SEMUA UNIT KERJA BERDASARKAN PRINSIP
KETER-BUKAAN, AKUNTABILITAS, KREDIBILITAS, DAN
PER-TANGGUNGJAWABAN.
Untuk lebih mengefektikan kerja dan pembagian tanggung jawab, Direksi Perseroan terbagi atas beberapa departemen:
DIREKTUR UTAMA
Memiliki tugas pokok meng-koordinasi dan memonitor kerja departemen atau lini-lini usaha agar sesuai dengan Rencana Kerja Perseroan.
DIREKTUR KEUANGAN DAN MARKETING
Memiliki tugas pokok:
• Menetapkan kebijakan umum
mengenai manajemen keuangan
dengan eisien dan ekonomis (company cash flow)
• Menetapkan kebijakan umum di
bidang perpajakan
• Menetapkan kebijakan umum
di bidang pemasaran produk-produk Perseroan
DIREKTUR SDM, UMUM, DAN PRODUKSI
Memiliki multi-tugas pokok karena luasnya cakupan departe-men yang departe-menjadi tanggung jawabnya. Terlebih departemen ini terkait langsung dengan bisnis utama (core business) Perseroan, yang prosesnya berlangsung di Departemen Produksi. Adapun
• Menetapkan pedoman dan
kebijakan umum man power planning di Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus melakukan pemberdayaan SDM untuk menghasilkan kinerja op-timal, yang berujung pada kuali-tas produk jurnalistik Perseroan.
• Menjaga keseimbangan antara
supply dan demand SDM.
• Membuat kebijakan umum tata
kelola di bidang logistik dan sup-porting sehingga dapat mem-bantu proses kerja departemen-departemen yang lain.
• Menetapkan dan mengatur kebi -jakan umum tata kelola Departe-men Produksi (Redaksi).
Direksi Perseroan dalam melaksanakan tugas dan kewa-jibannya mengacu pada pedo-man pokok yang ditetapkan para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Ta-hunan. Juga mengacu pada aturan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, termasuk unit/
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
berfungsi membantu manaje-men, khususnya Direktur Utama, melakukan proses evaluasi dan revaluasi atas pemenuhan target kerja secara inansial dan noninan-sial.
Sebagai upaya meningkatkan kompetensi pemimpin dan calon pemimpin perseroan, disusun Program Pendidikan Jangka Panjang dalam bentuk pendidikan setara dengan strata 2. Mereka dididik di Sekolah Tinggi Manaje-men PPM, Prasetiya Mulya Busi-ness School, Binus international School, dan Universitas Parama-dina.
Untuk kelancaran koordinasi, Direksi melaksanakan rapat rutin empat kali dalam satu bulan. Dalam rapat tersebut dilakukan pembahasan dan pemecahan atas
Secara keseluruhan, tingkat ke-hadiran para Direktur dan Wakil Direktur dalam rapat Direksi tercatat 100 persen.
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Guna melaksanakan keten-tuan GCG, Dewan Komisaris dan Direksi juga melaksanakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi minimal tiga kali dalam satu tahun buku. Fungsinya, se-bagai rapat persiapan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Pengen-dali dan RUPS Tahunan Perseroan.
Selama 2014, Komisaris belum membentuk Komite Nomi-nasi dan Remunerasi. Komite ini membantu Dewan Komisaris un-tuk mengusulkan seseorang buat
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
Selain memiliki Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Perse-roan mempunyai Rapat Umum Pemegang Saham Pengendali, yaitu rapat koordinasi di antara para Pemegang Saham Pengendali (Founder), yang terdiri atas: 1. Yayasan Tempo 21 Juni 1994 2. Yayasan Karyawan Tempo 3. Yayasan Jaya Raya
4. PT Jaya Raya Utama 5. PT Graiti Pers
Rapat ini memiliki fungsi kon-solidasi menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Per-seroan dan dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun buku.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) TAHUNAN
Pada RUPS Tahunan 2013, yang diselenggarkan 15 April 2014 di Gedung Komunitas Salihara, diputuskan:
AGENDA PERTAMA:
Menerima baik dan menye-tujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan dan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit akuntan publik Hen-drawinata, eddy, & Siddharta sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor 091/01/TS/ii/ TiM-2/14 tertanggal 28 Februari 2014 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”. Dengan demikian membebas-kan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari
tang-(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama ta-hun buku 2013, sepanjang tindak-an-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Perse-roan Tahun Buku 2013.
AGENDA KEDUA:
Menyetujui Laba Bersih Perse-roan Tahun Buku 2013 sebesar Rp 7.356.264.000 (Terbilang: Tujuh miliar tiga ratus lima puluh enam juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah) digunakan untuk: a. Sebesar Rp 100.000.000 (sera-tus juta rupiah) disisihkan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
b. Sisanya, sebesar Rp
7.256.264.000 (tujuh miliar dua ratus lima puluh enam juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah), dimasukkan sebagai laba ditahan.
AGENDA KETIGA:
Menyetujui memberi
we-roan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai akuntan publik perseroan buat mengaudit buku Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan memberi we-wenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah hono-rarium akuntan publik tersebut dan persyaratan lain penunjukan-nya.
AGENDA KEEMPAT:
- Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk me-nentukan besarnya honorarium kepada tiap anggota Dewan Komisaris terhitung sejak Januari 2014 sampai diselenggarakannya Rapat 2014, yang diselenggara-kan pada 2015, dan
- Menyetujui memberikan pe-limpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mene-tapkan penghasilan bagi setiap anggota Direksi untuk Tahun Buku 2014 dan memberi kuasa
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
menetapkan pembagian tugas anggota Direksi Perseroan.
AGENDA KELIMA:
Menyetujui Perubahan Ang-gota Direksi Perseroan sehingga susunan Direksi Perseroan ter-hitung sejak ditutupnya rapat ini sampai ditutupnya rapat 2018, yang akan diselenggarakan pada 2019, menjadi sebagai berikut ini.
Direktur Utama:
Bambang Harymurti
Direktur: Toriq Hadad
Direktur: Herry Hernawan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK)
Good corporate governance
(GCG) dalam Perseroan dilak-sanakan oleh Corporate Secretary dengan mengedepankan pen-dekatan organisasi perusahaan dan komunikasi berkesinam-bungan di antara manajemen unit kerja/bagian, termasuk lingkungan eksternal Perseroan. Fungsi-fungsi GCG yang saat ini telah dilaksanakan dan akan terus dikembangkan antara lain: 1. Keterbukaan dan ketersediaan
informasi yang up-to-date dan terbuka secara luas, bukan ha-nya untuk kepentingan inves-tor/bursa, tapi juga internal per-usahaan, dari jajaran terbawah sampai top-level management.
4. GCG yang diterapkan dalam mekanisme kerja organ-organ Perseroan, yaitu Dewan Komisa-ris dan Direksi, dilaksanakan dengan proses koordinasi, konsultasi, dan kontrol melalui berbagai rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, diterap-kan asas ”TACR” (transparency, accountability, credibility, res-ponsibility).
KETERBUKAAN (TRANSPARENCY)
Semua pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dilakukan secara terbuka dengan prinsip meritokra-si. Setiap orang atau unit kerja diberi hak dan kewajiban yang seimbang, termasuk dalam penen-tuan penghargaan atas prestasi yang dilakukan secara kolektif dan
PENYERAHAN SAPI KURBAN
Tempo menyerahkan sapi kurban kepada warga pada perayaan Idul Adha.
terbuka.
AKUNTABILITAS (ACCOUNTABILITY)
Prinsip ini dilakukan dengan menerapkan pengecekan ulang serta supervisi berjenjang dan ber-lapis antar-unit dan departemen. Dengan demikian, penggunaan fasilitas Perseroan secara inansial memiliki pertanggungjawaban yang jelas.
KREDIBILITAS (CREDIBILITY)
Perseroan bergerak di bidang jurnalistik, sehingga kredibilitas orang atau unit kerja menjadi salah satu asas pokok. Kredibilitas akan sangat berpengaruh pada ha-sil dan kualitas produk Per seroan. Kredibilitas dijaga dengan me-nerapkan pengawasan ketat dan sosialisasi kode etik yang berlaku di bidang usaha Perseroan.
PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY)
Responsibility dicapai dengan penerapan deskripsi kerja yang
matang, diimbangi dengan peng-hargaan dan penindakan yang tepat. Semua itu diharapkan me-nimbulkan tanggung jawab atas tugas tiap unit kerja dan departe-men.
RISIKO USAHA
Penerbitan dan pers adalah dua bidang usaha yang nilai-nilai idealisme dan bisnisnya terkadang berseberangan. Meski demikian, bisnis tersebut sangat menjanji-kan karena manusia dan pera-daban tidak dapat terlepas dari data dan informasi yang mu-takhir. Apalagi dengan semakin sempitnya ren tang geograis
nologi komunikasi.
Persaingan yang tajam da-lam bisnis penerbitan dan pers juga tidak dapat dihindari karena semakin tingginya kebutuhan ma-syarakat akan data dan informasi yang up-to-date. Persaingan yang tajam ini meningkatkan risiko dalam usaha di bidang penerbi-tan dan pers. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain:
1. Persaingan dengan media visual dan elektronik (online news) 2. Kondisi perekonomian
3. Risiko luktuasi nilai mata uang asing
4. Aturan dan kebijakan peme-rintah
5. Perilaku pemegang kekuasaan/ pelaku bisnis yang terkait de-ngan pemberitaan
Faktor yang juga penting bagi perusahaan yang bergerak di
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
SOSIALISASI BUDAYA PERUSAHAAN
Tim SDM merumuskan dan men-sosialisasikan budaya perusahaan Tempo, yaitu terpercaya, merdeka, dan profesional.
bulkan permasalahan hingga ke pengadilan.
Dalam menghadapi risiko usaha tersebut, terutama risiko hukum akibat sudut pandang berbeda antara redaksi dan pem-baca atau sumber berita atas satu pemberitaan, Perseroan menge-depankan proses-proses penye-lesaian sesuai dengan Kode etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers sebagai berikut ini.
1. Memberikan ruang pengajuan hak jawab dan koreksi
2. Mengedepankan proses mediasi melalui Dewan Pers
3. Memberikan pelatihan Kode etik Jurnalistik kepada wartawan Perseroan
4. Menampilkan berita yang berimbang
5. Melakukan validasi atas data
hukum menyangkut konten pemberitaan bisa diselesaikan dengan baik oleh Tim Ombuds-man Tempo melalui jalan mediasi secara bilateral ataupun di Dewan Pers. Atas dasar hal tersebut, Per-seroan meyakini sengketa hukum yang terjadi sepanjang 2014 tidak akan mempengaruhi secara mate-rial terhadap operasional ataupun bisnis Perseroan.
KOMITE-KOMITE:
KOMITE AUDIT
Sebagai salah satu realisasi penerapan GCG, Perseroan telah menetapkan Komite Audit di bawah Komisaris. Selain menjadi kepanjangan tangan Komisaris, Komite Audit membantu men-gawasi GCG yang dijalankan
Komite Audit telah melakukan tugas secara optimal pada 2014. Antara lain, membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi peng-awasan atas pelaksanaan garis-garis kebijakan yang ditetapkan RUPS, memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris, serta melakukan recheck atas laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi dan unit kerja lainnya kepada Dewan Komisaris--baik laporan keuangan yang bersifat kuartal maupun laporan kegiatan usaha nonkeuangan.
Dalam melakukan tugas dan fungsi, Komite Audit dengan sepengetahuan dan seizin Dewan Komisaris juga meminta pendapat dari para ahli di luar Perseroan. Hal ini untuk menambah inde-pendensi serta meningkatkan
kualitas saran dan pertimbangan kepada Dewan Komisaris Perse-roan. Salah satu hasil signiikan atas saran Komite Audit yang dilaksanakan Dewan Komisaris adalah adanya perbaikan kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun ini.
Komite Audit dalam proses kerjanya mengadakan pertemuan koordinasi satu bulan sekali dan komunikasi intensif dengan De-wan Komisaris Perseroan. Selama 2014, telah dilakukan pertemuan koordinasi dan konsultasi dengan Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran 100 persen.
Ir Leonardi Kusen, MBA
Ketua (lihat di proil Dewan Komisaris)
Ir Edmund E. Sutisna, MBA
Anggota (lihat di proil Dewan Komisaris)
Bambang Halintar Anggota
Bergabung dengan Tempo se-jak 1971, pria kelahiran
Purwoker-perkembangan Tempo dari waktu ke waktu walaupun sudah tidak bekerja di Tempo.
Menurut dia, Tempo mampu mengikuti perkembangan zaman, termasuk memenuhi kebutuhan pasar anak muda. Penilaian ini didasarkan pada tampilan Tempo yang selalu terlihat muda.
Lebih dari itu, lulusan seko-lah tinggi publisistik ini menilai
Tempo mampu menjaga keper-cayaan publik dengan konsisten menyuarakan ketidakadilan di indonesia. ”Kepercayaan publik sangat berharga bagi Perseroan dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik (good corpo-rate governance),” kata Bambang, yang masuk Komite Audit Tempo
sejak 2009.
Salah satu tugas Komite Audit adalah memberikan sumbangan ataupun saran untuk memper-baiki kinerja keuangan Perseroan, di samping melakukan kontrol inansial dan risiko manajemen atas sebuah perseroan. Salah satu hasil signiikan saran Komite
Komisaris adalah adanya perba-ikan kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun ini.
LEMBAGA OMBUDSMAN TEMPO
Pada 2014, tingkat sengketa pers yang dihadapi Perseroan menurun. Hal ini salah satunya berkat keberadaan Lembaga Om-budsman Tempo, yang melaksana-kan tugas sejak Februari 2010.
Ombudsman Tempo bertugas dan bertanggung jawab menjadi jembatan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) yang merasa keberatan terhadap produk editorial Tempo Media Group, selain melakukan peng-awasan dan review atas semua produk Perseroan.
Sejalan dengan membaiknya pemahaman masyarakat menge-nai penyelesaian sengketa pers melalui penggunaan hak jawab dan hak koreksi serta mediasi di Dewan Pers, tahun ini tidak ada kasus sengketa pers yang harus diselesaikan melalui pen-gadilan. Ombudsman
senan-TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Tempo.co yang menuliskan inisial ”AS” dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dewan Pers melalui pernyataan pendapat dan rekomendasi (PPR) menyatakan menerima penjelasan dari pihak Tempo. co. Karena itu, Tempo.co di-nyatakan tidak melanggar Kode etik Jurnalistik dan Pedoman Dewan Pers mengenai Media Siber.
2. Penyelesaian pengaduan PT Kertas Nusantara terhadap berita Tempo.co mengenai demo di pabrik Kertas Nusan-tara tanpa mengutip penjelasan dari pihak Kertas Nusantara. Dewan Pers melalui PPR me-mutuskan Tempo.co melanggar Kode etik Jurnalistik karena
atas para mantan Pemimpin Reda-ksi Tempo yang beranggotakan: 1. Toriq Hadad, Ketua
2. Goenawan Mohamad, Anggota 3. Fikri Jufri, Anggota
4. Bambang Harymurti, Anggota 5. Amarzan Loebis, Anggota 6. L.R. Baskoro, Anggota 7. Rustam Fachri Mandayun,
Sekretaris
8. Serta didukung oleh tim legal dan Divisi Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT).
KOMITE ETIK
Dengan adanya Kode etik Wartawan Tempo dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Perjanjian Kerja Ber-sama, dibentuklah Komite etik pada 2013. Komite ini bertugas
BAMBANG HALINTAR
Anggota Komite Audit
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
memeriksa laporan dugaan pelanggaran kode etik oleh wartawan Tempo.
Selain melakukan pemerik-saan, Komite mempunyai we-wenang memberikan rekomen-dasi penanganan wartawan yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.
Majelis Komite etik berjumlah paling banyak lima orang, terdiri atas karyawan dari berbagai ba-gian yang bekerja di Tempo. Para anggota Majelis bersifat ad interim
(sementara). Hal itu dilakukan untuk menjaga independensi dan menghindari conflict of interest
antara Majelis Komite etik dan terlapor.
Selama 2014, Komite telah menangani tiga kasus. Keberadaan Komite etik akan menjadikan
Tempo perusahaan media yang semakin profesional.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Dalam rangka melaksanakan tata kelola perusahaan,
Perse-komite baru bernama Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite ini akan mempunyai tugas antara lain:
1. Melakukan nominasi Direktur dan Komisaris Perseroan 2. Menentukan kebijakan
remu-nerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 3. Melakukan peninjauan
remu-nerasi
4. Menentukan jumlah remunera-si yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
Komite Nominasi dan Re-munerasi akan diketuai oleh Komisaris independen dengan anggota satu orang Komisaris Perseroan dan Kepala Divisi SDM dan Personalia. Saat ini fungsi Nominasi dan Remunerasi masih dijalankan oleh Dewan Komisaris. Dengan adanya Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisa-ris akan banyak terbantu dalam menjalankan tugas nominasi dan remunerasi.
CORPORATE SECRETARY
Sejak pelaksanaan initial public
ofering pada 2000, layaknya per-usahaan terbuka, Perseroan telah dilengkapi dengan Corporate Sec-retary. Dalam Perseroan, Corpo-rate Secretary melakukan fungsi dan peran, antara lain:
• Penghubung (liaison oicer) anta-ra otoritas bursa dan Perseroan.
• Mengatur pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham serta memastikan urusan menge-nai saham-saham perusahaan ditangani dengan baik untuk keperluan internal rutin ataupun pihak eksternal, seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa efek indonesia.
• Memberikan saran dan pan -dangan kepada manajemen me-ngenai ketentuan dan peraturan pasar modal dan lainnya.
• Mengikuti semua rapat Direksi
dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris dan mencatat notulensi.
• Membuat dan menyimpan
Daftar Pemegang Saham serta dokumen-dokumen terkait.
kasi dan hubungan baik antara perusahaan dan pemegang sa-ham, pemerintah, serta masyara-kat demi tercapainya tujuan korporat.
• Memastikan dan melindungi
semua aspek legal korporat se-suai dengan peraturan yang ada dan sejalan dengan kepentingan korporat.
• Menyediakan informasi yang
dibutuhkan korporat berkaitan dengan kinerja perusahaan dan menjamin implementasi good corporate governance.
• Menjamin terciptanya komuni -kasi dan hubungan baik dengan
baik.
• Memastikan semua perjanjian
yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kepentingan per-usahaan.
• Mengetahui update keputusan Direksi dengan cara mengikuti rapat Direksi secara langsung dan menyusun notulensi rapat direksi.
• Bertindak untuk dan atas nama
perusahaan sebagai representasi resmi dalam berhubungan de-ngan pihak luar.
• Mendapatkan dukungan dan se -luruh informasi tentang perusa-haan dari berbagai unit bisnis.
Corporate Secretary juga mendukung Perseroan da-lam pelaksanaan visi, misi, dan strategi; membangun dan
men-institut Pertanian Bogor ini bergabung dengan Perseroan pada 1998 sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Tempo. Setelah itu, Diah Purnomowati menduduki posisi Redaktur eksekutif Koran Tempo, Redaktur eksekutif Majalah
Tempo, serta Kepala Divisi SDM dan Umum.
AUDIT INTERNAL
Secara administratif, fungsi Audit internal telah dilaksanakan oleh Perseroan, yaitu dengan adanya rapat koordinasi lintas departemen agar fungsi checks and balances antar-unit bisa berjalan.
Audit internal memiliki fungsi: 1. Menetapkan tata kelola internal
mengadakan seminar penggunaan bahasa daerah di media massa di Universitas Atmajaya, Jakarta, 11 November 2014.
audit charter
2. Melakukan financial and nonfi-nancial audit
Semua hasil audit akan menjadi bahan masukan bagi manajemen dan Komite Audit untuk meng-evaluasi kinerja Perseroan.
Audit internal dijabat oleh Saudara Mangasi Christian. AUDIT EKTERNAL
Laporan Keuangan konsoli-dasi Perseroan yang berakhir 31 Desember 2014 diaudit oleh KAP Hendrawinata, eddy, & Siddharta (irma anggota jaringan global Kreston internasional).
KODE ETIK
Tempo, sebagai salah satu per-usahaan media besar di indonesia, menerapkan Kode etik Wartawan kepada setiap wartawannya. Se-bagai profesi yang menyampaikan berita kepada publik, seorang wartawan memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman untuk menegakkan
profesionalisme.
Kode etik Wartawan Tempo merupakan komitmen Tempo un-tuk memberikan karya jurnalistik terbaik dalam persaingan industri media yang semakin ketat.
BUDAYA PERUSAHAAN
Setelah Tim Budaya membuat cetak biru budaya perusahaan pada 2012, pada 2014 program budaya perusahaan memasuki tahap sosialisasi. Agar karyawan lebih cepat memahami perubahan ini, konsep budaya perusahaan tersebut dimasukkan dalam peru-musan ulang kompetensi karya-wan.
Pada 2013, kompetensi inti bisa dirumuskan berdasarkan tata nilai organisasi yang sudah ditetapkan. Kompetensi inti akan menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi perilaku organisasi. Pe-doman perilaku organisasi adalah acuan semua karyawan dalam berpikir, bertindak, dan bertutur kata. Konsistensi disertai komit-men tinggi dalam penerapan perilaku organisasi akan
meng-bagi perusahaan. Adapun kompe-tensi inti Tempo yang ditetapkan adalah inovasi, integritas, Kerja Sama, Orientasi Pencapaian, dan Fokus pada Pemangku Kepen-tingan.
Kamus kompetensi inti telah disusun guna memberikan deinisi, level kompetensi, dan tuntutan perilaku secara jelas. Level kompetensi akan men-jadi syarat mutlak dalam proses seleksi, promosi, penugasan, atau-pun penilaian kinerja karyawan. Perhatian utama pengembangan perilaku diarahkan pada kompe-tensi inovasi, sehingga nantinya dapat membentuk karyawan yang mempunyai keunggulan kompeti-tif dalam pengembangan produk, proses bisnis, dan pelayanan pelanggan.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
K
esehatan, pemberda-yaan masyarakat, dan pendidikan adalah tiga hal yang menjadi titik perhatian Tempo Media Group sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Tanggung jawab perusahaan terse-but terutama kepada masyara kat di sekitar kantor perusahaan di kawasan Palmerah agar kualitas hi-dup mereka bisa meningkat sejalan dengan kemajuan korporat.Dalam masalah kesehatan, per-hatian korporat diberikan kepada kelompok bayi hingga orang lanjut usia (lansia). Tempo terlibat aktif supaya kegiatan penimbangan dan pemberian makanan sehat untuk bayi serta senam lansia di pos pelayanan terpadu (posyandu) bisa berjalan rutin. Selain itu, per-usahaan memberikan buku gaya hidup sehat untuk warga sekitar yang disalurkan lewat pusat kese-hatan masyarakat (puskesmas).
Perusahaan juga berkeinginan agar masyarakat dapat diberdaya-kan untuk meningkatdiberdaya-kan kondisi ekonomi mereka. Salah satu cara
yang dilakukan Tempo Media adalah dengan menjadi fasilita-tor buat pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu berprinsip reuse, reduce, recycle
(3R) di Kelurahan Grogol Selatan. Proyek bantuan sosial dari Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jabo-detabek Kementerian Pekerjaan Umum dengan ke lompok swadaya masyarakat ini mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang bisa mereka jual.
Di bidang pendidikan, du-kungan perusahaan untuk mencerdaskan publik, terutama kalangan muda, diwujudkan me-lalui pemberian 300 beasiswa bagi lulusan sekolah menengah atas buat berkuliah di Surya University di kawasan Serpong untuk periode 2014-2015. Beasiswa ini merupa-kan angkatan kedua, setelah pada tahun sebelumnya Tempo mem-berikan 500 beasiswa di universitas
tersebut. Tempo juga mengawal para penerima beasiswa dengan mengadakan acara temu wicara dan memberikan apresiasi kepada