara asal panen). Kolom ini diisi sesuai dengan nama negara asal panen bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor. Apabila negara asal panen adalah negara tropis dan yang memungkinkan adanya jenis yang sama dengan jenis yang terdapat di Indonesia (sesuai daftar kayu yang ada di Indonesia dan beresiko tinggi diperdagangkan secara ilegal) maka kolom ini diisi dengan SR,sehingga perlu catatan mitigasi. Apabila negara asal panen adalah negara sub tropis dan tidak dimungkinkan adanya jenis yang sama dengan yang terdapat di Indonesia maka kolom ini diisi NR.

Kolom G (Daerah asal panen), Kolom ini diisi sesuai dengan nama daerah asal panen (negara bagian/provinsi) bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor. Apabila daerah asal panen adalah daerah tropis dan memiliki jenis yang sama dengan jenis yang tumbuh di Indonesia (sesuai daftar kayu yang ada di Indonesia dan beresiko tinggi diperdagangkan secara ilegal) maka kolom ini diisi dengan SR,sehingga perlu catatan mitigasi. Apabila daerah asal panen adalah daerah tropis namun tidak adanya jenis yang sama dengan jenis yang tumbuh di Indonesia maka kolom ini diisi dengan NR. Apabila daerah asal panen adalah daerah sub tropis dan tidak dimungkinkan adanya jenis yang sama dengan yang terdapat di Indonesia maka kolom ini diisi NR.

Kolom H (Pemegang konsesi/Pemilik)dan Kolom I (Legalitas konsesi/Pemilik). diisi sesuai dengan nama pemegang konsesi/pemilik asal panen (dapat berupa bukti kepemilikan), nomor dan masa berlaku serta penerbit bukti legalitas konsesi/pemilik asal bahan baku yang akan diimpor. Apabila nama pemegang konsesi/pemilik asal panen, nomor dan masa berlaku serta penerbit bukti legalitas konsesi/pemilik asal bahan baku yang akan diimpor dinyatakan sesuai dan valid, maka kolom ini diisi dengan NR. Apabila nama pemegang konsesi/pemilik asal panen, nomor dan masa berlaku serta penerbit bukti legalitas konsesi/pemilik asal bahan baku (dapat berupa bukti kepemilikan)yang akan diimportidak sesuai atau tidak valid, maka kolom ini diisi dengan SR,sehingga perlu catatan mitigasi.Apabila nama pemegang konsesi/pemilik asal panen, nomor dan masa berlaku serta penerbit bukti legalitas konsesi/pemilik asal bahan baku (atau bukti kepemilikan)yang akan diimportidak dapat

disediakan, maka kolom ini diisi dengan SR,dan tetapperlu catatan mitigasi.

Baris Catatan = diisi dengan uraian catatan Mitigasi (antara lain seperti klaim sertifikasi tertentu) sesuai data yang diisikan pada masing-masing kolom.

 Apabila hasil analisa resiko terdapat SRpada Kolom D, E, F, G dan H maka diperlukan pengisian Catatan Mitigasipada kolom mitigasi yang terdapat hasil analisa resiko SR.

 Apabila hasil analisa resiko terdapat NR pada Kolom D, E, F, G dan H maka tidak diperlukan pengisian Catatan Mitigasipada kolom mitigasi yang terdapat hasil analisa resiko NR.

Baris Hasil Mitigasi = diisi dengan isian hasil Mitigasi : Kolom D dan Kolom E,

diberi nilai B(meyakinkan dan dinilai baik) apabila analisis resikonya NR dan catatanya dinyatakan sesuai pada nama dagang dan nama ilmia jenis (species) dari bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor, termasuk apabila produk komposit disebut 3 (tiga) jenis yang dominan pada kolom D. Dan terhadap Jenis yang sama dengan jenis tanaman di Indonesia yang pada kolom analisa resiko SR harus mendapat lisensi Negara MRA atau lisensi FLEGT atau Sertifikat Skema FSC/PEFC

T (tidak dapat dilakukan mitigasi atau kurang meyakinkan) apabila analisa resikonya SR dan tidak ada catatan mitigasi atau catatannya dinyatakan tidak sesuai dengan nama dagang dan nama ilmia jenis (species) dari bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor, termasuk apabila produk komposit disebut 3 (tiga) jenis yang dominan pada kolom D; maka tidak diberikan rekomendasi

Kolom F,

Diberi nilai B(meyakinkan dan dinilai baik) apabila analisa resikonya NR dan catatannya terdapat pilihan negara asal panenbahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor pada kolom F. Dan terhadap negara asal panen memiliki jenis yang sama dengan jenis yang terdapat di Indonesia yang pada kolom analisa resiko SR harus mendapat lisensi Negara MRA atau lisensi FLEGT atau Sertifikat Skema FSC/PEFC

diberi nilai T(tidak dapat dilakukan mitigasi atau kurang meyakinkan) apabila analisa resikonya SR dan tidak ada catatan mitigasi ataucatatannya tidak terdapat pilihan negara asal

panenbahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor pada kolom F; maka tidak diberikan rekomendasi

Kolom G,

diberi nilai B(meyakinkan dan dinilai baik) apabila analisa resikonya NR dan catatannya terdapat nama daerah asal panen (negara bagian/provinsi) bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor pada kolom G. Dan terhadap daerah asal panen memiliki jenis yang sama dengan jenis yang terdapat di Indonesia yang pada kolom analisa resiko SR harus mendapat lisensi Negara MRA atau lisensi FLEGT atau Sertifikat Skema FSC/PEFC

diberi nilai T(tidak dpat dilakukan mitigasi atau kurang meyakinkan) apabila analisa resikonya SR dan tidak ada catatan mitigasi ataucatatannya tidak terdapat nama daerah asal panen (negara bagian/provinsi) bahan baku kayu/produk kayu dan turunannya yang akan diimpor pada kolom G; maka tidak diberikan rekomendasi

Kolom H dan Kolom I,

diberi nilai B(meyakinkan dan dinilai baik) apabila analisa resikonya NR dan catatannya ada atau nama pemegang konsesi/pemilik,nomor dan masa berlaku serta penerbit sertifikat legalitas konsesi/pemilik asal panen bahan baku yang akan diimpor. Apabila nama pemegang konsesi/pemilik asal panen dannomor dan masa berlaku serta penerbit sertifikat legalitas konsesi/pemilik asal bahan baku bahan baku yang akan diimpor tidak sesuai maka kolom ini diisi dengan SR.

 diberi nilai T(tidak dapat dilakukan mitigasi atau kurang meyakinkan) apabila analisa resikonya SR dan tidak ada catatan mitigasi ataucatatannya tidak ada nama pemegang konsesi/pemilik asal panen bahan baku yang akan diimpor; maka tidak diberikan rekomendasi

Apabila semuanya hasil mitigasi memiliki nilai B,maka dapat diberikan rekomendasi. Sebaliknya apabila terdapat salah satu hasil mitigasi memiliki nilai T,maka tidakdiberikan rekomendasi.

Lampiran 8. PeraturanDirekturJenderalBina Usaha Kehutanan

Nomor :

Tanggal :

Tentang :

Format Rekomendasi Impor untuk Importir Pemilik API-P

KOP KEMENTERIAN

REKOMENDASI IMPOR

IMPORTIR PEMILIK API-P UNTUK PENGAKUAN IP-PRODUK

KEHUTANAN

(Berdasarkan Hasil Uji Tuntas/Due Diligence)

Nomor: RI/P/xxxxx/X/YYMMDD

Masa berlaku: [DD.MM.YY – DD.MM.YY]

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan dengan ini memberikan rekomendasi kepada

:

1. Nama Importir : ...

2. Alamat Kantor : ... Kota ...

Telepon ...Fax...

Email...

3. AlamatPabrik ... Kota ...

4. Nomor IUIPHHK/IUI/TDI*) : ...

5. NomorPokokWajibPajak (NPWP) : ...

6. Nomor API-P : ... berlaku s/d ...

8. Nomor S-LK (bagi yang wajib S-LK) : ... berlaku s/d ...

9. KapasitasIzinProduksidanPosTarif yang diproduksiberdasarkanizin No Uraian HS Code (10 digit) KapasitasIzinP roduksi RealisasiProduksi TahunSebelumnya Keterangan 1 [Lembarankayu veneer …] [4408.10.10.00] 2 3 Dst 10. TanggalPelaksanaanUjiTuntas : ... s/d... 11. NamaPelabuhanBongkar : (4) ... Provinsi ... (5) ... Provinsi ... (6) ... Provinsi ... Dst. 12. InformasihasilUjiTuntas/Due Diligence : (1) Namaeksportir... Nomorujituntas...

(2) Nama eksportir... Nomor uji tuntas...

(3) Nama eksportir... Nomor uji tuntas...

Dst. Bahan baku Produk Kehutanan yang dapat diimpor sebagaimana LampiranIDeklarasi Impor nomor ... yang dilengkapi hasil Uji Tuntas (due diligence) nomor ...,...,...dst. RekomendasiImpor ini diterbitkan atas dasar permohonan dengan menyertakan Deklarasi Impor berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) oleh importir, sebagai azaz kehati-hatian dalam pengajuan pengakuan sebagai Importir Produsen Produk Kehutanan. Tempat dan tanggal ...

An. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, ... NIP.

[Barcode Security SILK

[RI/P/xxxxx/X/YYMMDD]

Lampiran I Rekomendasi Impor

Tuntas barang tarif/Kode

HS dagang ilmiah (ton/mdiimpor 3/set/ btg /roll/pcs**) 1. 1. 2. 3. Dst

KeteranganPenomoran:

NomorRekomendasiImporakanterisisecaraotomatisdengancontohtampilanpenomoransebagaiberiku t:

RI/P/xxxxx/X/YYMMDD

Keterangan RI : RekomendasiImpor P : Produsen xxxxx : Nomorhakakses X : S untuk S-LK N untukTanpa S-LK

Lampiran 9. PeraturanDirekturJenderalBina Usaha Kehutanan

Nomor :

Tanggal :

Tentang :

Format Rekomendasi Impor untuk Importir Pemilik API-Usebagai IT

KOP KEMENTERIAN

REKOMENDASI IMPOR

IMPORTIR PEMILIK API-U SEBAGAI IT-PRODUK KEHUTANAN

(Berdasarkan Hasil Uji Tuntas/Due Diligence)

Nomor:

RI/U/xxxxx/X/YYMMDD

Masa berlaku: [DD.MM.YY – DD.MM.YY]

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan dengan ini memberikan rekomendasi kepada

:

1. Nama Importir : ...

2. Alamat Kantor : ... Kota ...

Telepon...Fax...

Email...

3. Alamat TPT/Gudang ...Kota ...

Telepon...Fax...

4. NomorTPT/BuktiPenguasaanGud ang (TDG/IMB) : ...berlaku s/d ...

5. NomorPokokWajibPajak (NPWP) : ...

6. Nomor API-U

sebagai IT

: ... Bagianproduk : II / IX / X / XX / XXI*)

7. Nomor IT-ProdukKehutanan : ...berlaku s/d ...

8. NomorIndukKepabeanan (NIK) : ...berlaku s/d ...

9. Nomor S-LK (bagi yang wajibS-LK) : ...berlaku s/d ... 10. TanggalPelaksanaanUjiTuntas : ...s/d... 11. NamaPelabuhanBongkar : (1)... Provinsi ... (2)... Provinsi ... (3)... Provinsi ... Dst. 12. InformasihasilUjiTuntas/due diligence : (1) Namaeksportir...Nomorujituntas...

(2) Nama eksportir... Nomor uji tuntas...(3)

Nama eksportir... Nomor uji tuntas...

Dst. Bahan baku Produk Kehutanan yang dapat diimpor sebagaimana Lampiran I, berdasarkan Deklarasi Impor nomor ... yang dilengkapi hasil Uji Tuntas (due diligence) nomor ..., ..., ... dstsebagaimana Lampiran II. RekomendasiImpor ini diterbitkan atas dasar permohonan dengan menyertakan Deklarasi Impor berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) oleh importir, sebagai azaz kehati-hatian dalam pengajuan pengakuan sebagai Importir Produsen Produk Kehutanan. Tempat dan tanggal ...

An. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, ... NIP.

[Barcode Security SILK]

*) Khusus untuk API-U yang tidak memiliki S-LK

[

RI/U/xxxxx/X/YYMMDD

]

Lampiran I Rekomendasi Impor

No Nomor Uji Tuntas Nama Eksportir

Produk Kehutanan Jenis (species)

Negara Asal Jumlah yang akan diimpor (ton/m3/set/ btg /roll/pcs**) Uraian

barang tarif/Kode Pos HS

Nama

dagang ilmiah Nama

1. 2. 3. Dst

KeteranganPenomoran:

NomorRekomendasiImporakanterisisecaraotomatisdengancontohtampilanpenomoransebagaiberiku t:

RI/U/xxxxx/X/YYMMDD

Keterangan RI : RekomendasiImpor U : Umum xxxxx : Nomorhakakses X : S untuk S-LK N untukTanpa S-LK

Dokumen terkait