• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS HADIS MENGENAI SALAT DI ATAS

B. Kritik Matan Hadis

3. Komentar Ulama

Menurut Imam al-Sy f ’i dalam kitab nya al-Umm Menyatakan

bahwa ketika seseorang hendak melakukan Salat sunah di atas kendaraan maka lakukanlah Salat tersebut kemanapun hendak menghadap dan apabila seseorang yang berada diperjalanan akan melaksanakan Salat sunah d iatas kendaraan kemana pun kendaraan itu menghadap dan Salat sunah dapat dilakukan pada jenis kendaraan apapun. Dan apabila hendak melakukan ruku ataupun sujud maka lakukanlah dengan isyarat, yaitu dengan cara melakukan sujud lebih rendah dari pada ruku.70

Ibnu Battal Mengatakan bahwa Ulama sepakat untuk mensyaratkan turun dari kendaraan untuk melaksanakan Salat fardu, dan seseorang tidak diperbolehkan melaksanakan Salat fardu di atas hewan tunggangannya.71

70 Muhammad bin `Idrîs al-Sy f ’ ,

al-Umm, Juz 1, (Beirut: Dâr al- ’ f , 1393), h.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini penulis mengkaji dua Hadis yang berkenaan dengan salat di atas kendaraan yang terdapat dalam dua kitab Hadis yaitu Sunan al-Tirmdzî dan h al-Bukhârî. Maka berdasarkan

penelitian melalui kritik sanad dan matan, penulis berkesimpulan bahwa Hadis salat di atas kendaraan yang terhimpun dalam S ahîh al- Bukhârî berkualitas h karena telah memenuhi kriteria kaidah

kesahihan Hadis baik secara sanad juga matan. Sehingga Hadis tersebut dapat diamalkan untuk menjadi landasan dilakukannya salat di atas kendaraan, akan tetapi salat tersebut ialah salat sunah.

Sedangkan untuk Hadis yang terhimpun dalam Sunan al-Tirmidzî,

penulis berkesimpulan bahwa Hadis tersebut tergolong kepada Hadis yang berkualitas aif, karena penulis menemukan dalam penelitian

sanad terdapat perawi yang layyin (lemah) serta memiliki kecacatan

dalam kepribadiannya. B. Saran

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh untuk dikatakan sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang kiranya membantu dalam kesempurnaan karya tulis ini agar lebih bermanfaat bagi penulis khususnya serta kepada orang lain umumnya.

Penulis menyarankan pula agar kajian ini untuk dikaji dalam sudut pandang yang berbeda misalkan, Hadis salat di atas kendaraan dilihat berdasarkan tekstual dan konstektualitas Hadis, dan beberapa sudut pandang lainnya yang dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki perhatian khusus terhadap kajian Hadis-Hadis.

Abdul Hadi, Abu Muhammad Abdul Mahdi bin Abdul Qadir bin, Metode Takhrij Hadits. Semarang: Dina Utama, t.t.

Abdurrahman, M dan Sumarna, Elan. Metode Kritik Hadits. Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2011.

Abû Abdullah, Mâlik bin `Anas, -Imâm Mâlik. Mesir: Dâr Ihyâ, 1951.

Al Bukhârî, Is ’ `I î -Mugîrah, h al- Bukhârî. Kairo: Dâr al-Sy ’ , 1987.

Al-‘ sq ȃ î,Syihab al-Dîn Ah ‘ î HajarTahdzîb al-Tahdzîb.T. tp:

Mu`assasah al-Risâlah, t.t.

Al-‘ îmAbâdî, Abûal- ayyib Syamsual-Haq. ’Aunal- ’b d. Madinah: Al-

Maktabah al-salafiyah, t.t.

Al-Asqalani, IbnHajar al-Bârî, penerjemahGazzirahAbdiUmmah

Jakarta:PustakaAzzam, 2008.

Al-Asqalanî, IbnuHajar - b - b . Beirut: Dâr al-Jîl, 1412.

Al-Asqalani,IbnHajar. al-Bârî. T. tp: Dâr Ma’rifat, 1379.

A - q î î -H s ‘ U . Sunan al-Dâruqutnî. T. tp: Mu`assasah

al-Risâlah, t.t.

Al-Dzahabî, rA’ ȃ -Nubala. T. tp: Muassasah al-Risâlah, 1985.

Al-Hanâfi, Al- k t r ’ k t r.Beirut: Dâr al-KitabAlamiyah, 2005.

Al-Hanafi, Badrudîn al-`Ain, d - r r - Bukhori. Beirut: al-

Munîriyah, t.t. Al-Jaziri,Syeikh

Abdurrahman. t b t k t d b d k d MetodeSkema. diterjemahkanSyarifHademasyahdanLuqmanJunaidi. Jakarta:

Hikmah, 2010.

Al-Mizzî, JamâludinAbî al-HajjâjYûsufTahdzîbal-Kamâlfîasmâ al-Rijâl.Beirut:

Al-Nadwi,Al-hasani, Zainudin,Sadur. t d A t k t

Puasa, Haji.Jakarta: RinekaCipta, 1992.

Al-Naisâbûrî, Abû al-Husain Muslim al-Qusyaerî.Sahîh Muslim. Beirut: DârAfâq

al-Jadîdah, t.t.

Al-Nasâi`, Sy ’e R , al-Mujtabî min al-Sunan,(

Aleppo: Maktabal- ’ t -Islamiyyah, 1986.

Al-Qahtani,S ’ W f. t . Sukoharjo: Media zikir, t.t. Al-Qurtubi, al-J ’ A k r’ .Mesir: Dâr al-Kitab, 1964.

Al-Sajsastani, AbûDâud Sulaeman. SunanAbûDâud. Beirut: Dâral-Kitab al Arabi,

t.t.

Al-Sy f ’i, Muhammad bin `Idrîs.al-Umm. Beirut: Dâr al- ’ f , 1393.

A - î,IbnJarîr. r - b r PenerjemahAnshariTaslim, dkk. Jakarta:

PustakaAzzam, 2009.

- î, I Jarîr. r - b r Penerjemah, AhsanAskan, editor

BesusHidayat Amin. Jakarta:PustakaAzzam, 2007.

Al-Tirmidzî, ‘Îs ‘Îs , Sunan al- Tirmidzî. Beirut: Dâr al-

Gharib al- Islamî, 1998.

AnisSumanji, Muhammad. t. Solo: TigaSerangkai, 2008.

As-Shidiqi, Hasbi. d t. Jakarta: Ikapi, 1983.

sy’ ,Hasan, MelacakHaditsNabi Saw caracepatmencariHaditsdari manual hingga digital. editor Muhammad Nurichwan. Semarang: Rasail, 2006.

BustamindanHasanudin, MembahasKitabHadis. Ciputat: UIN

SyarifHidayatullah, 2010.

Bustamin, dan Salam, Isa. MetodeKritikHadits.Jakarta: Raja GrafindoPersada,

2004.

Bustamin, Dasar-DasarIlmuHadits. Jakarta:Ushul Press, 2009.

Drajat,Zakiah. t d k d r k a. Jakarta: Ruhama, 1996.

Husain, SyarifHidayatullah. t d bA t, (Jakarta: Lentera, 2007.

IbnQudamah, Al-Mugni, penerjemah Amir Hamzah, Jakarta: PustakaAzam,

2007.

I ‘ -Bâr.A - t ’ b ’r t -A b. Beirut: Dâr al-Jaîl, 1412.

Ismail, M. Syuhudi.MetodologiPenelitianHaditsNabi. Jakarta:BulanBintang,

1992.

Khalid, Khalid Muhammad.Biografi 60 SahabatNabi.Jakarta: UmmulQura, 2012.

Masyur,SyekhMusthafa. r A t t.Jakarta, GemaInsaniPress,

2002.

Muhammad Azzam,Abdul AzizdanSayyidHawass,Abdul Wahab.FiqhIbadah,

Pe e je s’ tI sy , s T qw -HakamFaishal. Jakarta: Amzah, 2010.

Munawwir,A.W.Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap.Surabaya:

PustakaProgressif, 1997.

Raya, Ahmad ThibdanMulia, Musdah.MenyelamiSelukBelukIbadahDalam Islam.Bogor: Kencana, 2003.

Sabiq, Sayyid. FiqihSunah. T.tp: Pena PundiAksara: 2009.

Salim, Peter. KamusBahasa Indonesia Kontemporer.Jakarta: Modern English

Press, 2002.

Soebahar, Erfan. MenguakFaktaKeabsahanSunah. Bogor: Kencana, 2003.

Soetari, Endang.

IlmuHaditsKajianRiwayahdanDirayah.Bandung:MimbarPustaka, 2005.

S o k n, Muhammad.HaditsAsliHaditsPalsu. T. tp: Garudawaca, t.t.

Wahid, Abdul. HaditsNabidanProblematikaMasaKini.Banda Aceh: al-Raniry

Press, 20007.

Wensinck, A. J Concordance et Indices de la Tradition Musumane, diterjemahkankedalambahasa Arab oleh Muh F ’ ‘ B q , al- ’ -Mufahras li alfâz al-Hadîts al-Nabawî, Jilid IV, E.J. Brill,

Nabi

Jâbir bin Abdillah ( Wafat 78 H).

ammad ya bin Abî Katsîr

( Wafat 129 H).

Hisyâm bin Abî Abdillah ( Wafat 154 H).

Muslim bin Ibrâhîm ( Wafat 222 H). Ibn Umar. ( Wafat 73 H). Nâf ’ ( Wafat 117 H). Ubaidillah ( Wafat 147 H). - ( Wafat 189 H). S fy W kî’ ( Wafat 247 H). Abdullah bin Dînâr. ( Wafat 127 H). Mâlik. ( Wafat 179 H).

Abû Bakr bin Abî Syaibah. ( Wafat 235 H). Muslim Qutaibah. (Wafat 240 H). al-Nasâi` ( Wafat 303 H). Abî Zubair ( Wafat 126 H). Sufyân (Wafat 161 H). W kî’ (Wafat 196 H).

Ibn Abî Syaibah (Wafat 239 H).

Muhammad Ghozali dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 12 maret 1993. Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar Negeri (2004) ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat (tamat 2007). Pada tahun 2010 ia menyelesaikan Sekolah Menengah Atas dan kegiatan mengajinya di Yayasan Pendidikan Islam al-Atiqiyah Sukabumi, Jawa Barat. Ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Demi mewujudkan cita-cita serta harapan keluarganya, ia melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Pada tahun 2010 ia masuk Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis, untuk membantu pemahan dan pemikiran di kampus ia pun masuk ke pondok pesantren Darul Hikam yang berada di sekitar kampus pada tahun yang sama.

Dokumen terkait