• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

COMMITMENTS Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

KOMITMEN PENTING (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB (”Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM”) dan KfW IPEX-Bank GmbH (“Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM RF-RS & DRP-ZR”), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) serta deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham. Atas kedua Pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1;

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1

Pada tanggal 30 September 2013, fasilitas kredit ini belum digunakan.

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and UCB (the “Lenders of Revitalization Project of HSM”) and KfW IPEX-Bank GmbH (the “Lender of Revitalization Project of HSM RF-RS & DRP-ZR”), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

Related to the above Loans as stated above, The Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.

As of September 30, 2013, the credit facility has not yet been used.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

e. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 19 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW IPEX-Bank GmbH dengan jumlah maksimum sebesar EUR8.534.850 (“Porsi EURO”) dan US$14.636 (“Porsi USD”). Pinjaman Porsi EURO digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi HSM Reheating Furnace dan HSM Roll Shop dan pinjaman Porsi USD digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi Direct Reduction Plant Zero Reformer. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Juni 2013 (untuk Porsi EURO) dan Desember 2013 (untuk Porsi USD). Pinjaman Porsi EURO dan Porsi USD dikenakan bunga masing-masing sebesar EURIBOR 6-bulanan plus marjin 3,3% per tahun dan LIBOR 6-bulanan plus marjin 3,85% per tahun, yang akan dibayarkan secara enam bulanan.

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB (”Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM”) dan KfW, Bank of Austria dan HSBC (“Pemberi Pinjaman proyek revitalisasi SSP”), kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) serta deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

e. Based on the loan agreement dated

September 19, 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW IPEX-Bank

GmbH with a maximum amount of

EUR8,534,850 (“EURO Portion”) and

US$14,636 (USD Portion). The EURO Portion loan is granted to finance revitalization project of HSM Reheating Furnace and HSM Roll Shop and the USD Portion loan is granted to finance revitalization project of Direct Reduction Plant Zero Reformer. This loan is repayable in 15 equal semi-annual installments starting from, at the latest, June 2013 (for EURO Portion) and December 2013 (for USD Portion). Each EURO Portion and USD Portion loan will be charged interest at 6-month EURIBOR plus margin 3.3% per annum and 6-month LIBOR plus margin 3.85% per annum, which will be paid semi-annually.

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and UCB (the “Lenders of Revitalization Project of HSM”) and KfW, Bank of Austria and HSBC (“the Lenders of revitalization project of SSP”), except for assets financed by credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than two times of principal installments with interest payable thereon.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

Atas Pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1;

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.

Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$281, yang disajikan dalam akun “Beban lain-lain”. Pada tanggal 30 September 2013, fasilitas kredit ini belum digunakan.

f. Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 15 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri, BNI dan BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.275.000 atau setara dengan US$250.000 untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast Furnace (“Commercial Facility”). Pinjaman ini dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Mei 2015 dan dibebani bunga tahunan sebesar 9% yang dapat disesuaikan serta dibayarkan secara enam bulanan. Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) dan rekening cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Account) di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

Related to the above Loans as stated above, The Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.

In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$281, which were presented as “Other expenses”. As of September 30, 2013, the credit facility has not yet been used.

f. Based on the Notarial Deed No. 28 dated May 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., the Company obtained an investment credit facility from Bank Mandiri, BNI and BRI with a maximum amount of Rp2,275,000 or equivalent to US$250,000 to finance Blast Furnace Complex project (“Commercial Facility”). This loan is repayable in 12 equal semi-annual installments starting from, at the latest, May 2015 and bears annual interest at 9% reviewable, which will be paid semi-annually.

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from CDB, ICBC and HSBC (Note 34.j) and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Para Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1;

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi 5,0 : 1.

Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$4.007, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 30 September 2013, fasilitas kredit ini belum digunakan.

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

Related to the loan as stated above, the Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1;

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed 5.0 : 1.

In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$3,849, which were recorded in the “Other Assets” account. As of September 30, 2013, the credit facility has not yet been used.

Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

g. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) dan HSBC dengan jumlah maksimum sebesar US$200.000 untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast Furnace (“Sinosure Facility”). Pinjaman ini dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Februari 2016 dan dibebani bunga tahunan sebesar LIBOR 6-bulanan plus marjin 3,8%, yang akan dibayarkan secara enam bulanan.

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan deposito berjangka cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

g. Based on the loan agreement dated August 15, 2012, the Company obtained an investment credit facility from China Development Bank Corporation (“CDB”), PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) and HSBC in with a maximum amount of US$200,000 to finance Blast Furnace Complex project (“Sinosure Facility”). This loan is repayable in 16 equal semi-annual installments starting from, at the latest, February 2016 and bears annual interest at 6-month LIBOR plus margin 3.8%, which will be paid semi-annualy.

The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note 34.i) and Debt Service Reserve Time Deposit in HSBC with the balance is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.

The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

Atas Pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1

ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/ Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1

iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang (Net Revenue Income to Total Debt Service Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1

iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh melebihi rasio-rasio yang disebutkan di bawah ini berlaku efektif sejak 31 Desember 2011:

Terkait dengan fasilitas kredit investasi tersebut, Perusahaan telah membayar biaya transaksi sebesar US$19.234, yang dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. Pada tanggal 30 September 2013, fasilitas kredit ini belum digunakan.

h. Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (PT SI) menandatangani Nota Kesepahaman (“MoU”) untuk mendirikan Perusahaan Patungan (Joint Venture Company) yang akan mengolah granulated slag powder yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan semen. Kerja sama ini merupakan wujud sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana termuat dalam Instruksi Menteri Negara BUMN Nomor KEP-109/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Sinergi antar BUMN.

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

Related to the above Loans as stated above, The Company is also required to maintain the following financial ratios:

i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1

ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1

iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not exceed the ratios set out hereunder with effect from 31 December, 2011:

In relation with the above investment credit facility, the Company has paid transaction costs of US$19,234, which were recorded in the “Other Assets” account. As of September 30, 2013, the credit facility has not yet been used.

h. On June 10, 2013, the Company and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (PT SI) entered into Memorandum of Understanding (“MoU”) to construct Joint Venture Company that will reuse PT KS‟s Granulated slag as raw material for slag powder its used to produce cement. This cooperation is true form sinergy between state-owned company (BUMN) as declared the ministry of state-owned company No. KEP-109/MBU/2002 dated June 4, 2002 about Sinergy of Stated-owned company.

Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

KOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

i. Berdasarkan Senior Facilities Agreement antara PT Krakatau Posco dengan The Export-Import Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (bersama-sama disebut sebagai "Pemberi Pinjaman") yang telah ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2012, disetujui bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan penarikan pinjaman yang diperlukan dalam pembiayaan pembangunan pabrik baja terpadu di Cilegon oleh PT Krakatau Posco dan menjamin kepastian pembayaran kembali kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman; Perusahaan diwajibkan untuk turut memberikan jaminan berupa jaminan perusahaan (Sponsor Guarantee) sebesar 30% (sesuai persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Krakatu Posco) dari total kewajiban PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman.

Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 20 Maret 2012 Perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman sebesar US$51 8.700. Jumlah ini adalah 45,4% dari total ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012.

Entitas Anak – PT KHIP

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued) The Company (continued)

i. Based on Senior Facilities Agreement between PT Krakatau Posco and The Export-Import Bank of Korea, Australia and New Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Seoul Branch, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank Korea Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (collectively referred to as "Lenders") which was signed on February 14, 2012, it was agreed that in order to meet the withdrawal requirements of loans granted to finance the construction of integrated steel plant in Cilegon by PT Krakatau Posco and to ensure certainty of PT Krakatau Posco‟s repayment obligation to the Lenders, the Company is required to participate in providing collateral in the form of a company guarantee (Sponsor Guarantee) at amount of 30% (based on the Company‟s ownership interest in PT Krakatau Posco) of PT Krakatau Posco‟s total obligation to the Lenders.

In this regard, on March 20, 2012 the Company has signed an agreement to provide guarantees to the Lenders at amount of US$518,700. This amount represents 45.4% of the Company‟s total equity at December 31, 2012.

The Subsidiary – PT KHIP j. PT KHIP memperoleh fasilitas non-cash loan

dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000 dan US$20.000 yang digunakan untuk jaminan tender dan uang muka dan performance bond. Fasiltas ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pada tanggal 30 September 2013, total bank garansi yang telah diterbitkan sebesar Rp5.007 dan US$1.970.

j. PT KHIP obtained a non-cash loan facility from BRI with maximum amounts of Rp10,000 and